Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG MENYOSIALISASIKAN GERAKAN PEMBANGUNAN UNTUK RAKYAT INFRASTRUKTUR BERKELANJUTAN Rahman, Aulia; Sjoraida, Diah Fatma
Jurnal Kajian Komunikasi Vol 5, No 2 (2017): Accredited by Kemenristekdikti RI SK No. 48a/E/KPT/2017
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.132 KB) | DOI: 10.24198/jkk.v5i2.8443

Abstract

Terdapat kegiatan yang mengimplementasikan strategi komunikasi pemerintah kabupaten subang untuk mensosialisasikan Program “Gerakan Pembangunan Untuk Rakyat”, namun sejauh ini afektivitasnya, belum dapat dirasakan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Strategi Komunikasi Pemerintah Kabupaten Subang Untuk Menyosialisasikan Program “Gerakan Pembangunan Untuk Rakyat”, khususnya salah satu dari program Kabupaten Subang mengenai pengembangan infrastruktur untuk masyarakat yang disebut GAPURA INTAN (Gerakan Pembangunan Untuk Masyarakat Infrastruktur Berkelanjutan). Penelitian difokuskan pada pemahaman aparatur Pemerintah Kabupaten, bagaimana pemahaman masyarakat, strategi komunikasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Subang dan hambatan apa saja yang dialami dalam menyosialisasikan program ini ke masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma konstruktivisme dan menggunakan metode studi kasus. Teknik penentuan informan menggunakan purposive sampling dan jumlah informan pada penelitian ini sebanyak 9 orang. Hasil penelitian ini adalah, infrastruktur merupakan permasalahan paling mendesak di Kabupaten Subang. Program GAPURA INTAN bertujuan untuk menangani permasalahan infrastruktur seperti salah satunya perbaikan jalan Kabupaten yang rusak sehingga tidak bisa digunakan oleh masyarakat. Upaya pemerintah dalam mengkomunikasikan program ini kepada masyarakat dengan cara hierarki pemerintahan dan menyosialisasikan kepada masyarakat secara langsung pada berbagai kesempatan yang ada. Namun awareness atau kesadaran masyarakat terhadap program ini masih sangat sedikit yaitu hanya 9% masyarakat yang mengetahui program GAPURA INTAN.
MASALAH DAN DINAMIKA IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PUBLIK TENTANG TRANSPORTASI (Kajian Di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat) Asmawi, Awing; Sjoraida, Diah Fatma; Anwar, Rully Khairul
CosmoGov Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : Departemen Ilmu Pemerintahan FISIP UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.154 KB) | DOI: 10.24198/cosmogov.v3i2.14729

Abstract

This article discusses how public policy on transport can have the issues and the dynamics of its implementation in society. The study was conducted in Tasikmalaya City, West Java, Indonesia. It is important to the society because the development of transport services has a very close relationship with social welfare and economic growth of a region. It can be shown with an indication that the region has a complete transportation system that works better than the other regions, then these regions tend to have a better level of social welfare and economic growth. Conversely, the presence of transport less functioning properly will result in the emergence of social and environmental problems. The study used a multiple case study method. The cases consist of activities in the implementation of Tasikmalaya city government outreach programs to the community regarding transport. Interviews, observation and document analyses were used to collect the data. Face-to-face interviews using a list of questions had been developed for this study. The findings of the study indicate that in addition to designing their own and carry out the development plans of transport in Tasikmalaya City itself, there are also the plans involving the West Java provincial government, and even national government of Indonesia.
URGENSI UNSUR ELIT DALAM PELAKSANAAN KEBIJAKAN INFORMASI PUBLIK DI JAWA BARAT Sjoraida, Diah Fatma; anwar, rully khairul
JWP (Jurnal Wacana Politik) Vol 2, No 2 (2017): JWP (Jurnal Wacana Politik) Oktober
Publisher : Departemen Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.043 KB) | DOI: 10.24198/jwp.v2i2.13919

