This Author published in this journals
All Journal JURNAL AGROHITA
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

RESPON TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L) TERHADAP PEMBERIAN EKSTRAK DAUN LAMTORO DAN PENGATURAN JARAK TANAM Syawaluddin Hasibuan; Rafiqah Amanda Lubis; Gilang Perdana Daulay
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Agrohita
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v2i1.497

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) terhadap pemberian ekstrak daun Lamtoro dan pengaturan jarak tanam. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor yang diteliti yaitu Faktor perlakuan pemberian ekstrak daun lamtoro dan Faktor jarak tanam. Hasil penelitian menunjukkan pemberian ekstrak daun lamtoro menunjukkan pengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman umur 3, 5 dan 7 mst, jumlah daun umur 3, 5 dan 7 mst, jumlah anakan umur 3, 5 dan 7 mst, berat umbi persampel dan berat umbi perplot. Dari hasil analisa statistik perlakuan jarak tanam menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap parameter jumlah daun umur 3 dan 5 mst, jumlah anakan umur 3, 5 dan 7 mst, berat umbi persampel dan berat umbi perplot, tetapi tidak berpengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman umur 3, 5 dan 7 mst. Dari hasil analisa statistik interaksi kedua perlakuan menunjukkan pengaruh nyata terhadap arameter tinggi tanaman umur 7 mst, jumlah daun umur 5 mst, jumlah anakan umur 5 mst, berat umbi persampel dan berat umbi perplot, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 3 dan 7 mst, jumlah daun umur 3 dan 7 mst, jumlah anakan umur 3 dan 7 mst.
PENGARUH TINGGI PEMOTONGAN DAN PEMBERIAN PUPUK BIOBOOST TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN PADI SALIBU (Oryza sativa L.) Syawaluddin Hasibuan; Imelda Sari Harahap; Yuli Astria
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Agrohita
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v2i1.502

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan tinggi pemotongan dan pemberian pupuk bioboost terhadap pertumbuhan dan produksi padi salibu (Oryza sativa L.). Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan petak terbagi (split plot design) dengan 2 faktor yang akan diteliti yaitu: Faktor I peranan tinggi pemotongan (P) dengan 3 taraf yang di teliti yaitu: P1 = 5 cm ,P2= 10 cm, P3 = 15 cm. Faktor II pemberian dosis pupuk bioboost (B) yaitu terdiri dari 3 level yaitu: B0 = kontrol, B1= 25 ml/10L air, B2 = 25 ml/15 L air. Hasil penelitian menunjukkan interaksi perlakuan tinggi pemotongan dan pemberian pupuk bioboost penunjukkan pengaruh tidak nyata pada tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah malai, jumlah biji, dan berat biji per rumpun
PENGARUH INTERVAL PENYIANGAN DAN KETEBALAN NAUNGAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN PADI SAWAH (Oryza sativa L.) Syawaluddin Hasibuan; Rafiqah Amanda Lubis; Winda Elvina Hasibuan
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 1, No 2 (2017): Jurnal Agrohita
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v1i2.408

Abstract

Tanaman padi (Oryza sativa L.) ialah tanaman penghasil beras yang digunakan sebagai bahan pangan utama hampir 90 % penduduk Indonesia. Ketersediaan air yang cukup merupakan salah satu faktor utama dalam produksi padi sawah. Kebutuhan air tanaman padi ditentukan oleh beberapa faktor seperti jenis tanah, kesuburan tanah, iklim (basah atau kering), umur tanaman, dan varietas padi yang ditanam, dan sebagainya. Keberhasilan pengelolaan tanaman dipengaruhi oleh ketersediaan dan kemampuan tanaman dalam memanfaatkan sumberdaya lingkungan tumbuh tanaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui interval penyiangan dan ketebalan naungan terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman Padi Sawah (Oryza sativa L.). Peneltian ini dilaksanakan di Desa Mondang, Kec. Sayur Matinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Petak Terbagi (Split Plot Design), dengan dua faktor yang akan diteliti yaitu : Faktor I Interval Penyiangan (P) dengan 3 taraf yaitu : P1= penyiangan 1x2 minggu, P2= penyiangan 1x3 minggu, P3= penyiangan 1x4 minggu. Faktor II Ketebalan Naungan (N) terdiri dari 3 taraf yaitu : N0= Tanpa Naungan, N1= Satu lapis, N2= Dua lapis. Dari hasil analisis statistik perlakuan interval penyiangan menunjukkan pengaruh tidak nyata terhadap parameter tinggi tanaman Umur 2 mst, 6 mst, 10 mst, parameter jumlah anakan pada umur 2 mst, 6 mst, 10 mst, parameter berat dan berat bulir perplot. Sedangkan pengaruh nyata dijumpai pada berat bulir persampel. Hasil analisis secara statistik perlakuan ketebalan naungan menunjukkan pengaruh yang nyata pada parameter tinggi tanaman umur 2 mst dan 6 mst,dan 10 mst, parameter jumlah anakan pada umur 2 mst dan 10 mst. Sedangkan pengaruh tidak nyata terdapat pada parameter jumlah anakan umur 6 mst, berat bulir persampel dan berat bulir perplot. Kata Kunci : Interval Penyiangan, Ketebalan Naungan Tanaman Padi Sawah
PENGARUH PEMBERIAN BEBERAPA BOKASHI PUPUK KANDANG DAN PENGGUNAAN BEBERAPA JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.) Syawaluddin Hasibuan; Imelda Sari Harahap; Kobul Simatupang
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Agrohita
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v2i1.498

