Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Local Wisdom-Based Character Values on Kawali’s Inscription In History Learning Pajriah, Sri; Suryana, Aan
Paramita: Historical Studies Journal Vol 31, No 2 (2021): History of Asia and Indonesia
Publisher : History Department, Semarang State University and Historian Society of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/paramita.v31i2.25752

Abstract

This study aims to describe the character values of Kawali’s Inscription and the implementation of local wisdom-based character values on Kawali’s Inscription in history learning. This research method is descriptive qualitative with a case study strategy. Data collection was carried out by observation on history learning activities in the classroom and Kawali’s inscription; informant interviews were conducted by teachers, students and officers of the Astana Gede Kawali Site; and the analysis of documents, syllabus and lesson plans. Purposive sampling and time sampling were used in this study. To find data validity, data triangulation was used. Data analysis used interactive analysis consists of collecting, reducing, presenting data and drawing conclusions. The results of this study indicate the character values in Kawali’s Inscription consist of having the character values of just, hard-working, peace-loving, democratic, respectful, honest, independent, religious, tolerant, caring socially, caring for the environment. The syllabus and lesson plans reflect the implementation of character values based on local wisdom on Kawali’s inscription in learning history. The teacher designs and implements history learning by integrating historical subject matter with the surrounding environment to explore the potential of character values in Kawali’s Inscription to form better, adaptive and positive student characters to meet life’s needs and face challenges in solving everyday problems.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai karakter Prasasti Kawali dan implementasi nilai karakter berbasis kearifan lokal pada Prasasti Kawali dalam pembelajaran sejarah. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan strategi studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi terhadap kegiatan pembelajaran sejarah di kelas dan prasasti Kawali; wawancara informan dilakukan oleh guru, siswa dan petugas Situs Astana Gede Kawali; dan analisis dokumen, silabus dan RPP. Purposive sampling dan time sampling digunakan dalam penelitian ini. Untuk mengetahui validitas data digunakan triangulasi data. Analisis data yang digunakan analisis interaktif terdiri dari pengumpulan, reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai-nilai karakter dalam Prasasti Kawali terdiri dari memiliki nilai karakter adil, pekerja keras, cinta damai, demokratis, hormat, jujur, mandiri, religius, toleran, peduli sosial, peduli lingkungan. Silabus dan RPP mencerminkan penerapan nilai-nilai karakter berbasis kearifan lokal pada prasasti Kawali dalam pembelajaran sejarah. Guru merancang dan melaksanakan pembelajaran sejarah dengan mengintegrasikan materi pelajaran sejarah dengan lingkungan sekitar untuk menggali potensi nilai-nilai karakter dalam Prasasti Kawali untuk membentuk karakter siswa yang lebih baik, adaptif dan positif untuk memenuhi kebutuhan hidup dan menghadapi tantangan dalam memecahkan masalah sehari-hari.
Local Wisdom-Based Character Values on Kawali’s Inscription In History Learning Pajriah, Sri; Suryana, Aan
Paramita: Historical Studies Journal Vol 31, No 2 (2021): History of Asia and Indonesia
Publisher : History Department, Semarang State University and Historian Society of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/paramita.v31i2.25752

