Claim Missing Document
Check
Articles

PEMISAHAN FRAKSI RADIOIOD DALAM PROSES Mo-99 HASIL FISI U-235 DAN PENGGUNAANNYA UNTUK PEMBUATAN HIPPURAN-I-131 Soenarjo, Sunarhadijoso; Gunawan, Adang Hardi; Wisnukaton, Kadarisman; Purwadi, Bambang; Sukmana, Ateng; Sriyono, Sriyono; Rukman, Rukman
Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka Vol 1, No 1 (1998): Jurnal PRR 1998
Publisher : Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3971.795 KB)

Abstract

PEMISAHAN FRAKSI RADIOIOD DALAM PROSES 99Mo HASIL FISI 235U DAN PENGGUNAANNYA UNTUK PEMBUATAN HIPPURAN-131I. Proses produksi radioisotop 99Mo dari reaksi fisi 235U menghasilkan fraksi radioaktif non-molibdenum yang dikelompokkan dalam 3 macam fraksi, yang selama ini di PPR - BATAN masih diperlakukan sebagai limbah radioaktif, yaitu fraksi radioiod, fraksi radioxenon (gas mulia) dan fraksi uranium pasca iradiasi. Fraksi radioiod diharapkan mempunyai potensi sebagai sumber pengadaan radioisotop 131I, dan oleh karena itu dalam penelitian ini dilakukan upaya pemisahan lebih lanjut fraksi radioiod tersebut sebagai larutan "bulk" Na131I. Pemisahan dilakukan melalui pemerangkapan fraksi radioiod menggunakan kolom serat tembaga, diikuti dengan pemurnian menggunakan kolom karbon. Larutan "bulk" Na131I dihasilkan dengan elusi kolom karbon menggunakan larutan NaOH 0,2 N. Keradioaktifan total larutan "bulk" Na131I yang dihasilkan relatif rendah, diduga antara lain karena sebagian besar fraksi radioiod lolos terlepas dati kolom serat tembaga dan terperangkap dalam "cold finger" yang sebenarya dimaksudkan untuk menangkap fraksi radioxenon. Tetapi karakteristika pH, radiokimia dan radionuklidanya memenuhi persyaratan untuk larutan "bulk" Na131I. Penggunaannya untuk menandai senyawa Hippuran menghasilkan produk Hippuran-131I dengan rendemen penandaan yang baik. Akan tetapi, penggunaan kolom resin Dowex 1X8 (Cl-) 100 - 200 mesh untuk pemurnian Hippuran-131I perlu dipertimbangkan lagi karena resin tersebut mempunyai potensi cukup besar untuk mengikat spesi Hippuran-131I. SEPARATION OF RADIOIODINE FRACTION IN THE PROCESSING LINE OF 235U FISSION PRODUCED 99Mo AND ITS UTILIZATION FOR PREPARATION OF HIPPURAN-131I. Production process of 99Mo from fission of 235U in RPC - BATAN produces non-moly radioactive fractions. which are classifiable into 3 fractions, i.e. : radioiodine fraction, radioxenon (noble gas) fraction and post irradiated uranium fraction. The radioiodine fraction is expectable to be used as a source for providing radioisotope of 131I, and, therefore, an effort for separation of the radioiodine fraction was carried out. The separation was performed by trapping the radioiodine in a copper-wool column followed by purification using charcoal column. The bulk solution of Na131I was then obtained by eluting the charcoal column with 0.2 N NaOH solution. The total activity of the resulting Na131I bulk solution was relatively low, presumable due to the escape of the radioiodine from the copper-wool column into the cold finger originally used for trapping the noble gas fraction. However, the pH, radiochemical and radionuclidic purities satisfactorily met the specification required for Na131I bulk solution. Radioactive labeling yields on Hippuran with the resulting Na131I bulk solution were also satisfactory, but the purification of the resulting Hippuran-131I using Dowex lX8 (Cl-) 100 - 200 mesh resin should be reconsidered because of the adsorption of Hippuran-131I by the resin.
PRODUKSI TEMBAGA-64 MENGGUNAKAN SASARAN TEMBAGA FTALOSIANIN Awaludin, Rohadi; Abidin, Abidin; Sriyono, Sriyono; Herlina, Herlina
Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka Vol 9 (2006): jurnal PRR 2006
Publisher : Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.41 KB)

