Farid Rusdi
Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Published : 69 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Framing Pemberitaan Kisruh Partai Golkar Pasca Keputusan Menkumham Dalam Program Dialog Primetime News Metrotv Dan Kabar Petang Tvone Etika Widya Kusumadewi; Farid Rusdi
Jurnal Komunikasi Vol 8, No 2 (2016): Jurnal Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jk.v8i2.68

Abstract

Abstract:In the span of 2014 to 2015, the Golkar Party experienced a tumultuous duality of leadership between Aburizal Bakrie and Agung Laksono version. The Government through the Ministry of Justice and Human Rights issued a decree stating Golkar Party Agung Laksono version is a legitimate stewardship. Two national television news station, Metro TV and TVOne, which are both owned by political party leaders, also 'warm' to the conflict on both sides. This study aims to understand, analyze, describe and compare dialog program Primetime News Metro and Evening News TVOne in framing news Golkar chaotic post-issuance of a decree by the Minister of Justice and Human Rights. Data analysis techniques used in this research is the analysis method with the paradigm framing or constructionist approach. This study uses a model framing analytical approach by using categorization Murray Edelman. From the results of research show can be quite impartial Metro while TVOne are beyond reasonable limits. Both seemed to favor and do not promote objectivity. Media ownership is considered to impact content that do both.Abstrak:Pada rentang waktu 2014 hingga 2015 Partai Golkar mengalami kisruh dualisme kepemimpinan yakni Golkar Aburizal Bakrie versi Munas Bali dan Golkar Agung Laksono versi Munas Jakarta. Menkumham kemudian mengeluarkan SK yang semakin membuat panas tubuh partai. Dua media televisi nasional, Metro TV dan TVOne, yang keduanya dimiliki oleh pimpinan partai politik, turut ‘menghangatkan’ konflik kedua kubu. Penelitian ini bertujuan untuk memahami, menganalisis, mendeskripsikan serta menbandingkan program dialog Primetime News MetroTV dan Kabar Petang TVOne dalam membingkai pemberitaan kisruh partai Golkar pasca dikeluarkannya SK Menkumham yang isinya menyatakan Golkar Agung Laksono adalah kepengurusan yang sah. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis framing dengan paradigma atau pendekatan konstruksionis. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis framing model Murray Edelman dengan menggunakan kategorisasi. Dari hasil penelitian menunjukan MetroTV dapat dikatakan cukup berimbang sedangkan TVOne berada diluar batas wajar. Dapat dilihat keduanya berpihak dan tidak mengedepankan objektivitas. Juga kepemilikan media dinilai memberi dampak terhadap isi pemberitaan yang dilakukan keduanya. 
Analisis Industri Kreatif Dalam Memanfaatkan Identitas Kota Melalui Media Baru Farid Rusdi; Gregorius Genep Sukendro
Jurnal Komunikasi Vol 10, No 1 (2018): Jurnal Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jk.v10i1.1221

Abstract

Creative industry in Indonesia is growing rapidly cannot be separated from new media support. Utilization of new media by the creative industry attracts potential customers not only from domestic but also from abroad. They can get information about the creative industry through new media. The place where the creative industry is there is also a consideration for potential consumers in determining the choice. In this study aims to find out how the creative industry strategy communicates the attractiveness of the place where they are so that the interest of potential customers. This research will use marketing communication theory and new media. And in analyzing data obtained by researcher will use SOSTAC analysis. In addition to observation and literature study, researchers also conducted interviews with industry parties from two cities that are identical with the creative industries of Bandung and Yogyakarta, which has gained a reputation in overseas markets. From this research found that creative industry players have the potential to attract tourists, especially from abroad.  Industri kreatif di Indonesia berkembang pesat tidak bisa lepas dari dukungan media baru. Pemanfaatan media baru oleh industri kreatif menarik minat calon konsumen tidak hanya dari dalam negeri tapi juga dari luar negeri. Mereka bisa mendapatkan informasi tentang industri kreatif melalui media baru. Tempat di mana industri kreatif itu ada juga menjadi pertimbangan bagi calon konsumen dalam menentukan pilihannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi industri kreatif mengkomunikasikan daya tarik tempat di mana mereka berada sehingga menjadi daya tarik minat calon konsumen. Penelitian ini menggunakan teori komunikasi pemasaran dan media baru. Dan dalam menganalisis data yang diperoleh peneliti menggunakan analisis SOSTAC. Selain melakukan observasi dan studi pustaka, peneliti juga melakukan wawancara dengan pihak industri dari dua kota yang identik dengan industri kreatif yakni Bandung dan Yogyakarta yang sudah mendapat reputasi di pasar mancanegara. Dari penelitian ini ditemukan bahwa pelaku industri kreatif memiliki potensi untuk menarik minat wisatawan terutama dari luar negeri. 
Strategi Komunikasi Pemasaran Program Interaktif di Media Radio Farid Rusdi
Jurnal ASPIKOM - Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 1, No 3 (2011): Juli 2011
Publisher : Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.16 KB) | DOI: 10.24329/aspikom.v1i3.23

