Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI MS EXCEL Siswati, Siswati; Ekohariadi, Ekohariadi; Sondang, Meini
PENDIDIKAN VOKASI:TEORI DAN PRAKTIK Vol 2, No 01 (2014): Volume 2 No 01
Publisher : PENDIDIKAN VOKASI:TEORI DAN PRAKTIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract This research was aimed to know the influence of learning outcome of students using direct learning model and the learning outcome of students using cooperative learning model ? Student Teams Achievement Divisions (STAD) type - on IF logic function. The method used in this research was quasi experiment with Non-equivalent control group design model. The research was held at XI-IA1 class ( using direct learning model) and XI-IA6 (using cooperative learning model type STAD). Choosing the two researched classes was based on random sampling technique. The research design used two way ? anova. The instrument used was an objective test ( 7 items) which its validity and reliability had been tested. According to the data analysis, we knew that: (1) There was a different of the learning outcome between the students taught using direct learning model and the ones taught using cooperative learning model ? type STAD. This conclusion was based on the result of the hypothesis testing to the two classes - post test score namely; thit 3.983 > ttabel 1.69 or (Fhit) 76.190 > 0.073 (sig.), at significant ? 0.05. (2) There was no different of the learning outcome between the students who had high achieving motivation and the ones had low one. This conclusion was shown by the result of the hypothesis testing, thit 0.259 < ttable 1.69 or (Fhit) 0.026 < 0.899 (sig.), at significant ? 0.05. (3) There was a correlation between a learning model and students? achieving motivation. This conclusion was proved by the result of the probability testing Fhit 0.129 < Ftable 0.169, or Fhit 0.129 < 0.720(sig.) at significant ? 0.05. Key words: learning model, achieving motivation, and learning outcome.
Application of Value Clarification Technique (Vct) Models in Improving Learning Outcomes in Dangerous Goods Regulation Setiawan, Ariyono; Nurlaela, Luthfiyah; Sondang, Meini; Yundra, Eppy
Journal of Vocational Education Studies Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/joves.v3i2.2272

Abstract

Learning in school or in every educational institution has an important role as a media liaison between knowledge and students or students. There are many learning methods or models used in education. Of the many methods or modes, there is one of them is a clarification value technology (VCT) model. The teaching method is a knowledge of teaching methods used by a teacher or instructor. Another understanding is the presentation technique mastered by the teacher to teach or present learning materials to students in class both individually and in groups. the learning method by clarifying the value of the value clarification technique is teaching to shape students in finding and determining a value that is considered good in dealing with a problem through the process of analyzing existing values and embedded in students. Meanwhile, learning outcomes are abilities students have after they have a learning experience. The purpose of this study is to determine the level of learning outcomes of a particular institution. In this study the object of research from an educational institution that is competent in the field of flight is used. The institution is Surabaya Aviation Polytechnic. The subject of learning taken was Regulation of Dangerous Goods at Surabaya Aviation Polytechnic. In addition, this study was also conducted to determine differences in learning outcomes of cadets in the Lessons on Dangerous Goods Regulations in Surabaya Aviation using the Value Clarification Technique (VCT) method. This type of research is Classroom Action Research (CAR). The research carried out is included in the design of one group pretest and possttest research. the research design that contained pretest before being given treatment and posttest after being treated. This research was conducted at Surabaya Aviation Polytechnic. The data analysis technique used is the different test. Based on data management and analysis results, it can be concluded that the application of learning of Value Clarification Techniques can improve the learning outcomes of cadets. This is evidenced by the differences in learning outcomes of Cycle I and Cycle II significantly
Effectiveness of student responsibility instruments in design basic learning process Denok Ayu Lestari; Ismet Basuki; Meini Sondang
Jurnal Taman Vokasi Vol 7 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (747.562 KB) | DOI: 10.30738/jtv.v7i1.4785

Abstract

The aim of this research is to describe the responsibilities of students in basic designlearning at Boutique Fashion Departement at SMK Negeri 3 Blitar. To support this study, we use aqualitative survey method approach to 32 students of class X. The result shows that there are severalfactors that influence student’s attitudes, namely student participation, respect for others, cooperation,leading, and expressing opinions. The results of the questionnaire show that most students feelresponsible for respecting others with excellent criteria, while students feel responsibility forparticipating, working together, leading and expressing opinions on good criteria. The result of theobservations shows that
Pengembangan Media Pembelajaran Berbassis E-Learning Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen untuk Mahasiswa Akademi Komunitas Negeri Kabupaten Madiun Vinanda U’un Ayuningtyas; Munoto Munoto; Meini Sondang Sumbawati
JUPITER (JURNAL PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO) Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.15 KB) | DOI: 10.25273/jupiter.v2i1.1737