Abstract

Adanya Undang-undang Nomor 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) secara tidak langsung telah mewajibkan pemerintah dan perangkat publik lainnnya untuk membuat informasi agar dapat diakses masyarakat. Juga berkewajiban memenuhi kebutuhan informasi yang dimohon oleh publik. Untuk menguatkan pelaksanaan tugas keterbukaan informasi dan pelayanan informasi publik, sebagai bukti komitmen dalam mematuhi UU KIP sekaligus mengarahkan seluruh jajaran aparat birokrasi, Pemerintah Provinsi Jabar menerbitkan Perda Nomor 11 Tahun 2011 tentang Transparansi, Partisipasi dan Akuntabilitas dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk tujuan menyelenggarakan sistem pemerintahan yang baik, bersih, serta bebas dari KKN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Penelitian ini menemukan bahwa pelaksanaan kebijakan informasi publik di Jawa Barat masih banyak kekurangan, baik dari segi pelaksana, struktur, perencanaan, sarana dan prasarana. Komunikasi, sumber daya disposisi serta struktur birokrasi mutlak dibutuhkan guna perbaikan dalam implementasi undang-undang tersebut di Jawa Barat. Ringkasnya, elit birokrasi sangat penting keberadaan dan optimalisasi fungsinya demi kepuasan masyarakat.
DISEMINASI INFORMASI PROGRAM UNGGULAN PEMERINTAH OLEH DISKOMINFO JAWA BARAT MELALUI MEDIA PERTUNJUKAN RAKYAT Asmawi, Awing; Mariana, Dede; Sjoraida, Diah Fatma
PROSIDING KOMUNIKASI PROSIDING : AKSELERSI PEMBANGUNAN MASYARAKAT LOKAL MELALUI KOMUNIKASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI (BUKU
Publisher : PROSIDING KOMUNIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (672.276 KB)

Abstract

Penelitian ini didasarkan pada fakta bahwa setiap manusia memiliki hak untuk memperoleh informasi. Adapun kewajiban untuk menyebarkan informasi merupakan salahsatu tanggung jawab pemerintah setempat. Terutama informasi yang berkaitan dengan perubahan sosial, salahsatunya adalah informasi tentang kenakalan remaja. Informasi perlu disebarluaskan kepada mereka yang membutuhkan dan mereka yang minim akses terhadap media modern. Maka dibutuhkan media yang mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat dan memiliki karakter yang menarik untuk membuat penyebaran semakin efektif, yaitu dengan media tradisional yang oleh Diskominfo dinamai Pertunjukan Rakyat. Dalam proses penyebaran informasi, dibutuhkan strategi komunikasi yang tepat agar penyampaian pesan dapat berjalan efektif dan dapat mencapai tujuan komunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan Pertunjukan Rakyat sebagai strategi komunikasi yang berfokus kepada komponen komunikasi, yaitu komunikator, pesan, media dan komunikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif-kualitatif dan uji validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi non-partisipatori dan wawancara mendalam. Informan dalam penelitian ini adalah Diskominfo Jabar sebagai penyelenggara, FK-Metra Jabar sebagai pelaksana, dan seniman pertunjukan sebagai penyebar informasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan strategi komunikasi yang dilakukan oleh seluruh pihak yang terlibat dalam bentuk narasi. Yakni mencakup seniman sebagai komunikator, pesan yang disampaikan, media pendukung dan tanggapan komunikan. Keywords: Communications Strategy, Folk Performance, Juvenile Delinquency.
KAJIAN PUBLIC RELATIONS BUDAYA DALAM KEGIATAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT BADUY (Studi Etnografi Komunikasi tentang aktivitas Internal dan External Relations oleh Jaro Pamarentah pada masyarakat Kanekes Luar, di Kabupaten Lebak Provinsi Banten, Jawa Barat) Zubair, Feliza; Mariana, Dede; Sjoraida, Diah Fatma
Prosiding Magister Ilmu Komunikasi Buku B - Komunikasi Publik Dan Dinamika Masyarakat Lokal
Publisher : Prosiding Magister Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.443 KB)