Abstract

Most of radio stations today is involving the audiences through the interactive program. This changes is related with the reformation order, particularly in developing public sphere, meaning that society is more open than before. Some of the radio stations create this interactive program as their main positioning. In the competition among the radio station, marketing communication strategy is needed. This article discuss about how the station radio using the marketing communication strategy to win the competition.
Analisis Minat Pelanggan Konten Musik Video Pada Channel Youtube Eclat Story Andrea Prayoga T.S; Farid Rusdi
Prologia Vol 2, No 2 (2018): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v2i2.3583

Abstract

Munculnya peluang menjadi youtuber membawa trend tersendiri bagi banyak kalangan, yaitu munculnya para creator maupun influencer dalam membuat sebuah konten yang menarik untuk dijadikan sebuah hasil karya yang dapat bermanfaat bagi para pengikutnya. konten yang saat ini menarik perhatian ialah musik video cover. Salah satu konten kreator yang memilih konten musik video yaitu grup band “Eclat Story”. Dalam hal ini, perumusan masalah dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah yang menjadi minat atau ketertarikan seorang subscriber untuk berlangganan konten youtube Eclat Story. Landasan teoritik yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya ialah media sosial, Youtube, dan minat. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode pendekatan kualitatif. Adapun yang menjadi narasumber dalam penelitian ini ialah tiga orang narasumber dengan kualifikasi yang telah berlangganan sejak lama konten Youtube Eclat Story yang digunakan untuk mendapatkan informasi dan tujuan dalam berlangganan konten Youtube Eclat Story. Hasil penelitian bahwa yang menjadi minat dan ketertarikan para subscriber dalam berlangganan dan mengikuti konten-konten Youtube Eclat Story ialah konten musik video yang dibangun Eclat Story memiliki pembeda dan ide-ide konsep yang menarik, hal ini djuga didukung oleh tema yang diambil oleh Eclat sendiri ialah “Music in Movie” yang berarti bahwa dalam setiap pembuatan konten-konten video, Eclat story membuat musik video cover tersebut seperti layaknya sebuah video clip. Hal inilah yang menjadi pendukung ketertarikan para pelangggan dalam berlangganan channel Youtube Eclat story.
Hubungan Motif Penggunaan Informasi dalam Beauty Journal dengan Kepuasan Pengunjung Website Sociolla.com (Survei Terhadap Perempuan Pengguna Situs Sociolla.com) Disha Naftali; Farid Rusdi
Prologia Vol 5, No 1 (2021): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v5i1.8132

Abstract

Many ways are used to support the appearance properly one of which is to treat the body and use beauty products. Many quality products offered by Sociolla.com sometimes make users also confused to choose the best product for their conditions. With the Beauty Journal feature, users can find out in advance superior products that are in accordance with the user's skin condition, based on price, based on local brands and others. The purpose of this study was to determine the effect of the relationship between the motives for using information in the Beauty Journal with the satisfaction of Sociolla.com website visitors. This study uses a quantitative approach. The theoretical foundation used in this research is uses and gratification and online media. The independent variable in this study is the motive for using Beauty Journal information and the dependent variable is the level of satisfaction of website visitors at sociolla.com on the information in the Beauty Journal feature. Researchers used a purposive sampling technique with 100 respondent sample. Data collection was carried out by distributing questionnaires in the form of Google Forms consisting of 30 indicators. Data analysis techniques used correlation coefficients, simple linear regression analysis and coefficient of determination. The final result obtained is the motive for using information in the Beauty Journal to influence the satisfaction of visitors to the website sociolla.com.Banyak cara yang digunakan untuk menunjang penampilan dengan baik salah satunya adalah dengan merawat tubuh dan menggunakan produk kecantikan. Banyak produk yang berkualitas yang ditawarkan oleh Sociolla.com terkadang membuat pengguna juga bingung untuk memilih produk yang terbaik untuk kondisi mereka. Dengan adanya fitur Beauty Journal, pengguna bisa mencari tahu terlebih dahulu produk unggulan yang sesuai dengan kondisi kulit pengguna, berdasarkan harga, berdasarkan merek lokal dan lain-lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh hubungan motif penggunaan informasi dalam Beauty Journal dengan kepuasan pengunjung website Sociolla.com. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uses and gratification dan media online. Variabel independen pada penelitian ini adalah motif penggunaan informasi Beauty Journal dan variabel dependen adalah tingkat kepuasan pengunjung website sociolla.com terhadap informasi dalam fitur Beauty Journal. Peneliti menggunakan teknik purposive sampling dengan sampel sebanyak 100 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuisioner berupa Google Forms yang terdiri dari 30 indikator. Teknik analisis data menggunakan koefisien korelasi, analisis regresi linear sederhana dan koefisien determinasi. Hasil akhir yang diperoleh adalah motif penggunaan informasi dalam Beauty Journal berpengaruh terhadap kepuasan pengunjung website sociolla.com.
Strategi Promosi Penyanyi Cover di Media Sosial Mulyani Citra Setiawati; Farid Rusdi
Prologia Vol 4, No 2 (2020): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v4i2.6502