Abstract

This study aims to describe the character values of Kawali’s Inscription and the implementation of local wisdom-based character values on Kawali’s Inscription in history learning. This research method is descriptive qualitative with a case study strategy. Data collection was carried out by observation on history learning activities in the classroom and Kawali’s inscription; informant interviews were conducted by teachers, students and officers of the Astana Gede Kawali Site; and the analysis of documents, syllabus and lesson plans. Purposive sampling and time sampling were used in this study. To find data validity, data triangulation was used. Data analysis used interactive analysis consists of collecting, reducing, presenting data and drawing conclusions. The results of this study indicate the character values in Kawali’s Inscription consist of having the character values of just, hard-working, peace-loving, democratic, respectful, honest, independent, religious, tolerant, caring socially, caring for the environment. The syllabus and lesson plans reflect the implementation of character values based on local wisdom on Kawali’s inscription in learning history. The teacher designs and implements history learning by integrating historical subject matter with the surrounding environment to explore the potential of character values in Kawali’s Inscription to form better, adaptive and positive student characters to meet life’s needs and face challenges in solving everyday problems.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai karakter Prasasti Kawali dan implementasi nilai karakter berbasis kearifan lokal pada Prasasti Kawali dalam pembelajaran sejarah. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan strategi studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi terhadap kegiatan pembelajaran sejarah di kelas dan prasasti Kawali; wawancara informan dilakukan oleh guru, siswa dan petugas Situs Astana Gede Kawali; dan analisis dokumen, silabus dan RPP. Purposive sampling dan time sampling digunakan dalam penelitian ini. Untuk mengetahui validitas data digunakan triangulasi data. Analisis data yang digunakan analisis interaktif terdiri dari pengumpulan, reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai-nilai karakter dalam Prasasti Kawali terdiri dari memiliki nilai karakter adil, pekerja keras, cinta damai, demokratis, hormat, jujur, mandiri, religius, toleran, peduli sosial, peduli lingkungan. Silabus dan RPP mencerminkan penerapan nilai-nilai karakter berbasis kearifan lokal pada prasasti Kawali dalam pembelajaran sejarah. Guru merancang dan melaksanakan pembelajaran sejarah dengan mengintegrasikan materi pelajaran sejarah dengan lingkungan sekitar untuk menggali potensi nilai-nilai karakter dalam Prasasti Kawali untuk membentuk karakter siswa yang lebih baik, adaptif dan positif untuk memenuhi kebutuhan hidup dan menghadapi tantangan dalam memecahkan masalah sehari-hari.
PEMIKIRAN MOHAMMAD NATSIR TENTANG HUBUNGAN AGAMA DAN NEGARA SERTA POLEMIKNYA DENGAN SOEKARNO Sri Pajriah
Jurnal Artefak Vol 4, No 2 (2017): September
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.756 KB) | DOI: 10.25157/ja.v4i2.910

Abstract

Tulisan ini berjudul “Pemikiran Mohammdad Natsir Tentang Hubungan Agama dan Negara serta Polemiknya dengan Soekarno”. Tulisan ini berawal dari keinginan sebagian umat Islam era sekarang untuk menjadikan Islam sebagai dasar negara mempunyai landasan historis yang cukup panjang sejak awal kemerdekaan tahun 1945. Mohammad Natsir  merupakan salah satu tokoh Islam Indonesia yang paling awal menyuarakan secara terbuka bahwa Islam layak untuk dijadikan dasar negara. Adapun tujuan tulisan ini pertama, untuk memaparkan pemikiran Mohammad Natsir tentang hubungan antara agama (Islam) dan negara serta bagaimana ia menyanggah argumentasi pemikiran Soekarno yang menganut paham pemisahan agama dan negara. Kedua, latar belakang kehidupan Mohammad Natsir serta setting sosial politik yang mempengaruhi pola pikir Mohammad Natsir mengenai hubungan agama dan negara. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode sejarah. Metode ini mencakup empat tahapan kegiatan, yaitu heuristik (pencarian dan pengumpulan sumber tertulis), kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil tulisan ini menunjukkan bahwa Mohammad Natsir menganut paham kesatuan agama dan negara yang merupakan lawan dari sekularisasi. Dalam melaksanakan hukum Islam perintahnya cukup jelas baik dalam Al-Qur`an maupun hadis. Negara bagi Natsir bukan tujuan, tetapi sebatas alat untuk melaksanakan hukum Islam yang merupakan keharusan bagi setiap penganut Islam sebagai konsekwensi dari keimanannya dan syahadatnya.
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KEMISKINAN DI DESA PASIRLAWANG KECAMATAN PURWADADI KABUPATEN CIAMIS Sri Pajriah; Aan Suryana
Jurnal Artefak Vol 5, No 2 (2018): September
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.391 KB) | DOI: 10.25157/ja.v5i2.1939

