Nopriadi Nopriadi
Andalas University

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Computer Vision Syndrome pada Karyawan Bank Nopriadi Nopriadi; Yuharika Pratiwi; Emy Leonita; Erna Tresnanengsih
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 15 No. 2: JUNI 2019
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.568 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v15i2.5753

Abstract

Computer Vision Syndrome (CVS) is a collection of compound eye symp-toms due to using a computer.According to the initial survey, more than three quarter officers of Bank RK in Pekanbaru who daily work usingcomputers experience CVS. This study aimed to determine factors associated with CVS. This type of study wasquantitative observational with cross-sectional design with amount of sample 117 respondents. Data analysisused was univariate, chi-square used for bivariate analysis and multiple logistic regression used for multivariateanalysis. Based on the chi-square analysis the results showed that Bank RK officers who experienced CVS complaintswere in the forms of tired and tense eyes at 54,3%, neck pain at 28,7%, shoulder pain at 27, 7%, headacheat 25,5%, blurred vision at 20,2%, seeing twins at 17%, watery eyes and difficulty to focus at 14,9%, back pain at11,7%, sore eyes, irritation pain at 5,3%. Variables related to CVS were vision distance (p=0.016), monitor position(p=0.011), lighting (p=0.001), working period (p=0.002), the length of work (p=0.000). Variables not relatedto CVS was age (p=0.561). Variable of the length of work with computers ≥4 hours a day was 9 times riskier ofcausing CVS in Bank RK officers. This study indicates that the most dominant factor influential to CVS is the lengthof work, while other factors that act as confounding that affect CVS are monitor position, the lighting of the workstation, the period of working with computer.
Persepsi Ibu Terhadap Obesitas pada Anak Sekolah Dasar Emy Leonita; Nopriadi Nopriadi
Jurnal Kesehatan Komunitas Vol 1 No 1 (2010): Jurnal Kesehatan Komunitas
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.729 KB) | DOI: 10.25311/keskom.Vol1.Iss1.9

Abstract

Obesitas merupakan dilema kesehatan yang berisiko penyakit. Beberapa faktor penyebab obesitas pada anak selain genetik, pola makan berlebihan dan pola aktivitas yang kurang. Hal tersebut diduga adanya kesalahan persepsi orangtua terutama ibu terhadap obesitas sehingga berdampak pada pengaturan pola makan dan pola aktivitas anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk Menggali persepsi ibu terhadap anak obesitas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara mendalam kepada ibu, wali kelas, guru UKS dan petugas dinas kesehatan. Observasi lingkungan sekolah dan rumah, food record dan activity record dilakukan terhadap anak. Untuk keabsahan data dilakukan triangulasi metode dan sumber. Beberapa kesalahan persepsi pada ibu yang mengakibatkan kesalahan dalam mengatur pola makan dan aktivitas pada anak obesitas antara lain adalah ibu beranggapan wajar saja balita gemuk, bila dewasa/remaja akan kurus dengan sendirinya. Ibu beranggapan makanan lokal seperti bakso, sate, siomay dan aneka mie bukan termasuk fast food. Ibu selalu mendorong anak untuk tambah porsi makan dan cenderung menuruti pola makan berlebihan karena faktor ketidaktegaan. Ibu tidak memaksakan anak untuk beraktivitas dan olahraga karena menganggap anak sudah lelah dengan jadwal yang padat di sekolah. Berenang menurut ibu bukan pilihan olahraga yang tepat pada anak obesitas, karena setelah berenang memicu rasa lapar pada anak. Diperlukan suatu strategi pendekatan promosi terhadap orangtua dan anak dalam penanggulangan obesitas
Efisiensi Pendayagunaan Tempat Tidur dengan Metode Grafik BarberJohnson di Rs Lancang Kuning Edi Susilo; Nopriadi Nopriadi
Jurnal Kesehatan Komunitas Vol 1 No 4 (2012): Jurnal Kesehatan Komunitas
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.406 KB) | DOI: 10.25311/keskom.Vol1.Iss4.24

