Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PLANETARIUM DI MANADO (MIMESIS DALAM ARSITEKTUR) Ogelang, Ardi C.; Rogi, Octavianus H. A.; Siswanto, Wahyudi
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 3, No 1 (2014): Volume 3 No.1 Mei 2014
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Minimnya pengetahuan serta minat masyarakat terhadap ilmu astronomi yang sedang berkembang danmeningkatnya kualitas penelitian dibidang astronomi. Selain itu juga tuntutan perancangan Arsitektural untuk menunjang visi kota Manado sebagai  kota pariwisata dunia maka dibutuhkan suatu objek yang bisa menarik perhatian masyarakat sehingga lewat kehadiran objek tersebut sektor pariwisata di kota Manado  bisa meningkat. Planetarium merupakan objek yang tepat untuk menjawab persoalan yang ada dimana lewat Planetarium beserta fasilitas-fasilitas pendukungnya  diharapkan dapat memfasilitasi berbagai persoalan yang ada. Proses perancangan objek ini menggunakan proses desain generasi 2 sesuai dengan kategorisasi dari Horst Rittel yang terbagi dalam 2 fase, fase yang pertama merupakan pengembangan wawasan komprehensif yang terdiri dari 3 aspek yaitu pemahaman terhadap objek rancangan, pemahaman terhadap tema rancangan, dan pemahaman terhadap lokasi dan tapak. Fase yang kedua merupakan fase konseptualisasi dengan menggunakan mekanisme Image-Present-Test menurut John Zeisel.Pada fase ini perancang melakukan transformasi konsep berdasarkan data yang didapat dari pengembangan wawasan komprehensif (fase 1). Transformasi ini diawali dengan tahap Imaging (pemikiran konsep), dilanjutkan dengan tahap Presenting (penyajian konsep ke dalam bentuk gambar atau model) dan diakhiri dengan Testing (pengujian konsep berdasarkan kriteria pengujian tertentu/proses asistensi). Dikatakan ‘Siklus’ karena ketika mencapai tahap Testing, proses transformasi tidak langsung selesai melainkan diperbaiki kembali. Tema perancangan yang dipilih yaitu Mimesis dalam Arsitektur, konsep dari mimesis itu sendiri lebih mengutamakan Pengimitasian bentuk dan borrowing (peminjaman). Pengimitasian bentukkan serta borrowing (peminjaman) lebih mengacu pada item-item jagad raya, item-item tersebut nantinya akan disatukan dengan medium gubahan dalam tabel rekomendasi agar supaya output dari konsep tersebut bisa memiliki nilai keindahan yang dapat menarik perhatian pengunjung. Penerapan Mimesis dalam Arsitektur menghasilkan suatu rancangan planetarium dengan konsep Edutainment atau Educative and Entertainment yang menjadikan objek ini sebagai objek yang mempunyai nilai tersendiri dalam menghadirkan unsur-unsur keindahan. Perancangan ruang dalam maupun ruang luar pada objek ini menghadirkan item-item jagad raya sebagai sumber imitasi diharapkan dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang akan berkunjung ke Planetarium.   Kata kunci :Planetarium, Mimesis, Edutainment
PENERAPAN PRINSIP PRINSIP SENI EKSPRESIONISME DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR Mudeng, Janny; Siswanto, Wahyudi
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 1, No 1 (2012): EDISI PERDANA Volume 1 No.1 Mei 2012
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Karya tulis ini bertujuan untuk  untuk mengingatkan kembali tentang prinsip dan ciri-ciri Arsitektur Ekspresionis yang benar, yang di mana akan dapat kita terapkan kembali ke dalam suatu perancangan Arsitektural, atau Regionalisme yang diakui dalam Arsitektur Post Modern. Pembahasan ini ditempuh melalui studi literatur disertai analisis terhadap teori-teori yang diperoleh dalam karya-karya Arsitektur yang mewakilinya, hasil pembahasan ini kemudian dipresentasikan secara deskriptif untuk memperoleh kesimpulan yang relevan. Dari keseluruhan penulisan diperoleh hasil bahwa ekspresionis dalam Arsitektur yaitu adalah usaha untuk menghargai kebebasan berimajinasi dan kebebasan mencipta yang merupakan Seni dalam Arsitektur. Kebebasan yang dimaksud ini adalah Seni yang tidak hanya dibatasi oleh modul yang akan menjadikan bentuk bangunan terlihat kaku dan monoton. Bentuk ekspresinya biasa terdapat pada emosi kemarahan dan depresi serta emosi bahagia. Kata Kunci: Ekspresionisme, Arsitektur