Abstract

Penelitian ini didasarkan atas rumusan masalah: pertama, bagaimanakah data kemiskinan di Desa Pasirlawang Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis tahun 2015. Kedua, Apa faktor penyebab terjadinya kemiskinan di Desa Pasirlawang Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis melalui pendekatan cultural dan structural. Metode penelitian yang digunakan naturalistic inquiry dengan informan masyarakat Desa Pasirlawang Kecamatan Purwadadi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dengan model analisis interaktif terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa berdasarkan sumber BPS tahun 2015 mengenai data kemiskinan di desa Pasirlawang Kecamatan Purwadadi berjumlah 538 rumah tangga dari jumlah total 946 keluarga. Adapun faktor penyebab kemiskinan di Desa Pasirlawang adalah, karena faktor kultural dan struktural. Pertama, faktor kultural yaitu masyarakat miskin di desa Pasirlawang tidak memiliki motivasi yang tinggi untuk meningkatkan kesejahteraan keluarganya misalnya mereka hanya menunggu bantuan dari pihak lain padahal apabila masyarakat miskin tersebut memiliki gagasan dan kreativitas untuk memberdayakan lingkungan sekitarnya secara perlahan-lahan serta kerja keras yang tinggi dapat meningkatkan kesejahteraan keluarganya. Kedua, faktor struktural yaitu masyarakat miskin di desa Pasirlawang masih rendah untuk menempuh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, sebagian besar mereka hanya tamat pada jenjang pendidikan Sekolah Dasar. Sehingga masyarakat miskin tersebut tidak memiliki kompetensi untuk mencari kerja dan mendapatkan pekerjaan yang layak hanya sebagai pekerja serabutan saja, ketika ada pekerjaan mereka bekerja dan apabila tidak ada pekerjaan hanya sebagai pengangguran serta apabila ada pekerjaanpun penghasilannya rendah tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.AbstractThis research is based on the formulation of the problem: first, what is the data on poverty in Pasirlawang Village, Purwadadi Sub-District, Ciamis Regency in 2015. Second, what are the causes of poverty in Pasirlawang Village, Purwadadi Sub-District, Ciamis District through cultural and structural relations. The research method used was naturalistic investigation with the informants of the Pasirlawang Village community in Purwadadi District. The technique of collecting data uses observation, interviews, and documentation. Data analysis with interactive analysis models consisted of data reduction, data presentation, and consisting of conclusions. This study produced conclusions based on 2015 BPS sources on poverty data in Pasirlawang village, Purwadadi sub-district, welfare of 538 households out of a total of 946 families. Because the causes of poverty in Pasirlawang Village are, because of cultural and structural factors. First, cultural factors, namely the poor in Pasirlawang village do not have high motivation to improve welfare as others improve welfare. Second, structural factors are poor people in Pasirlawang village who are still low to reach higher levels of education, most of them graduating in elementary school education level. There is no job only for jobs and decent work only for odd jobs, compilation of their work works and repairs there are no jobs just as work to repair and repair work jobs.
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DUAL CODING TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH (Studi Penelitian Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI di SMA Informatika Ciamis) Sri Pajriah; Agus Budiman
Jurnal Artefak Vol 4, No 1 (2017): April
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (639.436 KB) | DOI: 10.25157/ja.v4i1.737

