Claim Missing Document
Check
Articles

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK BERDASARKAN BRAIN BASED LEARNING BERORIENTASI MULTIPLE INTELLIGENCES Rulyansah, Afib
PEDAGOGY Vol 4 No 2 (2017): JURNAL PEDAGOGY VOL.4 NO.2 JULI 2017
Publisher : PEDAGOGY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Problems that occur teachers are less able to develop thematic learning in primary schools. Develop thematic learning models one of the right steps to strengthen students basic skills. This research was conducted in Class IV SDN Kebonsari 5 Kota Probolinggo with the aim to produce thematic learning model based on Brain Based Learning Oriented Multiple Intelligences. The resulting product is a thematic learning model based on Brain Based Learning Oriented Multiple Intelligences which has a level of validity and stability. Development method with Bord and Gall model. The results of this study showed that the validation test results of experts stated very valid with the average score of 87.8%. Level of product absorption with score 84%. Key Words: thematic learning, brain based learning.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MULTIMEDIA INTERAKTIF DISERTAI PETA KONSEP Rulyansah, Afib
PEDAGOGY Vol 2 No 1 (2015): JURNAL PEDAGOGY VOL.2 NO.1 JANUARI 2015
Publisher : PEDAGOGY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Materi organ peredaran darah manusia terdapat pada kelas V sekolah dasar semester 1 tergolong abstrak karena siswa sulit mengamati secara langsung organ peredaran darah jika tidak ada objek fisik untuk memodelkan hal tersebut. Hal ini mempengaruhi ketertarikan siswa dalam belajar materi tersebut sehingga berdampak negatif pada hasil belajar siswa. Permasalahan di atas perlu secepatnya diselesaikan. Salah satu alternatif pemecahan masalah yaitu mengembangkan bahan ajar disesuaikan dengan karakteristik siswa. Bahan ajar multimedia interaktif merupakan salah satu jenis bahan ajar. Bahan ajar multimedia interaktif memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan bahan ajar lain. Pembelajaran bermakna dapat dilakukan melalui peta konsep. Peta konsep memberikan bantuan visual untuk mengorganisasikan konsep-konsep yang akan dipelajari. Dengan pertimbangan tersebut, dikembangkan Bahan Ajar Multimedia Interaktif disertai Peta Konsep ini. Pengembangan Bahan Ajar Multimedia Interaktif disertai Peta Konsep ini menggunakan Model Pengembangan Modifikasi Borg & Gall. Secara garis besar langkah penelitian ini, yaitu (1) Studi Pendahuluan, (2) Perencanaan, (3) Desain Produk, (4) Validasi Produk, (5) Uji Coba Produk, dan (6) Produk Akhir. Dilakukan studi pustaka dan survey lapangan pada studi pendahuluan. Dilakukan analisis struktur isi, perumusan tujuan pembelajaran, pengembangan instrumen uji kelayakan produk, dan penyusunan story board pada tahap perencanaan. Dilakukan penyusunan bahan ajar dan petunjuk penggunaannya pada tahap desain produk. Validasi produk, diberikan kepada ahli materi dan ahli media. Uji Coba Produk dilakukan dengan uji coba terbatas kepada guru dan siswa dilanjutkan revisi sehingga didapatkan produk akhir Bahan Ajar Multimedia Interaktif disertai Peta Konsep.Uji coba produk terdiri atas uji coba awal dan uji coba terbatas. Uji coba awal terdiri atas validasi ahli materi dan validasi ahli media. Uji coba terbatas dilakukan kepada guru dan siswa. Berdasarkan hasil penelitian, bahan ajar multimedia interaktif disertai peta konsep telah valid, praktis, menarik, dan efektif digunakan dalam pembelajaran IPA kelas V sekolah dasar materi organ peredaran darah manusia.
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING BERWAWASAN KECERDASAN INTERPERSONAL PADA SISWA KELAS II SEMESTER GANJIL DI SDN AMBULU I SUMBERASIH – PROBOLINGGO TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Rulyansah, Afib
Pedagogy : Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol 5 No 1 (2018): JURNAL PEDAGOGY VOL. 5 NO. 1 JANUARI 2018
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Panca Marga Probolinggo Jalan Yos Sudarso No. 107 Pabean, Dringu- Probolinggo Email: pedagogy@upm.ac.id. Contact person : 085736671746