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian beberapa bokashi pupuk kandang dan penggunaan beberapa jarak tanam terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.). Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor yang diteliti yaitu faktor beberapa bokashi pupuk kandang dan faktor penggunaan beberapa jarak tanam. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan pemberian beberapa bokashi pupuk kandang terhadap tinggi tanaman dan jumlah cabang pada umur 4 minggu setelah tanam menunjukan pengaruh yang nyata. Analisa secara statistik kedua perlakuan tidak menunjukan pengaruh yang nyata terhadap semua parameter yang diamati
PENGARUH UMUR BIBIT DAN TEKNIK PENGGENANGAN (PENGAIRAN) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN PADI SAWAH (Oryza sativa L.) Rafiqah Amanda Lubis; Syawaluddin Hasibuan; Desi Kasimah Fitriana
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 1, No 2 (2017): Jurnal Agrohita
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v1i2.409

Abstract

Tanaman padi (Oryza sativa L.) ialah tanaman penghasil beras yang digunakan sebagai bahan pangan utama hampir 90 % penduduk Indonesia. Ketersediaan air yang cukup merupakan salah satu faktor utama dalam produksi padi sawah. Kebutuhan air tanaman padi ditentukan oleh beberapa faktor seperti jenis tanah, kesuburan tanah, iklim (basah atau kering), umur tanaman, dan varietas padi yang ditanam, dan sebagainya. Keberhasilan pengelolaan tanaman dipengaruhi oleh ketersediaan dan kemampuan tanaman dalam memanfaatkan sumberdaya lingkungan tumbuh tanaman. Hal tersebut dapat dicapai antara lain melalui penggunaan umur bibit yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh umur bibit dan teknik penggenangan (pengairan) terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi sawah (Oryza sativa L.). Lokasi penelitian di Desa Mondang, Kec. Sayur Matinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Petak Terbagi (Split Plot Design), dengan dua faktor yang akan diteliti yaitu : Faktor I Teknik Pengairan (P) dengan 3 taraf yaitu : P1= macak-macak, P2= berselang / intermitten, P3= terus-menerus. Faktor II Umur Bibit (B) terdiri dari 3 taraf yaitu : B1= Umur 1 minggu, B2= Umur 2 minggu, B3= Umur 3 minggu. Berdasarkan hasil analisis statistik perlakuan perbedaan umur bibit menunjukkan pengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman umur 2 mst, 6 mst dan 10 mst, parameter jumlah anakan pada umur 6 mst dan 10 mst, parameter jumlah malai, parameter berat bulir per tanaman sampel, dan parameter berat bulir per plot. Berdasarkan hasil analisis statistik perlakuan teknik penggenangan (pengairan) menunjukkan pengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman 10 mst, parameter jumlah anakan pada umur 10 mst, parameter jumlah malai, parameter berat bulir padi per tanaman sampel, dan berat bulir per plot. Sedangkan untuk interaksi menunjukkan pengaruh nyata pada jumlah anakan umur 2 mst dan 6 mst.
RESPON PEMBERIAN PUPUK UREA DAN BEBERAPA VARIETAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN PADI SAWAH (Oryza sativa L. ) Rafiqah Amanda Lubis; Syawaluddin Hasibuan; Nur Ainun
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 1, No 2 (2017): Jurnal Agrohita
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v1i2.414

