Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

TEKNOLOGI PENGOLAHAN PAKAN DI DESA DUKUHBADAG KECAMATAN CIBINGBIN KABUPATEN KUNINGAN Fitri Dian Perwitasari; Devi Yuliananda; Bastoni Bastoni; Mus Nilamcaya; Arie Susetio Utami
Swadaya: Indonesian Journal of Community Empowerment Vol 1 No 01 (2019): APRIL
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) - Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Community service activities in the form of training and assistance in increasing awareness of the importance of feed management through extension activities (2) activities, namely: 1. Socialization, 2. Training and Mentoring. This training and mentoring aims to increase knowledge and skills to farmers in Dukuhbadag Village, Cibingbin Regency Kuningan District. The addition of knowledge and skills in Feed Processing Technology is expected to increase livestock production. The targets in this PPM activity are farmers in the village of Dukuhbadag, Cibingbin Regency Kuningan District. The method of activity in this service program consists of 2 activities: training and mentoring. 1) dissemination activities in the form of small-scale material and practices to farmers, 2) training and mentoring namely activities carried out after the training activities were carried out by conducting initial surveys, interviews and large-scale practices involving farmers. The results of this study with a positive response by supporting our activities are providing the availability of counseling places, participants' enthusiasm, the support of the Village Head of Dukuhbadag, government officials, farmer groups and each member of the PPM. The obstacles faced are limited time, place and budget so that this activity has not 100% stimulated farmers to implement this appropriate technology. The benefits that can be obtained by participants in the PPM activity include additional knowledge about Feed Management in the Dukuhbadag Village, Cibingbin Regency Kuningan District. Keywords: Silase, Breeders and Dukuhbadag Village
MANAGEMEN PERKANDANGAN SAPI PERAH FARM TEGALSARI DI FARM TEGALSARI BALAI BESAR PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL HIJAUAN PAKAN TERNAK BATURRADEN Nabila Puteri Utami; Devi Yuliananda
Kandang : Jurnal Peternakan Vol 12 No 1 (2020): 2020
Publisher : Prodi Ilmu Peternakan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jkd.v12i1.3181

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengetahui managemen perkandangan di Farm Tegalsari Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul Hijauan Pakan Ternak Baturraden. Penelitian telah dilaksanakan pada 4 November 2019 dan 4 Desember 2019. Metode pemilihan lokasi dengan metode purposive sampling. Metode Penelitian ini menggunakan metode survey dengan bantuan wawancara kepada pemilik dan pekerja di Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul Hijauan Pakan Ternak Baturraden. Data yang diperoleh adalah data primer dan data sekunder. Analisis data dijelaskan secara deskriptif. Hasil penelitian ini Farm Tegalsari di Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul Hijauan Pakan Ternak Baturraden managemen perkandangan dibagi berdasarkan usia yang terdiri dari : kandang pedet, kandang sapi dara, kandang sapi laktasi, kandang sapi kering kandang, sapi afkir dan kandang sapi isolasi. Bentuk kandangnya menggunakan setengah terbuka, kebersihan dan sanitasi kandang bersih dan sesuai dengan standart kandang yang baik.
MANAGEMEN KESEHATAN SAPI PERAH FARM TEGALSARI DI BALAI BESAR PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL HIJAUAN PAKAN TERNAK BATURRADEN Nabila Puteri Utami; Devi Yuliananda
Kandang : Jurnal Peternakan Vol 12 No 2 (2020): 2020
Publisher : Prodi Ilmu Peternakan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jkd.v12i2.3184

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui managemen kesehatan di Farm Tegalsari BBPTUHP Baturaden. Penelitian telahdilaksanakan pada bulan 4 November 2019 sampai bulan 4 Desember 2019. Metode pemilihan lokasi dengan metode purposive sampling. Metode Penelitian ini menggunakan metode survey dengan bantuan wawancara kepada pemilik dan pekerja di Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul Hijauan Pakan Ternak Baturraden. Data yang diperoleh adalah data primer dan data sekunder. Analisis data dijelaskan secara deskriptif. Hasil penelitian ini adalah management kesehatan ternak sapi perah di BBPTU-HPT Baturraden sudah bagus, karena sudah menerapkan sop yang sudah ditentukan baik penangan dan pencegahan penyakit. Beberapa penyakit sering terjadi di BBPTU-HPT Baturraden adalah cacingan, retensi plasenta, diare dan mastitis. Untuk pencegahan penyakit di BBPTU-HPT Baturraden sudah menerapkan biosecurity, pemberian obat cacing setiap tiga bulan sekali, pemberian vitamin dan mineral. Kata Kunci : Sapi Perah, Manajemen Kesehatan, BBPTUHP Baturaden .
KAJIAN TENTANG PENANGANAN DAN PENCEGAHAN PENYAKIT CACINGAN PADA TERNAK SAPI DENGAN MENGGUNAKAN OBAT CACING HERBAL DI DESA DUKUHBADAG KECAMATAN CIBINGBIN KABUPATEN KUNINGAN Fitri Dian Perwitasari; Retno Widyani; Devi Yuliananda; Bastoni Bastoni
Kandang : Jurnal Peternakan Vol 13 No 2 (2021): 2021
Publisher : Prodi Ilmu Peternakan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jkd.v13i2.3195

