Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Berkumur dengan Larutan Ekstrak Siwak (Salvadora persica) Terhadap pH Saliva Rongga Mulut Tiara Adzakiyah; Indrawati Lipoeto; Nila Kasuma
Jurnal Sains Farmasi & Klinis Vol 2, No 1 (2015): J Sains Farm Klin 2(1), November 2015
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.252 KB) | DOI: 10.29208/jsfk.2015.2.1.52

Abstract

Saliva is a complex body fluid and has important roles that related with biological processes in oral cavity. Saliva has important roles in maintaining health of oral cavity from caries diseases and periodontal diseases. One of saliva functions in maintaining oral health is associated with the degree of saliva’s acidity (pH). Salivary pH can influence oral health by related with caries diseases and periodontal diseases. One of preventive method could be done is chemically preventive by using mouth wash solution. One of natural mouth wash solution could be used is miswak (Salvadora persica) extract mouth wash solution. Chemical contents of Salvadora persica extract can prevent descending of salivary pH because it has bactericidal effect that will prevent acid production from oral bacteria, increase saliva buffer activity by increasing saliva secretion. The purpose of this study was to determine the influence of  Salvadora persica extract solution on salivary pH. The method used in this research is experimental with one group pre-posttest design. Subjects were 17 students of SMK Muhammadiyah 1 Padang. Measurements before and after mouth rinsing with Salvadora persica extract solution 50% performed on the subjects. The data were analyzed by paired T-test (p<0,05). This research showed the average salivary pH before given Salvadora persica extract solution was 6,565 and the average salivary pH after given miswak extract solution was 7,4. Mouth rinsing with Salvadora persica extract solution can increase salivary pH and can be used as mouth wash solution to maintain oral health.
PENGARUH LARUTAN KOPI BUBUK ROBUSTA TERHADAP STABILITAS WARNA PADA RESIN AKRILIK POLIMERISASI PANAS Nila Kasuma; Yunike Genisya Putri; Indrawati Lipoeto
B-Dent: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah Volume 2, Nomor 1, Juni 2015
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.233 KB) | DOI: 10.33854/JBDjbd.11

Abstract

Resin akrilik polimerisasi panas merupakan salah satu bahan kedokteran gigi yang banyak digunakan untuk pembuatan basis gigi tiruan. Stabilitas warna merupakan karakteristik yang sangat penting pada resin akrilik karena sangat dititik beratkan dalam mencapai nilai estetik yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh larutan kopi terhadap stabilitas warna resin akrilik polimerisasi panas yang direndam selama 1, 3, 5 dan 7 hari. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratoris dengan desain post test only controlled group design. Sampel yang digunakan berjumlah 25 sampel dengan ukuran 20 x 10 x 2 mm yang dibagi menjadi 4 kelompok yang direndam larutan kopi, yaitu masing-masing 6 sampel yang direndam selama 1, 3, 5 dan 7 hari. 1 buah sampel dijadikan kelompok kontrol yang direndam selama 1 hari dalam larutan aquabides. Setelah dilakukan perendaman, sampel diuji stabilitas warnanya dengan menggunakan alat uji stabilitas warna yaitu dengan menggunakan alat Spectrophotometer UV-Visible. Nilai rata-rata absorbansi pada kelompok A (1 hari) adalah 0,38. Pada perendaman selama 3 hari (kelompok B) adalah 0,39, perendaman selama 5 hari (kelompok C) adalah 0,45 dan perendaman selama 7 hari (kelompok D) adalah 0,64. Uji statistik One Way ANOVA menunjukkan perbedaan bermakna antar semua kelompok perlakuan dengan p=0,000. Kopi dapat mempengaruhi stabilitas warna resin akrilik polimerisasi panas. Namun, pada perendaman selama 1 dan 3 hari tidak memperlihatkan perubahan warna secara visual, sehingga tetap estetis dan masih dapat digunakan. Pada perendaman selama 5 dan 7 hari terlihat adanya perubahan warna secara visual.