<![CDATA[Sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 2013, Seorang Siswa harus memilih kelompok peminatan IPA, IPS atau KEAGAMAAN pada saat masuk di kelas X, begitu pula di MAN 19 JAKARTA. Peminatan yang sesuai dengan kemampuan dan minat akan membantu para siswa agar lebih fokus untuk mengembangkan kemampuannya. Proses peminatan di MAN 19 Jakarta menggunakan angket minat sebagai penentu utama, namun Kebanyakan siswa bimbang dan biasanya hanya mengikuti pendapat orang tuanya ataupun sahabatnya untuk menentukan kelompok peminatan apa yang dipilihnya. Hal tersebut membuat banyak siswa salah ataupun kurang tepat dalam memilih kelompok peminatan yang hasilnya akan membuat prestasi siswa menurun. Dengan adanya hal tersebut, dibutuhkan sebuah aplikasi untuk membantu pihak sekolah dalam menentukan peminatan dengan merekomendasikan sebuah peminatan siswa yang tidak hanya memperhitungkan minat saja, tapi juga memperhitungkan kemampuan. Salah satu aplikasi untuk merekomendasikan peminatan siswa yaitu dengan menggunakan Fuzzy inference system. Untuk memperoleh output dalam Fuzzy inference system TSUKAMOTO dibutuhkan empat tahapan, yaitu Fuzzifikasi, Pembentukan Rules, Menggunakan Mesin Inferensi dengan implikasi MIN, dan Defuzzifikasi. Variabel input di MAN 19 Jakarta adalah Nilai Rapor SMP/MTs, Nilai Tes Kemampuan Dasar dan Angket Minat. Variabel outputnya adalah IPA, IPS dan KEAGAMAAN. Dalam pengujian yang dilakukan dengan data siswa yang baru masuk tahun ajaran 2017/2018, di dapat bahwa aplikasi ini dapat memberikan rekomendasi peminatan siswa dengan memperhitungkan minat dan kemampuannya.]]>