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Melalui model pembelajaran role playing berwawasan kecerdasan interpersonal peserta didik diajak untuk memainkan peran sesuai dengan kondisi lingkungannya, sehingga mereka dapat merasakan pentingnya hubungan sosial dengan demikian kepekaan yang sebelumnya mereka abaikan menjadi masalah utama dalam pengembangan ini. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk adalah untuk menghasilkan produk Pengembangan Model Pembelajaran Role Playing Berwawasan Kecerdasan Interpersonal Pada Siswa Kelas II Semester Ganjil di SDN Ambulu I Sumberasih – Probolinggo Tahun Pelajaran 2017/2018 yang mempunyai tingkat kevalidan, kepraktisan, dan kemenarikan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan mengadaptasi penegambangan Borg & Gall. Data yang dianalisis diperoleh dengan cara memberikan angket dan wawancara kepada subjek yang diteliti. Sesuai dengan indikator (1) penerapan pengembangan model, (2) hasil analisis kevalidan, (3) uji coba kepraktisan guru dan peserta didik, (4) uji coba kemenarikan peserta didik.  Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa produk pengembangan model pembelajaran Role Playing berwawasan kecerdasan interpersonal untuk kelas II di SDN Ambulu I Sumberasih sudah mempunyai tingkat kevalidan sebesar 89%, kepraktisan 89%, dan kemenarikan 97%. Dari hasil presentase tersebut, dapat dikatakan bahwa model pembelajaran ini tidak memerlukan revisi.
Development of Thematic Based Classroom Design in Inclusive Schools Ludfi Arya Wardana; Afib Rulyansah
Journal of ICSAR Vol 3, No 2 (2019): July
Publisher : Department of Special Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.728 KB)

Abstract

The purpose of this study produce design guidelines based on thematic classrooms conducted in class V inclusive schools of  Tisnonegaran 1 Elementary School Probolinggo. This research and development method uses Borg & Gall which has been modified to be: (1) collection of information, (2) planning, (3) product development, (4) expert validation, (5) field trials, (6) final products. The results of the development research showed that the results of the validation of learning technology experts were 97.2% and linguists were 90.6% and the readability test was 92.8%.The conclusion of thematic-based classroom design products in inclusive schools has expert validation levels and a high level of readability so that they can be used in improving the quality of learning. Suggestions for further development can use different classes and levels.
Pengembangan Modul Berbasis Kecakapan Hidup pada Pelajaran Matematika Sekolah Dasar Afib Rulyansah; Mardiyatus Sholihati
MUST: Journal of Mathematics Education, Science and Technology Vol 3, No 2 (2018): DECEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1565.683 KB) | DOI: 10.30651/must.v3i2.2088

Abstract

Prestasi belajar siswa kelas VI SDN Curahsawo dalam materi Debit  rendah karena siswa dituntut mempelajari materi yang tidak sesuai dengan karakter siswa dan hanya menggunakan satu bahan ajar yang menekankan pada aspek kognitif. Pengembangan modul berbasis kecakapan hidup ini disesuaikan dengan karakter siswa dan memperhatikan keseimbangan antara aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik serta membekali siswa dengan pendidikan kecakapan hidup. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan modul berbasis kecakapan hidup yang valid, praktis, menarik, efektif, serta dapat meningkatkan prestasi siswa kelas VI dari 52% menjadi minimal 70%. Penelitian ini mengadaptasi model pengembangan Borg & Gall. Tahap pengembangan ini adalah studi pendahuluan, perencanaan, desain produk, validasi modul, uji coba lingkup kecil, uji coba lingkup besar, revisi modul, dan produk akhir. Hasil validasi ahli materi mencapai 87,5% dan hasil validasi ahli media mencapai 96,8%. Hasil rata-rata angket kepraktisan berpersentase 88,35% dan hasil angket kemenarikan siswa berpersentase 94,1% dalam uji coba lingkup kecil. Sementara untuk uji coba lingkup besar, tingkat kepraktisan modul mencapai 89,5%, tingkat kemenarikan modul mencapai 92,5%, dan hasil evaluasi belajar siswa menunjukkan 83,3% tuntas belajar atau 31,3% lebih tinggi dibandingkan pretest yaitu 52%. Berdasarkan hasil tersebut, modul berbasis kecakapan hidup telah valid, praktis, menarik, dan efektif digunakan dalam pembelajaran Matematika kelas VI.
Pengembangan Model Ruang Kelas Berbasis Tematik di Sekolah Dasar Ludfi Arya Wardana; Afib Rulyansah
Sekolah Dasar: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan Volume 28 Nomor 2 November 2019
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.42 KB) | DOI: 10.17977/um009v28i22019p125

