Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

PENGEMBANGAN WEB ASSESSMENT DENGAN HOT POTATOES PADA MATERI REAKSI OKSIDASI DAN REDUKSI Amir, Encep; Siswaningsih, Wiwi; Hana, Muhammad Nurul
Jurnal Riset dan Praktik Pendidikan Kimia Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Riset dan Praktik Pendidikan Kimia
Publisher : Masyarakat Pendidikan Kimia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan Web Assessment dengan Hot Potatoes didasarkan pada suatu fakta tentang peningkatan jumlah siswa dari tahun ke tahun, sehingga menuntut dikembangkannya instrumen evaluasi yang membantu guru dalam pelaksanaan assessment di kelas yang jumlah siswanya terus meningkat. Masalah yang disoroti adalah bagaimana mengembangkan Web Assessment berkualitas yang juga dapat membantu guru dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah mengembangkan Web Assessment yang layak dari segi butir soal, media serta keterpakaiannya di kelas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Research and Development. Web Assessment diujicobakan kepada kelas X dan guru di salah satu SMA Negeri di Kota Bandung. Berdasarkan hasil penelitian, jumlah butir soal yang diterima berdasarkan pengujian validitas, reliabilitas, daya  pembeda dan tingkat kesukaran adalah 12 soal. Lima soal dari dua belas soal tersebut direvisi dalam  hal kualitas distraktornya. Web Assessment dipandang oleh siswa memiliki kelayakan dari segi media seperti dalam hal kejelasan komponen, proporsionalitas layout, fungsionalitas serta kemudahan penggunaannya.  Melalui wawancara, siswa memberikan rekomendasi untuk mengoptimalkan Web Assessment dari segi timer, layout, dan  tata letak. Mengacu pada pengisian kuesioner yang diperuntukan bagi guru, Web Assessment mudah digunakan serta dapat membantu pelaksanaan assessment di kelas seperti dalam hal pembagian soal, penghitungan dan pengumuman nilai. Kata Kunci : Pengembangan, Assessment, Web, Hot Potatoes, Oksidasi dan Reduksi
KAJIAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN KULIT PISANG RAJA BULU (MUSA PARADISIACA L. VAR SAPIENTUM) DAN PRODUK OLAHANNYA Nuramanah, Eva; Sholihin, Hayat; Siswaningsih, Wiwi
Jurnal Sains dan Teknologi Kimia Vol 4, No 1 (2013): Jurnal Sains dan Teknologi Kimia
Publisher : Program Studi Kimia Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian aktivitas antioksidan kulit pisang raja bulu (Musa paradisiaca L. var sapientum) beserta produk olahannya berupa tepung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh teknik pengeringan dalam pengolahan tepung kulit pisang dengan teknik yang berbeda, yaitu sinar matahari, freeze dryer, dan oven terhadap aktivitas antioksidan. Kulit pisang diekstraksi dengan cara maserasi dengan menggunakan metanol selama 1x24 jam. Kandungan metabolit sekunder yang terdapat pada kulit pisang adalah flavonoid, terpenoid, dan tanin. Aktivitas antioksidan ekstrak kulit pisang dan tepung dianalisis dengan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazin) dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Dari hasil penelitian diperoleh aktivitas antioksidan