Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

PENGGUNAAN BATANG ECENG GONDOK TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BETON Priyatno, Gunawan; Srie GunartI, Anita Setyowati; Paryati, Ninik
BENTANG : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 5 No 1 (2017): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.748 KB)

Abstract

Tanaman Eceng Gondok yang tumbuh sangat cepat berdampak negatif bagi fungsisungai, rawa dan danau dimana akar tanaman yang menggantung ini menyerap oksigenyang berada disekitarnya. Aliran air sungai jadi terhambat karena penuh oleh tanamanEceng Gondok, oleh karena itu perlu adanya pemanfaatan Eceng Gondok yang positifseperti sebagai bahan tambah campuran beton.Pengujian laboratorium dilaksanakan dengan menambahkan serat batang EcengGondok pada beton. Penambahan serat sebesar 0,25 %, 0,50 % dan 0,75 % subtitusiterhadap agregat halus. Pengujian yang dilakukan yaitu uji kuat tekan dan uji kuat tarikbeton dengan mutu K-225.Hasil penelitian menunjukan penurunan kuat tekan beton sebesar 7,54 % terhadapbeton normal pada komposisi serat Eceng Gondok 0,25 %. Begitu juga dengan nilai kuattarik beton terjadi penurunan sebesar 7,57 % terhadap beton normal pada komposisi seratEceng Gondok 0,25 %. Seiring dengan pertambahan kadar serat Eceng Gondok, nilai kuattarik dan tekan semakin menurun.
DAYA TAMPUNG DRAINASE DAN KOLAM RETENSI PT. HITACHI CONSTRUCTION MACHINERY INDONESIA Rahayu, Irma Sri; Srie GunartI, Anita Setyowati; Yulius, Elma
BENTANG : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 5 No 2 (2017): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1021.123 KB)

Abstract

Pabrik PT. Hitachi Construction Machinery Indonesia telah mengalami banjir hampir setiap tahun. Banjir yang terjadi pabrik PT. Hitachi Construction Machinery Indonesia disebabkan karena area pabrik memiliki elevasi yang lebih rendah dibandingkan area sekitar. Menyadari bahwa lahan resapan di sekitar area pabrik semakin berkurang sehingga kemungkinan jumlah debit banjir bertambah semakin membahayakan area pabrik maka perlu dilakukan analisa kapasitas daya tampung sistem drainase yang ada dengan perkiraan debit banjir rencana. Dilakukan perhitungan kapasitas dari sistem drainase existing dan kapasitas dari sistem drainase yang baru. Data curah hujan yang digunakan adalah data curah hujan maksimum tahunan. Metode analisis curah hujan menggunakan metode gumbel. Perhitungan debit rencana menggunakan metode rasional. Kemudian dilakukan perhitungan kapasitas saluran drainase existing dan redesign untuk saluran-saluran juga kolam yang kapasitasnya tidak memenuhi. Kapasitas sistem drainase sesuai dengan debit rencana. Sesuai hasil penelitian debit existing sebesar 1,185 m³/s mampu menampung hingga debit rencana periode ulang 100 tahun sebesar 0,54 m³/s. Beberapa saluran sekunder harus dimodifikasi dimensinya agar tidak terjadi genangan di area yang memiliki elevasi yang rendah yaitu pada ditch 14, ditch 15 dan ditch 34. Kolam retensi existing tidak dapat menampung debit banjir maka perlu dibuatkan kolam retensi yang baru. Pada periode ulang 100 tahun volume yang tidak tertampung sebesar 45.148,27 m³ dan membutuhkan ground water tank dengan luas permukaan 10.085,93 m² dengan tinggi 4,48 m.
CALIFORNIA BEARING RATIO PADA TANAH LEMPUNG YANG DISTABILISASI DENGAN KALIUM HIDROKSIDA Srie Gunarti, Anita Setyowati
BENTANG : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 1 No 1 (2013): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.13 KB)

