Rozi Rozi
Department Of Aquaculture, Faculty Of Fisheries And Marine, Universitas Airlangga., Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

APLIKASI PROBIOTIK, IMUNOSTIMULAN, DAN MANAJEMEN KUALITAS AIR DALAM UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAMEI (Litopenaeus Vannamei) DI KECAMATAN UJUNG PANGKAH, KABUPATEN GRESIK Nina Nurmalia Dewi, S.Pi., M.Si; Kismiyati Kismiyati; Rozi Rozi; Gunanti Mahasri; Woro Hastuti Satyantini
Journal of Aquaculture and Fish Health Vol. 8 No. 3 (2019): JAFH vol. 8 no. 3 September 2019
Publisher : Department of Aquaculture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.679 KB) | DOI: 10.20473/jafh.v8i3.15127

Abstract

Udang vannamei merupakan salah satu komoditas perikanan yang bernilai ekonomis penting. Tingginya permintaan terhadap udang vannamei menyebabkan pentingnya kegiatan budidaya. Namun adanya berbagai permasalahan pada budidaya udang vannamei menyebabkan diperlukannya suatu teknologi untuk meningkatkan produksi. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengaplikasikan penyediaan probiotik, aplikasi immunostimulan, dan pengukuran kualitas air di tambak yang ada di Desa Pangkah Wetan dan Pangkahkulon, Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik sebagai upaya untuk peningkatan produksi hasil panen tambak udang vannamei. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2019. Metode kegiatan ini adalah penyuluhan, peragaan, diskusi, dan demoplot di lapangan. Hasil kegiatan ini adalah anggota kelompok mitra berpartisipasi aktif dalam setiap tahapan kegiatan yang dilakukan. Materi yang diberikan bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan dan melindungi udang dari penyakit, menjaga kualitas air, dan menekan kematian udang untuk peningkatan produksi. Hasil pengukuran kualitas air dilapangan menunjukkan bahwa kondisi suhu di tambak kelompok mitra yaitu 320C, kecerahan 50 cm, warna air kecoklatan, dan pH 7.
The Effect of Chitosan in Feed on Growth, Survival Rate and Feed Utilization Efficiency of Nile Tilapia (Oreochromis niloticus) Rozi Rozi; Akhmad Taufiq Mukti; Syifania Hanifah Samara; Muhammad Browijoyo Santanumurti
Jurnal Perikanan Universitas Gadjah Mada Vol 20, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1259.578 KB) | DOI: 10.22146/jfs.38868

Abstract

Chitosan is a functional polysaccharide that is capable of inducing various biological activities. This research aims to examine the effect of chitosan on growth and blood profile of tilapia fish. The method used in this research was experimental methods with completely randomized design (RAL) consisting of 4 treatments and 3 times. 120 Tilapia fish in 5-7 cm in range size were reared in aquarium at density of 10 fish/aquarium. Feedwere given at the additional dose of 10 ppt, 50 ppt, and 100 ppt chitosan. The observed variables were growth rate, survival rate, fish blood profile, water quality, feed utilization efficien . The results showed that the best chitosan treatment was at a dose of 100 ppt which produced FCR of 3.48 ± 2.25, AGP: 0.13 ± 0.03, SGR: 0.85 ± 0.84 and EPP: 28.70 ± 16,54.
The Effect of Coconut Shell Liquid Smoke (Cocos nucifera) Fish on Nile Tilapia Hematology (Oreochromis niloticus) Tested the Challenge Aeromonas hydrophila Rozi Rozi; Roy C. Prijantono; Sudarno; Rahayu Kusdarwati
Journal of Aquaculture Science Vol 7 No 1 (2022): Journal of Aquaculture Science
Publisher : Airlangga University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31093/joas.v7i1.236

Abstract

Aeromonas hydrophila adalah penyakit bakteri pathogen yang berperan penting dalam menyebabkan kematian pada komoditas ikan nila. Pada penelitian ini, pakan yang mengandung asap cair tempurung kelapa yang dapat diaplikasikan sebagai imunostimulan untuk mengobati penyakit Motile Aeromonad Sepricemia (MAS) pada ikan Nila. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh asap cair tempurung kelapa pada uji aktivitas antibakteri secara In vitro dan uji tantang A. hydrophyla secara uji In vivo. Tahapan uji invitro meliputi uji MIC, uji sensitivitas asap cair, dan antibiotik ampicillin sebagai kontrol. Selanjutnya pada uji invivo dengan mencampurkan setiap 100gr pakan yang mengandung asap cair dengan dosis 1%, 3%, 5%, 7% dan 9% (v/w). Selanjutnya uji tantang tantang dilakukan dengan menyuntikan suspensi bakteri A. hydrophila dengan dosis 106 sel/cfu sebanyak 0,1 ml secara oral pada pakan dan variabel pengamatan meliputi total eritrosit, hemoglobin, kadar hematokrit dan gejala klinis ikan nila. Analisis data menggunakan Anova dan diuji DMRT dengan selang kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsentrasi asap cair terbaik secara invitro dengan MIC 1% dan sensitivitas asap cair 9% dengan diameter 5.63 cm, sedangkan uji tantang yang paling efektif pada perlakuan 3% dapat menurunkan infeksi A. hydrophyla pada ikan nila dengan jumlah total eritrosit (106/L): 2,27±0,15, total hemoglobin (g/dL): 8,03±0,21, dan kadar hematokrit (%): 21,35±1.34 (p < 0.05). Ikan nila yang diuji tantang dengan A. hydrophila pada perlakuan kontrol menunjukkan gejala sirip geripis, sisik mengelupas, hemoragic, dan exopthalmia. Sedangkan perlakuan yang diberikan asap cair melalui pakan menunjukan kondisi ikan nila lebih baik pada gejala klinis dan analisis hematologi daripada ikan yang tidak diberikan perlakuan.