ADAPTASI SUREALISME DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR Tiwow, Anita; Siswanto, Wahyudi
MEDIA MATRASAIN Vol 8, No 3 (2011)
Publisher : Department of Architecture, Engineering Faculty - Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKSurealisme merupakan gerakan budaya yang pertama berkembang di daerah Eropa tepatnya di Prancis. Surealisme beradaptasi dari dadaisme yang merupakan suatu gerakan revolusioner. Dalam hal ini surealisme mengangkat hal-hal yang tidak rasional ke dalam dunia nyata. Psikoanalisis dari Sigmund Freud menjadi pemikiran dasar para surealis. Dimana perilaku manusia dikendalikan oleh alam bawah sadarnya. Paham surealis mengangkat mimpi, mitos, dan metamorfosis serta halusinasi dan fantasi manusia. Keadaan yang seperti ini membuat suatu pengaplikasian yang secara otomatis membentuk suatu karya. Optimisme dan otomatisme merupakan dua hal yang penting dalam mengangkat dan menerapkan alam bawah sadar. Berbagai teknik pun dilakukan untuk menerapkan surealisme. Teknik-teknik itupun dibagi menjadi dua prinsip, yakni incongruous combination dan metamorfosis.Kata kunci : otomatisme, optimisme, metamorfosis
KONFIGURASI DAN KOMPOSISI SEBAGAI PENDEKATAN DALAM GUBAHAN BENTUK ARSITEKTUR Siswanto, Wahyudi
MEDIA MATRASAIN Vol 9, No 1 (2012)
Publisher : Department of Architecture, Engineering Faculty - Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The rules of configuration and composition have been known for so long in the history of architecture. Both are methods and design approaches that are connected one to another, nevertheless in many cases, they were seen as opposition one to another, along with the change views and concepts that are applied by scientists and designers. By understanding the meaning, function and the development of configuration and composition in architectural design, the critical scientific standpoint toward both of  the methods can be achieved. Keywords: Configuration, Compotition, Design methode.
EKSPLORASI MUSIK DALAM MORFOLOGI ARSITEKTUR Mantiri, Yohanes Y.; Siswanto, Wahyudi
MEDIA MATRASAIN Vol 10, No 3 (2013)
Publisher : Jurusan Arsitektur, FT - UNSRAT Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Musik merupakan salah satu ungkapan manusia yang artistik dan alami. Musik dapat menjadi sumber inspirasi dalam desain.Fenomena musik dalam arsitektur belum banyak dibicarakan dikalangan arsitektur sendiri. Oleh sebab itu perlu ditelaah lebih lanjut tentang keberadaan fenomena musik dalam arsitektur, bagaimana Fenomena musik dalam arsitektur menjadi penting dan semakin penting dalam masyarakat karena merupakan realitas sosial yang terjadi dalam tiap pengambilan keputusan arsitektural untuk mendirikan bangunan, dan mempengaruhi wujud arsitektur sekarang ini. Sebenarnya di dalam music dan arsitektur terdapat kesamaan yaitu dimana kedua-duanya membutuhkan kedisiplinan.Kepekaan akan prinsip estetika : harmoni, ritme, keseimbangan, penekanan, dll. Kesan psikologis warna, bahan dan konstruksi melengkapi pula perwujudan desain yang utuh dan integral. Musik dapat divisualisasikan dalam desain interior dan arsitektur. Pada perkembangan di era konseptual seperti sekarang area-area publik seperti restoran, café bergaya retro dengan mengambil tema aliran musik tertentu juga merupakan contoh bagaimana kekuatan memori terhadap popularitas jenis maupun kelompok musik tertentu menent Mahasiswa Prodi S1 Arsitektur, Fak. Teknik, Universitas Sam Ratulangi ukan segala bentuk desain, bentuk image yang ingin ditampilkan hingga tampilan fisik interior, arsitektur dan lansekap.Kata kunci : eksplorasi, musik, morfologi
MODEL PENDIDIKAN KECERDASAN SPIRITUAL ANAK BALITA MELALUI PEMANFAATAN WAKTU LUANG IBU RUMAH TANGGA Siswanto, Wahyudi
EGALITA EGALITA (Vol 2, No 2
Publisher : Pusat Studi Gender UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.448 KB) | DOI: 10.18860/egalita.v0i0.1962