Abstract

PRODUKSI TEMBAGA-64 MENGGUNAKAN SASARAN TEMBAGA FTALOSIANIN. Radioisotop tembaga-64 (64Cu) merupakan pemancar positron yang memiliki beberapa kegunaan. Radioisotop ini dapat diproduksi dari 63 Cu melalui aktivasi neutron. Untuk mendapatkan radioisotop dengan radioaktivitas jenis yang tinggi, radioisotop ini dapat diproduksi memanfaatkan reaksi Szilard Chalmer, yaitu memanfaatkan lepasnya 64 Cu hasil iradiasi dari matrik sasaran. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan karakteristik 64Cu yang dapat diproduksi menggunakan reaktor G.A. Siwabessy dari sasaran tembaga ftalosianin. Tembaga ftalosianin sebanyak 200 mg diiradiasi di posisi pneumatic rabbit system selama 30 menit. Hasil iradiasi diukur menggunakan gamma ionization chamber untuk mendapatkan radioaktivitas yang dihasilkan. Kemurnian radionuklida diukur menggunakan spektrometer gamma. Dari tiga kali iradiasi diperoleh 64 Cu dengan radioaktivitas sebesar 5,29; 5,70 dan 5,65 mCi. Dari pengukuran menggunakan spektrometer gamma diketahui bahwa tidak ada radionuklida lain yang terdeteksi. Dari pemisahan menggunakan metode emulsi masih diperoleh yield yang rendah sebesar 2,59; 3,18 dan 5,33%. Kata kunci: tembaga-64, produksi radioisotop, tembaga ftalosianin PRODUCTION OF COPPER-64 USING COPPER PHTHALOCYANINE TARGET. Copper-64 is a positron emmiter radioisotope with a wide range of applications. The radioisotope can be produced by neutron activation method from 63 Cu. For obtaining high specific radioactivity, Szilard Chalmer method can be applicated, using the recoiling of 64 Cu from the target matrix. The objective of this study is obtaining the characteristics of 64 Cu that is produced using G.A. Siwabessy reactor with copper phthalocyanine target. Copper phthalocyanine 200 mg was irradiated at pneumatic rabbit sytem of GA Siwabessy reactor for 30 minutes. The radioactivity of Cu was measured by gamma ionization chamber. The radionuclide purity was determined by gamma spectrometer. From 3 times of irradiation of 200 mg of copper phthalocyanine, the Cu as high as 5.29, 5,70 and 5,65 mCi was obtained. The results of gamma spectrometer measurement showed that any other radioisotopes were not detected. Low yield (2.59; 3.18 and 5.33%) was obtained by separation using emulsion method. Key words: Copper-64, radioisotope production, copper phthalocyanine.
PEMISAHAN RADIOISOTOP 188Re DARI RADIOISOTOP 188WMELALUI KOLOM GENERATOR 188W/188Re BERBASIS ALUMINA Sriyono, Sriyono; Lubis, Hotman; Sarmini, Endang; Herlina, Herlina; Saptiama, Indra
Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka Vol 16, No 1 (2013): JURNAL PRR 2013
Publisher : Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1238.803 KB)

