Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

EFEKTIFITAS MODUL ELEKTRONIK TERINTEGRASI MULTIPLE REPRESENTATION PADA MATERI IKATAN KIMIA Eka Putra Ramdhani; Fitriah Khoirunnisa; Nur Asti Nadiah Siregar
Journal of Research and Technology Vol. 6 No. 1 (2020): JRT Volume 6 No 1 Jun 2020
Publisher : 2477 - 6165

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.489 KB)

Abstract

This research aimed to categorize the results of an electronic module effectiveness that integrated by multiple representation on chemical bonding. The research approach used in this research was descriptive quantitative. The effectivity results of N-Gain pretest and posttest of students critical thinking skills in the control class were 0.3 with the low category and the experimental class were 0.6 in the medium category, and the results of independent t-test on sig. (2-tailed) of 0.047<0.05, it meant that there were significant differences between the results of the control and experimental classes. Based on the results of study, it was found that the electronic module integrated multiple representation of high school chemistry learning in chemical bonding material was effective to be used in the learning process.
Pendampingan Pembuatan Hand Sanitizer pada Masyarakat Pembelajar Pendidikan Kimia pasca Pandemi COVID-19 di Kota Tanjungpinang Nina Adriani; Eka Putra Ramdhani; Fitriah Khoirunnisa; Friska Septiani Silitonga; Hilfi Pardi; Dina Fitriyah; Rita Fitriani
Jurnal Anugerah Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Anugerah: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Bidang Keguruan dan Ilmu Pen
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.768 KB) | DOI: 10.31629/anugerah.v3i1.3150

Abstract

Virus corona (COVID-19) menyebar dengan pesat di Indonesia sejak pertengahan Maret 2020, sehingga menuntut pemerintah untuk mencari solusi bagi mengurangi dampak penyebaran virus ini. Salah satu cara yang efektif adalah selalu menjaga kebersihan tubuh dengan selalu menggunakan hand sanitizer. Hand sanitizer merupakan cairan pembersih kuman yang digunakan pada tangan dan dapat membunuh kuman secara singkat karena kandungan yang terdapat dalam hand sanitizer berupa zat kimia yang berkonsentrasi tinggi seperti alkohol. Pasca pandemi COVID-19, cairan hand sanitizer sulit ditemukan karena kebutuhan yang sangat tinggi oleh seluruh masyarakat, sehingga hal ini menjadi pencetus institusi untuk mengajak akademisi untuk berperan aktif dalam membuat hand sanitizer yang dapat digunakan oleh masyarakat yang membutuhkan. Oleh karena itu dosen prodi Pendidikan Kimia UMRAH mendampingi mahasiswa Pendidikan kimia dalam membuat hand sanitizer yang dapat digunakan pada pandemi COVID-19 dan dapat digunakan oleh masyarakat umum. Pembuatan hand sanitizer ini menggunakan bahan-bahan seperti alkohol, hidrogen peroksida dan aloevera yang dilakukan di laboratorium Marine Chemistry, Universitas Maritim Raja Ali Haji. Produk hand sanitizer dapat digunakan oleh masyarakat umum melalui distribusi oleh satgas Kota Tanjungpinang, yayasan kesehatan masyarakat, puskesmas dan baznas Kota Tanjungpinang. Hal ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam mengurangi penyebaran virus COVID-19 di kota Tanjungpinang.
Sosialisasi Identifikasi Bahan Tambahan Boraks Pada Kerupuk Di Kabupaten Karimun Friska Septiani Silitonga; Eka Putra Ramdhani; Okta Alpindo
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 3 (2022): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v6i3.5201

Abstract

One of the most produced food products was crackers. Crackers can be made from fish, shrimp, cuttlefish, and others, and cab be sold to improve the community’s economy. For improving the quality and durability of processed seafood products, food additives were added, on of which is preservatives. The problems was occured in the community were: 1) there were still food products that used borax as a preservative, 2) there was no education on how to identify borax in crackers, 3) provide education about the dangers of preservatives to health. The methods used in this activity were: 1) laboratory test for testing with flame test, and 2) the socialization step
Pendampingan Pembuatan Hand Sanitizer pada Masyarakat Pembelajar Pendidikan Kimia pasca Pandemi COVID-19 di Kota Tanjungpinang Nina Adriani; Eka Putra Ramdhani; Fitriah Khoirunnisa; Friska Septiani Silitonga; Hilfi Pardi; Dina Fitriyah; Rita Fitriani
Jurnal Anugerah Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Anugerah: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Bidang Keguruan dan Ilmu Pen
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.768 KB) | DOI: 10.31629/anugerah.v3i1.3150

