Tommy J Wowor
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Kelompok Swabantu (Self Help Group) Terhadap Harga Diri Penderita Kusta Di Wilayah Kerja Puskesmas Cibuaya Karawang Jawa Barat Tahun 2017 Aisyiah Aisyiah; Tommy J Wowor; Novi Apriliani
J I K O (Jurnal Ilmiah Keperawatan Orthopedi) Vol 2, No 2 (2018): JIKO (Jurnal Ilmiah Keperawatan Orthopedi)
Publisher : LPPM AKPER FATMAWATI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46749/jiko.v2i2.18

Abstract

Kejadian kusta di Indonesia hingga saat ini masih tergolong tinggi dengan adanya peningkatan jumlah klien kusta beberapa tahun terakhir. Jawa Barat sebagai peringkat kedua sejumlah 2.222 orang sebagai daerah dengan jumlah kasus terbanyak. Gangguan harga diri pada klien kusta yang ditunjukkan dengan sikap malu, kurang percaya diri, dan perasaan tidak berharga yang didukung dengan stigma masyarakat dan diskriminasi. Di dalam Self Help Group, kelompok bantuan timbal balik dapat saling mendukung dan mengurangi atau menghilangkan masalah dan konsekuensi pribadi dan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kelompok swabantu (self help group) untuk meningkatkan harga diri penderita kusta pada kelompok kasus dan kelompok kontrol. Desain Penelitian quasi-experiment ini menggunakan rancangan two group, pretest post-test design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 45 pasien kusta. Instrumen penelitian terdiri dari kuesioner tentang harga diri yaitu CSEI. Data dianalisis menggunakan Uji T yaitu paired t test untuk mengetahui perbedaan skor harga diri dalam satu kelompok dan Independent t-test untuk mengetahui perbedaan skor harga diri antar kelompok. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada skor harga diri sebelum dan sesudah diberikan intervensi self help group pada kelompok kasus dan kelompok kontrol (p0,05). Kelompok Swabantu (self help group) mampu meningkatkan harga diri pada penderita kusta. Self help group merupakan salah satu intervensi yang tepat digunakan dalam meningkatkan harga diri pasien kusta.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Miopia pada Anak Usia Sekolah di SDN Mampang Prapatan 05 Jakarta Aprilia Salsabila; Tommy J Wowor; Nita Sukamti
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 9 (2023): Volume 5 Nomor 9 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i9.9167

Abstract

ABSTRACT Myopia is a refractive disorder in which parallel light rays coming from infinity focus in front of the retina due to steep axial length. Myopia is a combination of genetic an environmental factors, where environmental factors support a greater influence because it has been associated with age factors, family history of suffering from myopia, outdoor avtivities, gadget use and near work activities. This study aims to find what factors are related to the incidence of myopia in school-age at SDN Mampang Prapatan 05 Jakarta. This research is a quantitative study with a cross sectional approach which was carried out from October to November 2022. The population in this study were grade 5 and 6 students at SDN Mampang Prapatan 05 Jakarta with the sampling method is Total Sampling, totaling 60 samples. The results of this study showed that there was a significant correlation between gadget use (p=0,036), genetic (p=0,009), reading behavior (p=0,002) with the incidence of myopia, the absence of a significant relationship between outdoor activities and the incidence of myopia (p=0,327).  Factors that influence the incidence of myopia at SDN Mampang Prapatan 05 Jakarta are gadget use, genetic, and reading behavior. Keywords: Myopia, Risk Factors, School Age  ABSTRAK Miopia adalah kelainan refraksi dimana sinar sejajar yang datang dari jarak tak terhingga terfokuskan di depan retina karena memiliki panjang aksial yang curam. Miopia merupakan gabungan faktor genetik dan lingkungan, yang mana faktor lingkungan mendukung pengaruh yang lebih besar karena sudah dikaitkan dengan faktor umur, riwayat keluarga yang menderita miopia, waktu beraktivitas di luar ruangan, penggunaan gadget, dan aktivitas kerja dekat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan kejadian miopia pada anak usia sekolah di SDN Mampang Prapatan 05 Jakarta. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan pada bulan Oktober – November 2022. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas 5 dan 6 di SDN Mampang Prapatan 05 Jakarta dengan sampel berjumlah 60 sampel menggunakan metode total sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan gadget (p=0,036), genetik (p=0,009), perilaku membaca (p=0,002) dengan kejadian miopia, tidak adanya hubungan yang signifikan antara aktivitas di luar ruangan dengan kejadian miopia (p=0,327) . Faktor yang memengaruhi kejadian miopia di SDN Mampang Prapatan 05 Jakarta adalah penggunaan gadget, genetik, dan perilaku membaca Kata Kunci: Miopia, Faktor Risiko, Usia Sekolah