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1)  membuat e-learning yang memenuhi syarat layak atau valid sebagai media pembelajaran pada mata kuliah sistem informasi manajemen di Akademi Komunitas Negeri Kabupaten Madiun, 2) mengetahui hasil belajar mahasiswa yang lebih baik antara yang menggunakan media pembelajaran e-learning dengan yang menggunakan media pembelajaran powerpoint pada mata kuliah sistem informasi manajemen di Akademi Komunitas Negeri Kabupaten Madiun, 3) mengetahui respon mahasiswa terhadap media pembelajaran e-learning pada mata kuliah sistem informasi manajemen, 4) mendeskripsikan keterlaksanaan media pembelajaran e-learning yang dikembangkan di Akademi Komunitas Negeri Kabupaten Madiun. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model 4-D. Untuk ujicoba produk menggunakan intact group comparison yaitu membandingkan dua kelompok terdiri dari pembelajaran menggunakan media e-learning dan media powerpoint. Kedua kelompok diberi posttest pada akhir proses pembelajaran. Dalam penelitian ini diperoleh data hasil validasi media e-learning untuk aspek isi dikategorikan sangat valid dengan rata-rata hasil rating 85%, aspek tampilan dikategorikan sangat valid dengan rata-rata hasil rating 84% dan aspek bahasa dikategorikan valid dengan rata-rata hasil rating 79,3%. Sedangkan untuk tes hasil belajar diperoleh nilai rata-rata 85,5 untuk kelas eksperimen dan 79,5 untuk kelas kontrol. Hasil belajar mahasiswa dari kedua kelompok tersebut kemudian dibandingkan menggunakan uji t. Dari hasil uji t diperoleh dari thitung sebesar 3,747 sedangkan nilai ttabel dengan membandingkan kedua nilai thitung dan ttabel diketahui bahwa thitung>ttabel. Mengacu pada nilai thitung dan ttabel maka pengambilan keputusan hipotesis adalah terima H1 yaitu hasil belajar mahasiswa yang menggunakan media e-learning lebih tinggi daripada hasil belajar mahasiswa yang menggunakan media powerpoint. Hasil respon mahasiswa terhadap media e-learning rata-rata 3,396 dan dikategorikan sangat baik maka media e-learning layak digunakan dalam proses pembelajaran
TEORI KONTRUKTIVISME DALAM PEMBELAJARAN LALU LINTAS UDARA DI INDONESIA Dimas Arya; Putu Agus Valguna; Suparji; Meini Sondang Sumbawati
Jurnal Penelitian 133 - 141
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46491/jp.v6i2.561

Abstract

Teori belajar kontruktivisme merupakan proses belajar mengajar yang mengaktifkan pembelajar untuk membangun pengetahuan dan keterampilan melalui pengalamannya secara langsung. Program studi lalu lintas udara menuntut peserta didik untuk memiliki teknik dan solusi yang berbeda-beda dalam menangani masing-masing kasus dalam pemanduan lalu lintas udara yang tentunya tetap didasari dengan faktor keselamatan. Dalam penelitian ini menggunakan metode deskripsi dimana menganalisa dan menjabarkan hubungan teori konstuktivisme terhadap pembelajaran lalu lintas udara dengan melihat dari pengertian kontruktivisme, hakikat pemanduan lalu lintas udara, hubungan kontruktivisme dan pembelajaran lalu lintas udara serta menghubungkan ciri-ciri pembelajaran konstruktivisme dengan kegiatan pembelajaran lalu lintas udara. Dengan meneliti 72 taruna/siswa lalu lintas udara didapat hasil yaitu terdapat kesesuaian teori konsturktivisme dengan pembelajaran lalu lintas udara yang membutuhkan peran aktif siswa untuk mengembangkan ilmu serta keahliannya dalam memandu lalu lintas udara sehingga dapat menciptakan keselamatan dan keamanan disisi ruang udara.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA dengan Model Problem Based Learning Berbasis Outdoor Learning Dwi Supriyantoro; Meini Sondang Sumbawati; Nurmida Catherine Sitompul
Jurnal Pijar Mipa Vol. 14 No. 2 (2019): Juni
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram. Jurnal Pijar MIPA colaborates with Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia Wilayah Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.429 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v14i2.1136