Abstract

ABSTRAK PEMISAHAN  RADIOISOTOP 188Re  DARI  RADIOISOTOP 188W MELALUI  KOLOM GENERATOR 188W/188Re  BERBASIS  ALUMINA. Renium-188 (188Re ) adalah jenis radioisotop yang mempunyai waktu paruh 16,98 jam, pemancar partikel beta dengan energi maksimum 2,12 Mev (100%) dan sinar gamma dengan energi 155 keV (15%) sehingga cocok digunakan untuk terapi kanker termasuk paliatif nyeri tulang dan terapi radiasi intravascular serta sekaligus untuk pencitraan. Radioisotop 188Re bias diperoleh dari hasil peluruhan radioisotop Tungsten-188 (188W) dengan waktu  paruh 69,4 hari yang diserapkan pada kolom alumina. Kemudian, 188Re dikeluarkan dari kolom tersebut dengan cara elusi menggunakan larutan salin (NaCl 0,9%). Sebagai radionuklida induk, 188W bisa dihasilkan dengan mengiradiasi sasaran Tungsten metal (W-metal) atau  tungsten oksida (WO3) diperkaya 186W hingga >95% di dalam  reaktor yang mempunyai fluks neutron tinggi (>1015 n/cm2/detik). Dalam penelitian ini telah dilakukan pemisahan radioisotop 188Re dari 188W menggunakan kolom generator 188W/188Re berbasis alumina dengan cara elusi menggunakan larutan salin (NaCl 0,9%). Sasaran yang digunakan adalah serbuk W-metal yang diperkaya186W hingga 99,79% yang diiradiasi di reaktor G.A. Siwabessy dengan fluks neutron 1,2 x 1014 n/cm2/detikselama ± 20 hari. Radionuklida 188W hasil iradiasi tersebut selanjutnya di-loading ke dalam kolom generator berbasis alumina. Dari kegiatan ini diperoleh yield 188W sebesar 93% dengan aktifitas jenis 0,033 Ci/g,larutan sodium perenat yang jernih tak berwarna dengan pH = 5,5. Generator 188W/188Re dielusi sekali seminggu selama ± 3 bulan dan diperoleh yield 188Re rata-rata 65%, kemurnian radionuklida 100% (lolosan188W tidak terdeteksi), kemurnian radiokimia >99,95%. Kata Kunci : Alumina, Kolom generator 188W/188Re, Radioisotop terapi 188Re, Tungsten-188. ABSTRACT SEPARATION  OF RADIOISOTOPE 188Re  FROM 188W  BY COLUMN  GENERATOR 188W/188Re BASED ALUMINA. Renium-188(188Re) is a type of radioisotope which have a halflife 16.98 hours,transmitters beta particles with a maximum energy 2.12 Mev (100%) and gamma rays with energies 155 keV(15%) so that it is suitable for cancer therapies including bone pain palliative and radiation therapyintravascular and also for Imaging. Rhenium-188 radioisotope can be obtained from decay of Tungsten-188(188W) with halflife 69.4 days that absorbed on alumina column. Then, the 188Re eluted from the aluminacolumn using saline solution (0.9% NaCl). As the radionuclide parent, 188W can be produced by irradiated of Tungsten metal or tungsten oxide (WO3) enriched targets up to >95 % as Tungsten-186 in the reactor that have a high neutron flux ( >1015 n/cm2/sec). In this research was separated of 188Re radioisotopes from 188Win the 188W/188Re generator based alumina column by elution using a saline solution (0.9% NaCl). Targetused is Tungsten-metal powder enriched 99.79% as 186W were irradiated in the GA Siwabessy reactor by neutron flux 1.2 x 1014 n/cm2/sec. for ± 20 days. Radionuclide 188W irradiation results then will be loaded into the generator column based alumina. This activity obtained 93% 188W yield by specific activity 0.033Ci/g, clear colorless solution of sodium perhenate with pH = 5.5. Column 188W/188Re generator was elutedonce a week for 3 months and obtained 188Re yields an average of 65%, 100% radionuclide purity (188W breakthrough not detected), >99.95%  radiochemical purity. Keywords : Alumina, 188W/188Re generator column, therapeutic radioisotope 188Re, Tungsten-188  
UNJUK KERJA GENERATOR 99Mo/99mT DENGAN RADIOAKTIVITAS 99Mo 600 DAN 800 mCi BERBASIS PZC Kadarisman, Kadarisman; Gunawan, Adang Hardi; Lubis, Hotman; Herlina, Herlina; Sriyono, Sriyono; Abidin, Abidin
Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka Vol 12 (2009): JurnaL PRR 2009
Publisher : Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4335.436 KB)