Abstract

Pendayagunaan tempat tidur di rumah sakit seharusnya efisien dari aspek ekonomi maupun aspek medis. Untuk menyatukan dua aspek tersebut maka diperlukan suatu parameter yang tepat, yaitu; BOR, AvLOS, TOI, dan BTO. Menyajikan keempat parameter tersebut dapat digunakan suatu metode yaitu grafik barber-johnson, dimana kita dapat melihat tingkat efisiensi pendayagunaan tempat tidur di rumah sakit dengan jelas dan keempat parameter dipertemukan dalam satu titik. Penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat efisiensi pendayagunaan tempat tidur di RS Lancang Kuning Pekanbaru tahun 2011. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah formulir (RP 1 dan RL 1) periode tahun 2011, pengambilan sampel dengan menggunakan teknik total sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi, analisis data dilakukan secara univariat. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa pendayagunaan tempat tidur di RS Lancang Kuning Pekanbaru tahun 2011 dengan metode grafik BJ titik keempat parameter tidak bertemu pada satu titik melainkan terpisah 2 bagian, angka (AvLOS 8 hari dan TOI 11 hari) sedangkan (BOR 50% dan BTO 15 kali). Hal ini kemungkinan disebabkan adanya kasalahan dalam sensus harian pasien rawat inap yang menjadi sumber data primer. Temuan ini diperkuat dengan tidak berjalannya sensus harian pasien rawat inap di RS Lancang Kuning Pekanbaru dengan baik. Selain itu, bila dilihat dari masing-masing titik parameter dalam grafik BJ berada di luar daerah efisien yang berarti menunjukan sistem yang berjalan kurang baik. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa pendayagunaan tempat tidur di RS Lancang Kuning Pekanbaru pada tahun 2011 masih kurang efisien. Disarankan agar pihak manajemen mengevaluasi akan kurangnya permintaan tempat tidur dan unit rekam medis agar menjalankan kegiatan sensus harian pasien rawat inap sesuai dengan ketentuan
Pengaruh Fundamental Safe Work Practice Terhadap Pencegahan Kecelakaan Kerja Bagian Workover di PT. ACS Duri M. Saifullah; Nopriadi .
Jurnal Kesehatan Komunitas Vol 1 No 4 (2012): Jurnal Kesehatan Komunitas
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.732 KB) | DOI: 10.25311/keskom.Vol1.Iss4.29

Abstract

PT. Asrindo Citraseni Satria (ACS) adalah perusahaan yang bergerak dibidang minyak dan gas bumi dan merupakan sub kontraktor PT.CPI. PT. ACS telah menerapkan FSWP yang mempunyai tujuan yakni untuk mengidentifikasi, menilai, mengurangi, mengendalikan atau menghilangkan resiko-resiko yang terkait dengan pekerjaan, akan tetapi sampai sekarang masih ada kecelakaan kerja yang terjadi walaupun dalam jumlah kecil. Penulis ingin mengetahui tentang pengaruh penerapan Fundamental Safe Work Practice (FSWP) terhadap pencegahaan kecelakaan kerja dibagian Workover PT. ACS Duri. Penelitian ini menggunakan metode survei analitik kuantitatif, dengan desain Cross Sectional yang dilakukan mulai bulan Mei sampai dengan Juni Tahun 2012 dengan besar sampel 122 dari 360 orang yang berkerja di bagian Workover. Sampel diambil dengan menggunakan sistem Accidental Sampling, dan data diolah dengan menggunakan program komputer dengan menganalisa variabel independen berupa penerapan FSWP serta variabel dependen yaitu kecelakaan kerja dan diuji menggunakan Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penerapan FSWP dapat mencegah kecelakaan kerja yang meliputi SOP dengan nilai P = 0,01 lebih kecil dari nilai α =0,05 berarti ada hubungan bermakna antara penerapan SOP dengan kecelakaan kerja, PTW dengan nilai P = 0,02 lebih kecil dari nilai α =0,05 berarti ada hubungan bermakna antara penerapan PTW dengan kecelakaan kerja, serta LOTO dengan nilai P = 0,01 lebih kecil dari nilai α =0,05 berarti ada hubungan bermakna antara penerapan LOTO dengan kecelakaan kerja. Disimpulkan bahwa, penerapan FSWP dapat mengurangi/menurunkan angka kecelakaan kerja di bagian Workover, dan diharapkan bagi pihak manajemen HES untuk meningkatkan pengetahuan karyawan tentang aspek-aspek FSWP (SWA, Hazard Analysis, SOP, Access Control, PPE, MSDS, Housekeeping, PTW & Other Safe Work Practices).