Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENAMBAHAN .KOMBINASI .PAKAN .FERMENTASI .ASAL .AMPAS TAHU .DAN BUNGKIL KEDELAI DENGAN VITAMIN .E DALAM .RANSUM .TERHADAP .SPERMA .DAN .HORMON TESTOSTERON .AYAM .ARAB Mustafa Kamal; Firdaus Firdaus; Aldi Aldi
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Peternakan ( Jurnal Of Animal Science )
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jac.v6i1.6419

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan pakan dadih kedelai fermentasi dan kombinasi bungkil kedelai dan vitamin E pada ransum terhadap kualitas sperma dan kadar testosteron ayam arab. Metode penelitian yang digunakan untuk melakukan penelitian ini adalah metode eksperimen laboratorium. Metode ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan (0, 2, 4, dan 6 minggu), diberikan ketika pakan dadih kedelai fermentasi dan kombinasi bungkil kedelai dan vitamin E diberikan. Ulangan 5 kali untuk setiap kelompok perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata volume sperma ayam arab meningkat dengan meningkatnya konsentrasi yang diberikan setelah penambahan pakan ampas kedelai fermentasi dan kombinasi bungkil kedelai dan vitamin E pada pakan komersial. Rata-rata volume sperma ayam arab pada perlakuan P3 tidak berbeda dengan perlakuan P2, namun jika dibandingkan dengan perlakuan P1, dan P0, maka keduanya lebih tinggi secara nyata (P<0,05). Hasil ini membuktikan bahwa penambahan kombinasi pakan fermentasi asal ampas tahu dan bungkil kedelai dengan vitamin E dalam ransum komersial selama 35 hari dapat meningkatkan volume sperma ayam arab. Hasil penelitian juga menunjukkan penambahan kombinasi pakan fermentasi dengan vitamin E dan multi enzim pencernaan meningkatkan kadar hormon testosteron dalam serum ayam arab.
EVALUASI NUTRISI JERAMI PADI YANG DI FERMENTASI DENGAN BERBAGAI MACAM BIOAKTIVATOR MUHAMMAD FIRDAUS; MUSTAFA KAMAL
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Peternakan ( Jurnal Of Animal Science )
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jac.v6i1.4934

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai nutrisi jerami padi yang di fermentasi dengan berbagai macam bioaktifator. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial terdiri dari 4 ulangan. Faktor yang diteliti adalah faktor perlakuan fermentasi jerami padi dengan berbagai macam bioaktifator “P” terdiri dari 4 taraf  P0= jerami padi tanpa fermentasi (Kontrol), P1 = Bioaktifator Premix, P2 = Bioaktifator F + Booster, P3 = Bioaktifator SOC dan P4 = Bioaktifator Bio Sapi. Parameter yang diamati adalah kadar air (%), kadar abu (%), kadar protein kasar (%), kadar lemak kasar (%), kadar serat kasar (%). Perlakuan fermentasi dengan menggunakan berbagai macam bioaktifator terhadap nutrisi jerami padi menunjukkan berbeda tidak nyata pada pengamatan kadar air (%), kadar lemak kasar (%) dan bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN). Berbeda  nyata  pada pengamatan kadar serat kasar (%). Berbeda   sangat   nyata   pada   pengamatan   kadar  abu   (%)  dan  protein kasar (%).
Kualitas Fisik Pelet Berbasis Limbah Sawit Fermentasi Dengan Phanarochaeta chrysosporium dan Neurospora crassa dengan Jenis Perekat Yang berbeda Muhammad Amran; Muhammad Firdaus; Mustafa Kamal; Zulkifli Zulkifli
STOCK Peternakan Vol 5, No 1 (2023): Stock Peternakan
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/sptr.v5i1.1012

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis perekat terhadap kualitas fisik pelet ransum broiler finisher berbasis limbah sawit fermentasi dengan Phanerochaeta chrysosporium dan Neurospora crassa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu: perlakuan A: ransum tanpa perekat (kontrol), B: ransum + perekat tepung tapioka, C: ransum + perekat tepung gaplek, D: ransum + perekat tepung sagu, E: ransum + perekat tepung ubi ungu, F: ransum + perekat bentonit dan G: ransum + perekat gelatin. Peubah yang diamati adalah kadar air, kerapatan tumpukan, kerapatan pemadatan tumpukan, sudut tumpukan, berat jenis dan ketahanan benturan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan perekat yang berbeda berpengaruh nyata (P0.05) terhadap kadar air pelet, kerapatan tumpukan, kerapatan pemadatan tumpukan dan sudut tumpukan, tetapi tidak berpengaruh nyata (P0,05) terhadap berat jenis dan ketahanan benturan. Kesimpulan dari penelitian ini jenis perekat tepung tapioka, tepung gaplek, tepung sagu, tepung ubi ungu dan bentonit dapat meningkatkan kualitas fisik pelet ransum berbasis campuran limbah sawit dan dedak fermentasi dengan Phanerochaeta crysosporium dan Neurospora crassa. Pada kondisi ini diperoleh kadar air: 9,36-9,93%, kerapatan tumpukan: 479,11-503,05 kg/m3, kerapatan pemadatan tumpukan: 507,77-551,99 kg/m3.
Vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta Pemasangan Ear Tag Berkolaborasi dengan UPT Puskeswan Blang Mangat Kota Lhokseumawe Ahmad Syakir; Muhammad Amran; Mustafa Kamal
Jurnal Malikussaleh Mengabdi Vol 2, No 2 (2023): Jurnal Malikussaleh Mengabdi Oktober 2023
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jmm.v2i2.14793

Abstract

Wilayah Kecamatan Blang Mangat merupakan salah satu Kecamatan di Kota Lhokseumawe  yang terdiri dari 22 desa. Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) saat ini sedang banyak melanda ternak di Indonesia termasuk Provinsi Aceh. Penyakit PMK disebabkan oleh infeksi virus yang dapat terjadi karena adanya kontaminasi virus pada petugas, kendaraan, pakan ternak dan produk ternak berupa susu, daging, jeroan, tulang, darah, semen, embrio dan feses dari hewan sakit. Pemahaman masyarakat tentang perawatan hewan ternak masih kurang, terutama dalam kondisi penyebaran virius PMK yang sedang marak terjadi di Indonesia dan khususnya di Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan kesadaran dan pengetahuan kepada masyarakat peternak sapi di Kecamatan Blang Mangat akan pentingnya menjaga kesehatan hewan ternak terhadap insfeksi virus PMK dan upaya pencegahannya serta pemberian eartag pada sapi untuk mempermudah pendataan kesehatan hewan ternak. Dalam pengabdian masyarakat di Kecamatan Blang Mangat ini diperoleh hasil pengetahuan masyarakat meningkat tentang cara menjaga kebersihan kandang sapi miliknya sebagai salah satu upaya pencegahan infeksi virus PMK, masyarakat dapat memahami tentang pentingnya memberikan vaksinasi PMK sebagai upaya memberikan kekebalan ternak sapi terhadap infeksi virus PMK dan masyarakat mengetahui pentingnya pemberian tanda pengenal “Eartag” pada sapi untuk mempermudah mengontrol pertumbuhan dan kesehatan ternak sapinya.