Articles
<![CDATA[EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PERMAINAN DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN FOREHANDDRIVEMAHASISWA ]]>
<![CDATA[Siregar, Samsuddin]]>
<![CDATA[ JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN Vol 19, No 1 (2020): JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24114/jik.v19i1.18455
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas model pembelajaran berbasis permainan dalam meningkatkan keterampilan teknik dasar forehand drive tenis meja. Subjek penelitian adalahmahasiswa yangbelum terampil bermain tenis meja sebanyak 30 orang.Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan desainRondomized Control Group Pretest-Posttest.Hasil analisis diketahui bahwa kelompok pembelajaran berbasis permainanmemperoleh nilai rata-rata 5,800 dengan nilaisig(2-tailed) 0.00<0.05.Kemudian kelompok pembelajaran teknik dasar forehand drive tenis meja dengan model konvensionaldiperolehrata-rata 4,967 dengan nilai sig (2-tailed) 0.00<0.05.Berdasarkan hasil analisis data tersebut, dapat diketahui bahwa kedua kelompok model pembelajaran sama-sama memiliki nilai yang signifikan.Namun bila dilihat dari perolehan nilai rata-rata, kedua kelompok memiliki perbedaan, dimana nilai rata-rata kelompok model pembelajaran berbasis permainan lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata kelompok model pembelajaran konvensional.Maka dapat dinyatakan bahwa model pembelajaran berbasis permainanlebih efektif bagi mahasiswayang ingin belajar teknik dasar forehanddrive tenis meja.]]>
<![CDATA[PENGEMBANGAN PERMAINAN TRADISIONAL DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANIDI TINGKAT SEKOLAH ]]>
<![CDATA[Samsuddin Siregar]]>
<![CDATA[ JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 19, No 74 (2013) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Negeri Medan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24114/jpkm.v19i74.4753
<![CDATA[“Pengembangan permainan tradisional dalam pembelajaran pendidikan jasmani khususnyapembelajaran lompat jauh, siswa merasa lebih senang dan tertarik dalam mengikuti proses belajarmengajar. Permainan rakyat atau permainan tradisional sebagai asset budaya bangsa perludilestarikan, digali dan ditumbuh kembangkan, karena selain merupakan olahraga atau permainanuntuk mengisi waktu luang, juga memiliki potensi untuk dapat lebih dikembangkan sebagai permainanyang bisa membantu dalam mencapai tujuan pendidikan. Dapat dimengerti bahwa permainantradisional dapat membantu dalam mencapai tujuan pembelajaran. Misalkan untuk pokok materilompat jauh, untuk memilih permainan tradisional yang akan digunakan dalam pembelajaran lompatjauh, guru harus melakukan penyeleksian permainan yang diutamakan memiliki hubungan karakteristikgerak dan otot apa yang digunakan secara dominan sesuai dengan gerakyang ada dalam lompat jauh.sehingga dengan penyeleksian yang cocok maka akan meningkatkan proses dan hasil belajar lompatjauh lebih efisien dan efektif”.]]>
<![CDATA[The Effectiveness of the by doing Model in Increasing the Learning Outcomes of Volley Ball Reservation at Sports Science Faculty ]]>
<![CDATA[Rosmaini Hasibuan]]>;
<![CDATA[Samsuddin Siregar]]>;
<![CDATA[Sabaruddin Yunis Bangun]]>;
<![CDATA[Muhammad Yan Ahady]]>
<![CDATA[ Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 4, No 4 (2021): Budapest International Research and Critics Institute November ]]>
Publisher : <![CDATA[Budapest International Research and Critics University ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33258/birci.v4i4.3290
<![CDATA[This research was conducted in line with the low competence of students in volleyball refereeing material. The purpose of this study is to improve student competence in refereeing material through the application of an experience-based by-doing model. By doing model is a learning stage that starts with simulation, observation, reflection and application. This study uses an experimental method involving two intervention groups. The sample of this research is the students of the Physical Education Study Program, Health and Recreation. The sample was divided into two groups, namely the experimental group of 15 people and the control group of 15 people. The instrument for collecting data in this study was a questionnaire with a performance test. Then each data obtained was analyzed by the technique of calculating the percentage. Based on the implementation, the results of the data analysis of this study explain that through the application of the by-doing model, it can improve student competence in volleyball refereeing material. And based on the percentage results obtained between the experimental group and the control group, it is evident that the experimental group has a higher percentage than the control group. These results explain that the application of the experience-based by doing learning model in refereeing material is better than the conventional learning model. Thus, based on the results of the study, it can be conveyed to educators that using the by-doing model is suitable to be applied in practice-based learning.]]>