Abstract

ABSTRAK UNJUK KERJA GENERATOR 99Mo/99mTc DENGAN  RADIOAKTIVITAS 99Mo 600 DAN 800 mCi  BERBASIS  PZc. Radioisotop 99mTc mempunyai umur paro pendek (6 jam), pemancar sinar gamma mono-energik (140 KeV), mudah membentuk senyawa komplek dengan berbagai kit, dan tidak memancarkan partikel beta, maka 99mTcmerupakan radionuklida paling ideal untuk diagnosis dibidang kesehatan dibandingkan dengan radionuklida lainnya, sehingga diagnosis kedokteran nuklir menggunakan radionuklida ini lebih 80% dari diagnosis menggunakan radioisotop di seluruh dunia dan ada sekitar 9 juta prosedur untuk diagnosis. Beberapa jenis generator 99Mo/99mTc telah dikembangkan dan dikomersialkan, sistem ekstraksi menggunakan Metil Etil Keton (MEK), produk 99mTc terkontaminasi MEK, system kromatografi alumina, kapasitas serap alumina untuk 99Mo kecil, harus menggunakan 99Mo fisi, sistem gel Zr-Mo atau Ti-Mo tidak reprodusibel, yang terakhir adalah sistem Polymer Zirconium Compound (PZC). PZC berkapasitas serap tinggi untuk 99Mo,dapat menggunakan 99Mo hasil reaksi (n,y) yang lebih murah dan hasil radionuklida 99mTclebih terjangkau, teknologi tidak rumit dan proses relatif sederhana. Akhir-akhir ini, sistem generator 99mTc berbasis PZC telah dipelajari secara mendalam meliputi profit elusi 99mTc menggunakan salin, kapasitas serap PZC terhadap 99Mo, kemurnian radionuklioda 99mTcdan kestabilan PZC. Namun perkembangan pengembangan itu baru menggunakan tingkat radioaktivitas 99Mo relatif rendah (maksimum 272 mCi), sedangkan dalam generator 99mTcminimal harus berisi 300 mCi sid 1000 mCi 99Mo. Dalam penelitian ini telah dilakukan pembuatan kolom Mo-PZC dengan tingkat radioaktivitas tinggi (600dan 800 mCi) dengan menggunakan PZC sebanyak 5,86 dan 4,42 gram. Dalam eksperimen ini diperoleh radioaktivitas 99mTc243,86 dan 308,59 mCi dengan kemurnian radionuklida masing-masing sebesar 1,87 x 10-2 dan 1,32 x 10-2 ~Ci 99Mo/mCi 99mTc.Matriks 99Mo_PZC mempunyai ukuran patikel lebih kecil, yaitu berkisar antara 0,456 sid 0,583 I-lm.Kata kunci : Generator radioisotop 99Mo/99mTc,radioisotop 99Mo,PZC, lolosan 99Mo ABSTRACT PERFORMANCE OF 99Mo/99mTc GENERATORS WITH 600 AND 800 mCi RADIOACTIVITY OF 99Mo BASED ON PZC. Radioisotope of 99mTchas half life of 6 hours, emit mono-energic gamma ray (140 KeV), easily form complex compound with various kit, and does not emit beta particle. The 99mTc represents ideal radioisotope for diagnosis in health field compared to other radionuclides. More than 80% of the diagnosis in nuclear medicine uses the radionuclide and there is about 9 million procedures for diagnosis all over the world. Some types of generator of 99Mo/99mTchave been developed and commercially used. In the extraction system using Methyl Ethyl Keton (MEK), the produced 99mTcwas contaminated by MEK, while in chromatography using alumina, the absorbent capacity of alumina for 99Mo is small and can be used for 99Mo fission product only. Generators using gel of Zr-Mo or Ti-Mo are not reproducible. The generator system developed recently was generator using Polymer Zirconium Compound (PZC) as the adsorbent. PZC have high absorption capacities for 99Mo and can be used for 99Mo from (n,y) reaction. The cost of the generator is relatively low, the technology is not complicated and the process is relatively simple. Generator system of 99mTc based on PZC have been studied intensively including elution profile of 99mTcusing saline solution, absorbtion capacity of PZC for 99Mo, radionuclide impurities in 99mTcand stability of PZC. However, the radioactivity  of  99 Mo used is still relatively low (maximum 272 mCi), while in 99Mo/99mTcgenerator, the radioactivity of 99Mo is in the range of 300 mCi to 1000 mCi 99Mo. In this research, the experiment of generators with high radioactivity of 99Mo (6 mCi) was carried out. In this experiment, 99mTc with  radioactivity of 243.86 and 308.59 mCi was obtained. The Impurity of 99Mo break through were 1,87 x 10-2 and 1,32 x 10'2 f.!Ci 99Mo/mCi 99mTc.The matrix of 99I't10-PZChave small size, in the range of 0,456 to 0,583 f.!m.Key words : 99Mo/99mTc isotope generator, 99Mo isotope, PZC, 99Mo break through.00 – 800
KODE-KODE BUDAYA DALAM SASTRA LISAN BIAK PAPUA Sriyono, Sriyono; Siswanto, Siswanto; Lestari, Ummu Fatimah Ria
ATAVISME Vol 18, No 1 (2015): ATAVISME, Edisi Juni 2015
Publisher : Balai Bahasa Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24257/atavisme.v18i1.34.75-89

