Siswanto Rawali
Universitas Lambung Mangkurat

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENTINGNYA KOMUNIKASI DAN INFORMASI DALAM IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH NOMOR 21 TAHUN 2014 (STUDI KASUS TENTANG SURAT KETERANGAN TINGGAL SEMENTARA DI KOTA BANJARMASIN) Jamaluddin Jamaluddin; Siswanto Rawali; Nike Purnamawati
Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jm.v2i2.3512

Abstract

Administrasi kependudukan diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 dan telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 24 tahun 2013 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya komunikasi dan informasi dan faktor-faktor apa yang berperanpada implementasi kebijakan penyelenggaraan peraturan daerah nomor 21 tahun 2014 tentang kependudukan di Kota Banjarmasin. Metode penelitian dengan pendekatan kualitatif dan tipe deskriptif. Instrumen penelitiannya adalah peneliti itu sendiri. Teknik pengumpulan datanya yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Fokus penelitian menggunakan teori implementasi kebijakan Marille S. Grindle Analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Validitas data yang digunakan dengan teknik uji kredibilitas data menggunakan triangulasi untuk mengujinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi dan informasi menjadi unsur yang sangat penting dalam implementasi kebijakan penyelenggaraan implementasi peraturan daerah nomor 21 tahun 2014. Namun ada hal yang belum maksimal terlaksana mengenai efektifitas penyelenggaraan administrasi kependudukan di kota banjarmasin (studi kasus tentang surat keterangan tinggal sementara). Dilihat dari kedua faktor menurut Marille S. Grindle, faktor Content Of Policy (Isi Kebijakan), Karena dari keenam indikator hanya satu yang berhasil dilaksanakan yaitu indikator Program Implementer (Pelaksana Kebijakan). Sedangkan indikator lainnya tidak berjalan karena pelaksana kebijakan yang kurang mengetahui siapa saja lembaga yang terlibat, masih ada masyarkat yang tidak mengetahui perda tersebut sehingga tidak dapat merasakan manfaatnya, bagaimana letak pengambilan keputusannya. Kata kunci: Komunikasi dan Informasi;Pembangunan Daerah;Implementasi Kebijakan;Surat Keterangan Tinggal Sementara.
Leadership Style and Competence Against State Apparatus Performance (Study at the Regional Secretariat Office of North Barito Regency) Normila Normila; Hairudinor Hairudinor; Siswanto Rawali; Abdurrahman Abdurrahman
International Journal of Politic, Public Policy and Environmental Issues Vol. 1 No. 01 (2021)
Publisher : Wadah Inovasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.558 KB) | DOI: 10.53622/ij3pei.v1i01.3

Abstract

Leadership is a key factor in the success of an organization and management that directs the work of organizational members to achieve organizational goals. Measurement of organizational performance needs to be carried out in ensuring the understanding of the implementers and measuring achievement, ensuring the achievement of an agreed performance scheme, monitoring and evaluating performance with a comparison between work and implementation schemes, providing objective rewards and punishments for performance achievements that have been measured according to the measurement system has been agreed upon, making it a means of communication between employees and leaders in an effort to improve organizational performance, ensure that decisions are made objectively and reveal problems that occur. This study proves that have significant influence simultaneously and there is a partial significant influence leadership style and competence on the Performance of Administrative At the Regional Secretariat North Barito regency of 66.3% while the remaining 33.7% is influenced by other variables that are not included in this research model. Leaders should continuously provide high motivation so that work is done well, provide polite service to the community, provide what the community needs, work in accordance with leadership directions, and are willing to take full responsibility for the risks in every work done.
MOTIVASI DAN PERILAKU KOMUNIKASI INTERPERSONAL PECANDU GAME ONLINE MOBILE LEGENDS: BANG BANG DI KOTA BANJARMASIN Muhammad Rezeki; Siswanto Rawali; Muhammad Muthahari Ramadhani
KAGANGA KOMUNIKA: Journal of Communication Science Vol. 3 No. 2 (2021): Edisi 5
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.574 KB) | DOI: 10.36761/kagangakomunika.v3i2.1521

Abstract

Kecanduan game online bisa dialami siapa saja, baik anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Padahal, bermain game bisa menjadi hal yang menyenangkan untuk mengatasi stres. Namun, jika dilakukan secara berlebihan, kebiasaan ini bisa berdampak buruk bagi penderitanya. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana motivasi dan perilaku pecandu game online Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB) di Kecamatan Banjarmasin Utara Kota Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Deskriptif Kualitatif. Teknik Pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menyatakan motivasi bermain pecandu game online MLBB di dasari dengan 3 hal, yang pertama untuk memperoleh hubungan relasi pertemanan yang dianggap sepemikiran, kedua untuk meningkatkan keterampilan bermain agar bisa menjadi pemain Professional, dan terakhir untuk mengejar Rank Point dan MMR yang tinggi agar bisa disegani pemain lainnya serta memperoleh ketenaran dalam bermain game dengan menghasilkan konten-konten yang menarik. Perilaku komunikasi interpersonal pecandu game online MLBB pada umumnya terbilang kurang efektif dan masuk ke dalam sikap introvert karena kurangnya rasa ingin bersosialisasi dan tidak peduli dengan orang lain lingkungan disekitar. Untuk pecandu lainnya masuk ke dalam kategori sikap Ekstrovert, mereka cukup terbuka melakukan komunikasi interpersonal dengan orang dilingkungannya. Kata Kunci: Motivasi, Perilaku Komunikasi, Interpersonal Communication, Game Online