<![CDATA[PEMBELAJARAN DARING GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SELAMA PANDEMI COVID-19 DI SUMATERA UTARA TAHUN 2020 ]]>
<![CDATA[Samsuddin Siregar]]>
<![CDATA[ JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN Vol 20, No 1 (2021): JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24114/jik.v20i1.26289
<![CDATA[Penelitian ini merupakan penelitian deksriptif yang bertujuan mengungkap bagaimana pembelajaran daring yang dilakukan para guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) selama learning from home akibat Covid19 di Sumatera Utara.Responden dalam penelitian ini sebanyak 106 guru PJOK yang tersebar di 33 Kabupaten Kota Provinsi Sumatera Utara.Instrumen yang digunakan dalam penelitian iniadalah angket, angket tersebut disusun dalam google form kemudian disebarkan secara online untuk diisi oleh responden.Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis kuantitatif (deskriptif persentase). Dalam penelitian ini ada 4 (empat) aspek yang menjadi fokus penelitian yaitu aspek penguasaan guru PJOK terhadap informasi dan teknologi, aspek layanan guru PJOK dalam menjalankan proses pembelajaran secara daring, aspek strategi guru dalam memenajemen pembelajaran daring agar siswa termotivasi dalam belajar, dan aspek penilaian yang dilakukan guru secara daring.Berdasarkan analisis data hasil penelitian menunjukkan bahwa penguasaan guru PJOK terkait informasi teknologi (IT) pembelajaran sudah dapat dikategorikan baik, dari 106 guru yang diobservasi, 60,8 % menerapkan pembelajaran online secara baik dan 39,2% dapat dikategorikan kurang.Rekomendasi atas hasil penelitian ini, diharapkan guru yang belum baik dalam pembelajaran daring agar terus berinovasi dan meningkatkan kompetensinya melalui berbagai pelatihan yang ada.]]>
<![CDATA[EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PERMAINAN DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN FOREHANDDRIVEMAHASISWA ]]>
<![CDATA[Samsuddin Siregar]]>;
<![CDATA[Nono Hardinoto]]>
<![CDATA[ JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN Vol 19, No 1 (2020): JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24114/jik.v19i1.32767
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas model pembelajaran berbasis permainan dalam meningkatkan keterampilan teknik dasar forehand drive tenis meja. Subjek penelitian adalahmahasiswa yangbelum terampil bermain tenis meja sebanyak 30 orang.Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan desain Rondomized Control Group Pretest-Posttest. Hasil analisis diketahui bahwa kelompok pembelajaran berbasis permainanmemperoleh nilai rata-rata 5,800 dengan nilaisig(2-tailed) 0.00<0.05.Kemudian kelompok pembelajaran teknik dasar forehand drive tenis meja dengan model konvensionaldiperolehrata-rata 4,967 dengan nilai sig (2-tailed) 0.00<0.05.Berdasarkan hasil analisis data tersebut, dapat diketahui bahwa kedua kelompok model pembelajaran sama-sama memiliki nilai yang signifikan.Namun bila dilihat dari perolehan nilai rata-rata, kedua kelompok memiliki perbedaan, dimana nilai rata-rata kelompok model pembelajaran berbasis permainan lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata kelompok model pembelajaran konvensional.Maka dapat dinyatakan bahwa model pembelajaran berbasis permainanlebih efektif bagi mahasiswayang ingin belajar teknik dasar forehanddrive tenis meja.]]>
<![CDATA[UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS VIII SMP PERGURUAN BUDI AGUNG MARELAN TAHUN AJARAN 2019/2020: Indonesia ]]>
<![CDATA[IMAN TAUHID]]>;
<![CDATA[Rifqi Aufan]]>;
<![CDATA[Samsuddin Siregar]]>
<![CDATA[ INSPIREE: Indonesian Sport Innovation Review Vol. 1 No. 3 (2020): September ]]>
Publisher : <![CDATA[INSPIREE & DPE Universitas Pahlawan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.53905/inspiree.v1i3.11
<![CDATA[Tujuan Penelitian. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar lari sprint melalui pendekatan bermain pada siswa kelas VIII SMP Perguruan Budi Agung Marelan Tahun Ajaran 2019/2020. Metode Penelitian. Penelitian ini berbentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan gaya mengajar bermain sebagai sasaran utama. Pemaparan dalam upaya meningkatkan hasil belajar lari sprint melalui pendekatan bemain pada siswa kelas VIII SMP. jenis penelitian tindakan kelas maka peneliti ini dilakukan dalam dua siklus yang tiap siklusnya terdiri dari 4 tahapan sebagai berikut : 1) Perencanaan (planning), 2) Tindakan (acting), 3) Pengamatan (observing), 4) Refleksi (reflecting). Hasil. Dari pembelajaran lari sprint tindakan untuk memperbaiki di siklus II yaitu dengan menggunakan metode pendekatan bermain dapat kita lihat dari 28 orang siswa hanya 24 orang siswa yang(85,71%) yang telah mencapai nilai ketuntasan, sedangkan 4 orang siswa (14,28%) belum mencapai ketuntasan belajar. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Melalui Pendekatan Bermain Dapat Meningkat Hasil Belajar Lari Sprint pada Siswa Kelas VIII SMP Perguruan Budi Agung Marelan Tahun Ajaran 2020/202.]]>
