Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Kinerja Bus Trans Padang Koridor IV dan Karateristik Penumpangnya Salma Wahid Zaidir; Purnawan Purnawan
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol 18 No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/jirs.v18i2.576

Abstract

In order to counterbalance movement of the city is by building mass transportation. However, the number of users who interested in using Trans Padang Corridor IV is relatively low. Analysis of the performance and passengers characteristics of the Trans Padang Corridor IV Bus is useful for improving performance based on the characteristics of the passengers. This study used a quantitative method in the form of observations, interviews, and also questionnaires which were described descriptively. Performance analysis was based on the decision of the Director General of Land Transportation No.SK.687/AJ.206/DRJD/2002. Based on the performance analysis (load factor, headway, waiting time, amount of buses, travel time, speed, capacity and cycle time) only waiting time was in accordance with the reference. For the passengers characteristics dominated by women, age range 36-45 years old, live in Lubuk Buaya urban village, private employee occupation, salary range <Rp. 500,000, do not have personal vehicle, the distance from the house to the bus stop is about 500m-1 km, work trip destination, reach the departure bus stop and final destination on foot, the time took from the departure to the destination is <5 minutes, the location of the departure stop is at the Lubuk Buaya bus stop, the destination area is Lubuk Buaya urban village, and the reasons for choosing the bus are because of the safety and the convenience of the bus.
Pengaruh Hambatan Samping Akibat Aktivitas Pasar Bandarbuat Terhadap Kecepatan Arus Lalu Lintas Fathinatul Atika; Purnawan Purnawan
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol 19 No 1 (2022): April 2022
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/jirs.v19i1.725

Abstract

The highway is a mode of land transportation that plays a critical role in linking communities. With an increase in the number of people and the number of activities carried out by the local community, a variety of issues occur, causing traffic delays, notably in front of the Bandarbuat market in Padang City. On hall days (Tuesday and Saturday), the crowded Bandarbuat market causes traffic congestion in front of the market. The goal of this study is to evaluate the features of side barriers found in the market region and to assess their impact on vehicle speed. Taking traffic activities using Drones and Handycams allows for the calculation of traffic volume data, side barriers, and speed. Data processing techniques were used to compare barrier-free areas with those with obstacles to estimate the influence of side barriers on speed. According to the study's findings, the most frequent occurrence of side obstacles was 46 percent of all the segments studied is in the Front of the Market Area (Segment III), resulting in a 20 percent decrease in traffic flow speed from segment I to segment II and a 3 percent decrease in traffic flow speed from segment II to segment III. Meanwhile, the speed climbed by 12% from segment III to segment IV. Parking/Stop Vehicle is the side obstacle variable with the greatest influence or correlation on average speed. The average speed is moderately correlated with variables of side drag of Vehicles Exit/Entrance and Vehicles Against the Current. Pedestrians, on the other hand, have the smallest impact on the average speed.
ANALISA KONDISI KEMANTAPAN JALAN NASIONAL PROVINSI RIAU TERHADAP VOLUME LALU LINTAS DAN ALOKASI ANGGARAN Riddo Fatra; purnawan purnawan; Elsa Eka Putri
Racic : Rab Construction Research Vol 2 No 01 (2017): Terbitan Ketiga Bulan Juni 2017
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (693.643 KB)