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kode-kode budaya yang terdapat dalam sastra lisan Biak di Papua. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan struktur dan semiotik Umberto Eco. Sumber data penelitian ini adalah sastra lisan Biak yang diambil di Kampung Opiaref, Distrik Biak Timur. Melalui analisis semiotik sistem sintaktik diperoleh kode­?kode yang signifikan antara lain: latar darat dan laut, tokoh Manarmakeri dan Marmar, serta mitos sebagai penanda hak ulayat. Dari analisis semiotik sistem semantik diperoleh kode­?kode yang signifikan seperti: nyambondi, tifa Aryam, farbuk idadwer, patrilokal, eksistensi anak laki­?laki dalam kekerabatan patrilineal, ararem, abeyap srendi, munara, dan totem ikan sako. Makna dari kode­?kode budaya tersebut mengomunikasikan tentang proyeksi berfikir mereka yang bermuara pada eksistensi dan gengsi keret. Abstract: This research aims to describe the cultural codes in oral literature of Biak in Papua. It is a descriptive qualitative research with structure and Umberto Eco?s semiotic approach. The main data of this research are the oral literature of Biak, exactly from Opiaref Village, East Biak District. Based on the semiotic analysis of syntactic system, there are some significant codes such as the setting of land and sea, the characters of Manarmakeri and Marmar, and myth as a claim of land possession. Based on the semiotic analysis of semantic system, there are some significant codes such as nyambondi, tifa Aryam, farbuk idadwer, patrilocal custom, the existence of a man in patrilineal clan, ararem, abeyap srendi, munara, and totem of sako fish. The significance of those cultural codes communicate their way of thinking, emphasizes on clan existence and prestige. Key Words: oral literature; cultural codes; meaning
A Bibliometric Analysis of Covid-19 Research using VOSviewer Hamidah, Ida; Sriyono, Sriyono; Hudha, Muhammad Nur
Indonesian Journal of Science and Technology Vol 5, No 2 (2020): IJOST: VOLUME 5, ISSUE 2, 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijost.v5i2.24522

Abstract

The new Coronavirus (namely Covid-19) discovered in 2019 in Wuhan has sickened more than three million people in worldwide. Because Covid-19 is spreading so fast and killing so many people, it has encouraged researchers to conduct research and publish it in various mass media, including journals. This study aims to analyze the scope of Covid-19 research using a bibliometric review. To obtain information about Covid-19 studies, the Scopus database was used. Topic areas with titles, keywords, and abstract criteria in Covid-19 studies were used as a reference for extracting search results. Search result extraction was done using VOSviewer. After that, the results of bibliometric mapping were analyzed further. A total of 3,513 articles were found in the Scopus database accessed on April 25, 2020. There was a significant increase in the number of publications on Covid-19 from 2019 to 2020. Among all countries, China contributed the most publications. Meanwhile, the keywords coronavirus, pandemic, and impact turned out to be the area's most widely discussed. Through VOSViewer we analyzed how many articles have been published about Covid-19 and its relationships to a topic area. This review certainly can provide a reference point for further research related to the Covid-19 outbreak.
PENGGUNAAN APLIKASI BERBASIS ANDROID UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DIAGRAM KELISTRIKAN BODI KENDARAAN PADA PESERTA DIDIK SMK Fauzan, Ghazi H.; Hamidah, Ida; Sriyono, Sriyono
Journal of Mechanical Engineering Education Vol 6, No 2 (2019): December
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jmee.v6i2.21802

