Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2019 - 2024
0.23
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Syntax Imperatif : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Isna Aufa
Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Persis Bandung
Religion Humanities Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

 1 
PENGGUNAAN MEDIA BERBAHAN ALAM SEKITAR DALAM PENINGKATANKEMAMPUAN KOGNITIF ANAK TENTANG BENTUK GEOMETRI DI KELOMPOK B RA NURUL HUDA BALEENDAH Isna Aufa
JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Syntax Imperatif : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-imperatif.v1i1.7

Abstract

Pendidikan Anak Usia Dini pada hakekatnya adalah pendidikan yang diselenggarakan dengan tujuan memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan anak yang mencakup aspek: kognitif, bahasa, sosial, emosi, fisik dan motorik. Penelitian ini bertujuan mengetahui perkembangan kognitif anak setelah mengenal bentuk geometri melalui pembelajaran media alam sekitar. Untuk menunjang keberhasilannya perlu ada usaha yang konkrit. Salah satunya menggunakan metode yang tepat yang dapat menarik perhatian anak. Penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik penelitian tindakan (PTK) yang dilakukan beberapa siklus. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengenalan bentuk geometri dengan menggunakan media berbahan alam sekitar. Kemudian, peneliti menemukan pratindakan yang menunjukan perkembangan belum optimal dengan presentase 20%, kemudian meningkat pada siklus 1 sebesar 27%, siklus ke 2 sebesar 56,%, dan siklus ke 3 sebesar 76,5%. Dari hasil tersebutditemukan pengembangan kognitif yang meningkat pada setiap siklusnya. Pengenalan bentuk geometri dengan media berbahan alam sekitar sebagai sumber belajar dapat dikatakan berhasil menunjang kemampuan kognitif. Berdasarkan penelitian ini disarankan agar para guru mampu menciptakan lingkungan pembelajaran yang variatif, kreatif dan menyenangkan bagi anak.
Co-Authors