Seli Oktapiani
Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Persis Bandung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pesan dalam Film Dilan Terhadap Pergaulan Remaja Menurut Pandangan Islam: Analisi Roland Barthes Seli Oktapiani
JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 1 No 5 (2020): Jurnal Syntax Imperatif: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-imperatif.v1i5.150

Abstract

Film merupakan tontonan hiburan yang selalu digemari dan diminati oleh masyarakat terutama dikalangan anak muda, selain itu film mudah dijangkau oleh masyarakat luas dan film bisa menjadi nilai komersil tinggi. Salah satunya seperti film Dilan 1990 pada tahun 2018 yang booming dan laku di pasaran dan telah ditonton 6,3 juta orang. Generasi muda adalah penerus bangsa, yang diharapkan di masa depan bisa membuat Negara bangga atas prestasinya. Sejatinya, generasi muda sebagai bagian dari manusia yang fitrahnya diciptakan Allah paling sempurna jika dibandingkan dengan makhluk lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pesan dalam film Dilan yakni pergaulan remaja menurut pandangan islam. Penelitian ini untuk memberikan tambahan pengetahuan kepada masyarakat tentang pergaulan remaja dan agar terhindar dari perilaku yang buruk. Penelitian ini menggunakan metode analisis. Dalam karya sastra ini isi yang dimaksud adalah pesan-pesan yang disampaikan pengarang melalui karya sastranya. Film ini menceritakan tentang tokoh Dilan yang nakal di sekolahnya dan sering mendapat masalah namun dibalik itu semua ia adalah sosok yang taat beribadah, menghormati orang tuanya dan ia paling sayang dengan ibu dan adiknya. Kisah ini menceritakan tentang pergaulan dan masa percintaan anak SMA. Dari hasil penelitian ini menemukan beberapa pesan dalam pergaulan remaja seperti tawuran, berpacaran, tidak menghormati guru, tidak saling menghargai antara siswa dan guru, berbuat kasar dengan teman yang tidak patut untuk di contoh.