Dea Nuci Adelia
Universitas Lampung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KEARIFAN LOKAL MEGOU PA’ SEBAGAI PREVENTIF KEHAMILAN DILUAR NIKAH PADA MASYARAKAT TULANG BAWANG Sumargono Sumargono; Rinaldo Adi Pratama; Siska Siska; Dea Nuci Adelia; Diana Martha Irawan
Jurnal Artefak Vol 9, No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.206 KB) | DOI: 10.25157/ja.v9i1.7480

Abstract

Seks bebas yang menjadi problem sosial di kalangan remaja telah menimbulkan banyak dampak negatif seperti kehamilan diluar nikah dan tindakan aborsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji nilai-nilai kearifan lokal Megou Pa’ Tulang Bawang yang memiliki milai-nilai preventif dalam mencegah terjadinya kehamilan diluar nikah. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat Tulang Bawang menjunjung tinggi nilai-nilai kesopanan antara laki-laki dan perempuan serta menganggap tabu hubungan seksual sebelum menikah. Free sex which is a social problem among teenagers has caused many negative impacts such as pregnancy out of wedlock and abortion. This study aims to examine the values of local wisdom Megou Pa' Tulang Bawang which has preventive values in preventing pregnancies outside of marriage. The type of research used is qualitative research with a descriptive approach. Data collection techniques through observation, interviews and documentation. The results of this study indicate that the Tulang Bawang community upholds the values of modesty between men and women and considers sexual relations taboo before marriage.
Gerakan Feminisme Fujinkai dalam Perspektif Sejarah Perjuangan Perempuan di Indonesia Dimas Aditia; Erika Sukma Lestari; Dea Nuci Adelia; Suparman Arif; Yusuf Perdana
Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 6, No 1 (2022): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/fhs.v6i1.5145

Abstract

The Dutch defeat of its rule in the colonies ended the practice of colonialism and western-style imperialism. However, that does not necessarily make Indonesia immediately free and independent just like that. During the Japanese rule, various forms of propaganda were introduced, one of which was Fujinkai which was made at the beginning of the Japanese occupation of Indonesia. Fujinkai became a women's organization, significantly overshadowing all women's activities at that time. This study aims to study the Fujinkai Feminism Movement from the Perspective of the History of Women's Struggle in Indonesia. At the same time, there is also a line of supporters who participate in the Japanese tantara. The method used in this study is a historical method consisting of 5 stages: determination of topics, source collection (heuristic), source criticism, interpretation, and writing (historiography). The result of this research includes looking at Fujinkai's role in the history of Indonesian women's struggle in the field of Education and social activities, establishing relationships with Japan in the fields of arts and virtues, and sharpening science and skills training.Kekalahan Belanda atas kekuasaannya di daerah jajahan mengakhiri praktik kolonialisme dan imperialisme ala barat. Namun, hal itu tidak serta merta membuat Indonesia langsung merdeka dan merdeka begitu saja. Pada masa pemerintahan Jepang, berbagai bentuk propaganda diperkenalkan, salah satunya adalah Fujinkai yang dibuat pada awal pendudukan Jepang di Indonesia. Fujinkai menjadi organisasi wanita, yang secara signifikan menaungi semua aktivitas wanita saat itu. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji gerakan feminisme Fujinkai dari perspektif sejarah perjuangan perempuan di Indonesia. Pada saat yang sama, ada juga barisan pendukung yang ikut serta dalam tantara Jepang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang terdiri dari 5 tahap: penentuan topik, pengumpulan sumber (heuristik), kritik sumber, interpretasi, dan penulisan (historiografi). Hasil penelitian ini antara lain melihat peran Fujinkai dalam sejarah perjuangan perempuan Indonesia di bidang pendidikan dan kegiatan sosial, menjalin hubungan dengan Jepang dalam bidang seni dan kebajikan, serta mengasah ilmu pengetahuan dan pelatihan keterampilan.