pada ekstrak kulit pisang adalah 97,85%. Aktivitas antioksidan setelah dilakukan pengolahan menjadi tepung terjadi penurunan, yaitu 62,77% untuk teknik sinar matahari, 88,31% untuk freeze dryer, dan 72,92% untuk oven. Teknik pengeringan dalam pembuatan tepung kulit pisang tidak mempengaruhi kandungan metabolit sekunder namun mempengaruhi aktivitas antioksidan dengan terjadi penurunan. Teknik pengeringan dalam pembuatan tepung yang dapat mempertahankan aktivitas antioksidan adalah dengan teknik freeze dreyer. Kata kunci : antioksidan, kulit pisang, tepung, teknik pengeringan, DPPH
Penentuan Aktivitas Antioksidan Buah Pepaya (Carica Papaya. L) dan Produk Olahannya Berupa Manisan Pepaya Ramdani, Fitria Apriliani; Dwiyanti, Gebi; Siswaningsih, Wiwi
Jurnal Sains dan Teknologi Kimia Vol 4, No 2 (2013): Jurnal Sains dan Teknologi Kimia
Publisher : Program Studi Kimia Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antioksidan, kadar vitamin C, dan betakaroten dari buah pepaya dan produk olahannya berupa manisan pepaya, serta mengetahui prosedur terbaik membuat manisan pepaya yang memiliki aktivitas antioksidan paling tinggi. Manisan pepaya dibuat berdasarkan empat variasi suhu pemanasan (500C, 600C, 700C dan 800C). Ekstrak pepaya dan manisan pepaya diperoleh melalui maserasi dengan pelarut metanol selama 24 jam. Aktivitas antioksidan ekstrak metanol pepaya dan manisan pepaya ditentukan dengan metode DPPH, kadar vitamin C ditentukan dengan cara titrasi iodimetri, dan kadar betakaroten ditentukan menggunakan HPLC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  aktivitas antioksidan ekstrak metanol pepaya dan manisan pepaya yang dibuat dengan suhu pemanasan 500C, 600C, 700C dan 800C masing- masing sebesar 94,6253 %; 89,1496 %; 84,3552 %; 77,2899 %; dan 74,7666 %, Kadar vitamin C ekstrak metanol pepaya dan manisan pepaya yang dibuat dengan suhu  pemanasan  500C,  600C,  700C  dan  800C masing-masing sebesar  15,2561 mg/100g;   5,6157 mg/100 g;   5,2548 mg/100 g; 5,0509 mg/100g; dan 4,2098 mg/100 g. Kadar betakaroten ekstrak metanol pepaya dan manisan pepaya yang dibuat dengan suhu pemanasan 500C,600C,700C, dan 800C masing-masing sebesar 37,0667 ppm; 26,6913 ppm; 12,8668 ppm; 7,7718 ppm; dan 6,9282 ppm. Dari data  hasil  penelitian  dapat  disimpulkan  bahwa  pengolahan  pepaya  menjadi manisan pepaya menurunkan aktivitas antioksidan dalam buah pepaya. Penurunan aktivitas   antioksidan   sejalan   dengan   berkurangnya   kadar   vitamin   C   dan betakaroten yang bertindak sebagai antioksidan dalam buah pepaya. Prosedur terbaik  membuat  manisan  pepaya  yang  memiliki  aktivitas  antioksidan  paling tinggi adalah dengan suhu pemanasan 500C .Kata Kunci: pepaya, manisan pepaya, aktivitas antioksidan, kadar vitamin C, kadar betakaroten 
PENERAPAN PEER ASSESSMENT DAN SELF ASSESSMENT PADA TES FORMATIF HIDROKARBON UNTUK FEEDBACK SISWA SMA KELAS X Siswaningsih, Wiwi; Dwiyanti, Gebi; Gumilar, Cahya
Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 18, No 1 (2013): Jurnal Pengajaran MIPA
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v18i1.263

