Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (Case Study Pelaksanaan Program MBS Rintisan di SD Negeri 2 Karangsari Kecamatan Pejawaran Banjarnegara) Sholeh, Muh
Lembaran Ilmu Kependidikan Vol 38, No 2 (2009)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research is aimed at understanding the school management, teaching andlearning processes, community involvement, students activity outside the teachingand learning processes. The focus of the study is to understand the implementationprocess of of the school-based management at State Elementary School 2 ofKarangsari including the school management, teaching and learning processes,community involvement, students activity outside class and the implementation ofthe pilot project of school-based management. The research adopted a qualitativeapproach through a case study of the implementation of the pilot project of schoolbasedmanagement at State Elementary School 2 of Karangsari, SubdistrictPejawaran, Banjarnegara. The study showed that a) State Elementary School 2 ofKarangsari had implemented school management based on equality, transparency,awareness, accountability, participation, vision, and simplicity; b) the teaching andlearning process at State Elementary School 2 of Karangsari had adopted active,creative, and joyful learning; c) Karangsari villagers showed a serious attention to theschool development as seen from their true participation in making decision in variousaspects, d) outside the class, students study religion, playing musical instrumentskentongan/thek-thek, and broadcasting atSUPELFM.Kata kunci: manajemen barbasis sekolah, peranserta masyarakat, dan PAKEM
PELATIHAN BETTER TEACHER AND LEARNING BAGI GURU IPS SMP DAN MTS SWASTA DI KECAMATAN GENUK KOTA SEMARANG Handoyo, Eko; Sholeh, Muh
Jurnal Abdimas Vol 15, No 1 (2011)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan kegiatan ini adalah a) meningkatkan keterampilan guru dalam memetakan kurikulum, b) meningkatkan keterampilan guru dalam menyusun lembar kerja, c) meningkatkan keterampilan guru dalam memanfaatkan media pembelajaran, d) meningkatkan keterampilan guru dalam menyusun rubrik penilaian, dan e) meningkatkan keterampilan guru dalam menyusun jurnal refleksi. Pelatihan Better Teacher and Learning Bagi Guru Mata Pelajaran IPS SMP dan MTs Swasta di Kecamatan Genuk Kota Semarang mempunyai manfaat bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran yang berkualitas. Melalui kegiatan tersebut, guru dapat memdapatkan manfaat berupa peningkatan keterampilan dalam memetakan kurikulum, peningkatan keterampilan dalam menyusun lembar kerja, peningkatan keterampilan dalam memanfaatkan media pembelajaran, peningkatan keterampilan dalam menyusun rubrik penilaian, dan peningkatan keterampilan dalam menyusun jurnal refleksi. Kata Kunci: Pengajaran Profesional, Pembelajaran Bermakna, Better Teacher and Learning