Abstract

The minerals that make up soil that consists of elements and chemical compounds can react with other chemicals mixed in him. To the type of soil that inadequate technical ability but possessed with the chemical potential, can be enhanced by adding chemical substances which are chemical stabilization. The method used in this study is the method of chemical stabilization of the original soil by mixing with KOH powder chemicals and specific grafity test, standard proctor compaction and California Bearing Ratio Test Laboratory on original soil and the soil is mixed with the powder as much as 1% KOH and 2% are brooded for 24 hours. CBR test results showed a decrease of 7.6% CBR value of the original soil to soil mixed with powdered KOH 1%, and decreased by 22.5% CBR value of the original soil to soil mixed with 2% KOH powder. Key words: soil clay, KOH, CBR Laboratory, stabilization
PENGARUH PENAMBAHAN WATERGLASS PADA SIFAT MEKANIK BETON Alam, Guntur; Srie Gunarti, Anita Setyowati
BENTANG : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 1 No 1 (2013): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.084 KB)

Abstract

Berbagai penelitian dan percobaan dibidang beton dilakukan sebagai upaya untuk meningkatan kualitas beton. Salah satu cara untuk meningkatan mutu beton adalah dengan memberikan bahan tambah (additive). Dari beberapa bahan tambah yang dikembangkan saat ini salah satunya adalah waterglass. Tujuan dari penelitian dan pengujian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan zat aditif jenis waterglass dalam campuran beton terhadap slump, kuat tekan, dan kekedapan beton dengan mutu rencana K-200. Penelitian ini dilakukan dengan cara menguji bahan material, mix design, dan membuat benda uji di Laboratorium Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, Balai Irigasi, Bekasi. Pedoman penelitian mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Japanese Industrial Standard (JIS). Komposisi penambahan waterglass dalam penelitian ini sebesar 1%, 2%, 3%, dan 4% dari berat semen dan 0% (beton normal) sebagai pembanding dengan umur perawatan 7 hari, 14 hari, 21 hari, dan 28 hari. Dari hasil penelitian dan pengujian nilai slump mengalami penurunan dari slump rencana yaitu 12 cm, pada 1% penambahan waterglass nilai slump turun sebanyak 16,67%, pada 2% turun 37,50%, pada 3% turun 58,33%, dan pada 4% turun 83,33%. Kuat tekan optimum didapat pada proporsi campuran waterglass 2% umur 28 hari, peningkatan mutunya sebesar 33,25% dari mutu rencana K-200 dengan pembanding kuat tekan beton normal pada umur 28 hari sebesar 19,68% dari mutu rencana yang sama. Untuk kekedapan beton pada proporsi campuran 2% lebih kedap 17,95% daripada beton normal. Secara umum, penambahan waterglass sebesar 2% terhadap berat semen dengan mutu beton K-200 memiliki kuat tekan dan kekedapan yang lebih baik dari beton normal dengan mutu beton yang sama. Kata kunci: additive, kuat tekan, porositas, sifat beton, waterglass
ANALISIS KAPASITAS DUKUNG FONDASI TIANG PANCANG PADA PEMBANGUNAN GUDANG KAWASAN PERGUDANGAN PT. WIDYA SAKTI KUSUMA Bustomi, Bustomi; Srie Gunarti, Anita Setyowati
BENTANG : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 1 No 2 (2013): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1134.369 KB)