Abstract

Pengembangan perangkat pembelajaran digunakan sebagai salah satu cara dan upaya mengatasi permasalahan belajar. Berdasarkan pengalaman dan pengamatan di sekolah khusunya di Sekolah Menengah Pertama pada akhir-akhir ini banyak yang menyelenggarakan kegiatan belajar di luar kelas atau yang lebih dikenal dengan Outdoor Learning. Kenyataan di lapangan ternyata banyak sekolah penyelenggara yang mengadakan kegiatan Outdoor Learning belum menggunakan perangkat pembelajaran yang mendukung dan identik dengan pembelajaran di luar kelas. Seperangkat pembelajaran yang dirancang khusus untuk keperluan proses pembelajaran. Prosedur pengembangan ini menurut 10 tahapan model pengembangan Borg & Gall. Perangkat pembelajaran ini berupa produk silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), bahan ajar, dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), diharapkan dapat memenuhi kebutuhan belajar peserta didik, membantu guru sebagai fasilitator dan lebih mengoptimalkan pembelajaran. Hasil penilaian ahli isi mata pelajaran terhadap perangkat pembelajaran rerata dalam kualifikasi sangat baik, hasil penilaian ahli desain terhadap perangkat pembelajaran rerata dalam kualifikasi sangat baik, hasil uji coba perorangan terdapat koreksi diantaranya: 21 kesalahan pengetikan, 7 kesalahan penggunaan tanda baca, 6 kesalahan penulisan huruf kapital dan huruf kecil, dan 2 pemakaian kata yang sulit dipahami. Hasil uji lapangan peserta didik kualifikasi baik dan respon positif peserta didik 82% kategori baik, hasil penilaian dan tanggapan guru mata pelajaran kualifikasi sangat baik. Hasil antara pre tes dan pos tes menggunakan derajat kebebasan 29 dan taraf signifikansi 0,05 ,diperoleh melalui uji-t taraf korelasi data pretes dan pos tes 0,547 dan tingkat signifikansi 0,001 dan uji t = -6,733, df = 35.  Nilai signifikasi 0,001 < 0,05; maka terdapat perbedaan signifikan antara hasil pre tes dan pos tes. Dan nilai signifikasi (2-tailed) = 0,000 dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan mean yang signifikan antara pre tes dan post tes siswa kelas VIII B sebelum dan sesudah menggunakan perangkat pembelajaran IPA model PBL berbasis outdoor learning. Hal ini menunjukkan perangkat pembelajaran IPA model PBL berbasis outdoor learning efektif untuk digunakan.
Kepemimpinan Partisipatif, Budaya Sekolah serta Pengaruhnya terhadap Kompetensi Pedagogik Guru Sekolah Dasar Kurnia Fuji Astutik; Erny Roesminingsih; Meini Sondang Sumbawati
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 7, No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jime.v7i2.1805

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : 1) menganalisis pengaruh kepemimpinan partisipatif terhadap kompetensi pedagogik guru, 2) menganalisis pengaruh budaya sekolah terhadap kompetensi pedagogik guru, dan 3) menganalisis pengaruh kepemimpinan partisipatif dan budaya sekolah terhadap kompetensi pedagogik guru. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah guru sekolah dasar. Teknik pengambilan sampel  dengan menggunakan teknik proporsional random sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan regresi linier dan regresi berganda. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa : 1) terdapat pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan partisipatif terhadap kompetensi pedagogik guru 2) terdapat pengaruh yang signifikan budaya sekolah terhadap kompetensi pedagogik guru dan 3) terdapat pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan partisipatif dan budaya sekolah terhadap kompetensi pedagogik guru. Hasil uji regresi berganda menunjukkan bahwa kepemimpinan partisipatif, dan budaya sekolah sama-sama mempengaruhi kompetensi pedagogik. Terdapat banyak variabel yang bisa dieksplorasi agar mendapatkan model kerangka kebijakan dan kerangka teoritis dalam upaya meningkatkan kompetensi pedagogik guru.
Pengaruh Media Kahoot dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Nur Hafidhotul Ilmiyah; Meini Sondang Sumbawati
JIEET (Journal of Information Engineering and Educational Technology) Vol. 3 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jieet.v3n1.p46-50

