Claim Missing Document
Check
Articles

Dinamika Pesan Iklan Eko Harry Susanto
Jurnal Komunikasi Vol 6, No 2 (2014): Jurnal Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jk.v6i2.28

Abstract

Abstract: The dynamics of the spread of ads that are more interesting and varied portrait of real freedom of communication that thrives in Indonesia after the change of government that strict monitoring of the messages being diffused to the public. Essentially it encourages free expression of creative ideas in the competition to market their goods and services. Critical observations on the development of advertising, shows that advertising still remains within the scope of science communication plays an important role in providing organizing messages limit. Nevertheless the practical aspects in society as a consumer or target advertising messages, advertising is not impossible also more focused on profit efforts. Of course the size of the business, good advertising is a creed which is able to attract consumer interest, although not impossible is not in line with the ideal advertisement should provide transparent and comprehensive information to the public.Abstrak: Dinamika penyebaran iklan yang semakin menarik dan variatif merupakan potret nyata kebebasan berkomunikasi yang tumbuh subur di Indonesia pasca pergantian pemerintahan yang melakukan pengawasan ketat terhadap pesan-pesan yang didifusikan kepada masyarakat. Hakikatnya kebebasan berekspresi memang mendorong munculnya ide kreatif dalam persaingan untuk memasarkan barang dan jasa. Pengamatan kritis terhadap berkembangnya periklanan, menunjukkan bahwa iklan masih tetap dalam lingkup ilmu komunikasi yang berperan penting dalam memberikan batasan pengorganisasian pesan. Kendati demikian dalam aspek yang praktis di masyarakat ataupun konsumen sebagai sasaran pesan iklan, bukan mustahil iklan juga lebih berfokus kepada upaya keuntungan. Tentu saja dalam ukuran bisnis, kredo iklan yang baik adalah yang mampu menarik minat konsumen, meskipun bukan mustahil tidak sejalan dengan iklan ideal yang seharusnya transparan dan komprehensif memberikan informasi kepada khalayak.  
MEDIA SIBER, APARAT, DAN PEMBERITAAN KEBERAGAMAN Riris Loisa; Eko Harry Susanto; Ahmad Junaidi; Felicia Loekman
Jurnal ASPIKOM - Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 6 (2019): Januari 2019
Publisher : Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.158 KB) | DOI: 10.24329/aspikom.v3i6.434

Abstract

The up and down of relations between the government and the media have been the topic of various studies for decades. Historically, relations between the two parties were characterized by unequal power relations. Reform and development of digital communication technology gives hope for press freedom in producing and distributing information to the public free from government interference. This study aims to describe the relationship between cyber media and key informants, especially government officials in covering diversity issues. This research is based on research conducted with a normative theory perspective, applying a case study method for 2 (two) years, beginning with content analysis of 200 (two hundred) articles on diversity in cyber media, followed by discussions with 30 (thirty) media journalists cyber, 15 journalists in Jakarta, and 15 in Medan. In the second year, an electronic survey was conducted for cyber media journalists. The results of the study show that in reporting on the issue of diversity, cyber media actually makes government officials primary sources. This shows that the dynamics of cyber media relations and current government apparatus in terms of reporting on diversity issues are characterized by the closeness that was previously framed in power relations, currently in an urgent relationship of interest, accuracy, and risk management. The substance of this study provides input for journalists to be wiser in addressing technological advancements in various fields, especially cyber media.
MEDIA SOSIAL SEBAGAI PENDUKUNG JARINGAN KOMUNIKASI POLITIK Eko Harry Susanto
Jurnal ASPIKOM - Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 3 (2017): Juli 2017
Publisher : Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.601 KB) | DOI: 10.24329/aspikom.v3i3.123

Abstract

Communication and information technology development makes it easier for interaction between individuals and groups. Message and news traffic are not fully controlled by the state, but are free to flow to public. Therefore, social media that have power to disseminate information, be an option to influence, motivate, and perform actions desired by message spreaders. At the same time, dominance of mainstream mass media is fading away. This study aims to: (1) describe social media users without socioeconomic and political differences, (2) analyze social media and mass media efforts to reach audiences, (3) observe social media as a supporter of political communication networks in democracy state. This study, using qualitative methods to provide a holistic picture of social media in relation to the political communication network utilized by individuals, groups and various political entities. The results of this study are, users of social media are not bound by social, economic and political status;  Social media and mainstream mass media have different characters in spreading messages to audiences; And social media is a supporting of political communication network in democracy of the state. 
Iklan Shopee Dalam Menarik Minat Beli Mahasiswa Tjam Robby; Eko Harry Susanto
Prologia Vol 2, No 1 (2018): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v2i1.2390

