Budaya merupakan suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki oleh sebuah sekelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam kebudayaan, dimana masing-masing daerah memiliki ciri khas sendiri, seperti kue dan senjata tradisional yang terdapat pada kebudayaan Banjar. Namun seiring dengan berjalannya waktu, kebudayaan Banjar semakin kurang dikenal oleh sebagian masyarakatnya sendiri, terutama oleh anak-anak. Hal ini dikarenakan masuknya budaya asing di Provinsi Kalimanta Selatan. Pengenalan kebudayaan yang masih bersifat ortodok menjadi salah satu penyebab ketidaktertarikan anak usia dini untuk mengenal kebudayaan Banjar. Oleh karena itu, perlu dibuat suatu inovasi untuk pengenalan budaya banjar yang memiliki pendekatan kekinian dengan menggunakan teknologi informasi. Penulis pada artikel ini membuat suatu rancang dan bangun aplikasi pengenalan kebudayaan banjar berbasis android menggunakan teknologi augmented reality yang bertujuan untuk memfasilitasi pengajar dalam mengenalkan kebudayaan Banjar pada anak usia. Penelitian ini berfokus pada pengenalan kue dan senjata tradisional yang mana sekarang sudah mulai jarang diketahui oleh anak usia dini. Masing-masing sebanyak 20 objek dibuat berdasarkan popularitas dari kue, alat musik dan senjata tradisional. Objek ditampilkan menggunakan teknologi virtual 3D dalam sebuah penanda (marker) sebagai alat peraga yang dituangkan dalam sebuah handbook. Marker yang dideteksi oleh kamera akan menampilkan model 3D di layar perangkat android secara real time dan mengeluarkan suara. Penelitian ini telah diuji menggunakan metode blackbox dan secara fungsionalnya berjalan 100%.