Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pengaruh Suhu Tumbuh Terhadap Struktur Kristal Lapisan Tipis ZnO 0.02 mol Purno Aji, Wisnu; Priyotomo, Rizqon; Sugihartono, iwan; Handoko, Erfan; Soegijono, Bambang; Hikam, M.
Jurnal Spektra Vol 14, No 1 (2013): Spektra: Jurnal Fisika dan Aplikasinya
Publisher : Jurnal Spektra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penumbuhan lapisan tipis ZnO 0.02 mol diatas substrat Si (111) menggunakan teknik Ultrasonic Spray Pyrolysis (USP) dengan suhu tumbuh 4000C, 4500C, dan 5000C. Serbuk Zn(CH3COO)2 . 2H2O digunakan sebagai larutan precursor dengan air de-ionisasi sebagai pelarut. Berdasarkan profil warna lapisan tipis ZnO yang tumbuh diatas substrate silikon diprediksikan memiliki ketebalan sekitar 200 nm. Sementara, hasil karakterisasi menggunakan X-Ray Diffraction (XRD) pada temperature ruang menunjukan bahwa fasa kristal yang terbentuk merupakan polikristal ZnO dengan intensitas spectrum XRD yang tidak linear dengan penambahan suhu tumbuh.Kata kunci: Lapisan Tipis, Ultrasonic Spray Pyrolysis (USP), Struktur Kristal
Pengaruh Material Clay (Kaolinite/Illite) Terhadap Maturasi dan Potensi Material Organik Untuk Dasar Pengolahan Material Ser pih Sebagai Energi Alternatif Pengganti BBM Dewanto, Ordas; Soegijono, Bambang; Suharso, Suharso
Jurnal Spektra Vol 14, No 2 (2013): Spektra: Jurnal Fisika dan Aplikasinya
Publisher : Jurnal Spektra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Material serpih atau material organik sejenisnya, masuk dalam kategori kerogen tipe II. Untuk mengembangkan dan membantu proses pengolahan atau pemanfaatan material organik tersebut, maka sangat perlu dilakukan penelitian yang lebih spesifik tentang material serpihberupa kelompok senyawa siklik/alifatik yang berakumulasi di dalam material clay tersebut.Material clay yang mengandung kaolinite/illite tentunya akan sangat mempengaruhi material organik tersebut, misalnyajumlah kandungan organik karbon dalam clay dan kematangan termalnya. Pengukuran tingkat kematangan termal materialclay-organik dilakukan berdasarkan harga temperatur maksimum (Tmax) dari analisis pirolisis. Hasil dari analisismenunjukkan bahwa material clay dengan volume yang lebih besar dari pada material organik ternyata sangat berperan besardalam proses maturasi. Kemudian jenis material clay yang didominasi oleh material karbonat, hasilnya menunjukkanpenurunan pada proses maturasi. Selain itu ditentukan juga tipe material serpih menggunakan data pirolisis rock-eval. Kombinasi antara indeks hidrogen (HI) dan Tmax pada diagram van Krevelen menunjukkan kerogen tipe II yang lebih cenderung berpotensi sebagai minyak dan gas.Kata kunci:material serpih, kerogen, kaolinite/illite, siklik/alifatik, maturasi
Isothermal and non-isothermal crystallization Kinetic behavior of zinc-ferrite formation in theLow temperature flow injection co-precipitation synthesis reactor Sasito, Edie; Soegijono, Bambang; Manaf, Azwar
Jurnal Spektra Vol 14, No 2 (2013): Spektra: Jurnal Fisika dan Aplikasinya
Publisher : Jurnal Spektra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The kinetic behavior of zinc -ferrite crystallization process has been studied by co-precipitation of chlorine salt and alkaline solution. Either the parameter of temperature rate variation, pH previous of reactant and pH alkaline solution results non isothermal process was described by Ozawa equation,. There are significantly deferent in the taking both isothermal and non isothermal data. In the non- isothermal there are just oneexperiment can be sufficiency to reveal any crystal forming parameters but in the isothermal needs several different temperature experiments to reveals the parameter of crystal forming . In this research have be done one time non -isothermal experiment at means temperature 40 0C with temperature increase from 49 0C to 530C, and four time isothermal experiments at means temperature 60 0C,70 0C and 80 0C respectively. The sampling of experiment data have be done effectively using pH real- time video data logger. As a result the energy forming of the zinc ferrite both isothermal and non-isothermal are -4.27kcal/.mol,5.61kcal/mol respectively. The other kinetic parameter of crystallization and crystalline mechanism of both processes will be discussed.Keywords:co-precipitation, zinc-ferrite, non-isothermal process, crystallization, crystalline mechanism, data logger, kinetic behavior, flow injection co-precipitation synthesis.
PENYESUAIAN KURVA MODEL DINAMIS LANDAU-KHALATNIKOV PADA BZT Hikam, Muhammad; Rahmat Adnan, Septian; Soegijono, Bambang; Sudarmaji, Arief; Sanhaji, Ganis; Husein ZT, La Ode
Jurnal Spektra Vol 15, No 2 (2014): Spektra: Jurnal Fisika dan Aplikasinya
Publisher : Jurnal Spektra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyesuaian kurva dengan program Delphi 6 pada Windows dilakukan untuk mencocokan hasil model dinamis Landau Khalatnikov dan kurva histeresis eksperimen dari lapisan tipis Barium Zirkonium Titanat (BZT) dengan doping Lantanum dan Indium yang di uji menggunakan rangkaian Sawyer-Tower. Serupa pada metode Rietveld pada difraksi sinar x, faktor R-Weighted Pattern (Rwp) digunakan sebagai pembanding antara hasil model dan eksperimen. Dengan memberikan variasi pada beberapa parameter seperti frekuensi, amplitudo medan listrik dan faktor skala mengakibatkan adanya perubahan pada hasil model. Hasil akhir menunjukan bahwa model cukup sesuai dengan hasil eksperimen.Keywords: Landau Khalatnikov, BZT, Sawyer-Tower circuit, Rwp 
SIFAT DINAMIK MEKANIKAL VULKANISAT KARET ALAM-ORGANOCLAY Faturrohman, Muhammad Irfan; Soegijono, Bambang; Budianto, Emil; Yoneda, Koji
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 31, Nomor 1, Tahun 2013
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v31i1.132

