Claim Missing Document
Check
Articles

HUMAN, CHANGE AND URBANIZATION: RURAL COMMUNITIES DYNAMICS AS SOCIO-CULTURAL AND ECONOMIC RESOURCES Sriyanto, Sriyanto
Dinamika Dinamika Volume VI, Nomor 1, Maret 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Interaction between rural and urban generates a contradiction in economic, cultural,social, political and even symbols oflifestyle of rural communitieswhich perceive themas a cynical society.The development of information and technology has made animpact onshifting the rural community to modernity and transform the societythroughthe elements of social resources. The increasing complexity of life has affected rural andurban interaction, human need to adjust to the advanced demands of life throughmeans of education, socio-cultural, economics and technology. These aspectsintensifythe interaction between the rural and the urban through the gravity of eachregion. Gravity model is used to enhance the role of each region to improve the socioculturalandeconomic resources.Keywords:gravity,interaction, rural, urban.
Mutu Sekolah Berdasarkan Kreativitas dan Budaya Kerja Guru S, Sriyanto
Dinamika Dinamika Volume VII, Nomor 2, September 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract. This study was aimed to analyze the relationship between the quality of schools based on creativity and the work culture of teachers at the primary school level. At the primary school level the phenomenon of teachers as educators and administrative personnel as well, and must master the entire field of science provide workload is quite high. While it demands professionalism of teachers today has become imperative, where teachers must have four competence as a prerequisite for becoming an educator who has been mandated by law. This research was conducted in Banjar District by taking a sample of teachers in 16 elementary schools, with a sample of 124 peoples. The data were collected using a questionnaire, which is then processed using SPSS. The result showed that the hypothesis statement there is a significant relationship between the creativity of teachers to school quality is accepted. Statements contained hypothesis cultural relations work on the quality of school teachers accepted. While the statement of the hypothesis that together the relationship between creativity and the work culture of teachers to school quality is acceptable. This study analyzed the relationship is generally variable, while the follow-up to improve the quality of schools required further research.Keywords: quality of school, teacher creativity, work cultureAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan mutu sekolah berdasarkan kreativitas dan budaya kerja guru di tingkat sekolah dasar. Di level sekolah dasar fenomena tentang guru sebagai pendidik dan tenaga administratif sekaligus, dan harus menguasai seluruh bidang ilmu memberikan beban kerja yang cukup tinggi. Sementara itu tuntutan profesionalisme guru saat ini sudah menjadi keharusan, dimana guru harus memiliki empat kompetensi sebagai satu syarat untuk menjadi pendidik yang sudah diamanatkan dalam undang-undang. Penelitian ini dilakukan di Kota Banjar dengan mengambil sampel guru di 16 sekolah dasar, dengan jumlah sampel 124 orang. Data dikumpulkan dengan menggunakan angket, yang kemudian diolah menggunakan program SPSS. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pernyataan hipotesis terdapat hubungan signifikan antara kreativitas guru terhadap mutu sekolah dapat diterima. Pernyataan hipotesis terdapat hubungan budaya kerja guru terhadap mutu sekolah diterima. Sedangkan pernyataan hipotesis bahwa secara bersama-sama terhadapat hubungan antara kreativitas dan budaya kerja guru terhadap mutu sekolah dapat diterima. Penelitian ini secara umum menganalisis hubungan variable, sedangkan untuk tindak lanjut peningkatan mutu sekolah diperlukan penelitian lanjutan.Keywords: mutu sekolah, kreativitas guru, budaya kerja
MUTU SEKOLAH BERDASARKAN KREATIVITAS DAN BUDAYA KERJA GURU Sriyanto, Sriyanto
