Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Pelatihan Dan Pendampingan Pengrajin Bakpia Kemusuk Dengan Rasa Baru Menggunakan Oven Gas Kanetro, Bayu; Slamet, Agus
Proceeding Seminar LPPM UMP Tahun 2014 2014: Proceeding Seminar Nasional LPPM 2014, 20 Desember 2014
Publisher : Proceeding Seminar LPPM UMP Tahun 2014

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri rumahtangga bakpia di Dusun Kemusuk Kidul RT 01 Argomulyo Bantul DIY belum menerapkan proses pengolahan yang baik terutama sanitasi. Hal tersebut ditunjukkan dari cara pengolahan bakpia yang masih menggunakan pan terbuka sehingga bakpia bisa terkontaminasi oleh udara sekitarnya. Industri rumahtangga bakpia di Kemusuk memperoleh oven gas yang tertutup dari kegiatan IbM ini pada 2014. Industri ini juga dilatih tentang teknik menggunakan oven gas dan pengolahan produk baru bakpia dengan  tetap memperhatikan aspek sanitasi. Hasil kegiatan IbM ini menunjukkan bahwa kelompok telah mengembangkan produk bakpia dengan cita rasa baru dengan isi bakpia labu kuning, ubi ungu, dan kacang tunggak dan mendampingi proses pembuatannya menggunakan oven gas tertutup serta menguji tingkat kesukaan produk yang dihasilkan. Kata kunci: bakpia, industri umahtangga dan oven gas
Peningkatan Mutu Dan Pengelolaan Usaha Pada Kelompok Pengrajin Jamu Tradisional Slamet, Agus; Budiantara, Muhammad
Proceeding Seminar LPPM UMP Tahun 2014 2014: Proceeding Seminar Nasional LPPM 2014, 20 Desember 2014
Publisher : Proceeding Seminar LPPM UMP Tahun 2014

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Yogyakarta adalah pusat produksi  jamu traditional. Para pengrajin bergabung dalam kelompok usaha bersama “Jati Husada Mulya”. Jumlah anggota  sekitar 29 orang.  Para pengrajin jamu tradisional bertindak sebagai produsen dan sekaligus penjual. Jamu yang diproduksi di sana dua jenis yaitu cair dan bubuk (instan). Jamu cair yang dihasilkan antara lain: kunir asam, beras kencur, temu lawak, uyup-uyup, cabe puyang, pahitan, kunci suruh dan kudu laos. Jenis jamu instan yang diproduksi antara lain: jahe, kunir putih, secang dan  temu lawak. Tujuan dari kegiatan ini adalah melakukan pendampingan praktek kemasan dan pengolahan serta konseling tentang  cara produksi jamu cair dan instan yang baik, sanitasi, keamanan pangan, bahan tambahan  pangadan   teknologi pengemasan. Dengan demikian, akan terjadi peningkatan mutu jamu tradisional, sehingga konsumen jamu aman dari masalah kesehatan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kualitas kemasan jamu tradisional berbentuk cair yang lebih baik dilihat dari  jenis bahan kemasan dan labeling kemasan dengan stiker. Kualitas kemasan jamu tradisional instan lebih baik dilihat dari ketebalan plastik yang digunakan, cara penutupan dari plastik dan label dengan stiker.  Hasil penerapan Ipteks ini dapat meningkatkan kualitas produk dan menambah pengetahuan  keterampilan  para  pengrajin jamu tradisional “Jati Husada Mulya” di Desa Argomulyo Sedayu Bantul Yogyakarta.Kata kunci : kemasan, kualitas, jamu tradisional
Pengembangan Alat Uji Komposisi Massa pada Logam Paduan Biner Menggunakan Sensor Load Cell dan Sensor Jarak Tipe Laser Slamet, Agus; Supriyo, Bambang; Putro, Wahju Djalmono
JTET (Jurnal Teknik Elektro Terapan) Vol 6, No 2: (Agustus 2017)
Publisher : Teknik Elektro - Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objective of this research is to develop and to test the prototype of equipment for testing the mass composition of a binary alloy metal. During testing, the alloy metal is placed inside the glass vessel filled with the liquid fluid, therefore the metal experiences a fluid pressure called as buoyancy. The mass composition of the alloy metal is determined based on the measurement of mass and volume of the alloy metal electronically. The mass of the alloy metal is measured using a load cell based electronic scale, while the volume of the alloy metal is indirectly determined based on the difference in fluid surface levels measured using a laser distance sensor before and after the alloy metal is dipped inside the fluid. The surface area of the glass vessel is always constant, therefore the volume of the fluid displacement which represents the volume of the alloy metal can be calculated using the standard volume formula. Three types of alloy metals with various compositions of Sn (70-80%) and Pb (15-30%) elements are used in this experiment. The experimental results show that the percentage differences in mass composition of the alloy metals measured using this equipment prototype are about  0,05% -11,76%.  The error percentage is bigger as the percentage composition of Sn element increases and the percentage composition of Pb element  decreases. This considerably error might be caused by the use of less precise laser distance sensor with thefinest detection of only about 1,01 mm in resolution.  A further research based on the use of more precise laser sensor with about 0.01 mm in resolution needs to be conducted to significantly  improve the quality measurement of the mass composition of the binary alloy metal.Keywords:  binary alloy, laser distance sensor, load cell. mass composition 
The strategy of domestic wastewater management in Kenjeran Surabaya Wicaksono, Daniel; Slamet, Agus
Sustinere: Journal of Environment and Sustainability Vol 1 No 2 (2017): pp. 63 - 143 (December 2017)
Publisher : Centre for Science and Technology, IAIN Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (733.587 KB) | DOI: 10.22515/sustinere.jes.v1i2.20