Abstract

The development of the internet can be felt significantly by the community, such as the emergence of social media. Utilization of social media is currently quite extensive. Many cover singers use social media to promote the results of their creativity on Instagram and sometimes they immediately get a positive response from their followers. A cover singer is a singer who sings someone's original song. In this case, the formulation in this study is to find out the promotional strategies adopted by cover singers on Instagram social media, to find out the strengths and weaknesses of Instagram social media in the promotion process. The theoretical foundation used in this study include promotional strategies, social media, and Instagram. The approach method used in this research is a qualitative approach. The speakers in this study were three cover singers namely Rama Davis, Raynaldo Wijaya, Alya Nur Zurayya who used social media as a means to promote and provide information to their followers and one expert on social media 'Abang' Edwin Syarif Agustin. The results of this study indicate that the promotional strategy adopted in social media for these three cover singers is to utilize free and paid features found on Instagram that are packaged differently. One of Instagram's strengths is being able to include a number of features like swipe up that are easy to use. This is what makes people want to do promotions on Instagram.Perkembangan internet sudah dapat dirasakan secara signifikan oleh masyarakat, seperti kemunculan media sosial. Pemanfaatan media sosial saat ini cukup luas. Banyak penyanyi cover yang menggunakan media sosial untuk mempromosikan hasil kreativitasnya di Instagram dan terkadang mereka langsung mendapatkan respon positif dari pengikutnya. Penyanyi cover ialah penyanyi yang menyanyi ulang lagu original seseorang. Dalam hal ini, perumusan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi promosi yang diterapkan oleh penyanyi cover di media sosial Instagram, untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan pada media sosial Instagram dalam melakukan proses promosi. Landasan teoritik yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya ialah strategi promosi, media sosial, dan Instagram. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Narasumber dalam penelitian ini ialah tiga orang penyanyi cover yaitu Rama Davis, Raynaldo Wijaya, Alya Nur Zurayya yang menggunakan media sosial sebagai sarana untuk melakukan promosi dan memberikan informasi kepada pengikutnya dan satu narasumber ahli media sosial ‘Abang’ Edwin Syarif Agustin. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa strategi promosi yang diterapkan di media sosial ketiga penyanyi cover ini ialah memanfaatkan fitur-fitur gratis dan berbayar yang terdapat di Instagram yang dikemas secara berbeda. Salah satu kelebihan Instagram adalah mampu mencakup sejumlah fitur seperti swipe up yang mudah digunakan. Hal inilah yang membuat orang ingin melakukan promosi di Instagram.
Analisis Strategi Kegiatan Customer Relations DJI Wook Indonesia Di Komunitas Devi Wijayanti; Farid Rusdi
Prologia Vol 1, No 2 (2017): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v1i2.1939

Abstract

Sebuah perusahaan di harapkan dapat menjalin ikatan kuat antaara pembeli dengan perusahaan, dengan dibentuknya komunitas dalam perusahaan dapat menjadi peluang baik bagi perusahaan dan customernya, begitu pula dengan DJI Wook Indonesia yang melihat peluang tersebut. Penelitian ini membahas mengenai kegiatan customer Relations  untuk mempertahankan hubungan dengan pelanggan khususnya melalui komunitas. Penelitian ini menggunakan beberapa teori, antara lain teori komunikasi, Public Relations, customer relations dan komunitas. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian menunjukan DJI Wook Indonesia memprioritaskan anggota komunitasnya dan calon anggota baru, dan menjalankan fungsi customer relations dengan berbagai kegiatan seperti membuat iklan, website, customer club publisits dan kegiatan untuk mengkomunikasikan informasi yang berhubungan dengan perusahaan.
Employee Relations Dalam Isu Penutupan Perusahaan (Studi Kasus Gerai Matahari Di Mall Pluit Village) Jasmin Wati; Farid Rusdi
Prologia Vol 3, No 1 (2019): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v3i1.6229