Abstract

Penelitian ini berawal dari pendapat umum bahwa pembelajaran sejarah telah menghindari kinerja verbal dan visual. Namun, mereka perlu agar siswa mengingat dan memahami materi dari guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model dual coding terhadap prestasi belajar siswa dalam pembelajaran sejarah. Secara teoritis, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebenaran model dual coding yang menyatakan bahwa suatu informasi akan mudah diingat dan dipahami jika disampaikan secara verbal atau visual. Praktis, penelitian ini akan memberikan kontribusi bagi pendidik untuk mengembangkan kompetensi profesional. Oleh karena itu, dapat meningkatkan minat dan prestasi siswa dalam belajar sejarah. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimental dengan menganalisis data uji t menggunakan SPSS 17 terhadap dua kelompok siswa dari SMA Informatika dan MAN 1 Cijantung. Sampel diambil dengan menggunakan random sampling dengan mengocok kelompok siswa dari berbagai sekolah. Penelitian ini menggunakan dua instrumen yaitu observasi dan uji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, ada perbedaan yang signifikan antara siswa yang menggunakan dual coding dan mereka yang tidak. Kedua, tidak ada hasil belajar yang signifikan yang menggunakan dual coding yang terintegrasi dan terpisah. Akhirnya, hasilnya adalah bahwa kedua kelompok siswa memiliki kemampuan yang berbeda dalam belajar sejarah. Namun, hasil prestasi siswaThis study started from the general opinion that history learning has avoided verbal and visual performance. However, they are needed for the student to remember and comprehend the material from the teacher. This study is aimed at finding out the influence of dual coding model towards the student's achievement in history learning. Theoretically, this study is aimed at finding out the truth of dual coding model which stated that an information will be easily remembered and comprehend if it is delivered verbally or visually. Practically, this study will give a contribution for educators for developing professional competence. Hence, it can improve interest and achievement of the student in learning history. This study used experimental study by analyzing data of the t-test using SPSS 17 towards two groups of the student from SMA Informatika and MAN 1 Cijantung. The samples are taken by using random sampling by shuffling the group of the student from different school. This study used two instruments namely observation and test. The result showed that firstly, there is a significant difference between the student that who used dual coding and those who are not. Secondly, there is not a significant result of learning who used integrated and separated dual coding. Finally, the result is that both of group of a student has different ability in learning history. However, the result of students’ an achievement is similar.
PERANAN BILAL BIN RABBAH DALAM PERKEMBANGAN ISLAM DI JAZIRAH ARAB TAHUN 611 M – 641 M Sri Pajriah; Andi Mulyadi
Jurnal Artefak Vol 2, No 1 (2014): Maret (Media Cetak)
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.038 KB) | DOI: 10.25157/ja.v2i1.330

Abstract

ABSTRAKHasil penelitian menunjukan bahwa kondisi kehidupan Agama dan sosial budaya masyarakat Arab sebelum Islam masuk masih menganut paham Jahilliyah yang diantaranya, menyembah berhala, perbudakan serta seni arsitektur dan syair. Setelah Islam masuk di Jazirah Arab yang dibawa oleh Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wassalam paham-paham Jahiliyah mulai ditinggalkan, didalam perkembangan Islam di Jazirah Arab munculah beberapa tokoh penyebar Agama Islam salah satunya adalah Bilal bin Rabbah. Peranan Bilal bin rabah yang sangat berpengaruh dalam perkembangan Islam yaitu sebagai kepercayaan Rasull untuk mengumandangkan Adzan sekaligus menjadi Muadzin Pertama dalam Islam di seluruh dunia hal itu berdampak bagi kehidupan sekarang khususnya bagi kaum Muslim. selain itu juga Bilal berperan dalam Perang badar dia berhasil membunuh bekas majikannya semasa masih menjadi Budak yaitu Umayah bin Khalaf sekaligus menandai kemenangan kaum Muslim dalam perang tersebut.Kata Kunci: Bilal, Jazirah Arab ABSTRACTThe results showed that the condition of religious and socio-cultural life of Arab society before Islam arrived, still adopts Jahilliyah. there are a few characteristics of Jahilliyah, such as: dolatry, bondage and architectural art and poetry. After the Islamic religion which is brought by Prophet Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wassalam entered in Jazirah Arab, the notion of Ignorance Jahilliyah becoming obsolete. in the development of Islam in Jazirah Arab emerged several prominent propagator Islam, one of them is Bilal bin Rabbah. The role of Bilal bin Rabah highly influential in the development of Islam that as a person who is trusted by the prophet to peal Adzan and become the first Muezzin of Islam around the world. nowadays, it has implications for life, especially for Muslims. Besides that, Bilal bin Rabbah have an important role in the War of Badr. he succeeded to kill a former master “Umayyah bin Khalaf” when he was still a slave. it shows that the victory of Muslims in the war.Keyword: Bilal, Jazirah Arab
PEMANFAATAN METODE RESOURCE BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH Sri Pajriah
Jurnal Artefak Vol 3, No 2 (2015): Agustus (Media Cetak)
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.734 KB) | DOI: 10.25157/ja.v3i2.333