Abstract

Kenjeran is one of the districts in Surabaya with high-risk sanitation based on EHRA Surabaya 2012. Kenjeran has 4 (four) sub-districts that consists of Bulak Banteng, Tanah Kali Kedinding, Sidotopo Wetan, and Tambak Wedi. Bulak Banteng, Tanah Kali Kedinding, and Tambak Wedi have been identified as the areas in which open defecation still happened. The research is descriptive study by using field survey, interview, and comparison of existing condition with standards and regulations. The technical aspect study is conducted by analyzing the needs of wastewater infrastructure facilities based on the volume of domestic wastewater. 80 (eighty) Communal Sewage Treatment Plant (STP) were designed to solve domestic wastewater handling in 4 (four) sub-districts. Each of 80 (eighty) STP was designed to cover 75 – 100 households. The domestic wastewater treatment used Anaerobic Baffled Reactor Technology. An example of STP design was conducted in Dukuh Bulak Banteng with the coverage of 100 households.
Developing genetic learning module based on blue eyes phenomenon in Buton Island, Southeast Sulawesi Slamet, Agus; Taharu, Fahmil Ikhsan; Hudha, Atok Miftachul
Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia Vol 5, No 1 (2019): MARCH
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.156 KB) | DOI: 10.22219/jpbi.v5i1.7071

Abstract

The existence of learning resources based on local phenomena is presumed to be able to optimize genetic learning processes. The purposes of this study were (1) to produce module based on the blue eyes phenomenon occurred in Buton Island for genetic material in senior high school and (2) to find the quality of the module produced. This study used research and development (R & D) based on Borg & Gall model which was limited to seventh step. The research involved three validators, six students in initial field-testing step, and 70 students in main field testing. The data collection technique used was questionnaire. The data obtained were calculated as percentages of module quality. The results of the material validation, media validation, and practitioners were 96.52% (very valid); 82.40% (very valid); and 83.75% (very valid), respectively. In addition, the student responses to the module was 22.13% (good). In conclusion, this module can be used as a learning resource for senior high school students in genetic learning.
Perilaku Kader dalam Penemuan Suspek Tuberkolosis Slamet, Agus
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pkm.v1i1.60