Abstract

Kementerian Pekerjaan Umum dalam melaksanakan tugas dan fungsinya senantiasa memandang infrastruktur sebagai salah satu elemen penting. Oleh karena itu, dalam pelaksanaan penyelenggaran jalan memiliki tugas dalam mempertahankan kondisi jalan sehingga dapat berfungsi dengan semestinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kondisi kemantapan jalan, hubungan antara pertumbuhan lalu lintas dengan kondisi jalan serta kebijakan Bina Marga dalam mengatur ketersediaan dana untuk pencapaian kondisi jalan mantap. Persentase kondisi kemantapan jalan sangat penting sebagai indikator kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan. Tingkat kerataan jalan (IRI) ini merupakan salah satu faktor pelayanan (functional performance) dari suatu perkerasan jalan yang sangat berpengaruh pada kenyamanan (riding quality). Berdasarkan hasil pengolahan data diketahui kecenderungan (trend) IRI setiap tahun yaitu y= 6,2856e(-0,08x) dengan x adalah tahun dan y adalah IRI. Nilai IRI menurun karena kondisi kemantapan jalan juga meningkat, artinya seiring dengan meningkatnya kondisi mantap jalan dari Tahun 2011 sampai Tahun 2014 maka kondisi IRI juga menurun/semakin baik. Kecenderungan (trend) antara IRI dan kemantapan jalan yaitu y = 1,0497 e-0,036x, dengan x adalah IRI dan y adalah kemantapan jalan. Pertumbuhan lalu lintas (i) meningkat rata-rata 6,56% per tahun. Kecenderungan (trend) kenaikan LHR yaitu y= 4558,8 e(0,0645x) dengan x adalah tahun dan y adalah LHR. Kecenderungan (trend) kenaikan LHR terhadap kondisi kemantapan jalan y= 0,6319 e(7E -05x) dengan x adalah AADT dan y adalah kondisi kemantapan jalan. Kecenderungan (trend) antara alokasi anggaran dan % kondisi kemantapan jalan terlihat dari persamaan y = 76,242e(0,0003x), dengan x adalah DIPA dan y adalah kondisi kemantapan jalan.
Kelayakan Finansial Pembangunan Gedung Parkir di Kota Padang Akhyar Jamil Nurman; Benny Hidayat; Purnawan Purnawan
CIVED Vol 8, No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/cived.v8i1.112742

Abstract

Kota Padang merupakan kota terbesar di pantai barat pulau Sumatera sekaligus ibu kota dari Provinsi Sumatera Barat. Kota ini juga memiliki beberapa objek wisata yang diminati wisatawan, akses jalan yang baik merupakan salah satu faktor penunjang untuk meningkatkan para wisatawan untuk berkunjung ke Kota Padang. Hal ini tentu saja berpengaruh terhadap pengembangan kota baik sarana dan prasarana. Pengembangan ini meliputi bidang infrastruktur gedung, jalan, jembatan dan irigasi. Penelitian pun memiliki tujuan untuk mengestimasi kebutuhan ruang parkir pada gedung parkir yang direncanakan serta untuk menentukan kelayakan finansial pembangunan gedung parkir di Kota Padang. Rencana pembangunan gedung parkir Kota Padang yang berada di 2 lokasi berbeda dimana lokasi 1 terletak di Matahari lama dan lokasi 2 terletak di Jalan Diponegoro, Berdasarkan analisis finansial maka proyek pembangunan gedung parkir di Kota Padang layak untuk dilaksanakan untuk masing-masing skenario.
Analisa Kerusakan Jalan dan Dampaknya Terhadap Lingkungan Sri Marningsih; Purnawan Purnawan; Bayu Martanto Adji
Jurnal Dampak Vol 17, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/dampak.17.1.25-30.2020

Abstract

ABSTRACTRoads are the infrastructure of arteries in supporting the pace of economic activity, good road conditions will affect the comfort and safety of road users. In order for the road to be able to accommodate the needs of movement with a certain level of service, it is necessary to make an effort to maintain the quality of road services, where one of the efforts is to improve road surface conditions (Ramli, 2017). One of the stages in improving road surface conditions is to conduct an assessment of existing road conditions. This study aims to identify the type of pavement damage, determine the type of treatment that can be done to improve the condition of the 7.22 Km Panti - Simpang Empat road section and identify the impact of road damage on the environment. The analysis was carried out using the PCI (Pavement Condition Index) method. The type of damage to the Panti - Simpang Empat road segment based on the Pavement Condition Index method is dominated by Edge Cracking by 35.7%, Pacthcing & Utill cut patches by 15.5%, Rutting by 10.9%, Cracks by 10.9%, Cracks Elongated / Transverse (Long & Trans Cracking) by 5.7%, and Alligator cracking by 5.4%. The average PCI value on the Jalan Panti - Simpang Empat segment is 68.55 with Fair condition. The type of treatment needed on the Panti - Simpang Empat road section in terms of evaluation of road damage is Preventive Maintenance.Keywords :  road;  pavement damage type; PCI; handling ABSTRAK Jalan merupakan prasarana urat nadi dalam mendukung laju aktifitas perekonomian, Kondisi jalan yang baik akan berpengaruh terhadap kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan. Agar jalan dapat tetap mengakomodasi kebutuhan pergerakan dengan tingkat layanan tertentu maka perlu dilakukan suatu usaha untuk menjaga kualitas layanan jalan, dimana salah satu usaha tersebut adalah memperbaiki kondisi permukaan jalan (Ramli, 2017). Salah satu tahapan dalam memperbaiki kondisi permukaan jalan adalah dengan melakukan penilaian terhadap kondisi eksisting jalan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi jenis kerusakan perkerasan, menentukan jenis penanganan yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kondisi ruas jalan Panti – Simpang Empat sepanjang 7.22 Km dan mengidentifikasi dampak kerusakan jalan terhadap lingkungan. Analisis dilakukan dengan metode PCI (Pavement Condition Index). Jenis kerusakan pada ruas jalan Panti – Simpang Empat berdasarkan Metode PCI (Pavement Condition Index) didominasi oleh Retak Tepi (Edge Cracking) sebesar 35.7%, Tambalan (Pacthcing & Utill cut patch) sebesar 15.5%, Alur (Rutting) sebesar 10.9%, Retak memanjang/Melintang (Long & Trans Cracking) sebesar 5.7%, dan Retak Kulit Buaya (Alligator cracking) sebesar 5.4%. Nilai PCI rata-rata pada ruas Jalan Panti – Simpang Empat adalah 68,55 dengan kondisi Fair (Sedang). Jenis Penanganan yang diperlukan pada ruas jalan Panti – Simpang Empat ditinjau dari evaluasi kerusakan jalan adalah Pemeliharaan Berkala (Preventive Maintenance).Kata Kunci : jalan; jenis kerusakan perkerasan; PCI; Penanganan
STUDI PARAMETER MIKROSKOPIK DAN MAKROSKOPIK ARUS LALU LINTAS AKIBAT PENGARUH “RUMBLE STRIPS” TERHADAP PERILAKU PENGEMUDI DI KAMPUS LIMAU MANIS UNIVERSITAS ANDALAS Putri Oktafiani Muchlis; Purnawan Purnawan; Hendra Gunawan
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol 11, No 1 (2015)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (756.779 KB) | DOI: 10.25077/jrs.11.1.45-58.2015