Abstract

Sifat dinamik dan swelling vulkanisat karet alam (NR) yang mengandung bahan pengisi organoclay dengan basal spasi yang berbeda telah dipelajari. Vulkanisat NR/organoclay dibuat dengan menggunakan metode pelelehan kompon di dalam gilingan terbuka. Sifat dinamik diukur dengan menggunakan Dynamic Mechanical Thermal Analyzer (DMTA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan organoclay dengan basal spasi lebih besar (15A) menghasilkan struktur interkalasi/eksfoliasi di dalam matrik karet alam sehingga sifat dinamik mekanikal dan swelling menjadi lebih baik. Storage modulus di bawah Tg dan di atas Tg meningkat dengan peningkatan basal spasi organoclay. Adanya organoclay juga menyebabkan penurunan tan d dan Tg vulkanisat, terutama organoclay 15A. Organoclay 15A di dalam vulkanisat karet alam dapat menurunkan nilai swelling dan koefisien difusi, sorptivitas serta permeabilitas. Derajat ikatan silang dari NR/organoclay 15A sedikit lebih besar dan memperbaiki sifat elastis vulkanisat.    Diterima : 7 Januari 2013; Disetujui : 24 April 2013How to Cite : Faturrohman, M., Soegijono, B., Budianto, E., & Yoneda, K. (2013). Sifat Dinamik Mekanikal Vulkanisat Karet Alam-Organoclay. Jurnal Penelitian Karet, 31(1), 45-53. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/132
PENGARUH ORGANOBENTONIT DAN ASAM STEARAT TERHADAP KARAKTERISTIK PEMATANGAN DAN SIFAT MEKANIK VULKANISAT KARET ALAM Ramadhan, Arief; Soegijono, Bambang; Faturrohman, Muhammad Irfan
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 32, Nomor 1, Tahun 2014
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v32i1.150

