Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Analisis Desain Kerangka Mesin Pengering Padi Rotary Dryer Dengan Empat Bantalan Rol Menggunakan Software CAD Irawan, Hery; Suhayat, Bakuh
MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin Vol 6 No 1 (2020): July
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.881 KB)

Abstract

Mesin pengering padi merupakan salah satu alternatif petani diseluruh dunia yang biasanya dilakukan secara manual menggunakan sinar panas matahari. Pada penelitian ini penulis membuat produk mesin yang mampu mengeringkan padi dengan kadar air yang ditentukan pada saat proses penggilingkan padi dengan kadar air 14% dan beban maksimal pada saat proses pengeringan 300 N. Penulis melakukan proses pengujian pada kerangka dan silinder dengan total beban 1375 N beban maksimal pada kerangka dan 300 N beban maksimal pada silinder didapat hasil sebagai berikut: tegangan (Von-Misses Stress) maksimal 2500 N/m2, Displacement maksimal 1742 mm dan keamanan / Safety factor 2847. Hasil simulasi pada silinder: (Von-Misses Stress) maksimal 1724 N/m2, Displacement maksimal 6519 mm dan angka keamanan / Safety factor 5500. Ketiga hasil tersebut sudah memenuhi kelayakan produksi maka disimpulkan alat pengering padi tersebut aman.Kata kunci: Kerangka, Pengering Padi, Silinder
STUDI PENDAHULUAN PENGGUNAAN MINIMUM QUANTITY LUBRICANT PADA PROSES PEMESINAN Patriawan, Desmas Arifianto; Irawan, Hery; Widodo, Eriek Wahyu Restu
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan Inovasi Teknologi Infrastruktur Berwawasan Lingkungan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Paper ini membahas tentang potensi dari minimum quantity lubricant (MQL) pada proses pemesinan. MQL adalah proses metal cutting dengan menggunakan coolant atau lubricant yang dicampur dengan udara yang terkompresi. Campuran udara dengan kecepatan 30 m/s dan cairan antara 5-30 ml/h. Campuran ini tidak banyak menggunakan bahan cair sehingga bisa lebih ekonomis dan ramah lingkungan. Hasil dari proses pemesinan didapatkan bahwa gaya yang digunakan lebih rendah daripada dry cutting namun hampir sama dengan metode konvensional. Residual stress dan flank wear lebih baik jika dibandingkan dry cutting. Namun pada saat hard cutting MQL tidak lebih baik dari pada dry cutting dan jauh lebih baik jika dibandingkan dengan cutting fluid secara konvensional.
Studi Ekperimental Pengaruh Variasi Jenis Baterai (Alkaline, Lithium Ion, dan Nickel Metal Hydride) Terhadap Kecepatan, Gaya, dan Daya pada Konsep Kereta Elektromagnet Patriawan, Desmas Arifianto; Irawan, Hery; Hidayatullah, Dhimas; Kurniawan, David
Jurnal Teknologi dan Manajemen Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ITATS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.797 KB) | DOI: 10.31284/j.jtm.2021.v2i2.2302

Abstract

Gaya elektromagnet bisa dimanfaatkan sebagai kendaraan. Banyak penelitian yang menggunakan gaya elektromagnet sebagai penghasil levitasi pada kereta dan gaya dorong pada kereta. Penelitian ini coba memanfaatkan gaya elektromagnet untuk menggerakan baterai yang diberi magnet saat memasuki lintasan tembaga. Hasil pengukuran kecepatan didapatkan baterai dengan lithium ion 1.16 m/s, Ni-MH 0.77 m/s dan Alkaline 0.85 m/s. Namun hasil tersebut jika dibandingkan dengan performa per watt didapatkan baterai Ni-MH memiliki nilai perbandingan terbaik, sedangkan lithium ion memiliki performa per watt terendah.
Studi Ekperimental Pengaruh Variasi Jenis Baterai (Alkaline, Lithium Ion, dan Nickel Metal Hydride) Terhadap Kecepatan, Gaya, dan Daya pada Konsep Kereta Elektromagnet Desmas Arifianto Patriawan; Hery Irawan; Dhimas Hidayatullah; David Kurniawan
Jurnal Teknologi dan Manajemen Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ITATS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jtm.2021.v2i2.2302