Abstract

Penelitian dengan judul “Penerapan Peer Assessment dan Self Assessment Pada Tes Formatif Hidrokarbon Untuk Feedback Siswa SMA Kelas X” ini bertujuan memberikan feedback kepada siswa untuk meningkatkan pengetahuannya serta mendapatkan metode penilaian yang inovatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penerapan peer assessment dan self assessment dilaksanakan melalui enam tahapan. Rincian keterlaksanaan setiap tahapan yaitu tahap pemotivasian siswa (75,44%), tahap pelatihan peer assessment dan self assessment (71,05%), tahap pelaksanaan tes formatif dan pemberian feedback (59,65%), tahap pelaksanaan peer assessment, self assessment dan pemberian feedback (90,35%), tahap keterlaksanaan pengkomunikasian hasil (100%), serta tahap pemanfaatan hasil (78,95%). Subjek penelitian penelitian ini adalah siswa SMA kelas X sebanyak 19 orang. Dalam pelaksanaan peer assessment, sebanyak 47,37% siswa berkategori sangat baik, 31,58% siswa berkategori baik, 15,79% siswa berkategori cukup, dan 5,26% siswa berkategori kurang. Dalam pelaksanaan self assessment, sebanyak 57,89% siswa berkategori sangat baik, 15,79%, berkategori baik, dan 26,32% siswa berkategori cukup. Sebanyak 63,16% siswa merasa puas dengan feedback yang diberikan dengan menggunakan rubrik peer assessment dan self assessment pada tes formatif hidrokarbon. Sebanyak 63,16% siswa merasa memperoleh manfaat berupa feedback dari rubrik peer assessment dan self assessment. Tahap pemotivasian dan pelatihan yang kurang maksimal menyebabkan pelaksanaan peer assessment dan self assessment kurang optimal.Kata Kunci: feedback, hidrokarbon, peer assessment, self assessment
PENGEMBANGAN PENILAIAN KETERAMPILAN PROSES SAINS BERBASIS KELAS PADA PEMBELAJARAN KIMIA Nahadi, Mr; Siswaningsih, Wiwi; Watiningsih, Entin
Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 17, No 1 (2012): Jurnal Pengajaran MIPA
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v17i1.249

Abstract

Penelitian ini berjudul “Pengembangan Penilaian Keterampilan Proses Sains Berbasis Kelas pada Pembelajaran Kimia”. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh instrumen penilaian berbasis kelas yang dapat mengukur keterampilan proses yang dimiliki oleh peserta didik dalam pembelajaran kimia serta memperoleh tes tertulis yang memenuhi kriteria penilaian yang baik melalui uji reliabilitas, uji validitas, analisis taraf kesukaran, dan daya pembeda. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan dengan desain penelitian adalah pre-experimental designs one-shot case study. Penelitian dilakukan di salah satu SMA Negeri di kota Bogor dengan sampel penelitian kelas XI IPA 2 sebanyak 36 peserta didik. Instrumen yang digunakan adalah berupa tes keterampilan proses (tertulis), Lembar Kerja Siswa (LKS), dan lembar observasi siswa serta pedoman wawancara dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tes keterampilan proses yang dikembangkan telah memenuhi kriteria tes yang baik berdasarkan validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda. Namun, Proporsi tingkat kesukarannya tidak tersebar secara normal karena tidak adanya soal tes yang sukar. Soal-soal dalam Lembar Kerja Siswa (LKS) yang dikembangkan belum semuanya memiliki validitas yang baik. Berdasarkan respon peserta didik, penilaian yang dikembangkan memenuhi prinsip-prinsip penilaian berbasis kelas yaitu valid, mendidik, berkesinambungan, dan menyeluruh.Kata Kunci: pengembangan penilaian, penilaian berbasis kelas, keterampilan proses sains,
PENGEMBANGAN TES DIAGNOSTIK TWO-TIER UNTUK MENGIDENTIFIKASI MISKONSEPSI PADA MATERI KIMIA SISWA SMA Siswaningsih, Wiwi
Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 19, No 1 (2014): Jurnal Pengajaran MIPA
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v19i1.487