Dinamika Dinamika Volume VII, Nomor 2, September 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract. This study was aimed to analyze the relationship between the quality of schools based on creativity and the work culture of teachers at the primary school level. At the primary school level the phenomenon of teachers as educators and administrative personnel as well, and must master the entire field of science provide workload is quite high. While it demands professionalism of teachers today has become imperative, where teachers must have four competence as a prerequisite for becoming an educator who has been mandated by law. This research was conducted in Banjar District by taking a sample of teachers in 16 elementary schools, with a sample of 124 peoples. The data were collected using a questionnaire, which is then processed using SPSS. The result showed that the hypothesis statement there is a significant relationship between the creativity of teachers to school quality is accepted. Statements contained hypothesis cultural relations work on the quality of school teachers accepted. While the statement of the hypothesis that together the relationship between creativity and the work culture of teachers to school quality is acceptable. This study analyzed the relationship is generally variable, while the follow-up to improve the quality of schools required further research.Keywords: quality of school, teacher creativity, work cultureAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan mutu sekolah berdasarkan kreativitas dan budaya kerja guru di tingkat sekolah dasar. Di level sekolah dasar fenomena tentang guru sebagai pendidik dan tenaga administratif sekaligus, dan harus menguasai seluruh bidang ilmu memberikan beban kerja yang cukup tinggi. Sementara itu tuntutan profesionalisme guru saat ini sudah menjadi keharusan, dimana guru harus memiliki empat kompetensi sebagai satu syarat untuk menjadi pendidik yang sudah diamanatkan dalam undang-undang. Penelitian ini dilakukan di Kota Banjar dengan mengambil sampel guru di 16 sekolah dasar, dengan jumlah sampel 124 orang. Data dikumpulkan dengan menggunakan angket, yang kemudian diolah menggunakan program SPSS. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pernyataan hipotesis terdapat hubungan signifikan antara kreativitas guru terhadap mutu sekolah dapat diterima. Pernyataan hipotesis terdapat hubungan budaya kerja guru terhadap mutu sekolah diterima. Sedangkan pernyataan hipotesis bahwa secara bersama-sama terhadapat hubungan antara kreativitas dan budaya kerja guru terhadap mutu sekolah dapat diterima. Penelitian ini secara umum menganalisis hubungan variable, sedangkan untuk tindak lanjut peningkatan mutu sekolah diperlukan penelitian lanjutan.Keywords: mutu sekolah, kreativitas guru, budaya kerja
SUBSTITUSI TEPUNG TERIGU DENGAN TEPUNG KACANG HIJAU DALAM PENGOLAHAN MIE KERING Sriyanto, Sriyanto; Apriyanto, Mulono
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Pertanian Prodi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.228 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik mie dari pencampuran tepung terigu dengan penambahan bahan tepung kacang hijau yang digunakan. Pencampuran bahan, penggilingan, pencetakan, pengukusan (100 0C selama 12 menit). Pendinginan (15 menit)dan menghasilkan mie. Penambahan tepung kacang hijau dengan berbagai variasi yaitu, 80% tepung kacang hijau, 20% tepung terigu, 70% tepung kacang hijau, 30% tepung terigu, 60% tepung kacang hijau 40% tepung terigu dan 50% tepung kacang hijau 50% tepung terigu dan dilakukan 4 kali ulangan.Untuk analisa dilakukan untuk menetukan kadar protein, kadar abu, kadar air, penilaian organoleptik meliputi warna mie, tekstur mie, aroma mie , rasa mie dan kekenyalan mie. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan penambahan tepung kacang hijau 50% tepung kacang hijau dan 50% tepung terigu mendapatkan hasil yang baik, semakin tinggi volume tepung terigu semakin baik pula mie yang dihasilkan.
KONDISI LINGKUNGAN HIDUP DI JAWA TENGAN DAN PROSPEK PEMBANGUNAN KE DEPAN Sriyanto, -
Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian Vol 4, No 2 (2007): July 2007
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jg.v4i2.102