Abstract

Tanaman padi (Oryza sativa L.) merupakan bahan tanaman pangan utama penduduk Indonesia. Berbagai cara dilakukan untuk dapat meningkatkan produksi tanaman padi, baik melalui pemanfaatan alat pertanian sebagai pengendali hama begitu juga penggunaan pupuk berupa organik dan anorganik. Pupuk N memegang peranan penting dalam peningkatan dan produksi padi sawah, sedangkan sumber pupuk N yang utama adalah urea Namun tanaman menyerap hanya 30% dari pupuk N yang diberikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Repon Pemberian Pupuk Urea dan Beberapa Varietas Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Padi Sawah (Oryza sativa L.). Desa Mondang, Kec. Sayur Matinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan petak terbagi (Split Plot Design), dengan dua faktor yang akan diteliti yaitu : Faktor I pupuk urea (P) dengan 3 taraf yaitu : P0= 0 gram / petak P2= 150 gram/ petak, P3= 300 gram. Faktor II beberapa varietas (V) terdiri dari 3 taraf yaitu : V1= Ipb 3s, V2= Inpari 13, V3= Mekongga. Dari hasil analisis statistik perlakuan pemberian pupuk urea menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap parameter tinggi tanaman 2 mst, 6 mst dan 10 mst, parameter jumlah anakan pada umur 3 mst, 7 mst dan 10 mst, parameter berat gabah padi per tanaman sampel, dan berat gabah per petak.. Hasil analisis secara statistik perlakuan beberapa varietas menunjukkan pengaruh yang nyata pada parameter tinggi tanaman umur 6 mst dan 10 mst, parameter jumlah anakan pada umur 2 mst, 6 mst dan 10 mst, parameter berat gabah pertanaman sampel, dan parameter gabah perpetak. Sedangkan pengaruh tidak nyata terdapat pada parameter tinggi tanaman umur 2 mst.
ANALISIS PELILINAN DAN SUHU PENYIMPANAN TERHADAP SIFAT FISIK-KIMIA UBI JALAR (Ipomea batatas L.) Syawaluddin Hasibuan; Rafiqah Amanda Lubis; Nasrita Laila
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Agrohita
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v2i1.500

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelilinan dan suhu penyimpanan terhadap sifat fisik dan kimia ubi jalar (Ipomea batatas). Penelitian ini dilaksanakan di dua tempat yaitu di Desa Hapesong Baru, Kec. Batangtoru, Kab. Tapanuli Selatan, dan di Laboratorium Kimia Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai September 2017, dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) 2 faktorial dengan masing-masing perlakuan 4 taraf perlakuan, setiap perlakuan diberi 2 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan Perlakuan pelilinan terhadap kadar air buah ubi jalar memperlihatkan angka yang tidak berbeda nyata. Pengaruh suhu penyimpanan terhadap kadar air ubi jalar memperlihatkan setiap perlakuan yang diberikan memberikan pengaruh yang tidak nyata. Pada umur simpan ubi jalar, perlakuan suhu penyimpanan tidak menunjukkan angka yang berbeda nyata hal ini serupa dengan parameter ketahanan umur simpan dengan perlakuan emulsi lilin lebah dengan waktu rata-rata 13 sampai dengan 14 hari saja, perbedaan hari yang terlihat hanya 1 hari saja dengan perlakuan yang lainnya.
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN PADI SALIBU ( Oryza sativa L.) Syawaluddin Hasibuan; Rafiqah Amanda Lubis; Hannum Hannum
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Agrohita
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v2i1.501

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan pengairan dan pemberian pupuk (n) terhadap pertumbuhan dan produksi padi salibu (Oryza sativa L.). Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Petak Terbagi (Split plot Design) dengan 2 faktor yang akan diteliti yaitu: Faktor I pengairan (P) yaitu terdiri dari 3 level. (P1 = secara terus menerus, P2 = secara macak-macak, P3 = secara berselang) dan Faktor II pemberian dosis pupuk (N) dengan 3 taraf yang di teliti yaitu: N0 = 0 gram/petak, N1 = 150 gram/petak, N2 = 300 gram/petak. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pengairan dan pemberian pupuk N menunjukkan pengaruh tidak nyata pada pengamatan tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah malai per rumpun, jumlah biji per malai serta berat biji per rumpun pada pengamatan 6 msp.