Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Differences in the tooth whitening effect between strawberry juice and apple juice in-vitro Stephanie, Stephanie; Hayati, Ayu Trisna; Sukartini, Endang
Padjadjaran Journal of Dentistry Vol 24, No 1 (2012): March
Publisher : Faculty of Dentistry Universitas Padjadjaran, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.196 KB) | DOI: 10.24198/pjd.vol24no1.15385

Abstract

Bleaching is the tooth whitening by applying chemical materials oxidizing the organic tooth pigmentation and creating smaller and lighter molecules. Commonly used in the tooth bleaching is hydrogen peroxide. Strawberry and apple contain hydrogen peroxide and ellagic acid which will bond with an unsaturated bond of the tooth pigmentation. The purpose of this research was to finding out and measuring the tooth whitening level and effectivity between the strawberry and apple juice. The type of this research was a true experimental (in-vitro), using 30 samples of maxillary premolars with cutted radicular until the CEJ. Samples were divided into 3 groups (immersed in strawberry juice; apple juice; and mineral water); with three times daily immersion in one week. The tooth colour level was measured using a spectrophotometer. Data were analyzed using the one-way ANOVA and LSD test. The results showed significant differences among all groups. Normality test showed the variance between homogenous groups, with the p-value of 0.198 (p ≥ 0.05). The one-way ANOVA test results showed a significance value (0.000), indicated a significant degree of the tooth whitening level between all groups. The LSD test results showed that the tooth whitening level in group I (immersed in strawberry juice) was significantly different to group II (immersed in apple juice) and group III (immersed in mineral water), with a significance value of 0.01 and 0.00 ( p ≤ 0.05). The tooth whitening level in group II was significantly different from group III, with a significance value of 0.03 (p ≤ 0.05). There were differences in the tooth whitening level between immersion in strawberry juice, apple juice, and mineral water, with the most effective tooth whitening level found in the strawberry juice immersion.
Sistem Otomasi Lampu pada Bangunan Publik dengan Metode Forward Chaining Stephanie, Stephanie; Sujaini, Herry
JEPIN (Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika) Vol 1, No 1 (2015): Edisi Perdana
Publisher : Program Studi Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.46 KB) | DOI: 10.26418/jp.v1i1.10008

Abstract

Konsumsi listrik Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Seiring dengan peningkatan konsumsi listrik, efisiensi dalam penggunaan listrik menjadi sangat krusial. Salah satu tolok ukur efisiensi listrik adalah intensitas energi. Untuk menurunkan intensitas energi diperlukan adanya konservasi energi melalui manajemen energi dan penggunaan teknologi hemat energi. Contoh di mana konservasi energi belum dilakukan pada bangunan publik adalah dengan membiarkan barang elektronik tetap menyala walau sedang tidak dipergunakan, contohnya lampu. Oleh karena itu, perlu dirancang suatu sistem untuk mematikan lampu secara otomatis di luar jam operasional dan tidak ada aktivitas pada bangunan publik. Sistem ini menggunakan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) yang menggunakan metode Forward Chaining dengan sensor Passive Infrared Receiver untuk mendeteksi keberadaan manusia dengan dijembatani oleh Raspberry Pi untuk menghubungkan ke relay sebagai saklar untuk lampu. Sistem akan memutuskan kapan saat yang tepat untuk menyalakan dan memadamkan lampu, bergantung pada kehadiran manusia di setiap ruangan dan jam operasional dari bangunan. Dengan adanya sistem ini, diharapkan dapat menghasilkan penghematan energi yang cukup signifikan. Kata Kunci—forward chaining, otomasi lampu, pengendalian lampu, raspberry pi, sensor passive infrared reciever 
ANALISIS STATISTIKA PENGARUH CURAH HUJAN TERHADAP BANJIR DI JAKARTA MELALUI PEMODELAN MATEMATIKA Stephanie, Stephanie; Jimawan, Owen Nixon; Jayadi, Devina
Jurnal Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Vol 5 No 2 (2018): Jurnal Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.807 KB) | DOI: 10.36754/jmkg.v5i2.55