Abstract

The purpose of this study was to produce a thematic-based classroom model in grade V at Tisnonegaran 1 Elementary School in Probolinggo City. This research and development method used Borg & Gall, which had adapted and consisted of (1) confidential information, (2) planning, (3) product development, (4) expert validation, (5) field trials, (6) final products. The results of the study showed that the learning technology expert validation reached 97.2%, the linguist's validation result showed 90.6%, and the result of the field trial that used readability test met 92.8%. The product of the thematic-based classroom model in primary school has a strong level of validation and a high level of openness. Suggestions for further development can use different classes and levels. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan model ruang kelas berbasis tematik di sekolah dasar di kelas V di Sekolah Dasar Tisnonegaran 1 di Kota Probolinggo. Metode penelitian dan pengembangan ini menggunakan Borg & Gall yang diadaptasi menjadi 6 tahap yaitu: (1) informasi rahasia, (2) perencanaan, (3) pengembangan produk, (4) validasi ahli, (5) uji coba lapangan, (6) produk akhir. Hasil penelitian menunjukkan validasi ahli teknologi pembelajaran 97,2%, validasi ahli bahasa 90,6% dan uji coba lapangan dari tes keterbacaan 92,8%. Hal ini menunjukkan bahwa produk pengembangan model ruang kelas tematik di sekolah dasar memiliki tingkat validasi yang kuat dan tingkat keterbukaan yang tinggi. Saran untuk pengembangan lebih lanjut dapat menggunakan kelas dan level yang berbeda. 
Smart Sa’o: Sebuah Program Pengabdian Masyarakat Afib Rulyansah; Rizqi Putri Nourma Budiarti; Rachma Rizqina Mardhotillah; Nafiah Nafiah; Ashfiyatun Najjah
Indonesia Berdaya Vol 3, No 4: August-October 2022
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022324

Abstract

Seorang siswa dapat berpartisipasi dalam Smart Sa'o, yaitu sebuah konsep pembelajaran yang dapat dilakukan dari rumah. Melibatkan kelompok belajar mahasiswa, dan mahasiswa serta dosen PGSD memberikan pendampingan secara intensif. Untuk kegiatan ini, siswa sekolah dasar akan mendapatkan bantuan belajar selama pandemi berlangsung, dan hasil belajar siswa akan dipantau untuk melihat apakah mereka membaik akibat penggunaan konsep smart sa'o. Metode seperti pendampingan dan wawancara digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini. Setelah pendampingan selesai, mahasiswa diwawancarai untuk mengetahui tingkat pemahaman yang telah dicapai dengan menggunakan model bimbingan belajar intensif yang digunakan dalam proses pendampingan. Berdasarkan hasil investigasi, program pendampingan pembelajaran berhasil dilaksanakan. Di Sa'o Smart, pendampingan dilakukan melalui proses bimbingan siswa. Selain itu, pemahaman siswa secara keseluruhan telah meningkat sebagai hasil dari waktu yang mereka habiskan untuk belajar di smart sa'o. Semakin banyak siswa yang mengungkapkan kegembiraan, minat, dan keinginan untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana pasar lokal dan lembaga pendidikan mendistribusikan gula, kolang-kaling, dan nata moke.
Pengembangan Panduan Desain Ruang Kelas Berbasis Tematik di Sekolah Dasar Wardana, Ludfi Arya; Rulyansah, Afib
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 3, No 12: DESEMBER 2018
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (48.547 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v3i12.11842