Abstract

Gerai Matahari adalah sebuah jaringan toko yang menjual baju dan pakaian lainnya. Dalam beberapa tahun terakhir Matahari marak dengan isu penutupan gerainya di Jakarta dan beberapa daerah di Indonesia. Employee Relations adalah sebuah proses mengatur dan memelihara hubungan harmonis antara pihak manajemen perusahaan dengan karyawan. Employee Relations sangat penting dilakukan karena dapat menciptakan iklim perusahaan yang sehat dan positif. Secara tidak langsung kegiatan employee relations dapat mempengaruhi hubungan yang harmonis antara perusahaan dan karyawan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kegiatan employee relations dalam menangani isu penutupan gerai matahari tersebut. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Employee Relations dan Public Relations. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan mewawancarai Store Manager, Assistant Store Manager dan Personalia Supervisor  Gerai Matahari Pluit Village. Hasil temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan employee relations berperan penting dalam membangun hubungan baik karyawan Gerai Matahari Mall Pluit Village. Hal ini bisa memberi ketenangan bagi internal karyawan di tengah isu penutupan Gerai Matahari.
Analisis Komunikasi Pemasaran MatahariMall.com Melalui Media Sosial untuk Membangun Brand Awareness Felicia Clara Wijaya; Farid Rusdi
Prologia Vol 1, No 2 (2017): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v1i2.2053

Abstract

Seiring berkembangnya era digital, lahirlah media baru. Hal itu kemudian dimanfaatkan oleh perusahaan e-commerce untuk menjadi media pemasarannya. Alasan lainnya karena memberikan banyak keuntungan dibandingkan dengan media konvensional. MatahariMall.com adalah salah satu perusahaan yang memanfaatkan media baru khususnya media sosial sebagai komunikasi pemasarannya. Hingga saat ini, MatahariMall.com memanfaatkan media sosial sebagai salah satu komunikasi pemasarannya karena dianggap efektif untuk membangun brand awareness. Tujuan Penelitian dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana komunikasi pemasaran MatahariMall.com melalui media sosial untuk meingkatkan brand awareness. Penelitian ini menggunakan teori komunikasi pemasaran, brand awareness, dan media baru. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif dan teknik pengumpulan data dengan melakukan wawancara, observasi, dan studi kepustakaan. Penelitian ini menemukan bahwa dalam melakukan komunikasi pemasaran, MatahariMall.com memanfaatkan media sosial sebagai wadah untuk media promosi, informasi, sosialisasi yang akan membangun engagement sehingga akan membangun brand awareness perusahaan.
Strategi Pemasaran Musisi Indie dalam Industri Musik Indonesia (Analisis terhadap Adhitia Sofyan) Godam Bingar Jati; Farid Rusdi
Prologia Vol 5, No 2 (2021): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v5i2.10131

Abstract

This research is the author of a thorough research to see the marketing strategies used by indie musicians in the music industry. The purpose of this research is to see what marketing communication strategy is used by Adhitia Sofyan Team in conducting marketing activities. With today's technological developments, artists can use various kinds of computer software to record their work and market it through various social media online. An independent label, also known as an indie label, is a record label company that can market, fund, and publish artists and their work, funded independently. By analyzing a person's research subject (Adhitia Sofyan). The research method that I use here is to use qualitative methods. The research technique uses analytical techniques. The data technique used observation and interview techniques. The interview was conducted with one of the indie staff management (Rendy Kopoy) as the manager of Adhitia Sofyan. He was also the manager of a duo Endah and Resha before becoming manager of Adhitia Sofyan.Penelitian ini penulis teliti untuk mengetahui Strategi pemasaran yang digunakan oleh musisi indie dalam industri musik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Strategi komunikasi pemasaran apakah yang digunakan oleh Tim Adhitia Sofyan dalam melakukan kegiatan pemasaran. Dengan adanya perkembangan teknologi di masa kini, artis dapat menggunakan berbagai macam software komputer untuk merekam karyanya dan memasarkannya melalui berbagai media sosial secara online. Label independen, juga dikenal sebagai label indie, adalah perusahaan label rekaman yang dapat memasarkan, membiayai, dan mempublikasikan artis dan karyanya, didanai secara independent. Dengan menganalisis subjek penelitian musisi indie (Adhitia Sofyan) . Metode penelitian yang penulis pakai disini adalah dengan menggunakan metode kualitatif. Teknik penelitian memakai teknik analisis. Teknik pengumpulan data menggunakan yaitu teknik observasi dan juga wawancara. Wawancara dilakukan dengan salah satu manajemen musisi indie (Rendy Kopoy) selaku manajer Adhitia Sofyan. Ia juga pernah menjadi manajer salah satu duo Endah and Resha sebelum menjadi manajer Adhitia Sofyan.