Abstract

Kecelakaan lalu lintas sebagian besar disebabkan oleh pelanggaran terhadap peraturan keselamatan lalu lintas, hal ini menunjukan bahwa kesalahan manusia secara mandiri bertanggung jawab terhadap hampir 50% kejadian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecepatan kendaraan ketika melewati rumble strips yang ada di kampus Limau Manis UNAND. Penelitian dilakukan di lima lokasi rumble strips yang ada di kampus Limau Manis UNAND. Pengumpulan data di lapangan yaitu data volume lalu lintas, kecepatan,kepadatan dan time headway. Survei dilakukan di tanggal 14 Juni 2013- 4 juli 2013 pada hari kerja (jam 08.45 WIB sampai jam 17.30 WIB). Pengukuran dilakukan sebelum lokasi Rumble Strips, dilokasi rumble strips, kecepatan kendaraan saat akan meninggalkan lokasi rumble strips, saat meninggalkan lokasi rumble strips. Kecepatan rata-rata kendaraan mengalami penurunan sebayak 10,6% ketika melewati lokasi rumble strips dibandingkan dengan kecepatan rata-rata kendaraan sebelum melewati lokasi rumble strips. Kerapatan ratarata kendaraan dilokasi rumble strips mengalami pertambahan 10,8% dibandingkan lokasi sebelum rumble strips. Time headway rata-rata kendaraan mengalami penurunan 14,3% ketika melewati lokasi rumble strips dibandingkan sebelum melewati lokasi rumble strips. Analisis untuk perbandingan pengujian penurunan kecepatan kendaraan ketika melewati rumble strips dengan menggunakan uji z dan t dengan uji Chi-Square. Hasil analisis pengaruh rumble strips terhadap tingkat kecepatan kendaraan di rumble strips menunjukkan penurunan kecepatan, nilai kerapatan semakin besar ketika melewati rumble strips dibandingkan sebelum atau sesudah rumble strips, time headway ketika melewati rumble strips semakin kecil dibandingkan sebelum melewati rumble strips.
Studi Perbandingan Prioritas Penanganan Jalan Provinsi di Sumatera Barat Toni Antonius; Purnawan Purnawan; Yosritzal Yosritzal
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol 13, No 1 (2017)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (625.872 KB) | DOI: 10.25077/jrs.13.1.43-54.2017