Abstract

Dalam perencanaan fondasi tiang harus dilakukan dengan teliti dan secermat mungkin. Setiap fondasi harus mampu mendukung beban sampai batas keamanan yang telah ditentukan, termasuk mendukung beban maksimum yang mungkin terjadi. Penelitian dilakukan di Pergudangan PT. Widya Sakti Kusuma, karena penulis bekerja sebagai staf teknik pada di Kawasan Pergudangan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kapasitas dukung dan penurunan fondasi tiang pancang pada pembangunan Gudang di Kawasan Pergudangan PT. Widya Sakti Kusuma, Pondok Ungu Bekasi. Analisis dilakukan dengan metode statis dan dinamis untuk mengetahui kapasitas dukung tiang pancang dan penurunan yang terjadi. Kapasitas dukung tiang pancang dengan metode statis dihitung berdasarkan data uji laboratorium dan data lapangan (SPT), sedangkan metode dinamis dihitung berdasarkan data lapangan yaitu berat palu, tinggi jatuh palu, penurunan 10 pukulan terakhir. Dimensi tiang pancang yang digunakan berbentuk persegi 0,3m x 0,3m, panjang tiang 9 m dan terdapat 2 tiang pancang dalam satu pile cap (tiang kelompok). Dari perhitungan yang telah dilakukan didapatkan berat total struktur bangunan (Pt) = 49,98ton. Berdasarkan metode statis untuk data laboratorium diperoleh kapasitas ijin tiang (Qa) = 98,21ton. Untuk data lapangan (SPT) diperoleh (Qa) = 113,35ton, sedangkan berdasarkan metode dinamis, dari rumus Modifikasi Engineering News Record (ENR) diperoleh kapasitas ijin tiang (Qa) = 98,21ton. Dari rumus modifikasi Danish diperoleh (Qa) = 97,8ton, berdasarkan data lapangan (SPT) didapatkan kapasitas dukung total kelompok tiang (ΣQu) = 453,4ton sedangkan dari perhitungan laboratorium sendiri diperoleh kapasitas dukung total kelompok tiang (ΣQu) = 204,4ton > berat total struktur bangunan (Pt) = 49,98ton sehingga kapasitas dukung tiang pancang aman mendukung beban struktur. Untuk penurunan pada lapisan tanah lempung, perhitungan penurunan dilakukan dengan metode konsolidasi didapatkan penurunan total sebesar 0,0053m Kata Kunci : pondasi, analisis, tanah, gudang, penurunan, kapasitas dukung.
EVALUASI TEKNIS SISTEM DRAINASE DI KAWASAN KAMPUS UNIVERSITAS ISLAM “45” BEKASI Jaelani, Jenal; Srie Gunarti, Anita Setyowati; Yulius, Elma
BENTANG : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 2 No 1 (2014): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.489 KB)

Abstract

Banjir yang terjadi di Universitas Islam “45” (UNISMA) Bekasi disebabkan oleh sistem drainase kampus yang kurang baik dan curah hujan yang tinggi serta bentuk/ kontur tanah. Lingkungan kampus yang baik merupakan kebutuhan dasar bagi para mahasiswa, dosen dan pegawainya. Tujuan dari penelitian ini adalah mencari solusi mencegah dan mengatasi banjir di UNISMA Bekasi. Penelitian ini dilakukan dengan metode observasi dan studi literatur dengan mengacu pada data primer dan data sekunder yang telah ada. Data curah hujan yang digunakan adalah data curah hujan Halim Perdana Kusuma yang di dapat dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah II Dinas PSDA Propinsi Jawa Barat. Analisis data yang dilakukan adalah frekuensi curah hujan preiode ulang 2, 5, 10, 20, 50, dan 100 tahun dengan menggunakan metode distribusi Normal, Log Normal, Log Pearson III dan Distribusi Gumbel. Berdasarkan nilai-nilai tersebut didapat jenis sebaran yang memenuhi syarat setelah melalui pengujian Chi Kuadrat. Kemudian dilakukan penghitungan debit banjir maksimum periode ulang dan mencari jumlah kebutuhan pompa air periode ulang yang dibutuhkan. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dipilih sebaran distribusi Log Normal untuk menentukan curah hujan periode ulang. Hasil analisis debit curah hujan menggunakan metode rasional di dapat debit periode ulang 2 tahun 0.2188 m3/dt, 5 tahun 0.2893 m3/dt, 10 tahun 0.3335 m3/dt, 20 tahun 0.7378 m3/dt, 50 tahun 0.4356 m3/dt,dan 100 tahun 0.4794 m3/dt. Berdasarkan hasil analisis debit rencana periode ulang maka di dapat jumlah kebutuhan pompa untuk periode ulang 2 tahun 4 unit, 5 tahun 6 unit, 10 tahun 7 unit, 20 tahun 8 unit, 50 tahun 9 unit dan periode ulang 100 tahun 10 unit pompa dengan kapasitas angkut pompa 0,05 m3/dt. Berdasarkan hasil penelitian ada 4 (empat) solusi mengatasi banjir di UNISMA, yaitu menambah pompa sesuai periode ulang, mengurug, membuat tanggul khusus, dan membuat saluran baru. Kata kunci: banjir, saluran drainase, debit air hujan
DAYA DUKUNG TANAH LEMPUNG YANG DISTABILISASI DENGAN SPENT CATALYST RCC 15 DAN KAPUR Srie Gunarti, Anita Setyowati
BENTANG : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 2 No 1 (2014): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.139 KB)

