Banjir merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan oleh air. Banjir dapat disebabkan oleh air sungai yang meluap ke lingkungan sekitarnya dan aliran permukaan yang berlebihan dengan intensitas curah hujan yang tinggi serta dengan durasi yang lama. Di Indonesia pada tahun 2015 didapatkan 525 kejadian, pada tahun 2016 kejadian meningkat yaitu 824 kejadian. Di lima puluh kota Sumatera Barat khususnya di kecamatan Pangkalan Koto Baru, banjir sering terjadi hampir tiap tahun terutama pada waktu musim hujan, pada daerah tersebut dilintasi oleh aliran sungai, sehingga air sungai meluap ke daerah sekitar. Banjir dapat meningkatkan penyebaran penyakit menular. Untuk mengatasi hal tersebut tentunya harus didukung oleh pengetahuan yang baik terkait dengan resiko penyebaran penyakit menular agar masyarakat dapat mengantisipasi untuk menghindari penyebaran penyakit menular. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan masyarakat tentang resiko penyebaran penyakit menular pasca banjir. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan menggunakan teknik random sampling. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar pengetahuan masyarakat tentang resiko penyebaran penyakit menular pasca banjir sudah baik yaitu sebanyak 57 orang (95%). Diharapkan kepada masyarakat untuk terus mempertahankan pengetahuannya dan juga agar pemerintah terkait dapat membuat program yang dapat mempertahankan pengetahuan masyarakat untuk terus termotivasi dalam mengantisipasi penyebaran penyakit menular pasca banjir melalui program kerja Puskesmas.Kata Kunci : Pengetahuan, Penyakit menular, pasca banjir