Abstract

Penelitian ini dikembangkan untuk menghasilkan instrumen diagnostik two tier yang dapatmendeteksi miskonsepsi siswa pada materi stoikiometri, hidrokarbon, dan laju reaksi. Metodedeskriptif digunakan untuk mengembangkan instrumen pada materi stoikiometri dan laju reaksisedangkan metode R&D digunakan untuk mengembangkan instrumen pada materi hidrokarbon.Kualitas instrumen diagnostik two-tier diuji dengan validitas dan reliabilitas. Uji validitas instrumenmenunjukkan bahwa jumlah butir soal yang dinilai valid, yaitu 15 butir soal pada materi stoikiometri,18 dari 39 butir soal pada materi hidrokarbon, dan 21 dari 56 butir soal pada materi laju reaksi.Instrumen tersebut kemudian diujikan kepada siswa SMA kelas X dan XI. Hasil tes tersebut dianalisisdan diinterpretasikan, sehingga miskonsepsi dapat teridentifikasi. Temuan dari penelitian inimenunjukkan bahwa miskonsepsi siswa pada materi stoikiometri meliputi hukum-hukum dasar kimiadan konsep mol. Miskonsepsi siswa pada materi hidrokarbon meliputi kekhasan atom karbon, ikatanatom dalam rantai karbon, dan rantai tertutup. Sementara itu, miskonsepsi siswa pada materi lajureaksi meliputi pengertian laju reaksi dan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
PENGEMBANGAN DAN ANALISIS SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS KIMIA SMA KELAS X BERDASARKAN CLASSICAL TEST THEORY DAN ITEM RESPONSE THEORY Nahadi, Mr; Siswaningsih, Mrs Wiwi; Rofiati, Mr Ana
Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 16, No 2 (2011): Jurnal Pengajaran MIPA
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v16i2.234

Abstract

This research is title “Test Development and Analysis of First Grade Senior High School Final Examination in chemistry Based on Classical Test Theory and Item Response Theory”. This research is conducted to develop a standard test instrument for final examination in senior high school at first grade using analysis based on classical test theory and item response theory. The test is a multiple choice test which consists of 75 items. Each item has five options. The research method is research and development method to get a product of test items which fulfill item criterion such as validity, reliability, item discrimination, item difficulty and distracting options quality based on classical test theory and validity, reliability, item discrimination, item difficulty and pseudo-guessing based on item response theory. The three parameter item response theory model is used in this research. Research and development method is conducted until preliminary field test to 102 first grade students in senior high school. Based on the research result, the test fulfills criterion as a good instrument based on classical test theory and item response theory. The final examination test items have vary of item quality so that some of them need a revision to make them better either for the stem and the options. From the total of 75 test items, 21 test items are declined and 54 test items are accepted.
PENILAIAN ASPEK AFEKTIF DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL MELALUI METODE PRAKTIKUM Siswaningsih, M.Si., Dra. Wiwi
Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 9, No 2 (2007): Jurnal Pengajaran MIPA
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v9i2.326

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh landasan empiris bagi efektivitas model penilaian berkaitan dengan aspek afektif dan mengembangkan  prosedur standar yang dapat menjadi rujukan semua pihak dalam penyusunan alat evaluasi kompetensi belajar kimia.Aspek afektif siswa yang dikaji meliputi sikap penerimaan, sikap kerjasama, sikap kedisiplinan, sikap ketelitian dan sikap tanggungjawab yang dikembangkan dengan pendekatan kontekstual melalui metode praktikum. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan subjek siswa kelas VII SMPN 26 di Kota Bandung. Instrumen berupa lembar observasi, angket skala sikap dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa pembelajaran dengan pendekatan kontekstual melalui metode praktikum memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan aspek afektif siswa, dengan rincian sikap kedisiplinan memiliki   pencapaian sikap yang sangat positif, serta sikap ketelitian, kerjasama, tanggung jawab memiliki sikap yang positif, sedangkan sikap penerimaan memiliki pencapaian sikap yang cukup positif. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran identifikasi sifat asam basa  menggunakan pendekatan kontekstual melalui metode praktikum dapat mengembangkan aspek afektif siswa dengan baik.   Kata Kunci: afektif, pendekatan kontekstual.
PENGEMBANGAN TES KETERAMPILAN PROSES SISWA SMA KELAS XI POKOK BAHASAN TITRASI ASAM BASA Agustin, Resa Repita; Siswaningsih, Wiwi; Dwiyanti, Gebi
Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 18, No 2 (2013): Jurnal Pengajaran MIPA
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v18i2.56