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data penggunaan aplikasi berbasis android dalam meningkatkan kemampuan siswa SMK dalam membaca diagram kelistrikan bodi kendaraan. Metode penelitian digunakankuasi eksperimen dengan desain eksperimen one group pre test-post test design. Sampel penelitian adalah siswa kelas XI TKRO yang sedang belajar mata pelajaran Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan sebanyak 24 orang.Instrumen penelitian menggunakan tes, yaitu pretest dan posttestt. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan siswa dalam membaca diagram kelistrikan bodi kendaraan sebesar 53%. Nilai rata-rata pre test sebesar 46 meningkat pada post test menjadi 87. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penggunaan aplikasi berbasis android dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca diagram kelistrikan bodi kendaraan.Kesimpulan penelitian yaitu penggunaan aplikasi berbasis android tentang sistem kelistrikan bodi kendaraan dapat diterapkan oleh gurusebagai media untuk membantu dalam proses pembelajaran. Media ini dapatmembantu meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca dan memahami diagram kelistrikan bodi kendaraan.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA PARTISIPASI BELAJAR PESERTA DIDIK SMK Ginanjar, Eggi G.; Darmawan, Bambang; Sriyono, Sriyono
Journal of Mechanical Engineering Education Vol 6, No 2 (2019): December
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jmee.v6i2.21797

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan faktor-faktor dominan yang mempengaruhi rendahnya partisipasi belajar peserta didik di SMK. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian ini sebanyak 79 peserta didik yangdiambil dengan caraacak. Instrumen penelitian  menggunakan wawancara, angket dan dokumentasi. Data diolah dengan analisis faktor untuk mencari faktor yang paling dominan dari 20 variabel. Hasil penelitian diperoleh bahwa dari 6 aspek dengan 20 variabel pembentuknya, didapatkan 6 faktor baru yang terbentuk. Faktor yang paling dominan, yaitu: keberanian memberikan tanggapan, pemahaman peserta didik, keberanian menjawab pertanyaan, kemampuan menjelaskan, kemampuan menyimpulkan, dan kepercayaan diri bertanya. Kesimpulan penelitian ini yaitu ada enam faktor yang mempunyai pengaruh palih besar terhadap rendahnya partisipasi belajar peserta didik SMKN 6 Bandung.
INDONESIAN EXPERIENCE IN STUDYING CAPITAL STRUCTURE OF REAL ESTATE FIRMS: APPLYING FINANCE THEORY TO SUPPLY CHAIN MANAGEMENT Septian, Septian; Sriyono, Sriyono; Tanzil Multazam, Mochammad
International Journal of Supply Chain Management Vol 8, No 4 (2019): International Journal of Supply Chain Management (IJSCM)
Publisher : International Journal of Supply Chain Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (899.034 KB)

Abstract

the real estate is a fast-growth and dynamic industry. Firms that operate in this field need capital. The purpose of this research is to reinforce the capital structure of firms listed on the stock exchange in Indonesia. This study uses a multiple linear regression analysis technique. The analysis revealed that profitability, growth and leverage are negatively related to capital structure. The conclusion is that firms have to reinforce their capital structure, to control profitability and operation. The research results show that stock exchange specialists can have wider opportunities with the light thrown on financial issues relating to supply chain management.
KAJIAN PENGEMBANGAN FASILITAS PARIWISATA BERDASARKAN PRINSIP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI KAWASAN CANDI GEDONGSONGO KABUPATEN SEMARANG Rahmat, Chairul; Putro, Saptono; Sriyono, Sriyono
Geo-Image Vol 9 No 1 (2020): Geo-Image
Publisher : Geo-Image

