Ariningsih Ariningsih
Universitas Kanjuruhan Malang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODEL PENDIDIKAN MENENGAH “SEKOLAH KEBANGSAAN “ DI DAERAH TERPENCIL,TERTINGGAL,TERLUAR DAN PERBATASAN SEBAGAI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PKn Suciati Suciati; Ariningsih Ariningsih
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 1 No 1 (2016): Volume 1, Nomor 1 - Juni 2016
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.556 KB) | DOI: 10.21067/jmk.v1i1.1188

Abstract

Wilayah perbatasan merupakan kawasan strategis karena letaknya yang langsung berhadapan dengan wilayah negara lain. Persoalannya adalah potensi wilayah perbatasan yang sangat besar tersebut belum dimanfaatkan secara optimal, sehingga wilayah perbatasan selalu tergolong sebagai kawasan yang tertinggal,terisolir,terpencil,dan belum berkembang. termasuk pula dibidang pendidikan, bahwa  wilayah perbatasan sebagaimana halnya didaerah daerah lain tingkat pendidikan masyarakat relatif lebih rendahjika dibandingkan dengan daerah daerah lain. Persebaran saran dan prasarana yang tidak dapat menjangkau desa-desa yang letaknya tersebar dengan jarak yang berjauhan,mengakibatkan  pelayanan pendidikan diwilayah perbatasan selalu tertinggal dibanding daerah lainnya (Tri Poetranto,2003). Untuk itu, pembentukan wawasan kejuangan melalui pendidikan kebangsaan sangat diperlukan, sebagai modal partisipasi masyarakat dalam mengisi pembangunan, terutama masyarakat perbatasan karena mereka memiliki aktivitas kesehariannya selalu bersama dengan penduduk negara tetangga. Perkembangan dan kemajuan daerah perbatasan menjadi simbol dan kebanggaan bangsa sekaligus menjadi pintu gerbang dan cerminan bangsa indonesia di dunia internasional, khususnya negara yang berbatasan langsung.