<![CDATA[Penelitian ini bertujuan mengetahui: (1) pengaruh kepemimpinan kepala sekolah, motivasi kerja, terhadap kinerja guru (2) pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru, (3) pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja guru, Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi yang dipakai di penelitian ini adalah guru-guru madrasah ibtidaiyah se-kecamatan leces kabupaten probolinggo sebanyak 30 orang. Keseluruhan dari populasi digunakan sebagai sampel untuk menghindari kesalahan yang relatif kecil atau disebut dengan sampling jenuh.. Hasil analisis data menunjukkan: Kesimpulan berdasarkan hasil analisis regresi sederhana, menunjukkan bahwa variabel motivasi kerja (X2) mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja guru (Y), dengan kontribusi yang diberikan sebesar 2,54 %. Pengaruh positif tersebut menunjukkan bahwa semakin baik motivasi kerja (X2), maka kinerja guru (Y) juga semakin baik. Pengujian regrcsi sederhana antara kepemimpinan kepala sekolah (X1) mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja guru (Y) dengan kontribusi yang diberikan sebesar 28,2%. Secara simultan (pengujian dengan uji F) menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara motivasi kerja guru (X2) dan kepemimpinan kepala sckolah (X1) secara bersama-sama terhadap kinerja guru (Y), dimana nilai signifikansi yang diperoleh sebesar 0,000 < 0,05 (a=5%) menunjukkan Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga hipotesis yang menyatakan "terdapat pengaruh positif yang sinifikan antara motivasi kerja guru, kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru dalam proses belajar mengajar diSekolah MI di Kecamatan Leces", terbukti kebenarannya]]>
