Connie Susilawati
Faculty of Civil Engineering and Planning, Petra Christian University

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

VOICE OF CUSTOMER TENTANG STUDENT CENTER UNIVERSITAS KRISTEN PETRA Connie Susilawati
Civil Engineering Dimension Vol. 4 No. 1 (2002): MARCH 2002
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.033 KB) | DOI: 10.9744/ced.4.1.pp. 39-46

Abstract

Petra Christian University plans to build a Student Center, which functions as a place for students to gather in an informal meeting, a place for student activities, and a place with social and cultural facilities for students, but still fit with the purpose of the university. To prepare a more suitable plan for the students as the main users, their voices should be considered. A survey to 1087 students has been done to gather their voices. This study evaluates level of need and level of importance of the room that will be provided in the Student Centre. The level of satisfaction of the existing facilities’ size has been evaluated to the student guild. This study has recommended rooms under seven categories which have to be provided, such as: rooms for student union, academic support, administration, social, religious rooms, commercial room and some complementary rooms Abstract in Bahasa Indonesia : Universitas Kristen Petra merencanakan untuk mendirikan Student Center yang merupakan tempat berkumpulnya mahasiswa dan sivitas akademika dalam pertemuan informal, tempat aktivitas mahasiswa dan tempat yang menyediakan fasilitas rekreasi, sosial, dan kultural sesuai dengan dasar dan tujuan universitas. Agar perencanaanya lebih sesuai dengan kebutuhan pengguna utamanya, yaitu mahasiswa, maka pendapat mereka perlu menjadi bahan pertimbangan. Untuk mengetahui pendapat mahasiswa telah dilakukan survey kepada 1087 responden mahasiswa aktifis dan non aktifis. Studi ini menilai tingkat kebutuhan dan tingkat kepentingan dari ruangan yang akan disediakan di dalam Student Center tersebut. Mengingat sebagian ruangan-ruangan tersebut sudah ada, maka dilakukan juga evaluasi kepuasan pengguna ruangan terhadap luas ruangan yang diwakili oleh aktivis mahasiswa. Hasil akhir dari penelitian ini adalah rekomendasi ruangan yang perlu disediakan dapat dikategorikan sebagai ruangan untuk organisasi mahasiswa, ruang penunjang akademik, ruang spriritual, ruang administrasi, ruang sosial dan dilengkapi dengan beberapa ruang komersial serta ruang pelengkap.
HARAPAN DAN REALITA SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000 DALAM PENERAPANNYA DI PERUSAHAAN KONTRAKTOR Connie Susilawati
Civil Engineering Dimension Vol. 7 No. 1 (2005): MARCH 2005
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.034 KB) | DOI: 10.9744/ced.7.1.pp. 30-35

Abstract

The opening of free market in 2003, leads into the stridently escalating business competition both in domestic and global market. The company, therefore, is trying to win the competition by obtaining ISO 9000 certification which can be applied in the construction business. The purpose of the research is to investigate the reason, the obstacles, the gap between expectation and reality of using ISO 9000, as well as the main priority to be implemented in the company. This research uses survey on contractor companies in Surabaya and Gresik which has implemented ISO 9000. The statistical results show that the main reason to implement ISO 9000 is to increase consistency and to improve its quality. Meanwhile, the main obstacle is time constraint to complete the implementation. Companies still need to increase customer satisfaction and attend on customer focus principle to increase the quality of their outcomes. Abstract in Bahasa Indonesia : Akibat terbukanya perdagangan bebas di tahun 2003, persaingan bisnis makin meningkat tajam baik di pasar domestik (nasional) maupun global (internasional). Salah satu upaya perusahaan untuk memenangkan persaingan dengan peningkatan mutu produk atau jasa adalah mendapatkan sertifikasi ISO 9000 yang dapat diterapkan juga dalam bisnis konstruksi. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui alasan, hambatan, perbedaaan antara harapan dan realita, dan prioritas utama ISO 9000 yang harus diterapkan oleh perusahaan. Penelitian ini menggunakan survei terhadap perusahaan-perusahaan kontraktor di Surabaya dan Gresik yang sudah menerapkan ISO 9000. Hasil analisa statistik menunjukkan bahwa perusahaan menerapkan ISO 9000 terutama agar mencapai konsistensi dalam pelaksanaan dan memperbaiki mutu. Sedangkan hambatan terbesar yaitu waktu yang diperlukan untuk melengkapi penerapan. Perusahaan-perusahaan kontraktor tersebut masih perlu meningkatkan kepuasan pelanggan dan menerapkan prinsip fokus pelanggan sebagai prioritas utama untuk meningkatkan mutu perusahaan.
TINGKAT KEMATANGAN MANAJEMEN PROYEK: SURVEI DI BEBERAPA TEMPAT DI INDONESIA Achmad Fuad Bay; Connie Susilawati; Martin Skitmore
Civil Engineering Dimension Vol. 7 No. 2 (2005): SEPTEMBER 2005
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.2 KB) | DOI: 10.9744/ced.7.2.pp. 81-89

Abstract

This paper presents the results of a pilot survey aimed at ascertaining the level of project management maturity in Indonesian companies. Kerzner’s Level 2 assessment tool was used, which basically assesses maturity levels throughout the various phases of an organization’s project management life cycle. This study compare maturity of current situation and expectation of 70 respondents working in 6 different types of organizations in Indonesia. Differences were identified between types of organisations, with the Financial Institutions, Consultants and Manufacturers belonging to a group with higher current maturity scores, while Consultants, Manufacturers and Service Providers belonging to a group with higher expected future maturity scores. There were no significant differences between the results for the various stages of the project life cycle. The results indirectly confirm that the organisations of the participants of the survey are less effective/excellent than they could be. Abstract in Bahasa Indonesia : Makalah ini menyajikan hasil survei awal yang bertujuan untuk menentukan tingkat kematangan perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam menggunakan metodologi manajemen proyek. Alat ukur yang digunakan adalah Kerzner Tingkat 2, yang mengukur tingkat kematangan melalui berbagai tahapan dari siklus manajemen proyek sebuah organisasi. Studi ini membandingkan tingkat kematangan saat ini dan harapan di masa mendatang terhadap 70 responden yang bekerja di enam jenis organisasi di Indonesia. Hasil survei menunjukkan adanya perbedaan antara berbagai jenis organisasi. Institusi financial, konsultan dan industri barang termasuk dalam kelompok yang nilai kematangannya lebih tinggi untuk kondisi saat ini, sedangkan konsultan, industri barang dan industri jasa termasuk kelompok yang mengharapkan kematangan lebih tinggi di masa mendatang. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara tingkat kematangan pada berbagai tahapan pada siklus proyek. Hasil penelitian ini secara tidak langsung menegaskan bahwa organisasi yang disurvei kurang efektif dari yang seharusnya bisa dicapai.