<![CDATA[Gaya Mengajar Inklusi dalam Meningkatkan Hasil Belajar Pukulan Forehand Drive Tenis Meja pada Siswa Sekolah Menengah Pertama. ]]>
<![CDATA[Vicky Rizky]]>;
<![CDATA[Suryadi Damanik]]>;
<![CDATA[Samsuddin Siregar]]>
<![CDATA[ INSPIREE: Indonesian Sport Innovation Review Vol. 2 No. 1 (2021): January ]]>
Publisher : <![CDATA[INSPIREE & DPE Universitas Pahlawan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.53905/inspiree.v2i1.33
<![CDATA[The purpose of the study. To determine the magnitude of increase in learning outcomes obtained forehand drive class VIII SMP Negeri 9 Binjai 2019/2020 through inclusion of teaching styles. Materials and methods. The sample in this study were 38 students of class VIII. To analyze the data in this study and to find out the results seen from the students' completeness individually and classically. The research method used is a classroom action research method. In this study, a learning outcome test was carried out in the form of a portfolio, with the inclusive teaching style method, then a learning outcome test was held in cycle I and cycle II in the form of performing the basic technique of Forehand Drive Punch. Results. The results of the initial tests conducted on class VIII students of SMP N 9 Binjai. Of the 38 students there were 11 students (27.64%) who had reached the level of mastery learning with an average value of student learning outcomes of 64.90%. The results of the first cycle, there were 19 students (50%) of 38 students, who had reached the level of completeness of learning with an average value of student learning outcomes 68.41%. In cycle II there are 33 students (86.84%) of 38 students who have reached the level of learning completeness with an average value of 80.04. Conclusions. The results of the initial tests of student learning to do the first cycle and the second cycle increased, danpat said through inclusion style of teaching can improve student learning outcomes.]]>
<![CDATA[Table Tennis classes at Junior High Schools utilizing the TPACK-Based Problem-Based Learning Model ]]>
<![CDATA[Samsuddin Siregar]]>;
<![CDATA[Juli Rachmadani Hasibuan]]>;
<![CDATA[Cindy Anggraini]]>;
<![CDATA[Aidil Arifin Marpaung]]>;
<![CDATA[Yohana Dede Br Marbun]]>
<![CDATA[ INSPIREE: Indonesian Sport Innovation Review Vol. 3 No. 01 (2022): January ]]>
Publisher : <![CDATA[INSPIREE & DPE Universitas Pahlawan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.53905/inspiree.v3i01.76
<![CDATA[The purpose of the study. Through the application of the TPACK - based PBL model , it can improve learning outcomes in the aspect of table tennis service material skills for junior high school students. Materials and methods. The method used is the Action Research Class method with two cycles, each cycle through the stages of planning, action, observation and reflection. The research subjects were 25 students. The data of this research is the result of learning table tennis service and analyzed by using the percentage technique of Sugiyono's theory. Results. Student learning outcomes in the aspect of skills have increased from cycle one to cycle two. aspects of service learning outcomes at the implementation stage the percentage obtained in the first cycle was only 74.3%, an increase in the second cycle to 97.7%. Likewise, at the final stage of cycle one, it was only 35%. students who complete have increased in the second cycle to 81%. Conclusions. The TPACK-based learning problem model makes learning more meaningful and the learning outcomes of Junior High School students experience classical mastery.]]>
<![CDATA[Pengaruh Metode Resiprokal dan Motor Ability Dalam Meningkatkan Keterampilan Servis Bola Voli ]]>
<![CDATA[Samsuddin Siregar]]>;
<![CDATA[Eva Faridah]]>
<![CDATA[ Indonesian Journal of Physical Education and Sport Science Vol. 1 No. 2 (2021): Physical Education and Sports Science ]]>
Publisher : <![CDATA[Indonesian Journal of Physical Education and Sport Science ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (200.59 KB)
|
DOI: 10.52188/ijpess.v1i2.201
<![CDATA[Penelitian ini mempunyai tujuan buat mengetahui dampak metode mengajar resiprokal menggunakan kemampuan gerak pada menaikkan keterampilan servis bola voli di siswa taraf SMP. Penelitiaan memakai sampel 20 peserta didik dipengaruhi dengan teknik purposive random sampling. Selanjutnya, penelitian menggunakan metode eksperimen serta teknik pengumpulan data menggunakan uji tes keterampilan servis dan keterampilan gerak (Barrow Motor Ability Tes). kemudian teknik analisis data yang dipergunakan menggunakan uji anava. hasil asal pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa belajar servis bola voli dengan memakai metode resiprokal lebih baik pada siswa yang mempunyai kemampuan gerak tinggi dibandingkan menggunakan siswa berkemampuan motilitas rendah.]]>
