Putu Rika Jesika Putri
Universitas Udayana

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI GEL EKSTRAK KULIT MANGGIS DENGAN VARIASI KONSENTRASI Komang Dirga Mega Buana; Kadek Nadia Martha Dewi; Ni Kadek Ria Pratiwi; Dwi Mega Permatahati; Putu Rika Jesika Putri; Luh Pratiwi Diva Yanti; Dewa Ayu Swastini
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 6 No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v6i2.1033

Abstract

Inflamasi merupakan respon pertahanan tubuh terhadap invasi benda asing, kerusakan jaringan atau keduanya. Inflamasi ditandai dengan adanya rubor (kemerahan), kalor (panas), dolor (nyeri) dan tumor (pembengkakan). Di alam terdapat berbagai senyawa yang dapat memberikan aktivitas sebagai antiinflamasi, salah satunya adanya senyawa yang terkandung dalam kulit buah manggis. Ekstrak kulit buah manggis yang memiliki aktivitas sebagai antiinflamasi, yakni γ-mangostin. Kandungan γ-mangostin pada kulit buah manggis diketahui dapat menghambat jalur aktivitas siklooksigenase (COX-2) dan dapat menurunkan level dari PGE2 (Nakatani dkk., 2004).Penelitian dilakukan dengan 6 ekor mencit yang menjadi 2 kelompok uji. Kelompok I sebagai kelompok kontrol (1 ekor mencit untuk Kontrol Positif, 1 ekor mencit untuk Kontrol Negatif dan 1 ekor mencit untuk Kontrol Normal) dan kelompok II sebagai kelompok uji sebanyak 3 ekor mencit. Pada tiap kaki kanan belakang mencit pada kontrol negatif dioleskan 100mg basis sediaan uji, pada mencit kontrol positif dioleskan 100mg voltaren emulgel dan pada kontrol normal tidak diberikan apapun. Sedangkan pada kelompok II dioleskan 100mg sediaan uji. Setelah diberi perlakuan, terhadap kaki kanan belakang mencit seluruh kelompok kecuali kelompok kontrtol normal diinjeksikan larutan karagenan sebanyak 0,1mL. Diukur volume kaki kanan belakang mencit hingga tanda batas yang telah diberikan pada menit ke-30, 60, dan 90 terhitung setelah pemberian injeksi karagenan (Vt). Nilai persen aktivitas antiinflamasi sediaan uji yang paling mendekati kontrol positif (voltaren emulgel) adalah sediaan uji dengan konsentrasi 0,1% yaitu 25,07%; 55,28%, dan 82,33% pada menit ke-30, 60 dan 90 secara berturut turut.
Aktivitas Kuersetin sebagai Antihipertensi secara in silico Dewa Ayu Pramesti Utari; Ni Putu Ruscita Anggreni; Putu Rika Jesika Putri; Ni Putu Linda Laksmiani
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 7 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v7i1.1504

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang memiliki prevalensi tinggi. Hipertensi disebabkan oleh terbentuknya Angiotensin II dari proses konversi dekapeptida inaktif Angiotensin I oleh angiotensin converting enzyme (ACE) yang akan menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Selain itu, hipertensi juga dikaitkan dengan meningkatnya pembentukan reactive oxygen species (ROS). Pengembangan senyawa obat sebagai antihipertensi diperlukan untuk meningkatkan keberhasilan terapi yang belum adekuat. Sebagai salah satu senyawa bahan alam, kuersetin dipilih karena memiliki aktivitas sebagai ACE inhibitor yang diketahui dengan melakukan uji in silico terhadap induksi ACE. Analisis data dilakukan dengan melihat energi ikatan yang dihasilkan dan ikatan yang terbentuk antara senyawa dengan residu asam amino pada protein. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa senyawa kuersetin berpotensi mengatasi hipertensi. Validasi metode menunjukkan konformasi 7 memiliki nilai RMSD yaitu 2,86 Å dan energi ikatan antara protein target (ACE) dengan native ligan-nya yaitu -4.66 kkal/mol. Sedangkan nilai energi ikatan yang diperoleh antara senyawa uji kuersetin dan protein target yaitu -6,32 kkal/mol dimana ikatan hidrogen yang terbentuk menghasilkan residu asam amino ALA356, HIS383, ALA356, TYR523, dan GLU411 berturut-turut melalui gugus O-H, HE2-O, HN-O, HH-O, dan OE1-H. Nilai energi ikatan yang didapat menunjukkan bahwa senyawa uji kuersetin memiliki aktivitas farmakologi sebagai sebagai ACE inhibitor karena energi ikatannya lebih negatif dibandingkan dengan native ligand protein target yaitu lisinopril. Hal ini menunjukkan bahwa kuersetin dapat membentuk ikatan yang lebih stabil dibandingkan dengan lisinopril. Sehingga kuersetin berpotensi dalam pengembangan terapi hipertensi yang berperan sebagai ACE inhibitor.