Abstract

Visi Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Barat adalah  mewujudkan prasarana jalan handal guna memacu daya saing ekonomi kerakyatan dan ekonomi skala besar. Tujuannya untuk pemerataan pembangunan di segala bidang. Dibutuhkan jalan yang stabil dan selalu mendapat penanganan. Keterbatasan dana diperlukan skala prioritas.. Tujuan penelitian menentukan urutan proritas penanganan jalan dengan metoda AHP, AMK, Metoda Bina Marga dan dilaksanakan Dinas serta membandingkan hasil urutan prioritas dengan metoda. Metoda AHP menggunakan pembobotan (weighting) hasil persepsi responden dan penilaian (scoring) dengan liniear models menghasilkan  prioritas utama dalam  pemeliharaan rutin adalah ruas Air Balam – Air Bangis (034), pemeliharaan berkala ruas Baso – Batusangkar (036), penanganan peningkatan Payakumbuh – Suliki – Koto Tinggi (069.2) dan  pembangunan adalah ruas Pasar Baru – Alahan Panjang (073). Metoda AMK menggunakan pembobotan dan penilaian dari responden menghasilkan penanganan rutin pada ruas Air Balam – Air Bangis (034), penanganan berkala pada ruas Simpang Koto Baru – Tj. Simalidu (011), penanganan peningkatan pada ruas Pangkalan - Sialang – Gelugur (076) dan penanganan pembangunan pada ruas Abai Sangir – Sungai Dareh (056.3). Metoda Bina Marga menggunakan volume Lalu Lintas Harian (LHR) sebagai input utama menghasilkan penanganan rutin pada ruas Surian – Simpang Pd. Aro (014.2), berkala pada ruas Jl. Veteran (Payakumbuh) (069.1), peningkatan pada ruas Simpang Duku Pariaman (075) dan pprioritas utama dalam penanganan pembangunan adalah ruas Pasar Baru – Alahan Panjang (073). Yang dilaksanakn Dinas penanganan pembangunan pada ruas jalan Alahan Panjang – Pasar Baru (073), ruas jalan Alahan Panjang – Kiliran Jao (082) dan ruas jalan Guguak Cino – Sawahlunto (038) dan penanganan peningkatan diprioritaskan pada ruas jalan Payakumbuh-Suliki-Koto-Tinggi (069.2).Kata kunci : prioritas, perbandingan, AHP, AMK, bina marga
Pemanfaatan Serat Ijuk Pada Campuran Perkerasan Asphalt Concrete-Wearing Coarse (AC-WC) Untuk Mengurangi Keretakan Akibat Gempa Zikri Fathoni; Frans Yanda Hafino; Gita Satria Utama; Gusri Rahayu; Jeniko Yusri; Purnawan Purnawan
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol 9, No 1 (2013)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.849 KB) | DOI: 10.25077/jrs.9.1.1-9.2013

Abstract

Perkerasan aspal merupakan jenis perkerasan yang paling banyak digunakan pada saat ini. Salah satu kelemahan dari perkerasan ini adalah kemudahan retak akibat pembebanan atau perubahan bentuk karena gaya geser. Wilayah Sumatera Barat merupakan salah satu wilayah yang terletak pada zona rawan gempa. Gempa tersebut sebagian mengakibatkan keretakan pada perkerasan jalan. Penelitian ini dilakukan untuk membuat perkerasan aspal yang tahan retak dengan menambahkan serat ijuk sebagai bahan penguat. Jenis perkerasan aspal yang digunakan dalam penelitian ini adalah Asphalt Concrete – Wearing Coarse (AC – WC). Pengujiannya menggunakan metoda Marshall. Sampel untuk pengujian terdiri dari sampel campuran perkerasan aspal biasa, sampel dengan variasi ukuran dan panjang sama, sampel dengan variasi panjang ijuk dengan kadar yang sama. Sampel dengan variasi kadar ijuk diambil 1% - 5% ijuk dengan panjang 2 cm, didapat kadar optimum 3%. Penelitian dengan melakukan variasi panjang ijuk 1, 3, 5, 7, 9 cm dengan kadar 3%, didapatkan panjang optimum 3 cm. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan ijuk dapat meningkatkan stabilitas campuran perkerasan sebesar 27%. Pada pengujian efek gempa pada sampel tanpa ijuk dan sampel yang diberi ijuk, komposisinya diambil dari hasil mix design sebelumnya yaitu 3% dari berat aspal dengan panjang 3 cm. Pada uji efek gempa didapatkan data bahwa kedua sampel tidak mengalami keretakan setelah digetarkan dengan meja getar selama ± 1 menit 50 detik.
PEMODELAN DISTRIBUSI FREKWENSI TIME HEADWAY LALU LINTAS DI WILAYAH JALAN BERBUKIT Rizky Indra Utama; Purnawan Purnawan; Hendra Gunawan
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol 12, No 2 (2016)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.475 KB) | DOI: 10.25077/jrs.12.2.71-76.2016