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) PADA MATERI PENGINDERAAN JAUH Sholeh, Muh
Jurnal Geografi Vol 7, No 2 (2010): July 2010
Publisher : Jurnal Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penulisan ini adalah mendeskripsikan konsep dasar pembelajaran kontekstual, penginderaan jauh, dan implementasi pembelajaran kontekstual pada materi penginderaan jauh. CTL merupakan salah satu pendekatan yang direkomendasikan untuk dilaksanakan dalam pembelajaran di kelas untuk memberi efek pengalaman belajar optimal kepada siswa. Hal tersebut dapat dipahami karena di dalam CTL melibatkan tujuh komponen utama, yaitu constructivisme (membangun), questioning (bertanya), inquiry (mencari), learning community (masyarakat belajar), modelling (pemodelan), reflection (umpan balik), dan authentic assessment (penilaian sebenarnya). Kegiatan belajar materi inderaja di menara MAJT nampaknya sangat sederhana karena yang muncul adalah kesan bermain, santai berpotret ria dan kegiatan ringan lain. Namun demikian, jika dikaitkan dengan karakteristik CTL, kegiatan tersebut merupakan salah satu contoh bentuk pembelajaran kontekstual. Sebab dalam pemanfaatan MAJT siswa secara nyata berhadapan dengan dunia kehidupan yang betul-betul ada. Melalui pembelajaran tersebut komponen pembelajaran kontekstual yang terdiri dari constructivisme, questioning, inquiry, learning community, modelling, reflection, dan authentic assessment dapat diwujudkan. Kata Kunci: Pembelajaran kontekstual, penginderaan jauh
PERENCANAAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN GEOGRAFI TINGKAT SMA DALAM KONTEKS KTSP Sholeh, Muh
Jurnal Geografi Vol 4, No 2 (2007): July 2007
Publisher : Jurnal Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perencanaan pembelajaran sangat penting karena seorang guru sejenius apapun punya keterbatasan. Keterbatasan tersebut harus disadari sepenuhnya untuk diantisipasi agar ketika di tengah siswa-siswinya mampu menjadi motivator dalam proses pembelajaran yang mencerdaskan. Perangkat pembelajaran mata pelajaran geografi diwujudkan dalam bentuk silabus dan RPP. Silabus adalah suatu rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Perencanaan merupakan fungsi utama yang mempengaruhi fungsi-fungsi berikutnya, sehingga seorang guru harus mampu menyusun perencanaan secara tertulis. Kemampuan guru menuangkan perencanaan pembelajaran dalam bentuk silabus dan RPP sangat penting karena perencanaan pembelajaran juga perlu mendapat evaluasi. Bahan yang akan dievaluasi harus dapat dinilai terlebih dahulu apakah perencanaan yang disusun sudah betul-betul layak. Perencanaan guru tidak cukup dalam kepala atau angan-angan saja. Kata kunci : Perencanaan pembelajaran, KTSP
PERENCANAAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN GEOGRAFI TINGKAT SMA DALAM KONTEKS KTSP Sholeh, Muh
Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian Vol 4, No 2 (2007): July 2007
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jg.v4i2.104