Abstract

ABSTRAKFokus dalam tulisan ini adalah apakah yang dimaksud dengan metode Resource Based Learning dalam pembelajaran sejarah, apa saja kelebihan dan kelemahannya, bagaimana proses pembelajaran dan pemanfaatannnya dalam pembelajaran sejarah? Tujuan tulisan ini adalah untuk mengetahui metode Resource Based Learning dalam pembelajaran sejarah, kelebihan dan kelemahan, proses pembelajaran dan pemanfaatannya dalam pembelajaran sejarah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Sedangkan lokasi penelitian ini di Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Universitas Galuh. Teknik pengumpulan datanya dengan menggunakan studi pustaka, observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode tersebut dapat memberikan manfaat bagi guru dan peserta didik. Salah satu manfaat metode Resource Based Learning bagi guru yaitu dapat menumbuhkan sikap kreatif dan inovatif untuk mengembangkan metode pembelajaran sejarah serta dapat mengakomodir heterogenitas peserta didik. Sementara manfaatnya bagi peserta didik, bahwa metode Resource Based Learning dapat menumbuhkan motivasi, minat, berpikir kritis dan kreatif dalam pembelajaran sejarah. Penelitian ini merekomendasikan kepada guru untuk menjadikan metode ini sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran sejarah. Untuk kepala sekolah diharapkan mengadakan pelatihan metode Resource Based Learning kepada para guru sejarah disertai dengan melengkapi fasilitas dan sumber-sumber belajar.Kata Kunci: Model Pembelajaran dan Resource Based LearningABSTRACTThe focus in this article is what is the Resource Based Learning method of teaching history, what are the advantages and disadvantages, how the process of learning and pemanfaatannnya in history? The purpose of this paper is to determine the Resource Based Learning method of teaching history, strengths and weaknesses, learning and utilization in the teaching of history. This study used qualitative research methods. While this research sites in History Education Studies Program Faculty of Teacher Training and Education Program of the University Galuh. Data collection techniques using literature study, observation and interviews. The results of this study indicate that the method can provide benefits for teachers and learners. One of the benefits of the methods Resource Based Learning for teachers that can foster creative and innovative attitude to develop methods of teaching history and can accommodate heterogeneity of learners. While the benefits to learners, that the Resource Based Learning method can foster motivation, interest, critical and creative thinking in the teaching of history. The study recommends to teachers to make this method as an alternative in the teaching of history. For principals are expected to hold a Resource Based Learning training methods for teachers of history along with complementary facilities and learning resources.Keywords: Learning Model and Resource Based Learning
PERAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA BUDAYA DI KABUPATEN CIAMIS Sri Pajriah
Jurnal Artefak Vol 5, No 1 (2018): April
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (728.927 KB) | DOI: 10.25157/ja.v5i1.1913