Abstract

Lingkungan hidup adalah ruang yang ditempati oleh suatu makhluk hidup bersama dengan benda hidup dan benda tak hidup. Keberadaan lingkungan hidup sangatlah penting bagi kehidupan manusia. Apabila terjadi kerusakan lingkungan hidup maka kehidupan manusia juga akan terganggu. Globalisasi dan reformasi membawa pengaruh yang besar terhadap kebijakan terhadap lingkungan. Adanya globalisasi dan reformasi merubah nilai dan pola pikir terhadap pengambilan kebijakan tentang lingkungan. Mengingat pentingnya lingkungan hidup bagi kehidupan manusia, pemerintah baik pusat maupun daerah mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang menyangkut pengelolaan lingkungan hidup. Selain itu, peran serta masyarakat dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup sangat dibutuhkan karena masyarakatlah yang secara langsung berhadapan dengan masalah lingkungan. Dengan program pembangunan yang berwawasan lingkungan diharapkan selain pembangunan itu sendiri berhasil juga lingkungan tidak mengalami penurunan kualitas. Kata Kunci: lingkungan hidup, pengelolaan, prospek pembangunan
AGIHAN DAN KESESUAIAN MEDAN UNTUK PERMUKIMAN (STUDI KASUS PEMBANGUNAN PERUMAHAN DI KECAMATAN TUGU DAN NGALIYAN KOTA SEMARANG) Sriyanto, -
Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian Vol 4, No 1 (2007): January 2007
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jg.v4i1.112

Abstract

Satuan medan sebagai satuan analisis dibuat berdasarkan hasil tumpang-susun (overlay) antara peta geomorfologi, geologi, kelas lereng dan tanah. Metode survei dilakukan pada satuan medan terpilih berdasarkan pada tanah yang sama, sedangkan karakteristik fisik selengkapnya dianalisis berdasarkan variabel pada satuan medan lainnya, seperti : bentuklahan, batuan dan kemiringan lereng. Parameter kesesuaian medan untuk permukiman di daerah penelitian, telah ditentukan sebanyak 17 variabel, yakni meliputi : kemiringan lereng, daya dukung tanah, aktivitas lempung, panjang pengerutan tanah, indeks plastisitas, tekstur, indurasi batuan, indeks keausan batuan, bahan kasar, drainase permukaan, permeabilitas, tahan geser tanah, erosi, kerapatan alur, kedalaman alur, air tanah dan banjir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (a) di daerah penelitian hanya terdapat dua variasi kualitas medan yang tercermin pada kesesuaian medan kelas sedang (SD) yang teragihkan pada areal seluas 54,0524 km2 (72,33 %) dan kelas buruk (BR) teragihkan pada areal seluas 20,6822 km2 (27,67 %), (b) lokasi perumahan umumnya terdapat pada satuan medan dengan kelas sedang (SD) mencakup wilayah seluas 354 ha atau 79,37 % dari seluruh lokasi perumahan di daerah penelitian. Kata kunci : satuan medan, evaluasi medan, kesesuaian medan permukiman
PERSEBARAN LOKASI SMP DAN SMA DALAM UPAYA PENINGKATAN AKSESIBILITAS DAN PELAYANAN SEKOLAH DI KECAMATAN GUNUNGPATI Sriyanto, Sriyanto
Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian Vol 12, No 1 (2015): January 2015
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jg.v12i1.8017

Abstract

Gunungpati District is one of the districts in the city of Semarang, which has developed rapidly. Developmentcontinues, both physical and nonphysical. In education, District Gunungpati have different characteristics with otherdistricts in the city of Semarang. One of them can be seen from the level of Coarse Participation Number (CPN) andPure Partisipation Number (PPN) is very low (less than 100%). These conditions coupled with the presence of school(junior and high school) who distributions not in accordance with the development and distribution of population.Permendiknas No. 24 Year 2007 has set a school was established.The aim of this research are (1) understand thespread of CPN and PPN in the District Gunungpati, (2) availability of educational facilities available. The focus of thisresearch is the spread of CPN and PPN, the distribution patterns or patterns of distribution of school location, servicelevel educational facilities, and the suitability of the location of schools (affordability, distribution patterns, and sitecondition). Subsequently analyzed using descriptive analysis, service level, spatial analysis and spatial analysis(nearest-neighbor index). The results showed that the level CPN and PPN, both junior and senior high schools inDistrict Gunungpati in the year 2014 less than 100%. Judging from the condition of the tread, the utilization of theenvironment around the school remained largely in the form of vacant land, mixed forest and plantations. So it is stillpossible to do development. In fisografis, location of schools are on a flat area with a level of natural hazards(landslides and floods) is relatively low.
ARAHAN KOMODITAS UNGGULAN PERIKANAN TAMBAK DI PESISIR KABUPATEN KENDAL (EVALUASI KESESUAIAN LAHAN BUDIDAYA PERIKANAN TAMBAK) Sriyanto, Sriyanto; Sanjoto, Tjaturahono Budi
Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian Vol 14, No 2 (2017): July 2017
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jg.v14i2.11522