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/geoimage.v9i1.38638

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini yaitu: (1) Mengidentifikasi karakteristik Sosial Budaya wisatawan yang datang ke Kawasan Candi Gedongsongo. (2) Memetakan kesesuaian distribusi fasilitas  pariwisata terhadap mintakat Candi Gedongsongo. (3) Mengkaji Kondisi Fasilitas Pariwisita berdasarkan prinsip pengembangan dan pemanfaatan komplek Candi Gedongsongo. Metode dalam penelitian ini menggunakan analsisis tumpang susun dengan Sistem Informasi Geografis dan pendekatan kuantitatif (statistik deskriptif). Teknik dalam pengumpulan data yaitu survei lapangan, pustaka, digitasi foto udara, dokumentasi, kuisioner, dan wawancara. Jumlah responden untuk mengukur kondisi wisatawan sebanyak 50 orang ditentukan secara insidental yang bertemu dengan peneliti. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan motif tertinggi wisatawan dalam melakukan perjalanan wisata adalah berekreasi sebesar 96% dan motif tertinggi dalam menentukan Candi Gedongsongo karena terkenal dikalangan wisatawan sebesar 84%. Fasilitas pariwisata yang sangat banyak digunakan adalah toilet umum sebesar 92% dan mereka menilai kondisinya dengan cukup puas. Terdapat 8 fasilitas pariwisata hasil temuan BPPP pada tahun 2010 berada di luar mintakat pengembangan dan hasil penelitian ini mendapatkan 4 fasilitas telah ditiadakan seperti warung tenda, panjat tebing, gardu pandang dan flying fox. Hasil pengolahan foto udara dan crosscheck lapangan terdapat 40 fasilitas di mintakat pengembangan dan 22 di mintakat penyangga.
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Abdul Muthalib Abidin Abidin Adang H. Gunawan Adang Hardi Gunawan Al Majasan Sah, Fahmi Raqib Alam, Mujaiyinul Alimudin, Imam A. Ananto Aji, Ananto Anas, Ma’ruf M Anas, Ma’ruf M Anisa, Eka Apri Wiyono Aprianto, Ary Aprillia, Rheihanita Noer Ateng Sukmana Bambang Purwadi Benardi, Andi Benardi, Andi Daniel Santoso Darmawan, Bambang Desi Inayati, Desi Dewi Liesnoor Setyowati E. Lestari, E. Edi Sucipto Endang Sarmini Erni Puji Astuti Erni Suharini Eva Banowati Fauzan, Ghazi H. Faza, Ibnu Nur Ginanjar, Eggi G. H. Setiawan Halili, Mohammad Hambali Hambali Heri Tjahjono Herlina Herlina Hilda, Atiqah M. Hotman Lubis Husna, Hafizul Ibnu Mubarak Ida Hamidah Indah Lestari, Indah Indra Saptiama Irnawati, Isnaini Rahmatia Irnawati, Isnaini Rahmatia Iwa Kuntadi Kadarisman Kadarisman Kadarisman Wisnukaton Kamayani, Mia Marlina, Marlina Meitasari, Rizki Moch Tanzil Multazam Muhammad Khafid A. Mutaqin, Muhammad Khafid A. Muhammad Noor, Ridwan Adam Muhammad Nur Hudha Mumu Komaro Niko Fediyanto Nugraha, Ahmad Hutama Adhi Nugraha, Ahmad Hutama Adhi Nur, Rokhayati Nur, Rokhayati Nuryovi, Nuryovi Oktiana, Cichi Oktiana, Cichi Ono Wiharna, Ono Otty Damayanti Utami, Otty Damayanti Philadhelphia, Istiqomah Shinta Pohan, Rezka B. Prasetyo Budi Darmono Pujiono, Horen Purnomo, Susetyo Hadi Putri Nur Fitria, Putri Nur Rahmat, Chairul Rochmah, Aini Nur Khoirurrizqi Rochmah, Aini Nur Khoirurrizqi Rohadi Awaluddin Rohadi Awaludin Rukman Rukman S Siswanto Sabila, Timami Salma, Muvidayanti Salma, Muvidayanti Saptono Putro Satwika, Susetya Wicaksono Satyanta Parman Septian, Septian Sigit Hermawan Sri Suryaningsum Sudono Salim Raharjo, Sudono Salim Sunarhadijoso Soenarjo Suryana, Ma'rif Nanang Susanty Susanty, Susanty Sutia, Iyep Tatang Permana, Tatang Tjaturahono Budi Sanjoto Toharoh, Isnaeni Khayat Ummu Fatimah Ria Lestari, Ummu Fatimah Ria Wahid Munawar Wahyu Setyaningsih Wahyuningsih, Reny Wiwit Hariyanto Wowo S. Kuswana, Wowo S. Yundari, Yundari Zamzany, Faizal Ridwan