Abstract

Abstract: This research was aimed to produce design guidelines based on thematic classrooms conducted in class V schools of Tisnonegaran 1 Elementary School Probolinggo. This research and development method uses Borg & Gall which has been modified to be: (1) collection of information, (2) planning, (3) product development, (4) expert validation, (5) field trials, and (6) final products. The results of the development research showed that the results of the validation of learning technology experts were 97.2% and linguists were 90.6% and the readability test was 92.8%.The conclusion of thematic-based classroom design products in inclusive schools has expert validation levels and a high level of readability so that they can be used in improving the quality of learning. Suggestions for further development can use different classes and levels.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk panduan desain ruang kelas berbasis tematik di sekolah dasar pada kelas V di SDN Tisnonegaran 1 Kota Probolinggo. Metode penelitian dan pengembangan ini menggunakan Borg & Gall yang telah dimodifikasi menjadi (1) pengumpulan informasi, (2) perencanaan, (3) pengembangan produk, (4) validasi ahli, (5) uji coba lapangan, dan (6) produk akhir. Hasil penelitian pengembangan menunjukkan hasil validasi ahli teknologi pembelajaran 97,2 % dan ahli bahasa 90,6 % dan uji keterbacaan 92,8%. Kesimpulan produk ruang kelas berbasis tematik di sekolah dasar mempunyai tingkat validasi ahli dan tingkat  keterbacaan yang tinggi sehingga dapat digunakan dalam peningkatan kualitas pembelajaran. Saran pengembangan lebih lanjut dapat menggunakan kelas dan jenjang yang berbeda.
Pelatihan Penyusunan E-Modul Berbasis Kecakapan Hidup untuk Guru Sekolah Dasar Afib Rulyansah; Syamsul Ghufron; Nafiah Nafiah; Akhwani Akhwani; Pance Mariati; Yusril Izza Nurfaiza
Indonesia Berdaya Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2023374

Abstract

Kegiatan  Pengabdian  Kepada  Masyarakat  (PKM)  bertujuan  untuk  memberikan  pelatihan  kepada  calon  guru tentang  pembuatan  e-modul  berbasis  android.  Metode  pelatihan  terdiri  dari  tiga  tahap  yairu  tahap  persiapan, tahap  pelaksanaan  dan  tahap  evaluasi.  Tahap  persiapan  melakukan  survey  terhadap  kebutuhan  calon  guru mengenai  perangkat  pembelajaran,  tahap  pelaksanaan  yaitu  melakukan  pelatihan  pembuaan  e-modul  berbasis android  sementara  untuk  tahap  evaluasi  dilakukan  dengan  cara  memberikan  angket  kepuasan  terhadap pelaksanaan  pelatihan  kepada  semua  peserta  pelatihan.  Instrumen  penelitian  mengggunakan  angket  dengan analisis  data  berupa  persentase  kepuasan  terhadap  pelatihan.  Hasil  yang  diperoleh  bahwa  peserta  pelatihan merasa sangat puas dengan kegiatan pelatihan ditinjau dari sisi persiapan acara, materi, kegiatan pelatihan, dan pelayanan konsumsi.
Pemberdayaan Guru Sekolah Dasar dalam Menerapkan Authentic Assesment Afib Rulyansah; Rizqi Putri Nourma Budiarti; Rachma Rizqina Mardhotillah; Jauharotur Rihlah; Rifka Putr Wardhani
Indonesia Berdaya Vol 3, No 4: August-October 2022
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022306

