Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : SMARTek

Laju Korosi Tulangan Pada Mutu Beton Berbeda Siregar, Atur P. N.
SMARTek Vol 4, No 2 (2006)
Publisher : SMARTek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.944 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghitung laju korosi dari tulangan beton yang tertanam pada berbagai mutu beton. Benda uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa silinder beton dengan di tanam tulangan bediameter 6, 8 dan 10 mm. Variasi mutu beton yang digunakan dalam peneliatian ini adalah 12,5; 17,5 dan 22,5 MPa. Benda uji tersebut di rendam dalam berbagai jenis keada, yaitu air tawar, air laut, larutan H2SO4 5 gr/mL dan larutan HCl 5 gr/mL. Pengujian laju korosi dilakukan mulai hari ke 7 sampai hari ke 90 dari umur perendaman benda uji. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukan bahwa laju korosi pada tulangan beton pada mutu beton yang  baik akan  lebih rendah dibandingkan dengan beton mutu yang rendah. Tingkat laju korosi tulangan beton pada beton dengan mutu 12,5 ; 17,5 dan 22,5 MPa yang dilakukan perendaman pada lingkungan air tawar adalah 3.10 x 103 µm/thn, 3.02 x 103 µm/thn and 2.64 x 103 µm/thn; pada perendaman dilarutan H2SO4 5 gr/mL adalah 17.17 x 103 µm/thn, 8.69 x 103 µm/thn and 6.11 x 103 µm/thn; pada perendaman dilingkungan air laut adalah  17.24 x 103 µm/thn, 8.84 x 103 µm/thn dan 6.14 x 103 µm/thn; dan pada perendaman dilarutan HCl  5 gr/mL adalah 21.67 x 103 µm/thn, 7.81 x 103 µm/thn dan 6.11 x 103 µm/thn. Dampak dari korosi yang disebabkan oleh lingkungan luar yang paling buruk adalah bila terletak pada larutan HCl
Studi Tingkat Permeabilitas Beton Serat Baja Benrat Siregar, Atur P. N.
SMARTek Vol 6, No 2 (2008)
Publisher : SMARTek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.146 KB)

Abstract

Beton serat yang memanfaatkan baja benrat yang merupakan limbah industri konstruksi maupun industri lainnya masih belum banyak termanfaatkan. Penggunaan serat baja benrat akan berdampak pada penurunan kualitas keliatan betonnya yang termasuk diantaranya adalah permeabilitas beton. Beton serat baja benrat dalam penelitian ini menggunakan bentuk bebas dengan ratio l/d dari 20, 40 dan 60 serta volume penggunaan antara 1% hingga 4% dari volume beton yang digunakan. Kualitas permeabilitas beton akan meningkat secara signifikan dengan setiap penambahan ratio l/d dan volume serat baja benratnya bahwa peningkatan nilai permeabilitas akan lebih dari 5% setiap 1% penambahan serat baja dengan panjang ratio l/d= 20, dan untuk setiap 1% penambahan serat baja dengan ratio l/d = 40 akan bertambah nilai permeabilitasnya  lebih dari 100%, sedangkan untuk setiap 1% penambahan serat baja dengan ratio l/d=60 akan bertambah nilai permeabilitasnya lebih dari 200%. Demikian juga terjadi penurunan kulatisa workabilitas dari beton segar yang dihasilkan