Abstract

Organobentonit telah berhasil disintesis dari bentonit alam dengan penambahan surfaktan. Organobentonit ini digunakan sebagai alternatif bahan pengisi pada kompon karet alam. Seluruh kompon dibuat dengan menggunakan metode pelelehan kompon di dalam gilingan terbuka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa torsi maksimum (Smax), torsi minimum (Smin), dan perbedaan torsi (Smax-Smin) pada kompon karet alam dengan bahan pengisi organobentonit (NR/OB) lebih tinggi daripada kompon karet alam tanpa bahan pengisi (NR) dan kompon karet alam dengan bahan pengisi bentonit (NR/B), yang menunjukkan bahwa derajat ikatan silang antara molekul karet dengan bahan pemvulkanisasi (belerang) semakin banyak terbentuk pada NR/OB. Pemakaian organobentonit dan asam stearat pada kompon karet alam mempercepat waktu kematangan optimum (t90) dan waktu pematangan dini (ts2). Sifat mekanik pada vulkanisat NR/OB juga mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan sifat mekanik pada vulkanisat NR dan NR/B. Pemakaian asam stearat pada organobentonit secara eksitu (NR/S-OB) lebih meningkatkan sifat mekanik vulkanisat karet alam dibandingkan secara insitu (NR/OB) dan memiliki beberapa karakteristik sifat mekanik vulkanisat karet alam yang lebih baik daripada vulkanisat karet alam yang berbahan pengisi carbon black (NR/CB). Diterima : 20 November 2013; Direvisi : 5 Desember 2013; Disetujui : 23 Januari 2014  How to Cite : Ramadhan, A., Soegijono, B., & Faturrohman, M. I. (2014). Pengaruh organobentonit dan asam stearat terhadap karakteristik pematangan dan sifat mekanik vulkanisat karet alam. Jurnal Penelitian Karet, 32(1), 45-55. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/150
Microstructures, Magnetic Properties and Microwave Absorption Characteristics of Ti2+ -Mn4+Substituted Barium Hexaferrite Manawan, Maykel; Manaf, Azwar; Soegijono, Bambang; Hercuadi, Asep Yudi
Jurnal Elektronika dan Telekomunikasi Vol 14, No 1 (2014)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.303 KB) | DOI: 10.14203/jet.v14.15-19

Abstract

The effect of Ti2+-Mn4+substitution on microwave absorption has been studied for BaFe12-2xTixMnxO19 ferrite, where x varies from 0.2, 0.4, 0.6 and 0.8.Ti2+-Mn4+ ions were obtained from TiO and MnO2 precursors which were mechanically alloyed together with BaCO3 and Fe2O3 precursors. X-ray diffraction (XRD) patterns for sintered samples confirmed that the materials are consisted with single phase BHF structure. Unit cell volume and crystallite size was found increase with increasing x. Crystallite size for all samples below 70 nm, but the grain morphology shown that the grains is in range of 200 - 400 nm, which concluded that each grain are polycrystalline. The saturation magnetization is increases up to x = 0.4 and decrease for higher x values, while the coercivity remains decreases monotonically. These results were interpreted in terms of the site preferential occupation of Ti2+ and Mn4+ at low level substitution.These substitution revealed of enhanced reflection loss (RL) up to 25 dB forx=0.6.It suggested that the synthesized can be employed as effective microwave absorbers in various devices.
Pengaruh Penambahan Karbon Dan Nitrogen Terhadap Mikrostruktur, Kekuatan Tarik Dan Mampu Bentuk Paduan Co-28Cr-6Mo-0,8Si-0,8Mn-0,4Fe-0,2Ni [Influence of Additional Carbon And Nitrogen on Microstructure, Tensile Strength And Workability of Co- 28Cr-6Mo-0,8Si-0,8Mn-0,4Fe-0,2Ni] Rokhmanto, Fendy; Soegijono, Bambang; Kartika, Ika
Metalurgi Vol 31, No 3 (2016): Metalurgi Vol. 31 No. 3 Desember 2016
Publisher : Pusat Penelitian Metalurgi dan Material - LIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17436.428 KB) | DOI: 10.14203/metalurgi.v31i3.174