Abstract

Banyak orang sukses yang mengalami krisis spiritual. Itulah sebabnya, orang ingin mengetahui sebab penyakit spiritual ini. Tahun 2000 orang mengungkapkan adanya kecerdasan spiritual. Mereka percaya bahwa inilah kecerdasan tertinggi. Para top eksekutif sepakat bahwa spiritual terbukti mampu membawa seseorang menuju tangga kesuksesan dan berperan besar dalam menciptakan mereka menjadi seorang powerful leader. Kedudukan ibu rumah tangga begitu penting di dalam agama Islam. Di antara waktu luang yang dimiliki ibu rumah tangga, akan bermanfaat bila digunakan untuk mendidik balitanya. Salah satu yang bisa dididikkan adalah kecedasan spiritual. Hal ini bisa dilakukan melalui (a) contoh perbuatan, (b) nasihat, (c) permainan, (d) teka-teki, (e) cerita, (f) lagu, (g) pembiasaan tingkah laku, dan (h) pembiasaan perkataan.Kata kunci: kecerdasan spiritual, ibu rumah tangga, balita
Respons Psikologis terhadap Pandemi Covid-19 dalam Cerita Fantasi Nurrokhma, Dwi Sastra; Siswanto, Wahyudi; Pratiwi, Yuni
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 6: JUNI 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v6i6.14581

Abstract

Abstract: This study examines the psychological response to the Covid-19 pandemic in fantasy stories. This psychological response is reflected in the characterization of the characters in the fantasy story. The data of this research are narrative quotes, dialogue quotes, and fantasy story paragraphs that contain direct and indirect psychological responses. The data source of this research is a fantasy story with the theme of the Covid-19 pandemic written by grade VII students of MTsN Gresik. The theme of the fantasy story that was used as the data source was also determined, namely the Covid-19 pandemic. This theme is adapted to the circumstances experienced by students at this time. Data collection in this study was carried out in several steps. First, convey material related to understanding, structure, linguistic elements, and steps to writing fantasy stories to students. Second, assigning students to write fantasy stories according to predetermined themes. Third, observe and read carefully the fantasy stories written by students. Fourth, identify data and adjust it to the research focus. Fifth, code the data. Sixth, classify and describe the data. From the data analysis that has been done, several psychological responses were found. First, a cognitive response in the form of a character's knowledge of the Covid-19 pandemic. Second, affective responses related to the emotions of characters in the face of the Covid-19 pandemic. Third, a conative response in the form of actions taken by figures in the face of the Covid-19 pandemic.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk respons psikologis terhadap bencana pandemi Covid-19 dalam cerita fantasi. Respons psikologis ini tercermin pada penokohan tokoh dalam cerita fantasi tersebut. Data penelitian ini berupa kutipan narasi, kutipan dialog, dan paragraf cerita fantasi yang mengandung respons psikologis secara verbal. Sumber data penelitian ini adalah cerita fantasi bertema pandemi Covid-19 yang ditulis siswa kelas VII MTsN Gresik. Tema dari cerita fantasi yang dijadikan sumber data juga ditentukan yaitu pandemi Covid-19. Tema ini disesuaikan dengan keadaan yang dialami siswa pada masa ini. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa langkah. Pertama, menyampaikan materi terkait pengertian, struktur, unsur kebahasaan, dan langkah-langkah penulisan cerita fantasi kepada siswa. Kedua, memberikan penugasan ke siswa untuk menulis cerita fantasi sesuai tema yang sudah ditenntukan. Ketiga, mengamati dan membaca secara saksama cerita fantasi yang ditulis siswa. Keempat, mengidentifikasi data dan menyesuaikan dengan fokus penelitian. Kelima, memberi kode pada data. Keenam, mengklasifikasikan dan mendeskripsikan data. Dari analisis data yang telah dilakukan, ditemukan beberapa respons psikologis. Pertama, respons kognitif berupa pengetahuan tokoh terhadap pandemi Covid-19. Kedua, respons afektif yang berkaitan dengan emosi tokoh dalam menghadapi pandemi Covid-19. Ketiga, respons konatif berupa tindakan yang diambil tokoh dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Karakteristik Tokoh Influencer dalam Novel “Hidup Ini Keras Maka Gebuklah” Kajian Psikologi Sastra Narahaubun, Abdul Hamid H; Siswanto, Wahyudi; Dermawan, Taufik
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 7: JULI 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v6i7.14631