Abstract

Time headway merupakan besaran mikroskopik arus lalu lintas yang sangat penting kegunaannya dalam analisis dan perencanaan suatu sistem transportasi. Pentingnya time headway, khususnya dalam microscopic traffic simulation, mendorong perlunya penentuan standar nilai yang dapat digunakan untuk keperluan praktis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model distribusi time headway yang sesuai untuk data hasil penelitian di wilayah jalan berbukit. Penelitian mengambil data arus lalu lintas pada ruas jalan Padang Panjang– Bukittinggi Km. 5. Pengumpulan data primer dilakukan dengan menggunakan handycam. Pengolahan data pengamatan menggunakan Software Stop Data Program. Untuk mendapatkan goodness of fit dari model distribusi data pengamatan yang cocok dengan distribusi teoritis, maka dilakukan Kolmogorov Smirnov Test (K-S Test) dengan menggunakan Software EasyFit, sehingga dihasilkan model yang cocok dengan kondisi wilayah jalan berbukit. Dari analisis didapatkan hasil sebagai berikut: model distribusi terbaik hasil uji time headway individual Hari Sabtu pada jalur tanjakan didapatkan model hasil uji yang terbaik adalah model Beta dengan nilai α1=2,290 ,α2=7,668 , ???? =4,615 ????10????????????, ???? =16,809, pada jalur turunan didapatkan model hasil uji yang terbaik adalah model Weibull dengan nilai α= 1,546 ,β=3,551 ,γ = 0. Model distribusi terbaik hasil uji time headway individual Hari Minggu pada jalur tanjakan didapatkan model hasil uji yang terbaik adalah model Beta dengan nilai α1=2,217 ,α2=6,626 ,????=2,895????10???????????? ,???? =15,046, untuk jalur turunan didapatkan model hasil uji yang terbaik adalah model Cauchy dengan nilai σ=0,703 dan μ=2,937.Time headway rata-rata Hari Sabtu pada jalur tanjakan diperoleh 3,86 detik, pada jalur turunan didapatkan 3,17 detik. Selanjutnya time headway rata-rata Hari Minggu pada jalur tanjakan didapatkan 3,77 detik, pada jalur turunan diperoleh 3,21 detik.Kata kunci : Time Headway, Goodness Of Fit Test, Model Distribusi
Kajian Kelayakan dan Resiko Investasi Bus Trans Padang Herri Agustiawan; Purnawan Purnawan; Elsa Eka Putri
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol 13, No 2 (2017)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (632.165 KB) | DOI: 10.25077/jrs.13.2.67-78.2017

Abstract

Kemacetan adalah masalah utama dalam transportasi perkotaan, termasuk di Kota Padang. Untuk menanggulangi masalah tersebut, sejak tahun 2007 pemerintah telah merencanakan untuk mengadakan Bus Rapid Transit (BRT), dan pada tanggal 14 Februari 2014, bus Trans Padang secara resmi dioperasikan. Untuk mengelola bus secara maksimal, mengingat pertumbuhan kota padang yang cukup pesat, pemerintah harus bekerja sama dengan pihak swasta agar dapat mengakomodir semua demand dan tetap menciptakan sarana transportasi yang nyaman, aman, dan efisien. Studi analisa kelayakan investasi bus Trans Padang ini ditujukan untuk mengetahui kelayakan investasi tersebut dari aspek finansial serta analisis resiko dalam investasi bus. Dari hasil analisis didapat bahwa skenario terbaik dalam pengelolaan bus Trans Padang adalah dengan kondisi seperti yang telah berjalan saat ini, dimana bus, kantor dan halte merupakan bantuan dari pemerintah, Biaya Operasional Kendaraan (BOK) tidak mengalami perubahan dan pendapatan berdasarkan hasil permodelan. Apabila investasi dilakukan dari awal oleh investor, dengan memperhitungkan biaya pembelian bus, halte, dan kantor, dengan demand yang ada saat ini maka investasi dikatakan tidak layak secara finansial. Masih terdapat 2 dari 6 skenario yang dikategorikan tidak layak secara finansial. Untuk analisis resiko, bus trans padang ini memiliki probablitas resiko sebesar 0.42 apabila diambil alih oleh investor. Sebuah investasi yang cukup beresiko.