Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RUANGAN PENYAKIT DALAM TERHADAP PELAYANAN DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT PERIODE DESEMBER 2011-FEBRUARI 2012 Isnindar Isnindar; Ilham Saputra; Robiyanto Robiyanto
JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice) Vol 3, No 4
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmpf.198

Abstract

Rumah sakit merupakan fasilitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang senantiasa dituntut untuk melakukan peningkatan kualitas pelayanan untuk memenuhi kepuasan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis kepuasan pasien rawat inap di ruangan Penyakit Dalam terhadap pelayanan di Instalasi Farmasi RSUD dr. Soedarso Pontianak periode Desember 2011 – Ferbruari 2012. Responden dalam penelitian ini adalah pasien maupun keluarga pasien yang pernah mendapatkan pelayanan di Instalasi Farmasi RSUD dr. Soedarso Pontianak. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 172 orang. Proses pengumpulan data primer dilakukan dengan menggunakan instrumen penelitian dalam bentuk kuesioner dan  pengolahan data untuk mengetahui validitas dan reliabilitas kuesioner menggunakan program SPSS 17 forwindows. Variabel  bebas yang digunakan yaitu dimensi berwujud, dimensi keandalan, dimensi ketanggapan, dimensi jaminan, dan dimensi  empati. Sedangkan variabel terikatnya yaitu tingkat kepuasan  pasien rawat inap di ruangan Penyakit Dalam terhadap pelayanan  di Instalasi Farmasi RSUD dr. Soedarso. Analisis kepuasan pada  penelitian ini menggunakan model Weighted Servqual. Hasil  penelitian diperoleh indeks kepuasan secara keseluruhan sebesar  -0.92. Sedangkan indeks kepuasan untuk setiap dimensi adalah  sebagai berikut: -1.15 untuk dimensi jaminan, -0.91 dimensi  keandalan, -0.88 dimensi empati, -0.86 dimensi berwujud dan -0.76 untuk dimensi ketanggapan. Indeks kepuasan baik secara  keseluruhan maupun setiap dimensi menunjukkan nilai negatif  yang berarti pasien masih belum merasa puas terhadap pelayanan  di Instalasi Farmasi RSUD dr. Soedarso Pontianak. Kata kunci: tingkat kepuasan, harapan, kenyataan, dimensi kepuasan
UJI EFEKTIVITAS LOSIO EKSTRAK DAUN KEMANGI (Ocimum sanctum Linn.) SEBAGAI REPELAN TERHADAP NYAMUK BETINA Isnindar Isnindar; Willy Hervianto; Liza Pratiwi
Media Farmasi Indonesia Vol. 7 No. 2 (2012): Media Farmasi Indonesia
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.972 KB)

Abstract

Kemangi (Ocimum sanctum Linn.) is a plant that has the chemical content of essential oils are linalool, estragol, graniol, eugenol, and cineol. The purpose of this research is to know whether extract of kemangi leaves have a effect as mosquito repellent and how about its effectivity when it was formulated in lotion product. Extract test group being used are negative control, n-heksane extract, and methanol extract. Lotion group test being used are negative control, positive control, Lotion A (lotion that contain 2,5 % n-heksane extract) Lotion B (lotion that contain 5% n-heksane extract) Lotion C (lotion that contain 10% n-heksane extract). Effectiviy test was done for six hour with test for 15 minutes every single hour. It was done in three time repetition on one people. Stability test carried out for 31 days includes organoleptic, viscosity, ability of spreading and sticking and pH. The results shows that n-heksane extract give the best repellent effect than methanol extract so it was formulated in lotion product with different concentration. The results of the effectivity test and stability test was analized statistically by use One Way ANOVA with confidence level 95% and then it analized with Post Hoc Tukey. The result repelensi percentages are Lotion A (53,97%), Lotion B (69,67%), Lotion C (85,97%). The results shows that Lotion C give the best repellent effect between Lotion A and Lotion B. The result shows that Lotion C has a few change in all variables of stability test, so Lotion C better than Lotion A and Lotion B.