Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMURNIAN GARAM KROSOK (NaCl) DENGAN PENAMBAHAN (NH4)2CO3-NaOH DAN PAC SEBAGAI BAHAN PENGIKAT IMPURITIES SERTA REKRISTALISASI MODEL SPRAY Solihat, Nissa Nurfajrin; A. Prasetya, Ssi. MSc., Nor Basid; , M.Si., Drs. Gunawan
Chem Info Journal Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Chem Info Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Garam merupakan kebutuhan pokok manusia yang sampai saat ini belum ada substitusinya. Negara Indonesia masih harus mengimpor garam khususnya untuk keperluan industri karena rendahnya produksi garam yang dihasilkan oleh petani garam dan tidak ada hamparan lahan luas di kawasan pesisir pantai untuk dijadikan ladang garam berskala besar. Oleh karena itu diperlukan cara untuk mengatasi masalah ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk memurnikan garam NaCl hasil petani garam agar sesuai dengan standar SNI dan SII untuk industri dengan biaya produksi yang rendah dengan menentukan volume optimum penambahan (NH4)2CO3 dan pengaruh PAC (Poli Alumunium Klorida) terhadap pemurnian garam. Metode yang dilakukan pada penelitian ini dengan cara menambahkan (NH4)2CO3 sebagai bahan pengikat impurities dengan variasi volume 0,8; 1,6; 2,4; 3,2; 4,0 mL lalu flokulan PAC serta penambahan NaOH yang dapat mengendapkan ion pengotor pada garam yaitu ion Ca2+ dan Mg2+, kemudian dilakukan modifikasi rekristalisasi dengan penguapan yaitu dengan model spray. Pada penelitian ini diperoleh kadar NaCl sesuai dengan standar SII dan SNI yaitu kadar air 2,11%; NaCl dengan kemurnian 98,93%; Ca2+ 0,01%; dan Mg2+ 0,09% pada penambahan (NH4)2CO3 20% sebanyak 3,2 mL dan PAC 10 ppm sebanyak 3 mL terhadap 200 mL larutan garam jenuh.
NATURAL AND SYNTHETIC ANTIMICROBIALS AGENT FOR TEXTILE: A REVIEW Try Purwanti; Nissa Nurfajrin Solihat; Widya Fatriasari; Deded Sarip Nawaw
Jurnal Industri Hasil Perkebunan Vol 16, No 2 (2021): Jurnal Industri Hasil Perkebunan
Publisher : BBSPJI Hasil Perkebunan, Mineral Logam, dan Maritim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33104/jihp.v16i2.7081

Abstract

Raising public health awareness of personal hygiene, particularly in the context of the Covid-19 situation, has increased the research on antimicrobial textiles, not only for medical devices but also for daily wear. Textiles, particularly natural-based fibers, have a large surface area that can retain moisture for microorganism growth, resulting in a pathogenic effect on the user. As a result of the high demand for natural-based textiles, various approaches to applying antimicrobial agents to natural fabrics have been investigated. Any antimicrobial treatments used in textiles must be human-safe, effective against pathogenic microbial, and resistant to non-pathogenic microbial in skin. Antimicrobial agents are classified into two types: natural and synthetic. Both types have certain advantage and disadvantage, but they have the same crucial parameters such as antimicrobial agent concentration, bacterium species, and finishing procedures to improve durability and efficacy. This paper discusses the use of natural and synthetic antimicrobial agents on natural fiber, with natural antimicrobials including lignin, chitosan, and tannin, and synthetic antimicrobials including metal, organic, and inorganic compounds. The application method of them on fabrics is also presented.