Mahardhika Cakra Yudha
diponegoro university

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penilaian Keberlanjutan UKM Batik Kota Semarang dengan Metode Product Service System (PSS) Ratna Purwaningsih; Novie Susanto; Mahardhika Cakra Yudha
Jurnal Teknik Industri Vol. 18 No. 1 (2016): JUNE 2016
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1174.738 KB) | DOI: 10.9744/jti.18.1.31-42

Abstract

UKM Batik Kota Semarang masih berfokus pada mempertahankan usaha dan mendapatkan keuntungan untuk kelangsungan produksi. Aspek keberlanjutan belum mendapat cukup perhatian. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penilaian keberlanjutan terhadap sistem produksi UKM Batik Kota Semarang menggunakan metode product-service system (PSS). PSS terdiri dari tiga dimensi keberlajutan yaitu lingkungan, sosial-budaya dan ekonomi yang masing-masing memiliki 6 kriteria. PSS bukan hanya menilai tingkat keberlanjutan tapi juga mengidentifikasi peluang pengembangan didasarkan dari peta sistem dan analisa SWOT. Perumusan rekomendasi menggunakan panduan berupa sebuah daftar periksa (check list). Selanjutnya, diagram kelayakan rekomendasi digunakan untuk menyeleksi dan menguji kelayakan rekomendasi yang diciptakan menggunaakan portofolio diagram. Penilaian keberlanjutan yang dilakukan memberikan hasil nilai rata – rata 0,103 yang berada dalam kategori “rendah”. Rekomendasi yang dihasilkan untuk dimensi lingkungan antara lain menerapkan penggunaaan bahan baku dan air yang optimal, melakukan daur ulang dari limbah pewarna buatan, penggunaan bahan baku bio-degradable. Pada dimensi sosial budaya rekomendasinya adalah penggunaan alat pelindung diri bagi pekerja. Pada dimensi ekonomi direkomendasikan untuk mengidentifikasi kelompok sasaran, menerapkan strategi yang menghasilkan produk lebih menarik bagi pelanggan dan menciptakan diversifikasi dalam penawaran batik. Rekomendasi ini kemudian digambarkan dalam sebuah diagram berupa radar keberlanjutan