Abstract

Many factors are taken into consideration when it will breed pond fishery. Location clearance, soil ph, soil texture, land slope, distance to sea, distance to river, rainfall, and axisibility are some of the necessary equilibrium. The right conditions with these parameters will provide maximum results for fish farmers, otherwise if these parameters are not met it will affect the results that will be obtained. Kendal Regency is one of the regencies in Central Java with coastal area. There are 7 districts in Kendal Regency whose territory is on the coast, Kaliwungu, Patebon, Brangsong, Rowosari, Kangkung, Kendal, and Cepiring. The purpose of this study is to assess the suitability class of ponds in coastal areas of Kendal. The method used is the scoring analysis of the parameters of the location of a good pond, among others, land slope, soil texture, soil ph. Based on the parameters used in the evaluation of land suitability, in the coastal region of Kendal Regency can be classified into three classes, namely very appropriate (S1) covering the District Kangkung and District Rowosari. The corresponding class (S2), the region's distribution in this class is almost in most coastal areas of Kendal Regency. In the quite appropriate class (S3) is the class of land that if it will be cultivated ponds need special treatment is located in Kendal and Kaliwungu District because most of the land for settlement and moor. To achieve the target of pond production, it needs to be cultivated in a very suitable class (S1). This is considering almost no obstacles in cultivating ponds.
SUBSTITUSI TEPUNG TERIGU DENGAN TEPUNG KACANG HIJAU DALAM PENGOLAHAN MIE KERING Sriyanto, Sriyanto; Apriyanto, Mulono
JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN Vol 3 No 2 (2014)
Publisher : Prodi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.512 KB) | DOI: 10.32520/jtp.v3i2.72

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik mie dari pencampuran tepung terigu dengan penambahan bahan tepung kacang hijau yang digunakan. Pencampuran bahan, penggilingan, pencetakan, pengukusan (100 0C selama 12 menit). Pendinginan (15 menit)dan menghasilkan mie. Penambahan tepung kacang hijau dengan berbagai variasi yaitu, 80% tepung kacang hijau, 20% tepung terigu, 70% tepung kacang hijau, 30% tepung terigu, 60% tepung kacang hijau 40% tepung terigu dan 50% tepung kacang hijau 50% tepung terigu dan dilakukan 4 kali ulangan.Untuk analisa dilakukan untuk menetukan kadar protein, kadar abu, kadar air, penilaian organoleptik meliputi warna mie, tekstur mie, aroma mie , rasa mie dan kekenyalan mie. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan penambahan tepung kacang hijau 50% tepung kacang hijau dan 50% tepung terigu mendapatkan hasil yang baik, semakin tinggi volume tepung terigu semakin baik pula mie yang dihasilkan.
Implementasi Pembelajaran Media Flip Chart dan Powerpoint Materi Dinamika Planet Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Kelas X IPS 1 Dan X IPS 2 Ma Al-Asror Semarang Astutik, Sri Dewi; Sriyanto, Sriyanto
Edu Geography Vol 7 No 1 (2019): Vol 7 No 1 (2019)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/edugeo.v7i1.30132

