Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dan Kepatuhan Minum Obat Dengan Kekambuhan Klien Gangguan Jiwa Berat Alber Tanjung; Novy CD Helena; Dewi Eka Putri
Jurnal Keperawatan Abdurrab Vol 4 No 2 (2021): Vol 4 No 2 Januari 2021
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jka.v0i2.1560

Abstract

ABSTRAC National prevalence of severe mental disorder is 1,7 per mil meaning 1-2 person in 1000 resident suffered from severe mental disorder. The highest prevalence is in Daerah Istimewa Yogyakarta and Aceh (0,27%). Prevalence of severe mental disorder in West Sumatera is (0,19%). This study was aimed to get an overview of relationship between family support and medication compliance with clients recurrence in severe mental disorder. Analytical design with cross sectional with the number of respondents 184 clients of severe mental disorder and family in Mental Care Unit A RSJ. Prof. Dr. HB. Saanin Padang. Samples in this study were taken with purposive sampling technique. Data were collected through questionnaires of family support and medication compliance. Research shows that there are significant difference between family support with high recurrence and low recurrence (p <0.05), no significant difference between medication compliance with high recurrence and low recurrence (p <0.05), Results of this study are expected to be contribution for nurses and related institutions in order to advise the family to oversee the client to take medication on a regular basis so that recurrence can be prevented, providing related penkes on taking medication and home settings visite. Keywords: family support, medication compliance, reccurence clients of severe mental disorder ABSTRAK Prevalensi gangguan jiwa berat secara Nasional 1,7 per mil yang berarti 1-2 orang dalam 1000 penduduk mengalami gangguan jiwa berat. Prevalensi gangguan jiwa berat tertinggi di Daerah Istimewa Jogjakarta dan Aceh (0.27 %), sedangkan prevalensi gangguan jiwa berat di Sumatera Barat mencapai (0.19%) . Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang hubungan antara dukungan keluarga dan kepatuhan minum obat dengan kekambuhan pada klien gangguan jiwa berat. Desain Analitik dengan pendekatan potong lintang (Cross sectional) dengan jumlah responden 184 orang klien gangguan jiwa berat dan keluarga di Unit Pelayanan Jiwa A RSJ. Prof. Dr. HB. Saanin Padang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dukungan keluarga dan kepatuhan minum obat. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan kekambuhan tinggi dan kekambuhan rendah dengan nilai (p<0,05), ada perbedaan yang signifikan antara kepatuhan minum obat dengan kekambuhan tinggi dan kekambuhan rendah dengan nilai (p<0,05). Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukkkan bagi perawat dan intansi terkait agar menganjurkan kepada keluarga untuk mengawasi klien untuk minum obat secara teratur agar kekambuhan dapat di cegah,memberikan penkes terkait pengaturan minum obat dan home visite. Kata kunci : dukungan keluarga, kepatuhan minum obat, kekambuhan klien gangguan jiwa berat.