Abstract

Perencanaan pembelajaran sangat penting karena seorang guru sejenius apapun punya keterbatasan. Keterbatasan tersebut harus disadari sepenuhnya untuk diantisipasi agar ketika di tengah siswa-siswinya mampu menjadi motivator dalam proses pembelajaran yang mencerdaskan. Perangkat pembelajaran mata pelajaran geografi diwujudkan dalam bentuk silabus dan RPP. Silabus adalah suatu rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Perencanaan merupakan fungsi utama yang mempengaruhi fungsi-fungsi berikutnya, sehingga seorang guru harus mampu menyusun perencanaan secara tertulis. Kemampuan guru menuangkan perencanaan pembelajaran dalam bentuk silabus dan RPP sangat penting karena perencanaan pembelajaran juga perlu mendapat evaluasi. Bahan yang akan dievaluasi harus dapat dinilai terlebih dahulu apakah perencanaan yang disusun sudah betul-betul layak. Perencanaan guru tidak cukup dalam kepala atau angan-angan saja. Kata kunci : Perencanaan pembelajaran, KTSP
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) PADA MATERI PENGINDERAAN JAUH Sholeh, Muh
Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian Vol 7, No 2 (2010): July 2010
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jg.v7i2.83

Abstract

Tujuan penulisan ini adalah mendeskripsikan konsep dasar pembelajaran kontekstual, penginderaan jauh, dan implementasi pembelajaran kontekstual pada materi penginderaan jauh. CTL merupakan salah satu pendekatan yang direkomendasikan untuk dilaksanakan dalam pembelajaran di kelas untuk memberi efek pengalaman belajar optimal kepada siswa. Hal tersebut dapat dipahami karena di dalam CTL melibatkan tujuh komponen utama, yaitu constructivisme (membangun), questioning (bertanya), inquiry (mencari), learning community (masyarakat belajar), modelling (pemodelan), reflection (umpan balik), dan authentic assessment (penilaian sebenarnya). Kegiatan belajar materi inderaja di menara MAJT nampaknya sangat sederhana karena yang muncul adalah kesan bermain, santai berpotret ria dan kegiatan ringan lain. Namun demikian, jika dikaitkan dengan karakteristik CTL, kegiatan tersebut merupakan salah satu contoh bentuk pembelajaran kontekstual. Sebab dalam pemanfaatan MAJT siswa secara nyata berhadapan dengan dunia kehidupan yang betul-betul ada. Melalui pembelajaran tersebut komponen pembelajaran kontekstual yang terdiri dari constructivisme, questioning, inquiry, learning community, modelling, reflection, dan authentic assessment dapat diwujudkan. Kata Kunci: Pembelajaran kontekstual, penginderaan jauh
PELATIHAN BETTER TEACHER AND LEARNING BAGI GURU IPS SMP DAN MTS SWASTA DI KECAMATAN GENUK KOTA SEMARANG Handoyo, Eko; Sholeh, Muh
Jurnal Abdimas Vol 15, No 1 (2011)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan kegiatan ini adalah a) meningkatkan keterampilan guru dalam memetakan kurikulum, b) meningkatkan keterampilan guru dalam menyusun lembar kerja, c) meningkatkan keterampilan guru dalam memanfaatkan media pembelajaran, d) meningkatkan keterampilan guru dalam menyusun rubrik penilaian, dan e) meningkatkan keterampilan guru dalam menyusun jurnal refleksi. Pelatihan Better Teacher and Learning Bagi Guru Mata Pelajaran IPS SMP dan MTs Swasta di Kecamatan Genuk Kota Semarang mempunyai manfaat bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran yang berkualitas. Melalui kegiatan tersebut, guru dapat memdapatkan manfaat berupa peningkatan keterampilan dalam memetakan kurikulum, peningkatan keterampilan dalam menyusun lembar kerja, peningkatan keterampilan dalam memanfaatkan media pembelajaran, peningkatan keterampilan dalam menyusun rubrik penilaian, dan peningkatan keterampilan dalam menyusun jurnal refleksi. Kata Kunci: Pengajaran Profesional, Pembelajaran Bermakna, Better Teacher and Learning
IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (Case Study Pelaksanaan Program MBS Rintisan di SD Negeri 2 Karangsari Kecamatan Pejawaran Banjarnegara) Sholeh, Muh
Lembaran Ilmu Kependidikan Vol 38, No 2 (2009)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/lik.v38i2.484

Abstract

The research is aimed at understanding the school management, teaching andlearning processes, community involvement, students activity outside the teachingand learning processes. The focus of the study is to understand the implementationprocess of of the school-based management at State Elementary School 2 ofKarangsari including the school management, teaching and learning processes,community involvement, students' activity outside class and the implementation ofthe pilot project of school-based management. The research adopted a qualitativeapproach through a case study of the implementation of the pilot project of schoolbasedmanagement at State Elementary School 2 of Karangsari, SubdistrictPejawaran, Banjarnegara. The study showed that a) State Elementary School 2 ofKarangsari had implemented school management based on equality, transparency,awareness, accountability, participation, vision, and simplicity; b) the teaching andlearning process at State Elementary School 2 of Karangsari had adopted active,creative, and joyful learning; c) Karangsari villagers showed a serious attention to theschool development as seen from their true participation in making decision in variousaspects, d) outside the class, students study religion, playing musical instrumentskentongan/thek-thek, and broadcasting atSUPELFM.Kata kunci: manajemen barbasis sekolah, peranserta masyarakat, dan PAKEM
IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (Case Study Pelaksanaan Program MBS Rintisan di SD Negeri 2 Karangsari Kecamatan Pejawaran Banjarnegara) Sholeh, Muh
Lembaran Ilmu Kependidikan Vol 38, No 2 (2009)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/lik.v38i2.484