Abstract

Kegiatan pembangunan disamping menghasilkan berbagai produk dan jasa, juga akan menghasilkan limbah. Penanganan limbah dapat dilakukan dengan cara perolehan kembali, pemanfaatan kembali dan daur ulang, pemanfaatan ini disamping akan mengurangi limbah bahan berbahaya dan beracun, baik dari segi kualitas maupun kuantitas akan mengoptimalkan sumber daya alam. Tanah merupakan material dengan sifat yang sangat kompleks. Perlu adanya perbaikan sifat fisik dan mekanis tanah jika dijumpai tanah yang tidak memenuhi syarat teknis untuk dapat digunakan sebagai pendukung bangunan atau jalan. Oleh karenanya, sebelum digunakan sebagai pendukung bangunan, perlu penelitian lebih lanjut mengenai stabilisasi tanah. Pada penelitian ini digunakan limbah dari UP VI Pertamina Balongan Indramayu yang diproduksi cukup besar yaitu spent catalyst dipadu dengan kapur sebagai bahan stabilisasi tanah lempung. Salah satu metode stabilisasi tanah yaitu stabilisasi kimia sebagai upaya meningkatkan kekuatan, mereduksi penurunan, dan memperbaiki sifat fisik dan mekanis lainnya. Pada penelitian ini, dipakai metode stabilisasi kimia yaitu dengan melakukan serangkaian uji sifat fisik dan uji sifat mekanik, diantaranya yaitu UCS serta California Bearing ratio (CBR) pada tanah asli dan tanah yang distabilisasi dengan kapur 3% dan spent catalyst 1,5%, 3%, 4,5% yang diperam selama 7 hari. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan nilai CBR unsoaked yang sangat signifikan terhadap tanah asli yaitu sebesar 193,38% pada tanah dengan variasi 4,5%RCC+3%Kapur untuk penetrasi 2,5mm, peningkatan sebesar 195,95% pada tanah dengan variasi 4,5%RCC+3%Kapur untuk penetrasi 5mm. Adapun Nilai UCS menunjukkan peningkatan nilai sebesar 59,95% pada tanah dengan variasi 4,5%RCC+3%Kapur terhadap tanah asli. Kata Kunci: Spent Catalyst RCC, CBR, UCS, Kapur, Stabilisasi Tanah
PENGARUH PENAMBAHAN TUMBUKAN LIMBAH BOTOL KACA SEBAGAI BAHAN SUBTITUSI AGREGAT HALUS TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR BETON Suhartini, Ayu; Srie Gunarti, Anita Setyowati; Hasan, Azharie
BENTANG : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 2 No 1 (2014): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.312 KB)

Abstract

Perkembangan teknologi dalam kehidupan manusia setiap tahun selalu meningkat. Limbah kaca merupakan limbah yang banyak dihasilkan dari kehidupan masyarakat terutama dikota besar seperti Jakarta dan kota lainnya.Oleh karena itu harus dilakukan suatu inovasi untuk mengurangi limbah kaca, salah satunya dengan memanfaatkan limbah kaca yang ada sebagai salah satu material campuran beton, untuk itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian menggunakan limbah kaca tersebut. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil Universitas Islam “45” Bekasi. Pedoman penelitian mengacu kepada Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Japanese Industrial Standard (JIS). Mutu beton K200 dengan komposisi penambahan tumbukan limbah botol kaca sebesar 0 %, 2,5 %, 5 %, 7,5 % dan 10 % dari berat pasir, pengujian kuat tekan beton dilakukan pada umur 7 hari, 14 hari dan 28 hari. Sedangkan, pengujian kuat lentur dilakukan pada umur 28 hari. Dari hasil penelitian dan pengujian, penambahan tumbukan limbah botol kaca sebesar 2,5 % dapat menambah kuat tekan beton sebesar 7,570 % dari kuat tekan beton normal. Untuk nilai penambahan kuat lentur tertinggi adalah pada variasi 10% sebesar 22% terhadap kuat lentur beton normal. Kata Kunci: Beton, Agregat halus, Tumbukan limbah kaca, Kuat tekan, Kuat lentur
PENGARUH PENAMBAHAN TUMBUKAN KULIT KERANG JENIS ANADARA GRANOSA SEBAGAI AGREGAT HALUS TERHADAP KUAT TEKAN BETON K-225 Permana, Dede Indah; Srie Gunarti, Anita Setyowati; Yulius, Elma
BENTANG : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 2 No 2 (2014): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (620.129 KB)