Abstract

Penanggulangan Tuberkolosis (TB) merupakan tanggungjawab seluruh elemen masyarakat. Program pengendalian TB berbasis masyarakat adalah wujud partisipasi masyarakat dalam pengendalian TB. Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Aisyiyah Kota Baubau terpanggil untuk bergerak bersama dalam program penanggulangan penyakit TB agar penyakit TB dapat teratasi. Program ini bertujuan untuk mengetahui berbagai faktor yang berhubungan dengan perilaku kader dalam menemukan suspek TB di Kota Baubau. Pendekatan yang digunakan berupa studi kasus (case study), yaitu sebuah pendekatan dalam penelitian kualitatif yang berusaha menemukan makna, menyelidiki proses, dan memperoleh pemahaman dari individu, kelompok atau situasi. Populasi penelitian adalah seluruh Kader TB Aisyiyah di empat Kecamatan Kota Baubau pada tahun 2016 yang berjumlah 34 responden yang seluruhnya disertakan sebagai sampel. Data berupa informasi yang dikumpulkan dari wawancara mendalam dan observasi. Analisis data dengan menelaah seluruh data, reduksi, kemudian pemahaman, melakukan pemeriksaan keabsahan data dan interpretasi. Pengabdian ini menemukan lima variabel meliputi dukungan pemegang program, motivasi, pengetahuan, pelatihan dan  perilaku. Untuk meningkatkan penemuan suspek TB disarankan untuk lebih meningkat dukungan pengelola program yang berkelanjutan.
Rancang Bangun Alat Uji Komposisi Massa Pada Logam Paduan Berdasarkan Prinsip Gaya Angkat Fluida Slamet, Agus; Amrul, Amrul
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Volume 2, No.1, Januari 2007
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.804 KB) | DOI: 10.12777/jati.2.1.37-45

Abstract

 Spectro Analyser merupakan alat uji komposisi yang sangat presisi dan harganya sangat mahal, maka diperlukan alat uji komposisi yang lebih sederhana dan murah tapi dapat berfungsi sebagai alat uji komposisi logam paduan yang terdiri dua unsur saja.                 Prinsip kerja dari rancang bangun Alat Uji Komposisi Massa ini adalah berdasarkan benda terbenam atau terapung pada permukaan fluida cair maka gaya yang bekerja pada benda tersebut terjadi karena tekanan fluida cair atau disebut sebagai gaya angkat (bouyancy.),                 Pengujian ini akan mendapatkan data dari alat uji adalah volume air yang dipindahkan atau volume bahan uji dan massa bahan uji saat di dalam fluida sebagai representasi dari resultan gaya..                 Metode penelitian yang dilakukan dimulai dari perancangan dan pembuatan alat ,kemudian dilanjutkan dengan pengujian, pengambilan data dengan cara mencelupkan bahan uji ke dalam fluida pada gelas ukur. Bahan uji yang digunakan mengandung dua unsur yaitu alumunium (Al) dan zink (Zn) dengan komposisi massa Bahan uji A :76,35% Al ;23,65% Zn, bahan uji B : 73,42% Al ;26,58% Zn dan bahan uji C: 83,38% Al ; 16,62% Zn. Dari hasil pengukuran dihitung ketidakpastian hasil pengukuran dari alat uji.                 Hasil pengujian dan data yang diperoleh dapat diketahui bahwa Alat uji komposisi massa dapat berfungsi untuk mengukur logam dengan paduan dua unsur dengan luaran massa bahan uji sebelum maupun saat di dalam fluida (air) dan volume air yang dipindahkan atau volume bahan uji. Dari ketiga bahan uji menghasilkan perbedaan nilai komposisi massa dibandingkan dengan nilai yang sudah ditentukan. Nilai perbedaan untuk bahan uji A,B dan C berturut-turut 3.31%, 5,10% dan 4,96%, sedangkan alat uji ini mempunyai ketidakpastian hasil pengukurannya sebesar 3,33%. Kata kunci : komposisi, massa,volume     The Spectro Analyzer is a very accurate and expensive test device, therefore it needs a more simple and cheaper composition test device which able to function as an alloy composition test device that only consist of  two elements. The principal work of this engineering of Mass Composition Test device is based to the sinking or floating object on the liquid fluid’s surface, therefore the force acting on it due to liquid pressure is termed buoyancy. From this test, the data that would be appeared in the device is the water volume that is transferred or the volume or the mass of the test material inside the fluid as a representation of resultant force. The research method begins from designing and device making, then followed by the test and data taking by immersed in the test material to the fluid in the maat glass. The test material consists of two elements, they are Aluminium (Al) and Zinc (Zn) with mass composition of Test Material A : 76,35% Al ;23,65% Zn, Test Material B: 73,42% Al ;26,58% Zn, and Test Material C: 83,38% Al ; 16,62% Zn. From the result of the calculation, it is estimate the uncertainty of the calculation result of the test device.   From the test result and obtained data, it is known that Mass Composition Test device is able to measure metal with two mixture elements with the test material’s outcome of mass before or when in the fluid and the water volume that is transferred or the test material’s volume. From the third test materials result the different of mass composition value compares with the specified value, the different value for test materials A, B, and C are 3.31%, 5,10% and 4,96%, this test device has an uncertainty result in measurement result about 3,33%. Key words : composition,mass,volume.                                 
REKAYASA MODEL MESIN PENDINGIN IKAN TANGKAPAN NELAYAN DENGAN MEMANFAATKAN KELEBIHAN DAYA MESIN DIESEL PENGGERAK PROPELER PERAHU Slamet, Agus; Putro, Wahyu Djalmono
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 12, No 3 (2017): Volume 12, Nomor 3, Desember 2017
Publisher : Jurusan Teknik Mesin - Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (717.331 KB) | DOI: 10.32497/rm.v12i3.1076