Abstract

Iklan nerupakan suatu bagian dari kelangsungan dalam proses mengangkat sebuah brand dan manarik minat beli seseorang. iklan menjadi suatu peranan penting untuk mengenalkan suatu brand baru kepada orang yang belum mengetahuinya. Dalam penelitian ini penulis meneliti bagaimana iklan Shopee menarik minat beli Mahasiswa, Teknik analisis kualitatif digunakan dalam penelitian ini dengan metode wawancara dan melakukan observasi lapangan. Observasi dilakukan di lingkungan Universitas Tarumanagara dan narasumber penelitian merupakan mahasiswa maupun alumni Universitas Tarumanagara Dari hasil penelitian penulis mendapatkan informasi dan pengetahuan. Setelah melakukan penelitian, peneliti mengetahui bahwa iklan sangat berperan penting dalam memasarkan suatu produk dan iklan shopee sangat berperan dalam menarik minat beli Mahasiswa FIKOM Universitas Tarumanagara.
Upaya Komunikasi Media Online (IDN Media) dalam Konteks Meningkatkan Kepercayaan Publik Alvin Adrianus; Eko Harry Susanto
Prologia Vol 1, No 2 (2017): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v1i2.1933

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari lebih lanjut lagi mengenai upaya komunikasi yang dilakukan oleh IDN Media dalam tujuan untuk meningkatkan kepercayaan khalayaknya. Ada pun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Hasil penelitiannya adalah mengetahui secara lebih mendalam lagi mengenai upaya komunikasi yang dilakukan IDN Media demi meningkatkan kepercayaan khalayak umum. Salah satunya yaitu dengan cara selalu menyajikan berita yang bisa dipercaya oleh publik. IDN Media juga tidak memiliki agenda politik dan tidak memihak pihak manapun, karena di era transparasi seperti saat ini, publik tidak mau lagi dikontrol oleh informasi dari media yang bias, sehingga dengan tetap berkonsisten untuk menghadirkan konten yang netral, IDN Media tetap bisa mempertahankan kepercayaan publik terhadap media mereka.
Pengaruh Daya Tarik Iklan Online Shop di Instagram terhadap Minat Beli pengguna Instagram Yusro Khoyriah; Eko Harry Susanto
Prologia Vol 5, No 2 (2021): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v5i2.10141

Abstract

Drinking coffee has become lifestyle of Indonesian people. Coffee is one of the staples most often consumed by Indonesian people. The company that has the largest coffee sales in Indonesia is Starbucks. This research raised the discussion about one of Starbucks promotions, Greener Day. In this there are 2 variables, namely promotion and buying interest variables. In this research writer uses quantitative research collect data with form of survey and using Starbucks in Jakarta as observation unit. Primary data collected by simple random sampling method, and collected by 100 respondents related to Starbucks Greener day promotion. Data analysis using SPSS version 22.0. Based on the results of the research conducted there is a fairly strong level of effectiveness between Starbucks Greener Day Promotion on Instagram to consumer buying interest in Jakarta, because it is at intervals of 0.61-0.80 on the Coefficient of Correlation test results. Through the results of the Partial Influence Significance test (T Test) also showed a significant influence between the Variable Promotion (X) and Buy Interest (Y).Minum kopi sudah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia. Kopi merupakan salah satu bahan pokok yang paling sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.  Perusahaan yang memiliki penjualan kopi terbesar di Indonesia adalah Starbucks. Penelitian ini mengangkat pembahasan mengenai salah satu promosi Starbucks yaitu Greener Day.  Didalam ini terdapat 2 variabel,  yaitu variabel promosi dan minat beli.  Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode pengumpulan data berupa survei,  dan menggunakan Starbucks di Jakarta sebagai unit observasi. Data primer yang dikumpulkan dengan metode simple random sampling, dan terkumpul sebanyak 100 responden yang berkaitan dengan promosi Starbucks Greener day. Analisis data menggunakan SPSS versi 22.0. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terdapat tingkat efektivitas yang cukup kuat antara Promosi Starbucks Greener day di Instagram terhadap minat beli konsumen di Jakarta, karena berada di interval sebesar 0,61-0,80 pada hasil uji Koefisien Korelasi.  Melalui hasil uji Signifikansi Pengaruh Parsial (Uji T) juga menunjukan adanya pengaruh yang signifikan antara variabel Promosi (X) dan Minat Beli (Y).
Analisis Tanggapan Digital Natives Menonton Kampanye Samyang Challenge (Studi Terhadap Mahasiswa Universitas Trisakti) Cindy Febriarni; Eko Harry Susanto; Lusia Savitry Setyo Utami
Prologia Vol 1, No 2 (2017): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v1i2.1943