Abstract

Perkembangan teknologi beton dimasa ini menuntut dilakukannya usaha untuk meningkatkan kinerja beton yang dihasilkan, baik dari segi mutu, bahan maupun cara yang diterapkan, hal ini tidak lepas dari tuntutan dan kebutuhan masyarakat terhadap fasilitas infrastruktur yang semakin maju. Oleh karena itu perlu kiranya mencari alternatif lain sebagai bahan dasar beton yaitu pasir yang diganti dengan limbah tumbukan kerang. Telah dibuat beton alternatif dengan penambahan tumbukan kulit kerang jenis Anadara Granosa. Proses pre-treatment kulit kerang yaitu dijemur terlebih dahulu kemudian dihaluskan menggunakan alat penghancur (palu) sehingga dihasilkan tumbukan kulit kerang dengan lolos saringan 5 cm sebagai subtitusi agregat halus terhadap kuat tekan beton k-225 dengan komposisi penambahan tumbukan kulit kerang 0% : 2,5% : 5% : 7,5% : 10% dalam waktu perwatan 7 hari, 14 hari dan 28 hari menggunakan metode SNI dan JIS. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pada usia 28 hari beton normal (0%) = 252,632 kg/cm2 , beton campuran 2,5% = 233,918 kg/cm2, beton campuran 5% = 225,965 kg/cm2, beton campuran 7,5% = 215,672 kg/cm2, usia beton campuran 10% = 200,546 kg/cm2 . Dari hasil analisa disimpulkan, penambahan tumbukan kulit kerang jenis Anadara Granosa sebanyak 2,5%, 5%, 7,5% dan 10% terhadap agregat halus tidak dapat menambah kuat tekan beton melainkan menurunkan kuat tekan beton. Kata kunci : Kulit kerang, Anadara Granosa, beton alternatif, agregat halus
ATTERBERG LIMIT DAN DIRECT SHEAR STRENGTH TANAH LEMPUNG DENGAN SPENT CATALYST RCC-15 DAN Ca(OH)2 Srie Gunarti, Anita Setyowati; Yulius, Elma
BENTANG : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 3 No 1 (2015): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.377 KB)

Abstract

Improvement of physical and mechanical properties of the soil should be used if it is found that the soil does not meet the technical requirements to be used as supporting building or street. Therefore, before it is used as a building support, need further research on soil stabilization. In this study used the waste from UP VI Pertamina Balongan Indramayu produced large enough that Spent Catalyst RCC 15 combined with Ca (OH) 2 or commonly referred to as the lime stabilization of clay material. Waste Utilization of Spent Catalyst RCC 15 which reaches 20 tons / day course will reduce the burden will even eliminate the cost of management, otherwise will bring significant benefits. One method of stabilization of soil chemical stabilization as an effort to increase strength, reduce the decline, and improve the physical and mechanical properties. In this study, chemical stabilization method is used to test the Atterberg Limits and Direct Shear on native soil and soil stabilized with lime Spent Catalyst 3% and 1.5%, 3%, 4.5% were cured for 7 days . The addition of Ca(OH)2 and Spent Catalyst RCC 15 on clay is able to change the value of the land for the better plasticity. The increase in the value of the friction angle and cohesion shown in optimum soil stabilization with lime content Spent Catalyst 3% and 1.5%. Cohesion has increased by 3.2% and the angle of friction in an increase of 27.3%. Key Words: Spent Catalyst RCC 15, Ca(OH)2, Soil Stabilization, Direct Shear Strength, Atterberg Limit.