Abstract

Pendinginan Ikan hasil tangkapan menggunakan es blok menyebabkan produktivitas tangkapan ikan nelayan menjadi sangat terbatas karena dibatasi oleh jumlah dan waktu  es blok yang akan mencair dalam waktu 12 jam terhitung dari saat perahu nelayan berangkat melaut, sehingga nelayan harus segera pulang atau mendarat untuk mencari es blok baru agar hasil tangkapan ikannya tetap segar dan tidak rusak/busuk. Perahu nelayan yang berkapasitas tangkapan ikan > 150 kg ikan laut menggunakan mesin Diesel berdaya 16 hp untuk menggerakan propeler yang digunakan hanya setengahnya (±8 hp).  Pengembangan model mesin refrigerasi bisa dilakukan sehingga dapat memecahkan masalah nelayan penangkap ikan, berupa rancang bangun mesin freezer untuk membekukan ikan. Adapunkebutuhan daya kompresor sistem refrigerasi didapat dari sebagian daya mesin diesel penggerak propeler. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar pembuatan prototipe untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas tangkapan ikan nelayan, serta mengefektifkan penggunaan daya mesin diesel penggerak propeler yang terpasang di perahu nelayan. Rancang bangun alat ini komponen utama terdiri dari: palkah , evaporator, kompresor refrigeran, kondensordan coil ekspansi, serta pulley pengatur putaran. Metode penelitian dimulai data awal dari penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya, meliputi desain dan prinsip kerja alat serta metode pengujian dan hasil pengujian dan dilengkapi survey lapangan untuk data perahu nelayan. Rekayasa model mesin pendingin ikan tangkapan nelayan ini dengan tahapan menentukan spesifikasi, pemilihan dan rancangan komponen utama , pembuatan dan perakitan semua komponen utama. Tahap pengujian alat dilakukan dengan parameter pengujian yaitu menggunakan sampel uji tangkapan ikan laut 5 kg dengan temperatur 290 C. Data dari pengujian ini adalah waktu pembekuan, temperatur ikan laut beku yang dihasilkan, dan temperatur kerja evaporator. Prosedur pengujian dimulai dari  mesin refrigerasi mencapai kondisi tunak dengan temperatur kerja evaporator mencapai -17,20 C, dilanjutnyasampel uji dimasukan ke palkah. Pengambilan data pengujian dengan cara pengukuran temperatur pada evaporator dan ikan laut di dalam palkah setiap waktu 5 menit. Hasil pengujian menunjukkan temperatur dan  tekaanan gauge kerja evaporator steady state berturut-turut adalah rata-rata -17,20C dan 0,4 bar dibutuhkan waktu 20 menit, sampel uji membeku pada temperatur  -4,20C dan temperatur di dalam ruang palkah -4,60C  dalam waktu 210 menit.
RANCANG BANGUN MESIN PEMIPIL JAGUNG METODE POROS HELIX KAPASITAS 600KG/JAM DENGAN PENGGERAK MOTOR LISTRIK S., Achmad; Aziz, Moch.; W., Prabowo Wahyu; S., Tri Waris; Haryanto, Haryanto; Slamet, Agus
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 14, No 2 (2019): Volume 14, Nomor 2, Agustus 2019
Publisher : Jurusan Teknik Mesin - Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.451 KB) | DOI: 10.32497/rm.v14i2.1514