Abstract

Abstract: This study aims to determine the character of the influencer in this novel. Starting from sociable behavior, forgiving soul, helpful, and not giving up. This research is a qualitative research with inductive method. The data of this research is the text in the novel. The source of the data is the novel Life Is Hard, So Gebuklah by Prie GS. This data analysis activity is data reduction, data presentation, and conclusion. The results of this analysis show that Ipung's personality leads to characters such as easy to get along with other people, likes to forgive people's mistakes, likes to help people who need help, and doesn't give up easily when he faces problems.Abstrak: Penelitian ini tujuannya untuk mengetahui karakter tokoh influencer dalam novel ini. Mulai dari perilaku mudah bergaul, jiwa pemaaf, suka membantu, dan tidak berputus asa. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode induktif. Data penelitian ini adalah teks yang ada dalam novel. Sumber datanya adalah novel Hidup Ini Keras Maka Gebuklah karya Prie GS. Aktivitas analisis data ini adalah reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil analisis ini menunjukkan kepribadian tokoh Ipung ini mengarah pada karakter-karakter seperti mudah bergaul dengan orang lain, suka memaaafkan kesalahan orang, suka membantu orang-orang yang membutuhkan bantuan, dan tidak mudah berputus asa saat ia menghadapi masalah.
Strategi Menulis Puisi Kuliner: Perspektif Gastronomi Artika, Mareta Dwi; Siswanto, Wahyudi; Suwignyo, Heri
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 6: JUNI 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v6i6.14656

Abstract

Abstract: The purpose of this study was to describe the strategy stages for writing culinary poetry. This study used a descriptive qualitative design with a type of text analysis. The strategy described is closely related to gastronomy. The results of the strategy analysis show five stages in writing culinary poetry. The five stages consist of determining culinary poetry recipe (culinary stimulation), preparation of culinary poetry tools and materials (reflection of culinary experiences or culinary memory creation), review of culinary poetry (culinary description), cooking culinary poetry process (culinary and literature collaboration), and presentation of culinary poetry (writing culinary poetry).Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan tahapan strategi untuk menulis puisi kuliner. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif dengan jenis analisis teks. Strategi yang dijabarkan berkaitan erat dengan gastronomi. Hasil analisis startegi menunjukkan lima tahapan dalam menulis puisi kuliner. Lima tahapan tersebut terdiri atas  penentuan resep puisi kuliner (penstimulusan kuliner), persiapan alat dan bahan puisi kuliner (refleksi pengalaman kuliner atau penciptaan memori kuliner), peninjauan puisi kuliner (pendeskripsian kuliner), proses memasak puisi kuliner (pengkolaborasian kuliner dan sastra), dan penyajian puisi kuliner (menulis puisi kuliner).