Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa secara empiris pengaruh negatif ukuran kantor akuntan publik, solvabilitas dan ukuran perusahan terhadap audit delay pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2016-2019. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, data kuantitatif yaitu data yang berupa angka atau dijadikan angka dalam melakukan analisis. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laporan Keuangan Perusahaan Sektor Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2016-2019. Sumber data yang digunakan untuk penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan yang berasal dari laporan keuangan perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2019. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dengan cara dokumentasi. Dokumentasi yaitu pengumpulan data dengan mencatat data yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti dari dokumen-dokumen yang dimiliki perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di bursa efek Indonesia pada tahun 2016-2019. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah kuantitatif (Analisis Statistik Deskriptif; Analisis Regresi Linier Berganda). Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa; H1 ditolak karena audit delay tidak dipengaruhi oleh ukuran Kantor Akuntan Publik; H2 diterima, karena hasil pengujian regresi diperoleh bahwa solvabilitas memiliki pengaruh signifikan terhadap audit delay dengan arah positif; H3 diterima karena hasil pengujian regresi diperoleh bahwa ukuran perusahaan memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap audit delay. Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka diberikan beberapa masukan yakni bagi investor selaku pemilik perusahaan dan sebagai salah satu pengguna laporan keuangan yang tepat waktu adalah berkaitan dengan pengoptimalan sistem kontrol perusahaan yaitu rapat umum pemegang saham yang dilakukan secara rutin dan bagi perusahaan, disarankan untuk lebih memperhatikan laporan keuangan yang relevan, andal, tepat watu serta dapat dipahami agar lebih menarik bagi investor.