Abstract

Co-Cr-Mo alloys are widely used as bone and dental implant materials, where the composition of the alloy refers to the standard ASTM F75. Co-Cr-Mo alloys has good mechanical properties, biocompatibility and high corrosion resistance. Objective of this paper is to investigate the influence of Carbon and Nitrogen on tensile strength and workability of Co-28Cr-6Mo-0,8Si-0,8Mn-0,4Fe-0,2Ni when used to that applications. Carbon is added into the alloys of 0.08; 0.15 and 0.25 (% weight), whereas nitrogen at 0.2 (% weight). As cast ingot homogenized at 1200 °C for 6 h, and then hot rolled with preheating 1200 °C for 1 h and then water quenched. The alloys (as cast and after hot rolling) were characterized with optical microscope and SEM to investigate the microstructure and the tensile test to investigate the mechanical properties and fraktografi. The tensile strength of the alloy Co-28Cr-6Mo-0,8Si-0,8Mn-0,4Fe-0,2Ni increased with the addition of carbon in the alloy, while the addition of nitrogen increased work ability of Co-28Cr-6Mo-0,8Si-0,8Mn-0,4Fe-0,2Ni alloy.AbstrakPaduan Co-Cr-Mo banyak digunakan sebagi material implan tulang dan gigi, dimana komposisi paduan mengacu kepada standar material implan ASTM F75. Paduan Co-Cr-Mo memiliki sifat mekanis yang baik, bersifat biokompatibilitas dan memiliki ketahanan korosi yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah melihat pengaruh penambahan karbon dan nitrogen terhadap kekuatan tarik dan mampu bentuk paduan Co-28Cr-6Mo-0,8Si-0,8Mn-0,4Fe-0,2Ni untuk memenuhi aplikasi di atas. Karbon ditambahkan ke dalam paduan sebesar 0,08; 0,15 dan 0,25 %berat, sedangkan nitrogen sebesar 0,2 %berat. Paduan hasil coran (as cast) kemudian dihomogenisasi pada temperatur 1200 °C selama 6 jam, lalu dilakukan prosess hot roll dengan pemanasan awal 1200 °C selama 1 jam dilanjutkan dengan quenching dalam media air. Paduan as cast maupun hasil hot roll kemudian diamati strukturnya dengan menggunakan mikroskop optik dan SEM serta dilakukan uji tarik untuk mengetahui sifat mekanik dan fraktografi patahan. Kekuatan tarik paduan Co-28Cr-6Mo-0,8Si-0,8Mn-0,4Fe-0,2Ni meningkat seiring dengan meningkatnya penambahan karbon dalam paduan, sedangkan penambahan nitrogen meningkatkan mampu bentuk paduan Co-28Cr-6Mo-0,8Si-0,8Mn-0,4Fe-0,2Ni. 
Sintesis Polimer Hibrid Poli(Metil Metakrilat-co-Butil Akrilat-co-Stiren) dengan OMMT sebagai Filler Melalui Teknik Polimerisasi untuk Applikasi pada Kemasan Makanan Chandra, Johannes; Budianto, Emil; Soegijono, Bambang
Omega: Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 5 No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika UHAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31758/OmegaJPhysPhysEduc.v5i2.51

Abstract

Sintesis polimer hibrid lateks poli(metil metakrilat-co-butil akrilat-co-stiren) dengan OMMT sebagai ?ller dilakukan melalui teknik polimerisasi miniemulsi dengan menggunakan inisiator AIBN dan surfaktan SDS secara full batch. Proses modi?kasi MMT dilakukan dengan teknik sonikasi dan proses polimerisasi miniemulsi dilakukan selama 7 jam pada suhu 80?C. Hasil modi?kasi MMT dikarakterisasi melalui uji XRD, FTIR, TEM, dan uji termal dekomposisi dilakukan dengan TGA. Hasil modi?kasi dengan alkilammonium surfaktan menunjukkan telah terjadi pilarisasi pada lapisan interlayer MMT dengan meningkatnya basal spacing lapisan MMT dari 12,1?A ke 21,0?A dan pergeseran sudut 2? dari 7,21? ke 4,21? dan uji FTIR mengkon?rmasi masuknya gugus alkil ke dalam lapisan interlayer MMT dan uji TEM menunjukkan pola interlakasi dan eksfoliasi. Uji termal dekomposisi menunjukkan bahwa panjang gugus alkil surfaktan berpengaruh terhadap tingkat termal dekomposisi OMMT. Polimer hibrid lateks yang dihasilkan menunjukkan sifat ketahanan barrier yang lebih baik dengan penambahan OMMT dibandingkan dengan polimer murni, polimer hibrid lateks dengan kandungan 8.0% OMMT menunjukkan sifat ketahanan barrier yang sama dengan polimer sintetik LDPE, EVOH, PET dan Poliester sehingga dinilai mampu menggantikan posisi peranan polimer sintetis dalam kemasan pangan yang lebih ramah terhadap lingkungan.