Abstract

Samyang challenge merupakan tantangan yang dapat dilakukan masyarakat tanpa kritera tertentu untuk mengkonsumsi “buldak bokkeummyeon” yakni mi dari Korea yang terkenal dengan cita rasa pedasnya. Tantangan tersebut bisa dilakukan secara individu maupun berkelompok, kampanye ini menggunakan media sosial dalam penyebarannya, khususnya Youtube. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan digital natives terhadap kampanye #Samyangchallenge yang terjadi di masyarakat. Serta mengetahui alasan ketertarikan akan kampanye ini hingga tercipta viral. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif menggunakan metode wawancara kepada kelompok mahasiswa penggemar makanan Korea yang berlokasi di Universitas Trisakti. Hasil kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa kampanye tayangan #Samyangchallenge ternyata mendapat umpan balik positif dari masyarakat, serta terdapat faktor yang membuat viral dengan kehadirannya dalam perkembangan teknologi yakni media sosial.
Upaya GoPay Terhadap Mahasiswa di Kantin UNTAR Kampus 1 Livia Gracely Wahyu; Eko Harry Susanto; Sisca Aulia
Prologia Vol 4, No 2 (2020): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v4i2.6674

Abstract

As time goes by, Technology and the economy creates new innovations that help human life, which is called financial technology (fintech). Financial Technology has a function to accelerate and facilitate various access to human finance. One of the companies in Indonesia that applies financial technology is GoJek. GoJek created GoPay as a financial technology that can be used to pay for all services in the GoJek application. However, now GoPay has developed and can be used in tenants who have collaborated with GoPay, such as Tarumanagara University Canteen Campus 1, which since 2019 has been working with GoPay so that students can transact using GoPay as a payment tool. Therefore, the researcher discusses GoPay's efforts in maintaining student purchase interest at Tarumanagara University. This research methodology is qualitative with a case study method based on the results of data from key informants / informants who have influence in this study. Based on the results of the interview, GoPay gave some efforts to students in the Tarumanagara University Campus 1 canteen.Teknologi dan ekonomi yang berkembang seiring berkembangnya zaman menciptakan inovasi baru yang menolong hidup manusia, yang disebut dengan financial technology (fintech). Financial Technology memiliki fungsi untuk mempercepat dan mempermudah berbagai akses keuangan manusia. Salah satu perusahaan di Indonesia yang mengaplikasikan financial technology adalah GoJek.  GoJek menciptakan GoPay sebagai financial technology yang dapat digunakan untuk membayar semua layanan di aplikasi GoJek. Namun, sekarang GoPay sudah berkembang dan dapat digunakan di tenant-tenant yang sudah bekerja sama dengan GoPay, seperti Kantin Universitas Tarumanagara Kampus 1 yang sejak tahun 2019 sudah bekerja sama dengan GoPay sehingga mahasiswa dapat bertransaksi menggunakan GoPay sebagai alat pembayarannya. Oleh sebab itu, peneliti membahas mengenai upaya GoPay dalam mempertahankan minat pembelian mahasiswa di Universitas Tarumanagara. Metodologi penelitian ini adalah kualitatif dengan metode studi kasus berdasarkan hasil data dari narasumber/ key informan yang memiliki pengaruh dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil wawancara, GoPay memberikan beberapa upaya terhadap mahasiswa di kantin Universitas Tarumanagara Kampus 1. 
Efektivitas Pelayanan E-Commerce Shopee sebagai Upaya Menciptakan Kepuasan Konsumen Berbelanja Online Vusiaria Stella Wijaya; Eko Harry Susanto
Prologia Vol 6, No 1 (2022): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v6i1.10269