Abstract

Kota pesisir di Asia, termasuk Jakarta, sedang berusaha melawan dampak dari perubahan iklim, seperti banjir, kenaikan muka air laut, badai, dan lain sebagainya yang mampu mempengaruhi kehidupan manusia dan infrastruktur. Bencana banjir merupakan bencana dengan frekuensi terbesar dari sekian banyak bencana yang dihasilkan oleh perubahan iklim tersebut. Timbulnya bencana hidrometeorologi ini tentunya disebabkan oleh curah hujan dan berbagai faktor pemicu lainnya. Curah hujan merupakan fenomena alam yang menjadi komponen utama siklus air. Perhatian terhadap perubahan iklim telah memperkuat kebutuhan akan informasi akurat mengenai variasi statistik dari karakteristik curah hujan. Uji statistik mengonfirmasi bahwa suatu model yang diusulkan dapat digunakan untuk memprediksi jumlah curah hujan di suatu wilayah. Makalah ini mengindentifikasi perubahan dari model curah hujan dahulu dan saat ini melalui kronologi curah hujan untuk mengestimasi jumlah curah hujan pada tahun-tahun berikutnya dengan menggunakan model stokastik di Jakarta, Indonesia. Data diperoleh dari sejumlah stasiun pengamat cuaca di area studi untuk rentang periode 10 tahun sejak tahun 2007 hingga 2017. Analisis juga dilakukan untuk menjelaskan penggunaan pemodelan rantai Markov orde pertama untuk pengukuran curah hujan. Keterbatasan model rantai Markov berbasis Gamma yang menunjukkan masih adanya ketidakpastian orde yang optimal untuk sejumlah model diatasi dengan mencoba pengembangan model deret waktu (time series) untuk meningkatkan pemodelan yang dilakukan sebelumnya. Data curah hujan yang telah dimodelkan akan dibandingkan dengan analisis meteorologi untuk menghubungkannya dengan bencana banjir. Analisis dan pemodelan ini dapat dimodifikasi dan diaplikasikan untuk memprediksi curah hujan di wilayah lain dengan topografi dan iklim yang serupa setelah dilakukan sejumlah uji statistik.
INTERPRETASI LAPISAN SEDIMEN DASAR LAUT DI PERAIRAN UTARA JAWA (LEMBAR PETA 1310) MENGGUNAKAN SUB BOTTOM PROFILE Stephanie, Stephanie; Widada, Sugeng; Rahardiawan, Riza
Journal of Oceanography Vol 3, No 4 (2014)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.847 KB)

Abstract

Sedimen dasar laut dapat mendeskripsikan kondisi geologi yang terjadi di masa lampau hingga masa kini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi lapisan-lapisan sedimen dasar laut Perairan Utara Jawa (Lembar Peta 1310) berdasarkan profil penampang seismik Sub Bottom Profile. Pengambilan data lapangan dilakukan pada bulan September 2013 menggunakan kapal Geomarin I milik Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral,analisa sedimen dilkukan pada bulan November, 2013 di Laboratorium Geologi P3GL, Cirebon. Metode penelitian yang digunakan bersifat deskriptif denganmateri yang diteliti berupa data pemeruman dasar laut, sampel sedimen dasar dan data rekaman seismik Sub Bottom Profile. Hasil interpretasi menunjukansedimen dasar pada daerah penelitian dkelompokan dalam 4 lapisan pengendapan yang terdiri dari Unit 1 adalah lapisan terluar sedimen berumur resen dengan fraksi butir halus. Unit 2 merupakan bidang batas sekuen erosional truncation yang mengidentifikasikan terjadinya erosi.Unit 3 adalah lapisan sedimen yang sebagian telah terkikis karna berbatasan dengan bidang erosi dan basemen akustik.Unit 4 adalah lapisan akustik basemen yang telah mengalami deformasi.Berdasarkan hasil analisa sampel sedimen dasar pada daerah penelitian berupa lempung dan lanau pasiran.