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pemberian herbal OSE pada ternak sapi di Desa Dukuhbadag dapat mengurangi penyakit cacingan. Tempat lokasi penelitian berada pada tiga koloni kandang sapi yaitu (1) Koloni dusun 3Karang sari, (2) koloni dusun 2 Rw 02 dan (3) dusun Maja Rw 1. Sampel digunakan secara acak dengan mewakili 3 sampel di 3 kandang koloni selama 1 bulan, dengan pemberian obat cacing herbal (temu manga (20%), temulawak (20%),kunyit (20%) dan kakys fruty enzim (40%). Lokasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat berada di Desa DukuhbadagKecamatan Cibingbin Kabupaten Kuningan. Pemilihan lokasi ini dengan metode purposive sampling atau metode pemelihantempat, karena disengaja dengan alasan : Universitas Muhammadiyah Cirebon bekerjasama dengan PNM, untuk mau membinadan mendampingi Kelompok Tani Ternak Desa Dukuhbadag. Hasil penelitian ini adalah ternak yang sudah diberikan herbal OSE, rata-rata sapi terinfeksi Strongyle sp di kelompok Karangsari sebanyak 13,3 EPG, Fasciola sp 0,3 EPG danParamphistomun sp 2 EPG. Rata-rata sapi terinfeksi Strongyle sp di kelompok Maja sebanyak 86,67 EPG,strongyloldes Sp 6,67 EPG, Moniezia Sp 40 EPG dan Fasciola sp 0,3 EPG. Rata-rata sapi terinfeksi Strongyle sp dikelompok Dusun 2 sebanyak 140 EPG dan Paramphistomun sp 1,33 EPG. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan dalamkategori terinfeksi cacing ringan. Oleh sebab itulah perlu 3 bulan sekali untuk diberikan obat cacing secara rutin. Kata Kunci: penyakit cacingan, sapi potong, bahan-bahan herbal
MANAGEMEN PEMERAHAN SAPI PERAH DI BALAI BESAR PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL HIJAUAN PAKAN TERNAK BATURRADEN Nur Hamiah; Nabila Puteri Utami; Bastoni Bastoni; Devi Yuliananda
Kandang : Jurnal Peternakan Vol 13 No 2 (2021): 2021
Publisher : Prodi Ilmu Peternakan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jkd.v13i2.3198

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui managemen pemerahan di BBPTUHP Baturaden. Penelitian telah dilaksanakanpada bulan 4 November 2019 sampai bulan 4 Desember 2019. Metode pemilihan lokasi dengan metode purposive sampling. Metode Penelitian ini menggunakan metode survey dengan bantuan wawancara kepada pemilik dan pekerja di Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul Hijauan Pakan Ternak Baturraden. Data yang diperoleh adalah data primer dan data sekunder. Analisis data dijelaskan secara deskriptif. Hasil penelitian ini adalah manajemen pemerahan sapi perah sudah bagus sesuai dengan SOP Teknik Budidaya Sapi Perah. ) Tahapan pra pemerahan merupakan tahapan pertama dalam manajemen pemerahan yakni mempersiapkan segala hal berupa peralatan, tempat, dan ternak yang akan diperah dalam kondisi bersih dan higenis. Kebersihan peralatan, tempat dan ternak harus diperhatikan agar produksi susu dapat maksimal dan kualitas susu yang baik. 2) Tahapan proses pemerahan dilakukan menggunakan bantuan 2 sistem mesin yaitu sistem modern milking parlour dan sistem semi modern portable milking machine. Pasca pemerahan dilakukan setelah tahap pemerahan selesai yaitu berupa pencatatan produksi hasil, teat dipping pada puting ternak, dan pembersihan alat pemerahan. Kata kunci : Sapi Perah, Manajemen Pemerahan, BBPTUHP Baturaden.