Abstract

Virus corona (COVID-19) menyebar dengan pesat di Indonesia sejak pertengahan Maret 2020, sehingga menuntut pemerintah untuk mencari solusi bagi mengurangi dampak penyebaran virus ini. Salah satu cara yang efektif adalah selalu menjaga kebersihan tubuh dengan selalu menggunakan hand sanitizer. Hand sanitizer merupakan cairan pembersih kuman yang digunakan pada tangan dan dapat membunuh kuman secara singkat karena kandungan yang terdapat dalam hand sanitizer berupa zat kimia yang berkonsentrasi tinggi seperti alkohol. Pasca pandemi COVID-19, cairan hand sanitizer sulit ditemukan karena kebutuhan yang sangat tinggi oleh seluruh masyarakat, sehingga hal ini menjadi pencetus institusi untuk mengajak akademisi untuk berperan aktif dalam membuat hand sanitizer yang dapat digunakan oleh masyarakat yang membutuhkan. Oleh karena itu dosen prodi Pendidikan Kimia UMRAH mendampingi mahasiswa Pendidikan kimia dalam membuat hand sanitizer yang dapat digunakan pada pandemi COVID-19 dan dapat digunakan oleh masyarakat umum. Pembuatan hand sanitizer ini menggunakan bahan-bahan seperti alkohol, hidrogen peroksida dan aloevera yang dilakukan di laboratorium Marine Chemistry, Universitas Maritim Raja Ali Haji. Produk hand sanitizer dapat digunakan oleh masyarakat umum melalui distribusi oleh satgas Kota Tanjungpinang, yayasan kesehatan masyarakat, puskesmas dan baznas Kota Tanjungpinang. Hal ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam mengurangi penyebaran virus COVID-19 di kota Tanjungpinang.
Pelatihan Identifikasi Boraks dan Formalin pada Makanan di Kelurahan Tanjung Ayung Sakti Friska Septiani Silitonga; Fitriah Khoirunnisa; Eka Putra Ramdhani
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 4, No 1 (2020): April 2020
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (750.036 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v4i1.714

Abstract

ABSTRACTBorax and formalin are wood preservatives, cleaning agents, antiseptics but are not intended for food. Based on data from BPOM, currently borax and formalin are used by some traders as food preservatives. The Problems faced by the community are: 1) there are food products that use borax and formaln, 2) people don’t know how to identify preservatives contained in food, 3) people don’t know the dangers of preservatives to health. The purpose of this activity are: 1) Giving education about the characteristics of foods containing borax and formalin, 2) training how to identify preservatives `such as borax and formalin using simple methods; 3) determine the percentage of samples containing borax and formalin. The methods used in carrying out this activity are: 1) survey, 2) preparation, 3) socialization, 4) training, 5) evaluation. The results obtained are increased public understanding of the characteristics of foods that contained by borax and formalin, increased skills in identifying borax and formalin using numerical paper and hibiscus paper. From 15 samples tested, there were 2 samples (13.3%) food contained by borax and 6 samples (40%) containing formalin. Keywords: Borax, formalin, foodABSTRAKBoraks dan formalin merupakan bahan pengawet kayu, bahan pembersih, antiseptik tetapi tidak diperuntukkan untuk makanan. Berdasarkan data dari BPOM, saat ini boraks dan formalin digunakan oleh sebagian pedagang sebagai bahan pengawet makanan. Permasalahan yang dihadapi masyarakat yaitu: 1) ada produk pangan yang menggunkan boraks dan formalin, 2) masyarakat belum mengetahui cara identifikasi bahan pengawet yang terdapat dalam makanan, 3) masyarakat belum mengetahui bahaya bahan pengawet terhadap kesehatan. Tujuan dari kegiatan ini yaitu:1) pemberian edukasi mengenai ciri-ciri makanan yang mengandung boraks dan formalin, 2) pelatihan mengidentifikasi bahan pengawet seperti boraks dan formalin dengan menggunakan simple methods; 3) mengetahui persentase sampel yang mengadung boraks dan formalin. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu: 1) survei, 2) persiapan, 3) sosialisasi, 4) pelatihan, 5) evaluasi. Hasil yang diperoleh yaitu meningkatnya pemahaman masyarakat mengenai ciri-ciri makanan yang mengandung boraks dan formalin, meningkatnya keterampilan mengidentifikasi boraks dan formalin dengan menggunakan kertas tumerik dan kertas bunga kembang sepatu. Dari 15 sampel yang di uji, terdapat 2 sampel (13,3%) makanan mengandung boraks dan 6 sampel (40%) mengandung formalin.Kata Kunci: Boraks, formalin, makanan
ISOLASI DAN SKRINING ANTIBAKTERI DARI KAPANG ENDOFIT TANAMAN BAJAKAH (SPATHOLOBUS LITTORALIS HASSK) Dina Fitriyah; Hilfi Pardi; Friska Septiani Silitonga; Eka Putra Ramdhani; Noviana Ika Puspitasari
Jurnal Zarah Vol. 11 No. 1 (2023): Jurnal Zarah
Publisher : Prodi Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan antibiotik merupakan salah satu solusi untuk melawan berbagai penyakit infeksi. Namun pemakaian antibiotik sintesis kontiniu tidak hanya membunuh patogen itu sendiri tetapi juga dapat mempercepat terjadinya resistensi. Sumber bahan baru bioaktif yang banyak dieksplorasi sekarang ini adalah kapang endofit. Penelitian ini melakukan isolasi dan skrining antimikroba kapang endofit yang hidup dalam jaringan batang bajakah (Spatholobus littoralis Hassk). Penelitian ini bertujuan : 1) Mengisolasi kapang endofit dari batang bajakah (Spatholobus littoralis Hassk.)  dan 2) Mengetahui kemampuan antimikroba dari isolat kapang endofit batang bajakah (Spatholobus littoralis Hassk. Metode skrining antimikroba yang digunakan yaitu metode difusi cakram terhadap patogen bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolasi kapang endofit dari bajakah menghasilkan 4 isolat. Ekstrak kapang isolat UMRCC03 dengan media produksi PDB, pada  hari ke-20 memiliki zona hambat sebesar  15,11±0,19 terhadap Escherichia coli dan 15,56±0,50 terhadap Staphylococcus aureus. Hal ini menmbuktikan bahwa kapang endofit batang bajakah menunjukkan aktivitas antimikroba pada patogen Escherichia coli dan Staphylococcus aureus seperti bioaktivitas dari tanaman inangnya.