Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KONSEP AL-ḤUBB AL-ILĀHI PERSPEKTIF IBN ‘ARABĪ; TAFSIR ESOTERIS AYAT-AYAT ḤUBB DALAM KITAB AL-FUTŪḤĀT AL-MAKKIYYAH Nihayatul Husna; Aniqoh Aniqoh
Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir Vol 6 No 2 (2021): Jurnal Al-Mubarak
Publisher : LP2M IAIM Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-mubarak.v6i2.743

Abstract

This study focuses on analyzing the term of ḥubb in the Al-Futūḥāt Al-Makkiyyah. This is crucial term because in the perspective of Ibn ‘Arabī, ḥubb is an maqām ilāhi which is not limited material things. According to him, love of God (al-ḥubb al-ilāhī) requires two foundations of love, namely; natural love (al-ḥubb aṭ-ṭabī’ī) and spiritual love (al-ḥubb ar-rūḥānī). The purpose of this study was to find the meaning of al-ḥubb al-ilāhi in the perspective of Ibn ‘Arabī. The research method employs library research by constructing al-Futūḥāt al-Makkiyyah by Ibn ‘Arabī as the object of study. Starting with tracing all the term ḥubb in the Al-Futūḥāt Al-Makkiyyah as seminal concept, conducting language studies, mapping out the interpretations, and reviewing the result of studies, then formulating concept related to the issues being raised. This study reveal four important points of the concept of al-ḥubb al-ilāhi from the perspective of Ibn ‘Arabī, namely ḥubb as the cause of the existence of the universe, māqāmat ḥubb, three forms of ḥubb, conditions of al-ḥubb al-ilāhi. These four points in addition to describing the concept of al-ḥubb al-ilāhi Ibn ‘Arabī also provide a new understanding of the meaning of the word ḥubb which has undergone a change in conceptual meaning. When mentioning the word ḥubb, what appears is an understanding that refers to the form of obedience to Allah and His Messenger.
KONSEP Al-ḤUBB AL-ILĀHĪ; STUDI ANALISIS TERHADAP PEMIKIRAN IBN ‘ARABĪ DALAM KITAB AL-FUTŪḤĀ AL-MAKKIYYAH Nihayatul Husna
Wahana Islamika: Jurnal Studi Keislaman Vol 8 No 1 (2022): Wahana Islamika: Jurnal Studi Keislaman
Publisher : SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-HUSAIN MAGELANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/wahanaislamika.v8i1.182

Abstract

Abtract : This study focuses on analyzing the term of ḥubb in the Al-Futūḥāt Al-Makkiyyah. This is crucial term because in the perspective of Ibn ‘Arabī, ḥubb is an maqām ilāhi which is not limited material things. According to him, love of God (al-ḥubb al-ilāhī) requires two foundations of love, namely; natural love (al-ḥubb aṭ-ṭabī’ī) and spiritual love (al-ḥubb ar-rūḥānī). The purpose of this study was to find the meaning of al-ḥubb al-ilāhi in the perspective of Ibn ‘Arabī. The research method employs library research by constructing al-Futūḥāt al-Makkiyyah by Ibn ‘Arabī as the object of study. Starting with tracing all the term ḥubb in the Al-Futūḥāt Al-Makkiyyah as seminal concept, conducting language studies, mapping out the interpretations, and reviewing the result of studies, then formulating concept related to the issues being raised. This study reveal four important points of the concept of al-ḥubb al-ilāhi from the perspective of Ibn ‘Arabī, namely ḥubb as the cause of the existence of the universe, māqāmat ḥubb, three forms of ḥubb, conditions of al-ḥubb al-ilāhi. These four points in addition to describing the concept of al-ḥubb al-ilāhi Ibn ‘Arabī also provide a new understanding of the meaning of the word ḥubb which has undergone a change in conceptual meaning. When mentioning the word ḥubb, what appears is an understanding that refers to the form of obedience to Allah and His Messenger.
ABRAHAM GEIGER; PENGARUH AJARAN YAHUDI DALAM AL-QUR`AN NIHAYATUL HUSNA
Cakrawala: Jurnal Kajian Manajemen Pendidikan Islam dan studi sosial Vol 1 No 2 (2017)
Publisher : Prodi MPI IAINU Kebumen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.508 KB)

Abstract

Fokus artikel ini adalah pandangan Abraham Geiger terhadap Al-Qur'an yangmenurutnya terpengaruh oleh ajaran Yahudi. Topik tersebut dianggap penting karenamemiliki implikasi teoristis terhadap kemurnian Al-Qur'an. Alasan pemilihan Geigerkarena konsistensinya dalam penggunaan seperangkat metodologi, yakni kritik sejarahdan analisis struktural. Simpulan yang dicapai dari artikel ini adalah bahwa Al-Qur'anbagi Geiger bukan merupakan kitab suci paling otentik karena banyak ajaran agamaYahudi yang diadopsi Islam. Geiger menyebutkan ada tiga masalah utama yang diadopsioleh Nabi Muhammad dari tradisi Yahudi, yaitu; beberapa kosa kata Al-Qur'an yangberasal dari tradisi Yahudi; konsep agama Islam; dan kisah-kisah dalam Al-Qur'an daritradisi Yahudi. Namun penelitian Geiger tersebut dianggap tidak ilmiah karena tidakdidukung dengan data-data yang valid, terutama aspek historis. Meskipun masih tampakbias dan menuai kritik dari berbagai pihak, pendekatan yang digunakan Geiger memilikidampak dan pengaruh cukup besar terhadap perkembangan metode Historis-Kritis padamasa-masa berikutnya.
IMPLEMENTASI METODE AL-MIFTAH LIL ‘ULUM UNTUK MEMBACA KITAB KUNING DI PESANTREN ROUDLATUL ‘ULUM KARANG TANJUNG KEBUMEN Miftahurrohmah Miftahurrohmah; Mustajab Mustajab; Nihayatul Husna
AL-HIKMAH (Jurnal Pendidikan dan Pendidikan Agama Islam) Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Pendidikan dan Pendidikan Agama Islam
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (LPPM) UNIKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36378/al-hikmah.v4i2.2172

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian adalah: (1) Mendeskripsikan penerapan metode Al-Miftah dalam pembelajaran membaca kitab kuning di Pesantren Roudlatul ‘Ulum Karang Tanjung; (2) Mendeskripsikan hasil dari penerapan metode Al-Miftah dalam pembelajaran membaca kitab kuning di Pesantren Roudlatul ‘Ulum Karang. Penelitian ini berupa penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Adapun subyek penelitian untuk memperoleh data atau fakta dalam penelitian yaitu: (1) Pengasuh pondok peantren Karang tanjung (2) Lurah pondok pesantren (3) Ustad/ah pondok pesantren (4) Santri pondok pesantren. Teknik pengumpulan data yang di lakukan oleh peneliti yaitu dengan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data-data yang terkumpul kemudian di analisis dan diinterpretasikan dalam bentuk yang singkat dan jelas sehingga mudah di pahami dan di simpulakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Al-miftah telah di terapkan dalam membaca kitab kuning melalui tahapan antara lain : perencanaan pembelajaran, proses pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Hasil penerapan dalam pembelajaran metode Al-miftah di pondok Pesantren Roudlatul ‘Ulum Karang tanjung di antaranya yaitu santri bisa membaca kitab fathul Qorib, hafal nazhom dan lagu dari jilid 1-4.