Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Upaya Mewujudkan Desa Mandiri Energi Melalui Pengembangan PLTM Tipe Kincir Air siswoyo, hari
Prosiding Seminas Competitive Advantage Vol 1, No 1 (2011): Seminas Competitive Advantage I
Publisher : Unipdu Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.564 KB)

Abstract

ABSTRAK   Salah satu kendala pembangunan yang terkait dengan bidang energi adalah masih adanya desa-desa terpencil yang belum atau sulit dijangkau jaringan listrik PLN. Namun demikian apabila pada daerah tersebut terdapat potensi energi baru terbarukan dalam hal ini sumber daya air yang memiliki potensi debit dan tinggi jatuh maka dapat diupayakan untuk dikembangkan suatu Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM). Pengembangan PLTM tipe kincir secara umum bertujuan mendukung program nasional untuk mewujudkan desa mandiri energi dan secara khusus bertujuan menyediakan fasilitas listrik bagi masyarakat daerah setempat. Metodologi dalam pembangunan suatu PLTM secara garis besar meliputi tahapan pelaksanaan studi dan perencanaan, pelaksanaan konstruksi, dan kegiatan operasional dan pemeliharaan. Hasil pembangunan PLTM tipe kincir dapat membangkitkan energi listrik sebesar 3 kVA yang bermanfaat bagai masyarakat desa setempat.   Kata Kunci : energi baru terbarukan, PLTM, tipe kincir.     ABSTRACT One of the obstacles of development associated with energy sector is there still existing many cloistered villages which are not reached out yet or difficult to be reached by PLN electric network. However, when a new renewable energy potential is available, such as water resource that has discharge potential and height of fall,an effort to develop a microhydro power plant (PLTM) can be performed. Generally, the development of PLTM wheel type has purpose to support national program to create villages having self-energy or “desa mandiri energi”, and especially to supply electric facility for society in those areas. In outline, methodologies of building a PLTM include step of study implementation and planing, construction implementation, and operational activity and maintenance. The result of PLTM wheel type can generat 3 kVA electric power for village people. Key Words : new energy can be renewed, PLTM, wheel type.
Aplikasi Metode Potensial Diri Untuk Menduga Potensi Air Tanah Di Kecamatan Karangrejo Kabupaten Tulungagung Harganto, Satrio; Siswoyo, Hari
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Pengairan, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (649.311 KB)

Abstract

Petani di wilayah Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung, dalam menentukan titik pemboran untuk pembuatan sumur bor, kerap mengalami kegagalan terkait keberadaan potensi air tanah. Untuk itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan menduga keberadaan potensi air tanah dengan menggunakan metode potensial diri. Dalam penelitian ini, untuk keperluan penyelidikan di lapangan dirancang 4 buah lintasan dengan jarak antara titik penyelidikan adalah 8 meter pada semua lintasan dan menggunakan konfigurasi basis tetap dalam proses pengambilan data. Dari hasil penelitian ini didapatkan nilai beda potensial terkoreksi maksimum 10,26 mV, nilai minimum -6,36 mV, dan nilai rata-ratanya 2,14 mV. Berdasarkan peta kontur isopotensial dapat diinterpretasikan bahwa zona anomali potensial negatif ditemukan di kawasan Utara dan Timur pada lokasi penelitian. Hasil perhitungan kedalaman benda anomali yang diduga sebagai potensi air tanah yaitu, profil I [metode bola (h = 9,70 m), metode lempeng miring (h = 21,99 m, H = 26,22)], profil II [metode bola (h = 19,42 m), metode lempeng miring (h = 20,16 m, H = 25,21)], profil III [metode bola (h = - ), metode lempeng miring (h = 20,77 m, H = 25,06)], dan profil IV [metode bola (h = - ), metode lempeng miring (h = 21,05 m, H = 22,68)]. Berdasarkan metode yang dipilih, maka direncankan 4 alternatif konstruksi sumur bor.
SIMULASI POLA OPERASI TANDON AIR UNTUK PENYEDIAAN AIR BERSIH PADA KECAMATAN LAPE KABUPATEN SUMBAWA BESAR Taufiq, Mohammad; WS, Anggara W.; Siswoyo, Hari
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol 3, No 1 (2012)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.503 KB)