Abstract

Telah terjadi peningkatan pentingnya penilaian proses sebagai akibat dari penekanan kurikulum 2013 pada pembelajaran berbasis aktivitas. Penilaian otentik diperlukan sebagai pengganti evaluasi berbasis pengujian, yang hanya mengukur kompetensi pengetahuan (mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil). Kurikulum 2013 menekankan pentingnya pengujian dunia nyata. Ini adalah penilaian lengkap yang melihat input, proses, dan hasil pembelajaran. Masalah dunia nyata, bukan masalah kelas, harus menjadi fokus evaluasi otentik. penerapan berbagai teknik dan standar holistik (kompetensi yang lengkap mencerminkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap). Penilaian yang benar tidak hanya berfokus pada seberapa banyak yang diketahui siswa, tetapi pada seberapa banyak yang dapat mereka lakukan. Penilaian otentik memerlukan guru yang berpengalaman dalam kesulitan yang dihadapi siswa di dunia nyata. Kurikulum baru tahun ini mengharuskan instruktur untuk menggunakan jenis penilaian baru, tetapi sebagian besar belum mengembangkannya. Penilaian kinerja, evaluasi produk, dan penilaian proyek adalah contoh penilaian otentik yang dimaksud. penilaian), evaluasi emosional, dan penilaian portofolio adalah contoh lebih lanjut dari penilaian otentik. Kompetensi pedagogik guru dapat ditingkatkan dengan kegiatan in-house training, yang dapat didasarkan pada fakta-fakta yang disajikan di atas mengenai keadaan guru. Untuk meningkatkan kemampuan instruktur dalam menyusun dan menyusun formulir penilaian otentik, seperti evaluasi kinerja, evaluasi produk, evaluasi proyek, evaluasi afektif dan evaluasi portofolio, tujuan dari latihan ini adalah untuk (penilaian portofolio).
Co-Authors A Hamid A. Muammar Alawi Abdul Halim bin Ali Abu Yasid Ahmad Muhyidiin Akhwani Akhwani, Akhwani Alfiah Alfiah Andini Hardiningrum Andini Hardiningrum Andrian, Dedek Ani Anjarwati Ari Setiawan Arifatul Lutfiah Ashfiyatun Najjah Asyita Al-Mufidah Azim A. Yuldashev Budiarti, Rizqi Putri Nourma Choirun Nisa Afidatus Zahro Daffa Salma Minandar Destita Shari Dewi Maharani Dewi Widiana Dian Cita Sari Dike Bayu Magfira Edi Pujo Basuki Ellisa Diani Pratiwi Emy Yunita Rahma Pratiwi Emy Yunita Rahma Pratiwi Emy Yunita Rahma Pratiwi Ezi Apino Fadhilaturrahmi Fadhilaturrahmi Fariza MD Sham Feby Ayu Solikah Felestin Felestin Hajar Nurma Wachidah Herlin Herawati ilham tri maulana Indatul Amalia Intan Novita Sari Jauharotur Rihlah Jauharotur Rihlah Junaidi Junaidi Kasiyun, Suharmono Khairul Anwar Khairunnas Rajab Leni Yuliana Lifiyatul Handayani Ludfi Arya Wardana M Tamrin Hidayat Mai Zunianti Makmur Harun Mardiyatus Sholihati Marsella Duwi Septyani Mela Norma Yuniasti Mohamad Yusak Anshori Mohd Kasturi Nor Bin Abd Aziz Mujad Didien Afandi Mukhtar Adinugroho Muntaha Nafiah Nafiah Nailul Authar Nazia Widya Pratiwi Noorilham bin Ismail Novelita Ayu Rahma Dani Novia Dwi Rahmawati Nur Shabrina Meutia Nurul Azizah Pance Mariati Pipit Sari Puspitorini Putri Lailatul Aisah Rachma Rizqina Mardhotillah Rachman Sidharta Arisandi Ratih Asmarani Reza Novri Pahlawan Ribut Prastiwi Sriwijayanti Ribut Prastiwi Sriwijayanti Rifka Putr Wardhani Rifka Putri Wardhani Rizki Ananda Rohmatun Nashirin Rosi Aurora Nur Haliza Ryzca Siti Qomariyah Ryzca Siti Qomariyah Siti Maghfirotun Amin Siti Seituni Sri Hartatik Sri Hartatik Sulaiman Dorloh Sunanto Sunanto Sunanto Surnia Maulida Azzahra Surnia Maulidah Azzahra Syahril Siddik Syamsul Ghufron Syamsul Ghufron Teguh Herlambang Tri Fatmawati Ummi Rasyidah Yasmin Afra Firdhausyah Yudianto, Firman Yuki Shiozaki Yusril Izza Nurfaiza