Abstract

Gaya elektromagnet bisa dimanfaatkan sebagai kendaraan. Banyak penelitian yang menggunakan gaya elektromagnet sebagai penghasil levitasi pada kereta dan gaya dorong pada kereta. Penelitian ini coba memanfaatkan gaya elektromagnet untuk menggerakan baterai yang diberi magnet saat memasuki lintasan tembaga. Hasil pengukuran kecepatan didapatkan baterai dengan lithium ion 1.16 m/s, Ni-MH 0.77 m/s dan Alkaline 0.85 m/s. Namun hasil tersebut jika dibandingkan dengan performa per watt didapatkan baterai Ni-MH memiliki nilai perbandingan terbaik, sedangkan lithium ion memiliki performa per watt terendah.
STUDI PENDAHULUAN PENGGUNAAN MINIMUM QUANTITY LUBRICANT PADA PROSES PEMESINAN Desmas Arifianto Patriawan; Hery Irawan; Eriek Wahyu Restu Widodo
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan Inovasi Teknologi Infrastruktur Berwawasan Lingkungan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Paper ini membahas tentang potensi dari minimum quantity lubricant (MQL) pada proses pemesinan. MQL adalah proses metal cutting dengan menggunakan coolant atau lubricant yang dicampur dengan udara yang terkompresi. Campuran udara dengan kecepatan 30 m/s dan cairan antara 5-30 ml/h. Campuran ini tidak banyak menggunakan bahan cair sehingga bisa lebih ekonomis dan ramah lingkungan. Hasil dari proses pemesinan didapatkan bahwa gaya yang digunakan lebih rendah daripada dry cutting namun hampir sama dengan metode konvensional. Residual stress dan flank wear lebih baik jika dibandingkan dry cutting. Namun pada saat hard cutting MQL tidak lebih baik dari pada dry cutting dan jauh lebih baik jika dibandingkan dengan cutting fluid secara konvensional.
STUDI EKSPERIMENTAL EFEK KUAT ARUS TERHADAP DISTRIBUSI KEKERASAN DI DAERAH LAS PADA PENGELASAN GMAW SECARA MANUAL Hery Irawan; Sukendro B.S; Muhamad Anzaldi
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan Peningkatan Teknologi Terapan di Industri dan Infrastruktur untuk Kemajuan Bangsa
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelasan sering digunakan untuk menyatukan komponen-komponen mesin, dimana kualitas proses pengelasan menentukan ketangguhan dan kekuatan hasil las. Kualitas hasil las juga perlu diperhatikan didalam pengelasan baja medium. Perlu dilakukan penelitian parameter las guna memperbaiki kualitas hasil las. Penelitian ini disusun dengan metode Central Composite Design (CCD), dimana parameter las digunakan arus pengelasan. Kuat arus pengelasan digunakan 175 A, 225 A dan 275 A. Proses las digunakan las TIG. Kekerasan dan struktur mikro digunakan sebagai respon sistem. Pada hasil pengujian ditunjukkan perubahan distribusi kekerasan dan struktur mikro yang terbentuk pada hasil las akibat kuat arus pengelasan dan tebal pelat. Distribusi kekerasan ditunjukkan perubahan kekerasan pada daerah logam las sebesar 28 % ketika arus dinaikkan. Pada daerah HAZ ditunjukkan perubahan sebesar 30 % dan daerah logam induk tidak terjadi perubahan yg signifikan. Dari hasil struktur mikro ditunjukkan kenaikan struktur pearlit didalam mikro struktur.
STUDI PENDAHULUAN PENGGUNAAN MINIMUM QUANTITY LUBRICANT PADA PROSES PEMESINAN Desmas Arifianto Patriawan; Hery Irawan; Eriek Wahyu Restu Widodo
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan Inovasi Teknologi Infrastruktur Berwawasan Lingkungan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Paper ini membahas tentang potensi dari minimum quantity lubricant (MQL) pada proses pemesinan. MQL adalah proses metal cutting dengan menggunakan coolant atau lubricant yang dicampur dengan udara yang terkompresi. Campuran udara dengan kecepatan 30 m/s dan cairan antara 5-30 ml/h. Campuran ini tidak banyak menggunakan bahan cair sehingga bisa lebih ekonomis dan ramah lingkungan. Hasil dari proses pemesinan didapatkan bahwa gaya yang digunakan lebih rendah daripada dry cutting namun hampir sama dengan metode konvensional. Residual stress dan flank wear lebih baik jika dibandingkan dry cutting. Namun pada saat hard cutting MQL tidak lebih baik dari pada dry cutting dan jauh lebih baik jika dibandingkan dengan cutting fluid secara konvensional.
Analisis Desain Rangka Dan Penggerak Alat Pembulat Adonan Kosmetik Sistem Putaran Eksentrik Menggunakan Solidwork Imam Sungkono; Hery Irawan; Desmas Arifianto Patriawan
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2019: Menuju Penerapan Teknologi Terbarukan pada Industri 4.0: Perubahan Industri dan Transformasi P
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berlatar belakang dari pembuatan adonan kosmetik yang masih dilakukan secara manual dengan menggunakan tangan. Pada penelitian ini penulis akan mencoba membuat suatu inovasi yang diharapkan mampu menunjang jumlah produksi kosmetik. Dalam penelitian ini dilakukan berbagai pengujian salah satunya pengujian pada rangka. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan pada rangka dengan total beban tetap sebasar 80 kg dan beban tambahan sebesar 2 kg didapat beberapa hasil seperti : tegangan (Von misses stress) maksimal 9,2 Mpa, Displacement maksimal 4,1e-002 mm dan angka keamanan / safety factor sebesar 1,2e+007. Ketiga hasil tersebut terjadi pada daerah weld permukaan atas tepatnya pada rangka bagian belakang, dari pengujian dan kondisi dari rangka setelah dilakukan pengujian maka bisa disimpulkan untuk rangka alat pembulat adonan kosmetik tersebut aman.
Uji Presisi dari Nonholonomic Mobile Robot pada Rancang Bangun Sistem Navigasi Desmas A. Patriawan; Bagoes P. Natakusuma; Ahmad Anas Arifin; Hasan S. Maulana; Hery Irawan; Bambang Setyono
Journal of Mechanical Engineering, Science, and Innovation Vol 1, No 1 (2021): (April)
Publisher : Mechanical Engineering Department - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (779.266 KB) | DOI: 10.31284/j.jmesi.2021.v1i1.1760