Abstract

Pemanfaatan teknologi informasi pada dunia pendidikan mulai banyak digunakan sebagai pendukung kelancaran kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. Hasil observasi yang diberikan kepada siswa SMKN 1 Mojoanyar tentang banyaknya siswa yang berbicara ketika proses pembelajaran berlangsung, sebesar 56,25% siswa menyatakanya. Penyebabnya adalah sebagian besar siswa merasa bosan dengan cara guru dalam menyampaikan materi. Kahoot merupakan salah satu aplikasi pembelajaran online berbasis game. Hasil penelitian dari Brauer 2018, kahoot mampu mempengaruhi dinamika dan suasana kelas. Jumlah sampel yang digunakan adalah 62 siswa dan terbagi dalam kelas eksperimen dan kontrol. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa di kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan mempertimbangkan motivasi belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain faktorial 2x2. Variabel yang mempengaruhi/independen pada penelitian ini adalah media pembelajaran dan motivasi belajar sedangkan hasil belajar sebagai variabel dependen/yang dipengaruhi. Hasil belajar siswa akan dikelompokkan ke dalam 4 kelompok berdasarkan media pembelajaran (kahoot dan powerpoint) dan motivasi belajar siswa (tinggi dan rendah). Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa dilakukan penguujian ANOVA 2 jalur menggunakan SPSS. Hasil pengujian faktor motivasi belajar diperoleh signifikansi 0,000 < 0,05 menunjukkan bahwa adanya perbedaan hasil belajar siswa yang signifikan untuk siswa yang bermotivasi tinggi dan motivasi rendah. Pengujian media powerpoint dan kahoot didapatkan nilai 0,225 < 0,05 artinya tidak ada perbedaan hasil belajar yang signifikan. Sedangkan pengujian interaksi antara motivasi belajar dan media pembelajaran didapatkan 0,000 < 0,05 menunjukkan bahwa ada interaksi antara media pembelajaran dan motivasi belajar dalam mempengaruhi hasil belajar siswa.
IMPLEMENTASI KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN UNTUK MEWUJUDKAN MUTU SEKOLAH Moh Rizal Bafadal; Erny Roesminingsih; Meini Sondang Sumbawati
JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Vol 5, No 1 (2022): Volume 5 No 1 Maret 2022
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um027v5i12022p77

Abstract

Abstract: The objectives of this study are to analyze and describe the implementation of instructional leadership to achieve the quality of SMK Darul Kamal NW Kembang Kerang. The method used is qualitative approach with a case study. The data and information are gained through observation, interview, and documentation. The result of the research in SMK Darul Kamal NW Kembang Kerang showed that instructional leadership was implemented well through maximum learning followed by extracurriculars (compulsory and specialization), so the school’s quality can be achieved.Keywords: implementation; instructional leadership; school’s quality            Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan implementasi kepemimpinan pembelajaran untuk mewujudkan mutu SMK Darul Kamal NW Kembang Kerang. Metode yang digunakan ialah pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Data dan informasi diperoleh dari hasil pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian di SMK Darul Kamal NW Kembang Kerang ini menunjukkan bahwa kepemimpinan pembelajaran telah diimplementasikan dengan baik melalui pembelajaran yang maksimal yang didukung dengan kegiatan ekstrakurikuler (wajib dan peminatan) sehingga mutu sekolah dapat diwujudkan.Kata kunci: implementasi; kepemimpinan pembelajaran; mutu sekolah
Vocational Campus Readiness In The Disruption Era: A Case Study In Aviation Polytechnic of Surabaya Linda Winiasri; Luthfiyah Nurlaela; Meini Sondang Sumbawati
International Journal for Educational and Vocational Studies Vol 2, No 6 (2020): June 2020
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/ijevs.v2i6.2570

Abstract

The era of disruption requires change and adaptation in all fields. The education sector is also expected to be able to adapt, especially for vocational education. How graduates from vocational education should be, and how the readiness of vocational campus in dealing with it. This research is a preliminary study using a literature review and observation approach on the Surabaya Aviation Polytechnic as one of the vocational colleges of the Ministry of Transportation. Campus readiness is measured by the competence and skills of cadets, as well as the education carried out there. Competence and preparedness of cadets are measured from critical thinking and problem solving skills, collaboration and leadership, dexterity and adaptability, initiative and entrepreneurial spirit, able to communicate effectively both orally and in writing, able to access and analyze information, and have curiosity and imagination. The next discussion is about learning, how education is carried out. Education is carried out based on four pillars of education, namely learning to know, lerning to do, learning to be and learning to live together. College readiness is also measurable and achievable, which is overseen by the Quality Assurance Unit and the Internal Inspection Unit who continue to work to ensure that the Quality Standards continue to run in accordance with established regulations. Suggestions offered for the Surabaya Aviation Polytechnic are to keep on updating the development of the aviation industry, continue to improve cooperation with stake holders, and continue to improve the quality of human resources educators and management.