Abstract

E-Commerce is a concept that is quite developed in the field of information technology. E-Commerce provides many conveniences and advantages when compared to conventional shopping concepts, including all information that consumers want can be accessed in more detail, quickly without being limited by place and time, and the transaction process can be made much easier. So that the application of this system will greatly facilitate and be more profitable for many parties, both consumers and sellers. E-commerce brings great business opportunities such as product sales and online service provision and revenue growth for companies such as e-retailers mainly because of its easy and interactive nature, lower costs, and a high level of customization and personalization for customers. This research is intended to analyze service quality and consumer satisfaction of Shopee e-commerce users. Customer satisfaction is the most important thing that must be achieved in a service. This is because if the customer is not satisfied with the services that have been provided, then it does not close the customer not being royal to the company. This condition requires that the company tries to measure customer satisfaction in order to know in detail what variables in a service can make customers feel dissatisfied. The results of this study contribute to the quality of Shopee's services in Indonesia and customer satisfaction so that they can be used as input or consideration in developing future strategies.E-Commerce merupakan salah satu konsep yang cukup berkembang dalam bidang teknologi informasi.  E-Commerce memberikan banyak kemudahan dan kelebihan jika dibandingkan dengan konsep belanja yang konvensional, diantaranya semua informasi yang diinginkan konsumen dapat diakses lebih detail, cepat tanpa dibatasi tempat dan waktu, dan proses transaksi pun bisa dilakukan menjadi jauh lebih mudah. Sehingga dengan penerapan sistem ini akan sangat mempermudah dan lebih menguntungkan banyak pihak, baik konsumen, maupun penjual. E-commerce membawa peluang bisnis besar seperti penjualan produk dan penyediaan layanan online dan pertumbuhan pendapatan untuk perusahaan seperti e-retailer terutama karena sifatnya yang mudah dan interaktif, biaya yang lebih rendah, dan tingkat tinggi kustomisasi dan personalisasi untuk pelanggan. Penelitian ini ditunjukan untuk menganalisis kualitas layanan dan kepuasan konsumen pengguna e-commerce Shopee. Kepuasan konsumen merupakan suatu hal terpenting yang harus dicapai dalam suatu layanan. Hal ini dikarenakan apa bila pelanggan tidak puas dengan layanan yang telah diberikan, maka tidak menutup pelanggan tidak royal terhadap perusahaan. Dengan adanya kondisi tersebut menuntut agar pihak perusahaan berusaha melakukan pengukuran kepuasan pelanggannya agar dapat mengetahui secara detail variabel-variabel apa saja dalam suatu layanan yang dapat membuat pelanggan merasa tidak puas. Hasil penelitian ini berkontribusi terhadap kualitas pelayanan Shopee di Indonesia dan kepuasan konsumen sehingga dapat dijadikan sebagai masukan atau pertimbangan dalam mengembangkan strategi dimasa mendatang.
Pemanfaatan Media Sosial Instagram dalam Mempromosikan Batik Tusta (Studi Kasus Akun Instagram @Batiktusta) Novianto Phangestu; Eko Harry Susanto
Prologia Vol 3, No 2 (2019): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v3i2.6372

Abstract

The development of technology and the internet have given birth to social media, which people today use as a medium of communication, obtaining information, socializing and doing businesses. Social media has brought changes to the world of marketing, especially promotions and advertising that result in the creation of online business trends. Batik Tusta is a brand of batik clothing that was once sold in stores and then experienced a decline in sales and all the stores finally were closed down. On 27 January 2017, Batik Tusta started to market their products online. Since then, Batik Tusta began to grow because it was marketed online and on Instagram as their main promotional tools. The aim of this study is to investigate Batik Tusta's promotional activities on social media Instagram. The concept used in the research is promotion in marketing communication theory. This study uses a qualitative approach with a case study method. The data collection methods used are interviews, observation, documentation and litrrature studies. The results show that promotional activities on Instagram Batik Tusta cover interesting uploads and the uses of features provided by Instagram to interact with followers. Batik Tusta also endorses artists and influncers on Instagram, uses Instagram ads everyday, and offers sales promotions to attract attention of their target market as their promotional activities. Perkembangan teknologi dan internet melahirkan media sosial yang saat ini, hampir semua orang menggunakannya sebagai media dalam berkomunikasi, memperoleh informasi, bersosialisasi dan berbisnis. Media sosial menciptakan perubahan pada dunia pemasaran khususnya promosi dan periklanan yang mengakibatkan terciptanya tren bisnis online. Batik Tusta merupakan merek pakaian batik yang dulunya dijual di toko-toko dan kemudian mengalami penurunan penjualan dan toko yang dulunya ada beberapa semuanya tutup, namun pada tanggal 27 januari 2017 Batik Tusta di pasarkan secara online, Batik Tusta mulai mengalami perkembangan karena dipasarkan secara online dan menggunakan media sosial Instagram sebagai alat promosi utamanya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana kegiatan promosi Batik Tusta di media sosial Instagram. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep promosi dalam teori komunikasi pemasaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah kegiatan promosi di Instagram Batik Tusta berasal dari unggahan konten yang menarik dan pemanfaatan fitur yang disediakan Instagram untuk berinteraksi dengan pengikutnya, Batik Tusta juga meng-endorse artis dan influencer di Instagram, kemudian menggunakan Instagram ads setiap harinya, dan promosi penjualan, untuk menarik perhatian target pasarnya.