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan tes yang dapat mengukur keterampilan proses siswa yaitu mengamati, menafsirkan, menerapkan konsep, merencanakan percobaan dan mengkomunikasikan khususnya pada materi titrasi asam basa. Tes yang dikembangkan berbentuk hands-on task dan soal uraian masing-masing sebanyak dua butir soal dan delapan butir soal. Waktu pengerjaan tes ini yaitu selama 90 menit. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan untuk memperoleh suatu produk tes keterampilan proses yang memiliki kualitas yang baik, dilihat dari validitas dan reliabilitas tes serta taraf kesukaran dan daya pembeda soal. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penelitian pengembangan tes ini meliputi 2 tahap utama, yaitu (1) studi pendahuluan dan (2) pengembangan model. Tes yang dikembangkan memenuhi kriteria sebagai alat ukur yang baik dilihat dari validitas isi, validitas empiris yang tinggi dan reliabilitas tes yang tinggi pula. Semua butir soal memiliki tingkat kesukaran yang sedang serta daya pembeda yang cukup dan baik. Semua siswa dari kelompok tinggi memberikan respon positif terhadap tes keterampilan proses sedangkan sebagian besar siswa dari kelompok rendah tidak menyukai bentuk tes seperti ini.Kata Kunci: keterampilan proses, pengembangan tes, titrasi asam-basa
PENGEMBANGAN TES DIAGNOSTIK TWO-TIER BERBASIS PIKTORIAL UNTUK MENGIDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT Siswaningsih, Wiwi; Firman, Harry; Rofifah, Rifa
Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 20, No 2 (2015): Jurnal Pengajaran MIPA - Oktober 2015
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v20i2.577

Abstract

The aim of of this research was to develop two-tier pictorial-based diagnostics test to identify students’ misconception about the concept of electrolyte and non-electrolyte, or Diagnostics Test for Misconception about Electrolyte and Non-Electrolyte Solution (TDM-LENON). Research method was Development and Validation. Questions were validated its content validity and reliability.  Based on content validity,  19 questions were deemed valid with  1 Content Validity Ratio (CVR) value. In terms of its reliability, 18 questions were deemed reliable with Cronbach’s Alpha value 0,706. All validated questions were applied to 34 students in one of Senior High Schools in Bandung. Based on this application results, students’ misconceptions regarding electrolyte and non-electrolyte solution were discovered, with misconception that all electrolyte are ionic compound was found as common misconception in the students (64,7%).ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan tes diagnostik two-tier berbasis piktorial yang dapat mengidentifikasi miskonsepsi siswa pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit, atau disebut Tes Diagnostik Miskonsepsi Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit (TDM-LENON). Penelitian ini menggunakan metode Development and Validation. Validasi butir soal meliputi validitas isi dan reliabilitas. Berdasarkan validitas isi, 19 butir soal dinyatakan valid dengan nilai CVR (Content Validity Ratio) untuk masing-masing butir soal sebesar 1. Berdasarkan uji reliabilitas, diperoleh 18 soal yang secara keseluruhan memiliki nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,706 yang menunjukkan bahwa tes yang dikembangkan masuk ke dalam kategori dapat diterima. Butir soal yang telah memenuhi kriteria validitas isi dan reliabilitas diaplikasikan kepada 34 siswa kelas X di salah satu SMA Negeri di Kota Bandung. Berdasarkan hasil aplikasi tersebut, teridentifikasi miskonsepsi yang yang dialami siswa pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit, dengan miskonsepsi bahwa semua elektrolit merupakan senyawa ion adalah miskonsepsi yang paling banyak terjadi (64,7%).