Ahmad Ihsanudin
Universitas Budi Luhur

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENERAPAN ALGORITMA DES, VERNAM CIPHER DAN DIFFIE-HELLMAN UNTUK MENGAMANKAN DATA PENDAFTARAN MAHASISWA BARU PADA UNIVERSITAS BUDI LUHUR Ahmad Ihsanudin; Achmad Solichin
SKANIKA: Sistem Komputer dan Teknik Informatika Vol 1 No 1 (2018): Jurnal SKANIKA Maret 2018
Publisher : Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (904.772 KB)

Abstract

Perkembangan teknologi informasi saat ini sangat berpengaruh pada aspek kehidupan manusia. Dimana proses pertukaran data menjadi lebih cepat, efisien, dan akurat. Namun bila dilihat dari sisi keamanan dalam melakukan pertukaran data, hal ini masih kurang disadari karena adanya resiko pencurian data. Pada bidang pendidikan khususnya Universitas, dalam proses pendaftaran mahasiswa baru akan menimbulkan antrian di bagian registrasi mahasiswa. Dimana jika puluhan atau ratusan pendaftar datang pada hari yang sama maka tentu saja tidak bisa tertampung di dalam ruangan. Hal ini tentu perlu adanya solusi dalam mengantisipasinya sekaligus dengan adanya solusi dalam pengamanan data untuk menghindari pencurian data dari proses pendaftaran mahasiswa baru. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah kriptografi. Pada penelitian ini menggunakan algoritma DES (Data Encryption Standart) dan Vernam Cipher dengan pembangkitan kunci algoritma Diffie-Hellman. Proses enkripsi dilakukan pada data pendaftaran mahasiswa yang dimasukkan dalam aplikasi sebelum dikirimkan ke server. Saat data sampai di server, data akan didekripsi dan disimpan ke database server. Sehingga data yang berjalan di jaringan berupa data yang tidak dimengerti (ciphertext). Hasil dari penelitian ini akan diimplementasikan dalam sebuah program aplikasi berbasis Android menggunakan bahasa pemograman Java Android. Dimana dapat membantu mengamankan data pendaftaran dengan mudah dan mengurangi resiko pencurian dan penyalahgunaan data.