Abstract

Jagung merupakan hasil pertanian yang menjadi pilihan mayoritas petani. Pada umumnya para petani jagung mengolah serta memipil jagung secara manual (tenaga manusia) tanpa menggunakan alat bantu mesin, sehingga memerlukan waktu yang lama. Mesin ini dirancang untuk mendesain ulang mesin pemipil jagung yang ada di Politeknik Negeri Semarang yang memiliki kapasitas produksi rendah. Tujuan penelitian  ini adalah memenuhi proses pengolahan panen jagung dimana dapat menambah produktifitas, kualitas hasil pipilan jagung. Metodologi yang digunakan adalah dari data yang diperoleh dari studi literatur, pembuatan alat, perakitan dan uji kemampuan. Proses pemipilan jagung adalah dengan cara memasukan 4 buah jagung sekaligus ke dalam dua poros pemipil dengan diameter 50 mm. Hasil yang dicapai dari pembuatan mesin ini yang dioperasikan selama 6 jam/hari adalah mampu memipil biji jagung dengan kapasitas produksi 600 kg/jam.               
Analisis Peluang Peningkatan Efisiensi Energi Pada Jaringan Transmisi Wendit 3 Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang Constantya, Qory; Slamet, Agus; Pandin, Gabriel Novianus Rumambo
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (666.439 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v6i11.4651

Abstract

Permasalahan yang umum dialami dalam penyediaan air minum adalah tingginya biaya konsumsi energi dan kehilanagan air (NRW). Instalasi Pompa Wendit 3 memberikan kontribusi biaya energi yang cukup besar untuk Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang yaitu Rp 621/m3 dengan nilai specific energy consumption (SEC) sebesar 0,5 kWh/m3. Tujuan penelitian mengkaji peningkatan efisiensi energi di Instalasi Pompa Wendit 3. Hasil penelitian didapatkan bahwa faktor penyebab tingginya konsumsi energi di Instalasi Pompa Wendit 3 ada 3 yaitu tidak efisiennya pompa 5, rendahnya faktor daya yang berdampak terkenanya denda kVarh dan terkenanya tarif waktu beban puncak. Potensi yang dapat dilakukan untuk peningkatan efisiensi energi yaitu peningkatan efisiensi pompa 5 dengan penyetelan ulang impeller dan pembersihan, penggunaan kapasitor bank serta pengaturan jam operasional pompa. Implementasi program peningkatan efisiensi energi diperkirakan dapat menurunkan biaya energi dari Rp 621,-/m3 menjadi Rp 411,-/m3