Abstract

In effort to fulfill water needs in the Subdoistrict of Lape District of Sumbawa Besar harnesseda source of water wellsdug with the discharge capacity of 1.5 liters/sec. Services of water using a pump sistem with the storage water tower. Due to the small discharge capacity, then simulation of water conditions instorage water toweris used to determine the pattern to be used in the operation of water services.Keywords: Water, well dug, pump, reservoir, simulation
Pengembangan Model Hidrograf Satuan Sintetis Snyder untuk Daerah Aliran Sungai di Jawa Timur Siswoyo, Hari
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol 2, No 1 (2011)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.525 KB)

Abstract

Model hidrograf satuan sintetis (HSS) telah banyak dikembangkan oleh para pakar,antara lain HSS Snyder yang dikembangkan berdasarkan karakteristik sejumlah Daerah Aliran Sungai (DAS) di kawasan pegunungan Appalachian Amerika Serikat. Dalam Model HSS Snyder tersebut terdapat 2 parameter non fisik yang merupakan fungsi dari karakteristik DAS yaitu Ct dan Cp. Penggunaan metode ini untuk kondisi di Jawa Timur sangatlah sulit karena penentuan besarnya koefisien tersebut memerlukan proses kalibrasi untuk tiap daerah yang berbeda. Untuk mengatasi masalah tersebut HSS Snyder perlu dikembangkan dengan karakteristik, kondisi, dan pola hujan pada DAS-DAS di JawaTimur. Pemodelan dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model statistikaregresi yang mencari hubungan antara unsur-unsur hidrograf satuan dengan karakteristik DAS yang diteliti. Dari hasil pemodelan diperoleh Model HSS Snyder dengan menggunakan koefisien-koefisien regresi yang sesuai dan lebih mendekati karakteristik hidrograf satuan untuk DAS di Jawa Timur.Kata Kunci : Hidrograf Satuan Sintetis, Karakteristik DAS
Pengaruh Tanaman Kelapa Sawit Terhadap Keseimbangan Air Hutan (Studi Kasus Sub Das Landak, Das Kapuas) Taufiq, Mohammad; Siswoyo, Hari; WWS, Anggara
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol 4, No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1646.189 KB)

Abstract

Development in the area of Landak Sub watershed, Kapuas watershed that quite rapidly also followed by the shrinking of the existing forest area. Reduction in forest area due to land clearing for oil palm tree which absorbs a lot of surrounding water for its growth affect the water balance in the Landak sub-watershed. The aim of this study was to determine the effect of reduction of river flow discharge due to the planting of oil palm tree. The outline of stages of study includes evapotranspiration calculations with the Penman-Monteith, water availability analysis with NRECA Model, water balance analysis with Thornthwaite and Mather model, as well as estimates of river discharge with FJ Mock Model. Based on the results of the study can be seen that the percentage in discharge reduction due to the planting of oil palm tree ranged from 30% to 40%.Keywords: oil palm, water balance
Sifat Kimia Air Tanah Di Wilayah Kelurahan Cemorokandang Kota Malang Siswoyo, Hari; Bisri, M.; Sholichin, Moh.; Yuliani, Emma; Asmaranto, Runi; A., Wahyu Nafier
Jurnal Teknik Pengairan Vol 4, No 1 (2013)
Publisher : Jurusan Teknik Pengairan, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1985.109 KB)

Abstract

One aspect that must be considered in order processing groundwater is the groundwater chemical characteristics. The purpose of this research is to assess and mapping the chemical characteristics of groundwater. To determine the chemical characteristics of this groundwater using the method of Pipers Trilinier Diagram with the help AquaChem package version 3.6 for Windows and to mapping the chemical characteristics of this groundwater with the help package Surfer 8. Based on the analysis results, it can be stated that the chemical characteristics of groundwater at the study site is generally has a carbonate hardness (secondary alkalinity) more than 50%, with cations bicarbonat type and anions no dominant type.Key Words: chemichal characteristic, groundwater, pipers trilinier diagram.
Penyelidikan Potensi Air Tanah pada Lahan Pertanian di Desa Bono Kecamatan Pakel Kabupaten Tulungagung dengan Menggunakan Metode Potensial Diri Siswoyo, Hari; Harganto, Satrio; Kusuma, Fajar S.H.; Hisbulloh, Robiq; Pratama, Adit B
Dinamika Rekayasa Vol 14, No 2 (2018): Dinamika Rekayasa - Agustus 2018
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dr.2018.14.2.219