Abstract

Navigasi menjadi bagian yang penting bagi kendaraan. Global positioning system (GPS) merupakan sistem navigasi yang paling banyak digunakan pada kendaraan. Namun dengan akurasi 5-10 meter membuat GPS tidak bisa diaplikasikan dalam bagian sistem kendali pada kendaraan. Penambahan sensor inertia measurement unit (IMU) diharapkan mampu menambahkan akurasi pada Gerakan kendaraan. Kendaran yang digunakan adalah robot beroda dengan sistem nonholonomic. Pada robot ini dipasang Sensor IMU, GPS dan kontroler supaya robot tersebut bisa berputar lalu melaju secara lurus dengan kordinat yang sudah ditentukan. Hasil pengujian didapatkan robot memiliki respon time sebesar 4.1 detik tanpa kontroler dan 2.1 detik dengan kontroler. Akurasi sudut dari 5  menjadi 2 .
Perhitungan Biaya Proses Manufaktur Mesin Pengupas Kulit Ari Kelapa Kombinasi Mesin Pemarut Penggerak Motor Bensin 5,5HP Samsul Arifin; Hery Irawan
Prosiding SENASTITAN: Seminar Nasional Teknologi Industri Berkelanjutan Prosiding SENASTITAN Vol. 02 2022
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (570.656 KB)

Abstract

Pengupasan kulit ari kelapa pada umumnya masih dikerjakan secara manual dan menghasilkan pengupasan kulit ari kelapa masih banyak belum terkupas. Sehingga perlu pengembangan teknologi yang praktis dan efektif supaya menghasilkan buah yang bersih dan dapat memudahkan proses pengupasan kulit ari kelapa untuk meningkatkan nilai jualnya. Maka, dengan menginovasi alat yang sudah ada yaitu mesin pengupas kulit ari kelapa. Tahapan yang digunakan untuk pembuatan mesin pengupas kulit ari kelapa terdiri dari kombinasi pemarut ini yaitu melalui; studi literatur, studi lapangan, pengumpulan data, perancangan proses permesinan, proses waktu produksi, proses manufaktur, proses perakitan, perhitungan proses manufaktur, analisa hasil perhitungan, dan kesimpulan. Dalam pembuatan mesin ini diperlukan proses bubut (turning), proses pemotongan (cutting), proses perakitan, dan pengelasan. Hasil dari analisa perhitungan proses manufaktur ini menunjukan waktu yang diperlukan dalam pembuatan mesin yaitu 346,08 menit dengan total biaya produksi Rp.4.450.981 dan biaya ongkos produk beli jadi sebesar Rp.7.394.200  dari hasil perhitngan biaya yang didapat HPP (Harga Pokok Produksi) sebesar Rp. 12.095.181.