Abstract

Masyarakat Baduy dikenal dengan keteguhan menjaga adat istiadat warisan leluhur sehingga sampai saat ini kehidupan mereka tidak banyak dipengaruhi budaya luar, terutama bagi penduduk Baduy Dalam. Kata tabu membuat mereka berhasil memelihara tradisi buhun dengan sepenuh hati, komitmen yang luar biasa dalam menjunjung tinggi kearifan lokal. Penelitian ini merupakan kajian Public Relations Budaya yaitu bagian dari konteks budaya yang berlangsung di masyarakat, khususnya di masyarakat adat misalnya peran dan fungsi PR yang dijlankan oleh sistem kelompok masyarakat adat untuk mendapatkan dukungan pihak internal maupun external. Istilah PR Budaya antara lain dilakukan oleh Greig Leicthy dalam bahasannya tentang“The Culturual Tribes of Public Relations”. Salah satunya adalah peran Jaro Pamarentah pada Suku Baduy. . Jaro Pamarentah secara adat bertugas sebagai penghubung antara masyarakat adat Kanekes dengan pemerintah nasional, yang dalam tugasnya dibantu oleh pangiwa, carik, dan kokolot lembur atau tetua kampong.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Internal Relations Jaro Pamarentah pada masyarakat Kanekes Luar di Kabupaten Lebak Provinsi Banten Jawa Barat; Untuk mengetahui kegiatan Eksternal Relations Jaro Pamarentah pada masyarakat Kanekes Luar di Kabupaten Lebak Provinsi Banten Jawa Barat; Untuk mengetahui proses PR Budaya dalam kegiatan Jaro Pamarentah pada masyarakat Kanekes Luar di Kabupaten Lebak Provinsi Banten Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah metode etnografi, menurut Suwardi Endaswara (2006) adalah untuk mendeskripsikan kebudayaan sebagaimana adanya. Artinya, dalam penelitan ini peneliti mendeskripsikan bagaimana kegiatan internal dan eksternal PR serta proses PR Budaya yang dilaksanakan oleh Jaro Pamarentah.Tehnik kajian berupa observasi dan studi pustaka. Hasil kajian menunjukan bahwa peran Jaro Pamarentah sebagai PR masyarakat Baduy adalah lebih dominan pada kegiatan eksternal, karena urusan internal dilaksanakan oleh Puun. Adapun Jaro Pamarentah secara adat berperan sebagai penghubung antara masyarakat adat Kanekes dengan pemerintah nasional, yang dalam tugasnya dibantu oleh pangiwa, carik, dan kokolot lembur atau tetua kampong. Kata Kunci: PR Budaya, Jaro Pamarentah, Internal Relations,Eksternal Relations
PATTERNS OF COMMUNICATION OF SUNDA-MINANG INTERETHNIC FAMILIES IN BANDUNG, INDONESIA Novianti, Evi; Sjoraida, Diah Fatma; Perbawasari, Susie
JISPO : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 6, No 1 (2016): JISPO 2016
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jp.v6i1.1746

Abstract

This writing examines inter-ethnic families, from a viewpoint of their communication patterns. The samples in this research are inter-cultural married couples, i.e. Sundanese and Minangkabau background. By descriptive-qualitative method, especially by technique of in-depth interviews, the data from the field shows that inter-ethnic families have a well adaptive attitude. It could be seen from their patterns of communication wether in their communication to their own couples, to their own children, and to their ethnic organizations. It is obvious that there is a meeting between Sundanese and Minangkabau cultures, i.e. each proposes lofty values. Such values are showed in a form of mutual understanding, diversity awareness and acculturated roles and learning. Pattern of communication is an important thing in performing an interethnic family life, for it could resolute the conflict between ethnics and as an openness so that could find the best solution in every problem of life.
AKUNTABILITAS PENYAMPAIAN ASPIRASI MASYARAKAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH JAWA BARAT Sundari, Ineu Purwadewi; Sjoraida, Diah Fatma; Anwar, Rully Khairul
JIPSI Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi Vol 7 No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jipsi.v7i1.332