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran sumber daya manusia dalam pengembangan pariwisata budaya di Kabupaten Ciamis. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah dalam upaya untuk mendapatkan data dan fakta yang ada di lapangan. Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa peran sumber daya manusia sebagai faktor kunci keberhasilan dalam mewujudkan pengembangan pariwisata budaya di Kabupaten Ciamis. Peran SDM sebagai motor penggerak industri pariwisata, pencipta produk industri pariwisata, dan sebagai penentu daya saing industri pariwisata. Hal ini dapat diwujudkan melalui pendidikan pariwisata dan pelatihan pemandu wisata yang harus dimiliki bagi masyarakat khususnya berada di daerah wisata untuk mengembangkan pariwisata budaya di wilayah Kabupaten Ciamis, karena melalui kegiatan tersebut akan lebih meningkatkan mutu, kinerja dan hasil yang diperoleh menjadi lebih baik. Maka, peran SDM sangat menunjang keberhasilan bagi pengembangan pariwisata budaya di Kabupaten Ciamis dengan kompetensi yang dimilikinya, sehingga objek wisata budaya yang ada di Kabupaten Ciamis menjadi tujuan wisata yang lebih menarik dan memiliki keunikan yang kaya akan nilai sejarah dan budaya Galuh serta bermanfaat bagi masyarakat yang berada di daerah wisata sebagai sarana memperoleh penghasilan sehingga kesejahteraan masyarakatpun akan lebih meningkat.Abstract This study aims to analyze the role of human resources in the development of cultural tourism in Ciamis Regency. The method used in this study is a historical research method in an effort to obtain data and facts in the field. Based on the results of this study, the role of human resources as a key success factor in realizing the development of cultural tourism in Ciamis Regency. The role of Human Resources as the driving force of the tourism industry, the creator of tourism industry products, and as a determinant of the competitiveness of the tourism industry. This can be realized through tourism education and must-have tour guide training for the community, especially in tourist areas to develop cultural tourism in the Ciamis Regency area, because through these activities the quality, performance and results obtained will be better. So, the role of Human Resources greatly supports the success of the development of cultural tourism in Ciamis Regency with its competencies, so that cultural tourism objects in Ciamis Regency become more attractive and unique tourist destinations that are rich in Galuh's historical and cultural values and beneficial for communities in tourist areas as a means of earning income so that the welfare of the community will increase.
PERAN GROUP SENI QASIDAH AL-MANAR TASIKMALAYA DALAM DAKWAH TAHUN 1960 SAMPAI DENGAN 2006 Sri Pajriah
Jurnal Artefak Vol 3, No 1 (2015): Maret (Media Cetak)
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (670.303 KB) | DOI: 10.25157/ja.v3i1.332

Abstract

Selama rentang waktu tahun 1960 sampai 2006, Group Seni qasidah Al-Manar juga telah melakukan berbagai hal yang memberikan kontribusi besar pada pengembangan dakwah. Diantara perannya adalah secara konsisten menjadikan seni musik sebagai media dakwah dengan tetap memelihara unsur hiburan sejalan dengan unsur dakwahnya. Di samping itu, group ini juga menggabungkan pola dakwah langsung melalui pertunjukan dalam acara pernikahan, khitanan dan hari-hari besar keagamaan dan dakwah tidak langsung melalui rekaman kaset dan compct disc. Peran lainnya adalah menjadikan media audio dan audio visual sebagai media dakwah, mengakomodir objek dakwah dari berbagai kalangan, serta menyampaikan materi dakwah secara utuh dan aktual baik mengenai aqidah, syari`ah, akhlak, sejarah Islam, tadabbur alam, wa’du (janji) dan wai’d (ancaman).     Kata Kunci: Group Seni Qasidah Al-Manar dan Dakwah
PENYULUHAN KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI BAGI MASYARAKAT DI DESA PASIRLAWANG KECAMATAN PURWADADI KABUPATEN CIAMIS Sri Pajriah; Aan Suryana
Abdimas Galuh Vol 4, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v4i1.7071

Abstract

Kegiatan pengabdian dosen kepada masyarakat yang dilakukan dengan judul “Penyuluhan Kawasan Rumah Pangan Lestari Bagi Masyarakat di Desa Pasirlawang Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis”. Sasaran yang dituju dalam pengabdian ini adalah masyarakat miskin yang memiliki pemahaman yang kurang tentang pentingnya pemanfaatan lahan pekarangan. Hal ini dilakukan agar keluarga atau masyarakat di desa Pasirlawang dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraannya melalui pemanfaatan lahan pekarangan. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah dengan metode penyuluhan kepada keluarga miskin yang disampaikan secara lisan. Hasil umum yang diharapkan dapat tercapainya suatu perubahan pola pikir, sikap, dan perilaku bagi keluarga atau masyarakat desa Pasirlawang. Adapun, hasil kegiatan pengabdian secara khususnya dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga atau masyarakat melalui pemanfaatan lahan pekarangan dengan program Kawasan Rumah Pangan Lestari.