Abstract

The research is aimed at understanding the school management, teaching andlearning processes, community involvement, students activity outside the teachingand learning processes. The focus of the study is to understand the implementationprocess of of the school-based management at State Elementary School 2 ofKarangsari including the school management, teaching and learning processes,community involvement, students' activity outside class and the implementation ofthe pilot project of school-based management. The research adopted a qualitativeapproach through a case study of the implementation of the pilot project of schoolbasedmanagement at State Elementary School 2 of Karangsari, SubdistrictPejawaran, Banjarnegara. The study showed that a) State Elementary School 2 ofKarangsari had implemented school management based on equality, transparency,awareness, accountability, participation, vision, and simplicity; b) the teaching andlearning process at State Elementary School 2 of Karangsari had adopted active,creative, and joyful learning; c) Karangsari villagers showed a serious attention to theschool development as seen from their true participation in making decision in variousaspects, d) outside the class, students study religion, playing musical instrumentskentongan/thek-thek, and broadcasting atSUPELFM.Kata kunci: manajemen barbasis sekolah, peranserta masyarakat, dan PAKEM
Penerapan Teknologi Pasca Panen Kopi dan Hilirisasi Produk Berbasis Digital pada UKM Kopi Bubuk di Kabupaten Kendal - Karnowo; Deby Luriawati Naryatmojo; Muh Sholeh; - Bunyamin
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 2 (2023): Mei 2023
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v6i2.1035

Abstract

Desa Ngesrepbalong, Kecamatan Limbangan merupakan salah satu penghasil produksi kopi di Kabupaten Kendal. Berada di lereng Gunung Ungaran dengan kisaran ketinggian tempat antara 524-1437 MDPL membuat area tersebut dapat ditanami jenis kopi robusta dan arabika. Pada tahun 2020 tercatat luas lahan perkebunan kopi di Desa Ngesrepbalong sebesar 68 hektar dengan total produksi mencapai 81,6 ton. Potensi inilah yang menginisiasi masyarakat di Desa Ngesrepbalong membentuk UKM Kopi Bubuk. Sejak tahun 2017 UKM Kopi Bubuk mulai melakukan kegiatan pasca produksi (Postproduction) melalui penanganan pasca panen (post-harvest) dan kegiatan pengolahan (processing) hasil produksi kopi di Desa Ngesrepbalong. Kapasitas produksi UKM Kopi Bubuk rata-rata per bulan mencapai 25 kg kopi dalam bentuk bubuk, grean bean dan roast bean. Permasalahan utama mitra adalah (1) Aspek Produksi, Keterbatasan peralatan produksi khususnya pada tahap penggilingan kopi dimana kapasitas masih rendah dan peralatan yang sering mengalami kerusakan dan jumlah Rak penyimpanan bahan baku terbatas, (2) Aspek Manajemen Usaha, Pembukuan masih sederhana dan belum berbasis digital agar lebih rapi dan mudah dikelola, dan (3) Aspek Pemasaran, Pemasaran produk masih terbatas, telah memanfaatkan media digital tetapi promosi yang dilakukan belum optimal, hanya sebatas menampilkan foto produk. solusi yang ditawarkan dalam Program Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah mengembangkan Teknologi Pasca Panen Kopi dan Hilirisasi Produk Berbasis Digital Pada UKM Kopi Bubuk Di Kabupaten Kendal, melalui penerapan TTG, peningkatan kapasitas SDM dalam produksi, manajemen usaha dan pemasaran berbasis digital. Metode pelaksanaan: (1) Sosialisasi dan koordinasi awal, (2) Pelaksanaan kegiatan: Pelatihan dan difusi teknologi pemanfaatan TTG untuk penggilingan biji kopi dan cara perawatanya dan pembukuan keuangan berbasis digital menggunakan aplikasi android dan pemasaran online melalui optimalisasi konten marketing berbasis storytelling. (3) Pendampingan, (4) evaluasi.