Wiwin Luqna Hunaida
UIN Sunan Ampel Surabaya

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peningkatan Kompetensi Sosial Emosi dalam Pembelajaran Tematik Wiwin Luqna Hunaida
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol 7 No 1 (2020): Maret
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/modeling.v7i1.641

Abstract

Penilaian kompetensi sikap sosial dan emosi dalam pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan yang disusun sebagai alat mengukur nilai-nilai atau pandangan hidup yang diperoleh peserta didik sebagai hasil suatu program pembelajaran. Penilaian sikap juga merupakan aplikasi suatu standar atau sistem pengambilan keputusan terhadap sikap. Kegunaan utama penilaian sikap sebagai bagian dari pembelajaran adalah refleksi (cerminan) pemahaman dan kemajuan sikap peserta didik secara individual. Berangkat dari latar belakang di depan, kurikulum 2013 pada tingkat Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Sidoarjo sudah diimplementasikan sejak tahun ajaran 2014/2015. Sehingga pengembangan kompetensi sosial dan emosi dalam pembelajaran tematik MI Thoriqussalam Kabupaten Sidoarjo menarik untuk diteliti dan dapat dijadikan salah satu alternatif bagi pengembangan Madrasah Ibtidaiyah lainnya. Sehingga proses dan model yang dikembangkan oleh Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Sidoarjo dapat dipublikasikan. Hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan (1) Guru merencanakan pembelajaran tematik dengan merumuskan kompetensi Emosional dan kompetensi sosial dengan merencanakan daftar kegiatan yang harus dilakukan siswa selama di kelas dan di luar kelas sesuai dengan tema pembelajaran. (2) Guru melakukan penanaman moral kepada siswa melalui pembiasaan yang sudah direncanakan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. (3) Guru melakukan pengevaluasian pembelajaran melalui penilaian individu dan teman sejawat. (4) Kekuatan perencanaan pemebelajaran dan perumusan kompetensi emosional dan kompetensi sosial menjadikan pelaksanaan pembelajran yang dinamis dan sesuai dengan tahap-tahap pembelajaran. Kelemahan pada pelaksanaan yang kurang dikondisikan dari penilaian terhadap individu yakni memiliki penilaian subyektif terhadap siswa.
Ibn Sina's Marriage Concept: Integration of Islamic Philosophy and Modern Psychology Wiwin Luqna Hunaida; Dhuha Hadiyansyah
Journal Intellectual Sufism Research (JISR) Vol 4 No 2 (2022): Journal Intellectual Sufism Research (JISR)
Publisher : http://jagadalimussirry.com/

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52032/jisr.v4i2.119

Abstract

This qualitative research aims at finding the concept of marriage according to Ibn Sina and the synthesis of the concept of marriage by him with the concept of marriage in John Bradshaw's modern psychology through number of books they wrote. After examining a number of sources, the authors found that there are many areas of discussions that that Ibn Sina missed but were scrutinized in detail by John Bradshaw. This study concludes that interdisciplinary studies are needed as an effort to complement both Islamic knowledge and modern studies in order to produce an integral discussion
The Learning of the Book of Al-Faroidl As-Saniyyah and the Improvement of Moderate Religious Understanding Ahmad Han Yasa Almu’ Arif; Moh In'ami; Aat Hidayat; Syaik Abdillah; Wiwin Luqna Hunaida
Al-Tarbawi Al-Haditsah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 8, No 1 (2023): Pendidikan Islam
Publisher : Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruann, IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/tarbawi.v8i1.11717

Abstract

Abstrak Paham radikalis dan fundamentalis telah meluas di tengah-tengah masyarakat bahkan telah memasuki dunia pendidikan. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya aksi terorisme yang terjadi. Tujuannya agar mendapat data terkait informasi pembelajaran kitab al-Faroidl as-Saniyyah dan peningkatkan pemahaman keagamaan moderat. Penelitian ini difokuskan terhadap guru untuk mengarahkan siswanya pada nilai-nilai keislaman tentang Islam moderat melalui pembelajaran kitab al-Faroidl as-Saniyyah. Jenis penelitian ini lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif di MA NU TBS Kudus. Subjek penelitian ini kepala madrasah, wakil kepala madrasah bagian kesiswaan, guru pengampu pembelajaran kitab al-Faroidl as-Saniyyah, dan siswa MA NU TBS Kudus. Pengumpulan data dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Guru menggunakan metode ceramah saat pembelajaran. Metode ini akan memudahkan siswa MA NU TBS Kudus untuk belajar memperhatikan dalam penyampaian materi. Siswa MA NU TBS sudah memahami Islam moderat, hal ini terbukti dengan pemahaman keagamaan seperti bersikap toleran, melakukan kegiatan peringatan maulid Nabi, ziarah makam waliyullah, tahlil, melakukan kegiatan manaqib di kelas, dan haul waliyullah. Hal ini tidak hanya dilakukan di Madrasah saja, tetapi berjalan di lingkungan masyarakat dan menjadikan keseharian. Pembiasaan sikap moderat di lingkungan madrasah dan tauladan yang diberikan oleh masyayikh-masyayikh MA NU TBS Kudus yang mencitrakan perilaku yang moderat.Kata Kunci: Pembelajaran, Kitab al-Faroidl as-Saniyyah, Pemahaman, Islam Moderat.