Abstract

Penelitian ini membahas kinerja dewan daerah dalam melayani penyaluran aspirasi masyarakat di Jawa Barat, Indonesia. Demikian karena Provinsi Jawa Barat merupakan daerah otoritas otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat dan urusan pemerintah berdasarkan aspirasi masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendapatkan pengaturan alam di mana ada banyak perilaku dan peristiwa terjadi. Penelitian ini juga menggunakan teori institusional (institusionalisme), karena teori ini dapat membimbing peneliti pada struktur, regulasi dan prosedur kelembagaan yang bisa memiliki dampak yang signifikan pada kebijakan publik dan tidak boleh diabaikan dalam analisis kebijakan. Studi ini menemukan bahwa dalam rangka untuk melaksanakan fungsi mereka sebagai wakil-wakil terpilih, para anggota dewan provinsi selalu menyempatkan diri untuk masyarakat. Untuk itu, para anggota dewan provinsi, antara lain, menyerap dan mengumpulkan aspirasi konstituen melalui kunjungan kerja biasa; menampung dan menindaklanjuti aspirasi dan pengaduan; dan memberikan dorongan moral dan politik secara akuntabel kepada konstituen. Selain menerima keluhan yang datang ke kantor DPR, aspirasi masyarakat dilakukan pada kunjungan kerja secara teratur oleh anggota Dewan Perwakilan Daerah untuk setiap daerah pemilihan pada saat reses. Dalam hal akuntabilitas, semua layanan dilakukan secara transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. Meski begitu, beberapa orang masih meragukan kebenaran akuntabilitas tersebut.
POLA KOMUNIKASI TOKOH LINTAS AGAMA DALAM MENJAGA KERUKUNAN UMAT BERBEDA AGAMA DI KOTA BANDUNG Sjoraida, Diah Fatma; Mariana, Dede; Asmawi, Awing
PROSIDING KOMUNIKASI PROSIDING : AKSELERSI PEMBANGUNAN MASYARAKAT LOKAL MELALUI KOMUNIKASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI (BUKU
Publisher : PROSIDING KOMUNIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (591.246 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan banyak munculnya kekerasan berlabelkan agama di Indonesia.Hal tersebut tentunyamenjadi ancaman bagi integrasi sosial berbangsa dan bernegara. Berbagai pihak melakukan upaya-upaya menjaga kerukunan umat beragama, agar tidak terjadi konflik atas nama agama. Pemerintah misalkan, mengeluarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri; Menteri Dalam Negeri, Menteri Agama dan Jaksa Agung yang bertujuan mengatur komunikasi dan interaksi antar berbagai umat beragama bisa berjalan dengan damai dan harmonis. Namun senyatanya, aturan, ajaran dan tindakan politik seperti belum mampu menyentuh akar permasalahan terjadinya kekerasan atas nama agama dalam masyarakat, sehingga kekerasan terus saja terjadi. Penelitian ini mengambil lokasi di Kota Bandung. Penelitian ini ingin mengidentifikasi pola komunikasi tokoh lintas agama dalam menjaga kerukunan umat berbeda agama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa pola komunikasi tokoh lintas agama kota Bandung dilakukan dengan cara komunikasi dua tahap, yakni: 1) komunikasi formal, mereka menyampaikan pendapat, usulan serta gagasannya melalui musyawarah yang kemudian ditetapkan menjadi sebuah keputusan. Musyawarah dilakukan secara rutin antar tokoh lintas agama yang tergabung dalam FKUB kota Bandung sesuai dengan program kerja yang ditetapkan.2) Komunikasi informal,mereka melakukan kunjungan silaturahmi, mengadakan diskusi terbuka, menyelenggarakan perlombaan dan lainnya. Kata Kunci : Kerukunan Umat Beragam, Pola Komunikasi, Tokoh Lintas Agama
ANALISIS SEMIOTIK ATAS SAMPUL MAJALAH TEMPO JAKARTA “RIZAL RAMLI PETARUNG ATAU PERAUNG” Yusra, Wildan; Hafiar, Hanny; Sjoraida, Diah Fatma
Informasi Vol 47, No 1 (2017): INFORMASI
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.55 KB) | DOI: 10.21831/informasi.v47i1.13606

