Dwi Faturrahman
Prodi atau Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik , Universitas Singaperbangsa Karawang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

REPRESENTASI KRITIK LINGKUNGAN DALAM LAGU “INI JUDULNYA BELAKANGAN” KARYA GROUP MUSIK NOSSTRESS Dwi Faturrahman; Mayasari Mayasari; Fardiah Oktariani Lubis
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 8, No 7 (2021): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v8i7.2021.2057-2063

Abstract

Penelitian ini penting dilakukan untuk melihat representasi pesan lingkungan dalam lagu “Ini Judulnya Belakangan” karya Nosstress. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif deskriptif. Sumber data penelitian lagu “Ini Judulnya Belakangan” karya Nosstress. Teknik Pengumpulan data menggunakan teknik observasi atau pengamatan secara menyeluruh pada objek penelitian. Teknik analisis data menerapkan prinsip semiotika Roland Barthes. Hasil penelitian memperlihatkan makna denotasi dalam lirik lagu “Ini Judulnya Belakangan” yaitu kritik terhadap kondisi lingkungan Bali. Makna konotasi yang terdapat dalam lagu “Ini Judulnya Belakangan” yakni ajakan menjaga lingkungan agar menjadi nyaman dan tenang dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Sedangkan konstruksi mitos yang dibangun dalam lagu “Ini Judulnya Belakangan”, yaitu kemacetan sering disebabkan oleh padatnya kendaraan dan juga kurang baiknya tata kelola perkotaan, daya tarik utama Bali  membuat banyak wisatawan tertarik untuk datang berkunjung menikmati keindahan alam Bali, masyarakat sangat berharap kepada pemimpin agar bisa menambah prestasi dengan kebijakan yang dibuat olehnya, wilayah perkotaan lebih banyak gedung-gedung tinggi dibandingkan pepohonan. Penelitian ini diharapkan mampu menyadarkan masyarakat khususnya penggemar grup band Nosstress untuk menjaga lingkungan.