St Hadijah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DETEKSI DINI MYCOBACTERIUM LEPRAE PADA KONTAK SERUMAH PENDERITA PENYAKIT KUSTA PASCA MENJALANI PENGOBATAN Mutmainna Mutmainna; Mursalim Mursalim; Muhammad Nasir; St Hadijah
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 11, No 2 (2020): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pakassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mak.v11i2.1786

Abstract

Tingginya angka insidensi kusta pada orang-orang kontak serumah hampir sepuluh kali dibanding mereka yang tidak kontak serumah. Pada mereka yang kontak serumah dengan penderita penyakit kusta mempunyai resiko lebih tinggi tertular. Kontak sekali saja atau beberapa kali kontak dengan penderita kusta, orang tersebut dapat saja tertular penyakit tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keberadaan Mycobacterium leprae pada hasil pewarnaan kontak serumah penderita kusta pasca menjalani pengobatan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasi laboratorium dengan pendekatan deskriptif yakni melakukan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui adanya Mycobacterium leprae pada hasil pewarnaan sediaan kontak serumah penderita Penyakit Kusta Pasca Menjalani Pengobatan. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar dengan jumlah sampel sebanyak 40 sampel.Hasil penelitian menunjukkan bahwa keempat puluh  empat  (40)  sampel yang diperiksa,  tujuh  (7) diantaranya positif BTA sedangkan  tiga puluh tiga (33) yang lainnya negatif BTA. Hasil pemeriksaan basil tahan asam pada deteksi dini Mycobacterium leprae pada kontak serumah penderita penyakit kusta dengan hasil negative yaitu 82,5 %, 1+ yaitu 15 %, dan 2+ yaitu 2,5 %, oleh karena itu perlunya peningkatan kegiatan penyuluhan tentang kusta. Kontak fisik (Serumah) dengan penderita perlu diminimalkan.  Hygiene perorangan seperti menjaga kebersihan tempat tidur perlu ditingkatkan dan sanitasi rumah perluh dipertimbangkan kebersihannya. Kata Kunci : Mycobacterium leprae, Kusta
KADAR HEMOGLOBIN PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU YANG MENGKONSUMSI OBAT ANTI TUBERKULOSIS Mursalim Achmad; Syahida Djasang; Nuradi Nuradi; St Hadijah
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 13, No 1 (2022): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pakassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mak.v13i1.2765

Abstract

Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis dapat menyebabkan kelainan salah satunya adalah anemia. Anemia ditandai dengan menurunnya kadar hemoglobin. Hemoglobin merupakan zat protein yang ditemukan dalam sel darah merah yang memberi warna merah pada darah. Penurunan kadar hemoglobin pada penderita tuberkulosis dapat terjadi akibat status nutrisi yang buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar hemoglobin pada penderita tuberculosis paru.yang mengkonsumsi obat anti tuberculosis. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu purposive sampling yang dilakukan di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar pada bulan Maret-April 2021. Jenis penelitian ini menggunakan desain deskriptif, data hasil penelitian dianalisa secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel kemudian dinarasikan. Pemeriksaan Kadar Hemoglobin terhadap 24 sampel darah EDTA pada penderita Tuberkulosis paru diperiksa dengan menggunakan metode Kolorimetrik non cynanide SLS. Dari hasil penelitian yang diperoleh dari 24 sampel menunjukkan sebanyak 13 pasien (54%) kadar hemoglobin dibawah nilai normal dan 11 pasien (46%) kadar hemoglobin normal. Dan untuk peneliti selanjutnya hendaknya dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan menggunakan jumlah pasien Tuberculosis paru lebih banyak Kata Kunci: Kadar Hemoglobin, Penderita Tuberculosis