Abstract

Background of this research is the number of students who scored below KBM (72), that is 54% (15 of 28) students. The aim of this study are (1) to know the implementation of flip chart and powerpoint media (2) to find out the effectiveness of flip chart and powerpoint media which includes the achievement of completeness of student learning outcomes, student learning activities and student responses or positive responses. The population of this study was class X IPS 1 and X IPS 2. The sampling technique used was purposing sampling. The sample of this study is class X IPS 2 because in this class, many students had scores under KBM on the previous test. Data collection technique that used is documentation, observation, tests, and questionnaires. The data analysis technique that usedis descriptive percentage analysis and statistical analysis of the two-mean difference test (t-test). The results of the study show that the implementation of the teacher's ability to use flip chart and powerpoint media is in the good criteria. The assessment of the RPP of the both classes received 69 score or 81.18% and the implementation of learning in class X IPS 1 got 72 score or 80% meanwhile the class X IPS 2 got 73 score or 81.11%. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya siswa yang mendapat nilai di bawah KBM (72) yaitu 54% (15 dari 28) siswa. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui implementasi media flip chart dan powerpoint (2) mengetahui efektivitas media flip chart dan powerpoint yang meliputi ketercapaian ketuntasan hasil belajar siswa, aktivitas belajar siswa dan respon atau tanggapan positif siswa. Populasi penelitian ini kelas X IPS 1 dan X IPS 2. Teknik sampel yang digunakan purposing sampling. Sampel penelitian ini kelas X IPS 2 karena banyak siswa yang nilai ulangannya di bawah KBM. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, observasi, tes, dan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif persentase dan analisis statistik uji perbedaan dua ratarata (uji t-test). Hasil penelitian implementasi kemampuan guru dalam menggunakan media flip chart dan powerpoint termasuk dalam kriteria “baik”. Penilaian RPP kedua kelas mendapat skor 69 atau 81,18% dan pelaksanaan pembelajaran kelas X IPS 1 mendapat skor 72 atau 80% sedangkan kelas X IPS 2 mendapat skor 73 atau 81,11%.
Co-Authors Afifah Hasna Prilia AGUS SETIAWAN Ahmad Dahlan Aim Abdulkarim Amalia, Arifatun Rizka Andik Wijayanto Andika, Wahyu Aninditya, Destiana Apik Budi Santoso Apriyanto, Mulono Ari Wijayanti Arifien, Moch Asmawi Zainul Asri Ratna Sari Astutik, Sri Dewi Astutik, Sri Dewi Basuki Basuki Bregas Widya Pratama, Bregas Widya Budiyanto, Hermawan Cahyono, Eko Hadi Darminto Pujotomo Desi Wulandari Dhi Bramasta, Dhi Diansari, Susi Eko Adi Saputro Enok Maryani Esti Mungizzah Eva Banowati Fadia Rakhmita Fahrus Widodo Faisal Bin Husen Ismail Fauzi Nur Akhadi Feby Nurliana Firmansyah Firmansyah Hadi, Miftakhul Handayani, Alfina Hanifah, Utik Milati Hari Purnomo Susanto Haryanto Haryanto Hasanudin, Mochammad Hasiholan, Bistok Hasna Prilia, Afifah Hermawan, Arief Yulianto Hermawan, Arief Yulianto I Gusti Wayan Murjana Yasa I. Ismiyati Idha Lusmianingtyas Ika Pujiastuti Indri Murniawaty, Indri Ira Windarti Istiqamah Istiqamah Ita Nuryana Ita Sulistyawati, Ita Kasidin, Kasidin Laras Niti Mulyani Luthfillah Amin M Mutakin Maesaroh Maesaroh MEGA HALMAHERA Munawwaroh, Siti Navika Tiamy Marli’aini Ninik Tri Kusumadewi Nor Chasanah NUR FADILAH Nur Puji Lestari, Nur Puji Nursiyanto Pentika Pulung Sari Pratama, Hanggar Pratik Hari Yuwno Pratik Hari Yuwono Pratik Hari Yuwono Putri, Nurrahim Adhadina Eka Randi Estian Pambudi Retno Dwiyanti Rima Parawatibala Rini Tesniwati Rochmatun, Habibah Rusmiyati Rusmiyati Safitri Pramei Hastuti Sari Ratnawati Sholiha, Arina Siti Muslikhah Slamet Slamet Sony Irianto Suhendro Yusuf Sunarko Sunarko Suroso Suroso Susatyo Nugroho W.P Sutardji Sutardji Sutianingsih Sutianingsih Sutianingsih Sutianingsih Sutomo Sutomo Tjaturahono Budi Sanjoto Tri Na'imah Triyadi Haryanto Trubus Kurniawan Tukidi Tukidi, Tukidi Wahyu Setyaningsih Wening Rinasari Widiastuti, Wiwin Widowati, Eny Hari Wiwik Budiawan Wiwik Budiman Yanuar, Rizki Yudha Febrianta Yudha Febrianta Yudha Febrianta Yulianasari, Siska Yuni Prihartini Z, Malikatun Zuhri, Mursid Zulfirman, Ubaid