Bahran Taib
Universitas Khairun Ternate

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS POLA ASUH OTORITER ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN MORAL ANAK Bahran Taib; Dewi Mufidatul Ummah; Yuliyanti Bun
Jurnal Ilmiah Cahaya Paud Vol 2, No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Cahaya Paud (Edisi November)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/cahayapd.v2i2.2090

Abstract

Pola asuh otoriter adalah bentuk pola asuh yang menekankan pada pengawasan orang tua agar anak tunduk dan patuh. Orang tua memiliki pola asuh otoriter bersikap pemaksa, keras dan  kaku dimana orang tua akan membuat berbagai aturan yang harus di patuhi oleh anak-anaknya tanpa mau tahu perasaan sang anak. Orang tua akan emosi dan marah jika anak melakukan hal yang tidak sesuai dengan yang diinginkan oleh orang tuanya. Pola asuh otoriter seringkali dianggap sebagai pola asuh yang bisa mengganggu perkembangan anak. Beberapa fakta penelitian menunjukkan hasil bahwa pola asuh otoriter bisa berdampak negatif terhadap perkembangan anak tetapi terdapat hasil penelitian bahwa pola asuh otoriter bisa memiliki dampak positif terhadap perkembangan moral anak. Pola asuh otoriter juga memberikan dampak positif pada perilaku anak jika aturan yang dibuat orang tua bersifat wajib dilaksanakan seperti sholat, anak akan rajin beribadah dan sopan serta taat kepada orang tua. Pola asuh otoriter juga berdampak negatif jika orang tua terlalu menekan anak sehingga menjadi keras kepala, susah diatur, serta tidak taat kepada orang tua, hal ini disebabkan karena anak merasa dibatasi kebebasannya, dipaksa dan menghukum anak jika salah sehingga anak melampiaskan perasaan-perasaannya dengan bertindak sesuai keinginannya. Diharapkan orang tua bisa menerapkan pola asuh yang baik sesuai dengan kebutuhan anak agar perkembangan anak dapat berkembang dengan baik terutama pada aspek perkembangan moral anak.Authoritarian Parenting is the kind of parenting that emphasize on parents rules in order that children become submissive and obedient. The authoritarian parenting is strict, hard and stuff which they have the strict rules must be followed by the children with no discussion or compromising. They will be emotional and angry if the children do not be obedient. This parenting is seen as disturbing children development. Some research fact showed the result of  authoritarian parenting have negative  impact on children but it have positive impact on children development. The parents must make the rule for the activities likes prays, polite, and obedient. The negative impact of authoritarian parenting if the parents strict the children and the children feel restricted, children have a difficult time managing their anger and are very resentful. The parents should use the better parenting based on children development particularly on moral development.
PENERAPAN KEGIATAN MERONCE BERBAHAN ALAM UNTUK MENINGKATKAN MOTORIK HALUS PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN Hatia Gay; Bahran Taib; Haryati Haryati
Jurnal Ilmiah Cahaya Paud Vol 2, No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Cahaya Paud (Edisi November)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/cahayapd.v2i2.1955

Abstract

Metode artikel ilmiah ini adalah library research atau kajian literatur. Penelitian literature yaitu penelitian yang tidak turun langsun kelapangan untuk bertemu dengan objek tetapi penelitian literatur ini di peroleh dari sumber internet yaitu jurnal atau artikel yang sudah dipublikasikan. Perkembangan motorik merupakan kesempatan yang luas untuk bergerak, pengalaman belajar untuk menemukan, aktivitas sensori motor yang meliputi penggunaan otot-otot besar dan kecil. Anak  pada usia 5-6 tahun seharusnya anak sudah mampu mengambil benda dengan jari, memindahkan benda dari satu ke tangan yang lain dan sudah bisa memasukkan dan mengeluarkan benda. Salah satu aspek yang sangat penting dan perlu dikembangkan dalam proses pembelajaran anak usia dini adalah kemampuan fisik motorik halus. Dengan Kegiatan meronce dapat mendorong anak mengembangkan daya cipta yang ada di dalam dirinya anak, meronce menggunkan bahan alam merupakan salah satu upaya yang dapat diterapkan untuk meningkatkan motorik halus anak oleh  karena  itu motorik halus sangat penting bagi anak usia dini.The method article  scientific  is library research or study literature. Literature research is  not a type of field  research to meet with the object but this literature research was obtained from internet media, namely journals or published articles. Motor development is a broad opportunity to move, learning experiences to discover, sensory activities which include the use of large and small muscles. Children at 5-6 years old should have been able to pick up object with their fingers and move the object from one to the other hand and can insert and remove objects. One aspect is very important and needs to be developed in the process of early childhood is fine motor ability. Threading can encourage children to develop the creativity that is in themselves, threading using natural materials applied to improve motor skills is very important for early childhood.