Abstract

Upaya yang dilakukan oleh para petani untuk menanggulangi kelangkaan air pada saat musim kemarau adalah dengan melakukan pemboran air tanah untuk digunakan sebagai sumber air irigasi. Kendala yang sering dihadapi oleh para petani adalah ketidaktepatan lokasi di dalam melakukan pemboran sehingga tidak didapatkan potensi air tanah yang memadai untuk dapat dimanfaatkan sebagai sumber air irigasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki keberadaan potensi air tanah dengan menggunakan metode Potensial Diri, dengan manfaat agar dapat digunakan sebagai pedoman teknis bagi para petani dalam menentukan lokasi pemboran air tanah. Penyelidikan dilakukan pada lahan pertanian seluas 6.528 m2 di Desa Bono Kecamatan Pakel Kabupaten Tulungagung. Konfigurasi yang digunakan adalah basis tetap dengan jumlah lintasan sebanyak 6 lintasan, jumlah titik penyelidikan sebanyak 99, dengan jarak interval elektroda 4 m. Nilai potensial hasil penyelidikan di lapangan berkisar antara –5,42 mV sampai dengan 8,12 mV. Berdasarkan peta isopotensial yang menggambarkan sebaran spasial nilai potensial diri dapat dinyatakan bahwa daerah dengan anomali paling negatif berada di bagian Utara lahan pertanian dan terdapat 4 lokasi pada lahan tersebut diduga sebagai sumber anomali yang digambarkan dalam profil penampang. Berdasarkan keempat profil penampang tersebut masing-masing menunjukkan bahwa sumber anomali yang merepresentasikan potensi air tanah berada pada kedalaman 6,53–20,85 m, 25,04–28,38 m, 20,86–21,17 m, dan 9,31–9,62 m yang terkonfirmasi dengan data log litologi dimana pada kedalaman tersebut merupakan formasi pasir kasar (lapisan akuifer).
Upaya Mewujudkan Desa Mandiri Energi Melalui Pengembangan PLTM Tipe Kincir Air siswoyo, hari
Prosiding Seminas Vol 1, No 1 (2011): Seminas Competitive Advantage I
Publisher : Unipdu Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.564 KB)

Abstract

ABSTRAK   Salah satu kendala pembangunan yang terkait dengan bidang energi adalah masih adanya desa-desa terpencil yang belum atau sulit dijangkau jaringan listrik PLN. Namun demikian apabila pada daerah tersebut terdapat potensi energi baru terbarukan dalam hal ini sumber daya air yang memiliki potensi debit dan tinggi jatuh maka dapat diupayakan untuk dikembangkan suatu Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM). Pengembangan PLTM tipe kincir secara umum bertujuan mendukung program nasional untuk mewujudkan desa mandiri energi dan secara khusus bertujuan menyediakan fasilitas listrik bagi masyarakat daerah setempat. Metodologi dalam pembangunan suatu PLTM secara garis besar meliputi tahapan pelaksanaan studi dan perencanaan, pelaksanaan konstruksi, dan kegiatan operasional dan pemeliharaan. Hasil pembangunan PLTM tipe kincir dapat membangkitkan energi listrik sebesar 3 kVA yang bermanfaat bagai masyarakat desa setempat.   Kata Kunci : energi baru terbarukan, PLTM, tipe kincir.     ABSTRACT One of the obstacles of development associated with energy sector is there still existing many cloistered villages which are not reached out yet or difficult to be reached by PLN electric network. However, when a new renewable energy potential is available, such as water resource that has discharge potential and height of fall,an effort to develop a microhydro power plant (PLTM) can be performed. Generally, the development of PLTM wheel type has purpose to support national program to create villages having self-energy or “desa mandiri energi”, and especially to supply electric facility for society in those areas. In outline, methodologies of building a PLTM include step of study implementation and planing, construction implementation, and operational activity and maintenance. The result of PLTM wheel type can generat 3 kVA electric power for village people. Key Words : new energy can be renewed, PLTM, wheel type.
Karakteristik Hidrokimia Mata Air Karst untuk Irigasi di Kabupaten Tuban Siswoyo, Hari; Bisri, Mohammad; Taufiq, Mohammad; Pranantya, Vanadani
Jurnal IPTEK Vol 23, No 2 (2019)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.iptek.2019.v23i2.546