Abstract

This study uses qualitative methods with semiotics analysis from Charles SandersPeirce. The purposes of this study are to determine the symbol contained in MBM Tempo,the meaning contained within the symbol, and how these symbols constructing RizalRamli’s Image as the howling. The result of this study showed MBM Tempo Jakarta cover“The Fighter or The Howling” 24-30 August 2015 Edition consist of three main symbols,Rizal Ramli’s on his hips, pointing and opened mouth, a hand hold puppet stick, andtext symbol. Rizal Ramli’s caricature in the cover of MBM Tempo is an illustration ofthe text is written in the middle of Tempo’s cover, so that both are interlocked. Thesesymbols have different meanings. The meaning of each symbol constructing the imageof Rizal Ramli as the howling in the cover of MBM Tempo. The conclusion of this studyshowed that the symbols MBM Tempo Jakarta cover “The Fighter or The Howling” 24-30August 2015 Edition consist of three main symbols, Rizal Ramli’s on his hips, pointingand opened mouth, a hand hold puppet stick, and text symbol included to typography.AbstrakPenelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis semiotika CharlesSanders Peirce. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui simbol yang terdapatdalam MBM Tempo, makna yang terkandung dalam simbol-simbol, dan simbol padaMBM Tempo dapat mengkonstruksi citra Rizal Ramli sebagai Peraung. Hasil penelitianmenunjukkan sampul MBM Tempo Jakarta “Rizal Ramli Petarung atau Peraung”Edisi 24-30 Agustus 2015 terdiri dari tiga simbol utama, simbol gesture Rizal Ramlisedang berkacak pinggang, menunjuk dan mulut terbuka, simbol tangan wayang yangmemegang tuding, dan simbol teks. Karikatur Rizal Ramli yang terdapat dalam sampulMBM Tempo merupakan ilustrasi dari teks yang tertulis ditengah sampul Tempo,sehingga keduanya saling berkaitan. Simbol-simbol tersebut memiliki makna yangberbeda-beda. Makna yang terkandung dari setiap simbol mengkonstruksikan citraRizal Ramli sebagai Peraung dalam sampul MBM Tempo. Kesimpulan penelitian iniadalah terdapat tiga simbol utama dalam sampul MBM Tempo Jakarta “Rizal RamliPetarung atau Peraung” Edisi 24-30 Agustus 2015, yaitu simbol gesture Rizal Ramlisedang berkacak pinggang, menunjuk, dan mulut terbuka, simbol tangan wayang yangmemegang tuding, dan simbol teks yang termasuk tipografi.
THE IMPACT OF USING INSTAGRAM SOCIAL MEDIA ON STUDENT CONSUMPTIVE BEHAVIOR Anwar, Rully Khairul; Sjoraida, Diah Fatma; Khadijah, Ute Lies Siti; Rahman, M. Taufiq
Record and Library Journal Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : D3 Perpustakaan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/rlj.V6-I1.2020.80-88

Abstract

Background of the study: The online shop is a process of buying and selling transactions conducted by the public through the internet media. We don't have to leave the house, people can have the items they want through an online shop. The use of the internet by students cannot be separated, including using in consumption patterns through online shops. The existence of the development of telecommunications technology, online shop currently makes it easy for students to make transactions or market products, goods and services. They are not only consumers, but also online shop business people.Purpose: This study aims to determine the impact of the use of Instagram on consumptive behavior of Islam-based students in Bandung.Method: This qualitative research uses a descriptive method by taking a location on an Islamic-based campus in Bandung.Findings: There is a rationalization behind the use of Instagram of female students, in addition it was also found that female students use Instagram mainly for the improvement and adjustment of lifestyle with trending topics, especially the style of the artist. For those who have more money, the students also make online transactions to buy clothes they like.Conclusion: 1) Instagram is a phenomenal social media among female college students because users are spoiled with various features available on Instagram, 2) the campus provides a large bandwidth so they can access Instagram more easily, and 3) the impact of expanding access to the internet becomes they are more consumptive to do transactions face to face.