Abstract

Mata air karst merupakan salah satu potensi sumber daya air di wilayah Kabupaten Tuban yang memiliki peranan penting sebagai pemasok kebutuhan air irigasi pada lahan pertanian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkarakterisasi secara hidrokimia air dari mata air karst yang digunakan sebagai sumber air irigasi. Karaktrisasi hidrokimia yang dilakukan mencakup substansi identifikasi tipe kimia air dan penilaian kelayakan kualitasnya sebagai sumber air irigasi. Tipe kimia air ditentukan dengan menggunakan diagram trilinier Piper. Kelayakan kualitas air untuk irigasi dinilai berdasarkan potensi bahaya salinitas dan potensi bahaya alkalinitasnya. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditunjukkan bahwa karakteristik hidrokimia air dari mata air karst di lokasi penelitian adalah memiliki tipe kimia Ca2+-Mg2+–HCO3–, potensi bahaya salinitas sedang, dan potensi bahaya alkalinitas rendah. Seluruh air dari mata air karst di lokasi penelitian merupakan air dengan kualitas yang baik untuk irigasi.
PENILAIAN KINERJA JARINGAN IRIGASI AIR TANAH DI DAERAH ONCORAN SDTA 608 KECAMATAN BANDUNG KABUPATEN TULUNGAGUNG JAWA TIMUR NEPRIYANA, Elfita; Prayogo, Tri Budi; Siswoyo, Hari
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Pengairan, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

SDTA 608 terletak di Desa Kesambi, sumur ini mengalami penurunan debit air seiring dengan perkembangan waktu, kondisi perubahan alam sekitar, dan kondisi sosial ekonomi petani maka sesuai dengan amanat Menteri PUPR No. 12/PRT/M/2015 bahwa penilaian kinerja sistem irigasi dimaksudkan untuk mengetahui kondisi kinerja sistem jaringan irigasi, agar kebutuhan air tanaman dapat tercapai dengan optimal. Penilaian kinerja dilakukan terhadap 6 parameter yaitu; prasarana fisik, produktivitas tanam, sarana penunjang, organisasi personalia, dokumentasi dan Perkumpulan Petani Pemakai Air. Penilaian kinerja jaringan irigasi air tanah dari aspek teknis dilakukan dengan observasi lapangan dan pengukuran efisiensi saluran irigasi untuk menilai kinerja prasarana fisik dan sarana penunjang, untuk aspek ekonomi dilakukan perhitungan produktivitas tanaman berupa perhitungan faktor K, realisasi luas tanam, pemenuhan kebutuhan air, produktivitas padi dan palawija dan nilai panen. Selanjutnya untuk aspek sosial dilakukan wawancara kepada 24 responden petani mengenai P3A. Hasil penilaian kinerja dari segi teknis mendapatkan nilai sebesar 72,5 % termasuk pada kategori rusak ringan dan dibutuhkan pemeliharaan berkala bersifat perawatan, kemudian dari segi ekonomi diperoleh nilai 74,6 % termasuk pada kategori baik dengan upaya peningkatan sistem gilir yang tepat agar tidak terjadi kekurangan air. Dari segi sosial mendapat nilai akhir sebesar 73 % termasuk pada kategori baik namun dibutuhkan strategi peningkatan peran P3A dalam pengelolaan jaringan utama yang didukung dengan pelatihan teknis  dan pengembangan sumber daya manusia. SDTA 608 area located in Kesambi Village, this well pumps has decreased in its water discharge due to the time development, along in conditions of surrounding natural changes, and farmers' socioeconomic conditions, according to the mandate of the Minister of Public Works and Public Housing No. 12 / PRT / M / 2015 that assessment of irrigation system performance were intended to determine the condition of irrigation system performance, so that crop water needs can be achieved optimally. Performance assessment was conducted on 6 parameters, i.e; Physical Infrastructure, Plant Productivity, Supporting Facilities, Personnel Organization, Documentation, and Water User Farmer Association. The performance assessment of the groundwater irrigation system in SDTA 608 area based on technical aspect was conducted directly by field observation methods and measurement of the efficiency of irrigation channels to be able to assess the performance of physical infrastructure and supporting facilities, based on economic aspect, the calculation of crop productivity including; K factors, a realization of planting area, a fulfillment of water needs, productivity of paddy and secondary crops and harvest value. Moreover, based on social aspect interviews were conducted with 24 farmer respondents regarding the Water Users Farmers' Association. The results of the assessment performance on technical aspects gave a value of 72.5% has been classified as minor damage condition and required periodic maintenance, based on economic aspects gave a value of 74.6% was categorized in good condition, and required improvement of the rotation system to prevent water shortages. From the social aspects, a final score of 73% was included in the good category but a strategy is needed to increase the role of Water User Farmer Association in managing the main network supported by technical training and human resources development.